Anda di halaman 1dari 8

1.

Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep RPP khususnya
penyusunan, evaluasi dan refleksi?\

Dalam menyusun RPP ada dua hal yang harus di pertimbnagkan yaitu keselarasan dan
keberagaman. (1) keselarasan berarti RPP memiliki pola yang logis dan memiliki keterkaitan
antarbagian atau antarunsur yang membentuk satu kesatuan. (2) keberagaman Variety berarti
penggunaan jenis-jenis aktivitas yang berbeda. Suatu drill yang dilakukan secara monoton
dalam keseluruhan cakupan waktu untuk satu pertemuan sudah pasti akan membuat pelajaran
menjadi sangat menjemukan. Untuk mencapai suatu kompetensi tertentu seringkali diperlukan
beberapa aktivitas berkesinambungan yang nantinya secara bersama-sama akan dapat membantu
siswa memiliki kemampuan yang diinginkan.

2. Bagian manakah dari konsep RPP khususnya penyusunan, evaluasi dan refleksi yang paling
menantang untuk dilakukan saat PPL I di sekolah?
Saya tertarik penyusunan RPP dengan pendekatan teaching at right level. TaRL
meberikan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkatan kelas, melainkan mengacu
pada tingkat kemampuan peserta didik. Menyusun RPP dengan Pendekatan TaRL pasti unik dan
menantang karena, guru harus melakukan observasi awal dengan melakukan asesmen diagnostik
kognitif untuk melihat level siswa dan menntukan pendekatan sekaligus metode yang sesuai
dengan level siswa, bukan terpaku pada tingkatan kelas.

3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan RPP khususnya penyusunan,
evaluasi dan refleksi?

Saya ingin mempelajari pembuatan RPP dengan fasilitas yang terbatas. Apakah penyusunan
evaluasi dan refleksi akan tetap sama dengan RPP yang dirancang dengan dukungan fasilitas
yang memadai?
Rancangan rencana aksi nyata
1. menerapkan strategi pendekatan pembelajaran yang kontekstual (sesuai kebutuhan
peserta didik, sesuai tahap perkembangan, sesuai kultur budaya, dan kemampuan belajar
peserta didik) dan
2. menyajikan program pembelajaran yang telah dilakukan, dievaluasi, dan direfleksikan.
Jawab
Berdasarkan diskusi dengan guru pamong dan observas awal dikelas pada waktu PPL 1.
Kami sepakat untuk menggunakan metode pembelajaran discovery learning dan problem based
learning. Kedua metode ini dipilih karena dirasa cocok untuk membawa materi kaidah
pencacahan dan peluang. Pendekatan pembelaran yang akan digunakan kita sepakati memekai
pendekatan kelompok, hal ini dikarenakan tersedianya LKPD dan media penunjang seperti LCD
Proyektor untuk menunjang proses diskusi. Untuk proses asesmen, kita sepakat untuk
menggunakan rubrik penilaian. Adapun rubrik penilaian yang dibuat adalah rubrik penilaian
kelompok dan individu.
Untuk lebih jelasnya, saya lampirkan cuplikan bagian modul ajar atau RPP yang telah disepakati
dengan guru pamong.

IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun Modul Muhammad Nuzulul Muttaqin


Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas f/12
Domain/Topik analisis data dan peluang/peluang
Kata Kunci permutasi, kombinasi, peluang
Pengetahhuan/ Keterapilan relasi dua himpunan
Prasyarat
Alokasi Waktu 20 JP
Moda Pembelajaran tatap muka
Metode Pembelajaran discovery learning, problem based learning
Sarana Prasarana papantulis, spidol,komputer laptop, internet, LCD
proyektor
Target Peserta Didik reguler
Dafarat Pustaka Wirodrikromo, Sartono.2001. Matematika untuk SMA
Kelas XI. Jakarta:Erlangga.
Simangunsong, Wilson. 2005. PKS Matematika SMA
Kelas XI Program Ilmu Alam. Jakarta : Gematama
Pradnyo W dan Sapon S. 2017. Kombinatorika, Peluang
dan Statistika (Modul Program PKB). Jakarta :
Kemdikbud
Rasionalisasi Pada Fase F ini materi peluang melanjutkan materi
peluang pada fase E (peluang kejadian saling lepas)
namun untuk memperkuat materi dimulai dari kaidah
pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian,
permutasi, kombinasi) kemudian baru membahas peluang
kejadian saling bebas dan kejadian bersyarat. Untuk lebih
memperdalam peluang kejadian bersyarat maka dibahas
pula teorema bayes dan aplikasinya
Urutan Materi Pembelajaran 1 Aturan penjumlahan, aturan perkalian, aturan
pengisian temapat, dan faktorial
2 Permutasi
3 Kombinasi
4 Peluang kejadian saling bebas
5 Peluang kejadian bersyarat
Renacana Asesmen 1. Asesmen kelompok : Pengisian LKPD
2. Asesmen individu : kuis bentuk uraian
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Topik Peluang
Tujuan Pembelajaran 1.1 menganalisa aturan penjumlahan, aturan perkalian, dan aturan
pengisian tempat
1.2 siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan aturan penjumlahan, aturan perkalian, dan aturan
pengisian tempat
1.3 siswa mampu menghitung dan menyederhanakan notasi faktorial
2.1 menjelaskan konsep permutasi
2.2 menggunakan rumus permutasi dalam masalah kombinatorik dan
masalah kontekstual
2.3 menyelesaikan permutasi unsur yang sama dan permutasi siklis
2.4 menjelaskan konsep kombinasi
2.5 menggunakan rumus kombinasi dalam masalah kombinatorik dan
masalah kontestual
3.1 siswa mampu menentukan banyak kejadian yang diharapkan n(a)
dan banyak ruang sempel n(s)
3.2 mampu menentukan peluang kejadian dan peluang kejadian
komplemen
3.3 mampu menentukan frekuensi harapan
3.4 siswa mampu menyelesaikan peluang asalah kejadian saling
lepas dan saling bebas
3.5 siswa mampu menyelesaikan masalah peluang bersyarat

