Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR MODUL 1 - GEOMETRI

OLEH
RIKA AFRIANI, S.Pd- SMP N 3 MUARA BUNGO

1. Sembilan buah kartu berukuran sama, disusun sehingga membentuk persegipanjang seperti pada
gambar berikut ini.

Ukuran luas persegipanjang tersebut adalah 180 satuan luas. Tentukan ukuran keliling persegi-
panjang tersebut!
Jawab: y
Jawab:
x
5 y=4 x
5
x= y
y 4
Ukuran Panjang = 4 x
x Ukuran lebar = x + y

Luas Persegi Panjang


L= p . l
180=4 x ( x + y )
180=4 x 2 +4 xy
5 2 5
180=4
4( ) ( )
y +4 y y
4
25 y 2
180=4 ( )
16
+5 y 2

25 y 2 20 y 2
180= +
4 4
2
720=45 y
y 2=16
y=± 4
5
Dipilih y=4, maka x= ( 4 )=5
4
Sehingga:
p=4.5=20
l=4+5=9

Jadi keliling bangun datar tersebut adalah:


K=2 ( p+l )
¿ 2 ( 20+9 )
¿ 58 cm
2. Suatu kerucut tegak tertutup yang berisi air dengan ukuran diameter alas d cm dan ukuran tinggi
x
x cm. Ukuran tinggi air dalam kerucut cm. Jika posisi kerucut dibalik, ukuran tinggi air pada
2
kerucut tersebut adalah … .
Jawab:

Misalkan: Jika Posisi Kerucut Dibalik


Jari-jari lingkaran bawah ¿ R
Jari-jari lingkaran atas ¿ r
1
x
x 2 x
=
R r
1
r= R t
2

Volume Kerucut Besar Misalkan jari-jari lingkaran kecil = p


1 Tinggi air = t
V = π r2 t
3 x t
1 =
¿ π R2 x R p
3 Rt
Volume Kerucut Kecil p=
x
1
V = π r2 t
3 1
V = π r2 t
1 1 2 3
3 2 ( )
¿ π R t
7 1 Rt 2
1 1 1
¿ π R2 x 24
π R2 x = π
3 x( )t
3 4 2
7 2 R2t 2
1 R x= 2 t
¿ π R2 x 8 x
24
7 3 3
x =t
8
V. Air = V. Kerucut Besar – V. Kerucut Kecil
3 7 3
1 1
¿ π R 2 x− π R2 x
3 24
t=

1
8
x

7 t= x √3 7
¿ π R2 x 2
24
Jadi tinggi air jika kerucut di balik adalah
1
t= x √3 7
2
3. Jika g sebuah garis sebagai sumbu cermin dan M g adalah pencerminan pada garis g, maka (
M g M g ¿ ( P )=P atau dapat tulis dengan M 2g ( P )=P . Jadi hasil kali pencerminan adalah suatu
salah satu contoh dari transformasi yang memetakan setiap titik pada dirinya. Transformasi
yang demikian dinamakan transformasi Identitas, dilambangkan dengan huruf I. Diskusikan
pertanyaan berikut ini:
a. Apakah rotasi, geseran dan dilatasi juga memiliki identitas?
b. Apakah setiap transformasi memiliki balikan (invers)? Mengapa?
Jawab:
a. Rotasi, geseran, dam Dilatasi memiliki identitas
Untuk membuktikan bahwa transformasi memiliki identitas, maka kita buktikan juga bahwa
identitas (I) juga merupakan transformasi. Untuk membuktikan bahwa I adalah transformasi:
1. Apakah I Injektif?
Untuk menunjukan I injektif ditunjukan ∀ x1 , x 2 ∈V , x 1 ≠ x2 → I (x 1)≠ I ( x 2 )
Bukti:
Ambil x 1 , x 2 ∈ V dengan x 1 ≠ x 2
Menurut definisi identitas , x 1 ∈ V → I ( x 1 )=x 1
x 2 ∈ V → I ( x 2 )=x 2
Karena x 1 ≠ x 2 maka I ( x 1 )=I ¿ ¿
Jadi I injektif
2. Apakah I surjektif
Untuk menunjukan I surjektif, ditunjukan ∃ xϵV ∋ I ( x )=x
Bukti:
Akan dibuktikan ∃ y ' ∈ I ( y )= y '
Ambil y ' ∈ V ,menurut definisi identitas jika yϵV maka I ( y ) = y ' = y
Sehingga ∀ y ' ϵV ∃ yϵI ( y )= y ' = y
Jadi I surjektif

Terbukti bahwa I suatu transformasi, sehingga transformasi memiliki identitas I

b. Setiap transformasi memiliki invers, karena berdasarkan teorema bahwa : “setiap


transformasi T memiliki balikan/invers.
Bukti:
Dimiliki T suatu transformasi memiliki balikan.
Misalkan balikan T adalah L, maak TL=¿=I
Oleh karena T suatu transformasi maka T surjektif
Karena surjektif, ∀ xϵV ∃ prapeta AϵV ∋ T ( A ) =X
Kita tentukan L ( X )= A
Kits miliki T ( A )=X , karena L ( X )= A maka T [ L(X ) ] = X
Jadi L ( X ) adalah prapeta dari X
Diperoleh T [ L(X ) ] = X atau ( TL )( X )=X
Karena ( TL )( X )=X , maka menurut definisi identitas I ( X )=X
( TL )( X )=I ( X )=X
Jadi, TL=I
Selanjutnya ( ¿ ) ( X ) =L [ T ( X ) ]
Andaikan T ( X )=B
Karena transformasi maka ∃ xprapeta dari B dengan X =L(B)
Jadi karena T ( X )=B , maka ( ¿ ) ( x )=L ( B )=X
Jadi ( ¿ ) ( X ) =X=I ( X ) , ∀ XϵV
Jadi ¿=I. Sehingga TL=¿=I

Sekarang akan dibuktikan bahwa L adalah suatu transformasi


Dari definisi L, jelas L suatu padanan yang surjektif.
Selanjutnya akan dibuktikan L injektif
Andaikan L ( X 1 )=L( X 2), dan andaikan pula T ( A 1 )= A1, T ( A 2 )= A2
maka L ( X 1 )= A 1 dan L ( X 2 ) =A 2,
Karena T transformasi maka bersifat injektif seehingga berlaku jika A1= A 2 ,
maka T ( A 1 )=T ( A 2 ) ,sehingga kita peroleh X 1 =X 2
Jadi karena T transformasi dan L ( X 1 )=L( X 2), maka
T [ L( X 1) ] =T [ L( X 2 ) ]
↔ T ( A1 ) =T ( A2 ) ,
↔ X 1=X 2
Jadi L injektif. Sehingga L bijektif, maka L suatu transformasi.

Karena TL=¿=I, maka L merupakan balikan dari transformasi T yang dilambangkan


dengan T −¿¿, jadi L=T −1

Anda mungkin juga menyukai