Pemahaman  Aturan penjumlahan digunakan untuk mencari bnayk cara memilih


n objek (membuat pilihan) sedangkan aturan perkalian digunakan
Bermakna
untuk menghitung bayak pasangan yang dapat dibuat
 Ada suatu situasi yang menggunakan aturan penjumlahan sekaligus
aturan perkalian
 Jika susunan memperhatikan urutan maka menggunakan permutasi
 Jika susunan tidak memperhatikan urutan maka menggunakan
kombinasi
 Dua kejadian dikatakan saling bebas apabila kejadian A tidak
 mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya
 Dua kejadian dikatakan kejadian bersyarat apabila terjadi atau tidak
terjadinya kejadian A akan memengaruhi terjadi atau tidak
terjadinya kejadian B
Pertanyaan Pemantik 1. Ada berapa banyak nomor HP yang dapat dibuat oleh operator
seluler? Bagaimana cara operator seluler tahu ada sekian pasangan
nomor yang dapat dibuat dari memasangkan angka 0 sampai 9?
2. Pada saat situasi apa permutasi dan kombinasi digunakan?
3. Apakah perbedaan kejadian saling bebas dan kejadian bersyarat?
Profil Pelajar bernalar kritis dan kreatif
Pancasila

URUTAN KEGGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KESATU

Kegiatan Pendahuluan alokasi


waktu
1. Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku 20
religius
menit
2. Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
3. Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari peluang karena berguna di
berbagai bidang meteorologi, asuransi, industri, olahraga dll.
4. Siswa diingatkan tentang relasi antar himpunan untuk menentukan ruang sempel
terutama gabungan, irisan dan komplemen yang sudah dipelajari di jenjang
sebelumnya.
5. Siswa mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
6. Siswa mencermati informasi tentang asesmen yang dilakukan yaitu asesmen
kelompok dan asesmen individu
7. Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
 Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang aturan pengisian tempat
 Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
 Mendiskusikan masalah yang ada pada LKPD 1
 Menyiapkan laporan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
 Menyimpulkan aturan penjumlahan dan aturan perkalian
 Mengerjakan latihan soal
 Mengerjakan kuis
Kegiatan Inti
Fase 1:  Siswa mengamati permasalahan tentang kegunaan kode 100
operator seluler yang ada di LKPD-1 bagian pendahuluan
Stimulation menit
(Memberi
Stimulus)
Fase 2:  Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap kelompok
terdiri atas 2 - 4 siswa
Problem
 Siswa diminta melakukan aktivitas-1 dan aktivitas 2 yang
Statement ada di LKPD-1
(mengidentifikas
i
masalah)
Fase 3:  Siswa mengumpulkan informasi yang ada pada aktivitas 1
dan aktivitas 2
Data Collecting
 Siswa melengkapi informasi dengan mencari mencari
(mengumpulkan berbagai informasi yang mendukung dari beberapa buku
data) referensi, internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan
dugaan yang dibuat.
Fase 4:  Siswa mengolah informasi yang didapat dari hasil aktivitas
1 dan aktivitas 2
Data Processing
 Siswa diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-ciri
(mengolahdata) aturan penjumlahan adan aturan perkalian
Fase 5:  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk
memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa
(memverifikasi) lain dengan aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut
Fase 6 :  Siswa menyimpulkan aturan penjumlahan dan aturan
perkalian serta dapat menyebutkan karakteristiknya
Generalization
 Siswa mengerjakan latihan soal
(menyimpulkan)
Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan 15


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung menit
maupun tidak langsung
 Siswa mengerjakan kuis
 Siswa diberi PR yaitu diminta membuat 2 soal dan solusi dari permasalahan
yang ada di sekitar lingkungan masing-masing yang terkait dengan aturan
penjumlahan dan aturan perkalian
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya,
yaitu permutasi
Asesmen pertemuan kesatu

Rubik Penilaian Individu

nilai akhir= jumlah skor ×10

Rubrik Penilaian Kelompok


jumlah skor
nilai akhir= × 100
12

Anda mungkin juga menyukai