Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yenika Istikarah

NIM : 2306504030022
MK : Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajaran Tugas
Ruang Kolaborasi

1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhu budaya)di daerah anda yang sejalan
dengan pemikiran KHD?
Jawab: Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural
yangdapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan
sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah yang relevan dan menjadi
penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat padakonteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural
menjadi proses‘menebalkan’ kekuatan kodrat anak yang masih samar-samar.
Pendidikan bertujuanuntuk menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan
garis samar-samaragar dapat memperbaiki laku-nya untuk menjadi manusia seutuhnya. KHD
hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anakmencapai
kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Bila melihat dari kodratzaman,
pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki
Keterampilan Abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokalsosial
budaya peserta didik di Indonesia tentunya berbeda-beda. Misalnya saja di daerahBengkulu
ada festival Tabot dan tari Andun yang dapat dikaitkan dengan pembelajaran kontekstual
pada mata pelajaran matematika dan fisika. Kerangka tabot yang memuatkonsep bangun
ruang matematika dan pola lantai tari andun yang memuat konsep gerakmelingkar fisika.
Pengajaran yang berbasis kearifan budaya daerah adalah bahan pengajaran yang sesuaiuntuk
pendidikan generasi muda Indonesia, dapat menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme,
harmoni, dan moral untuk membangun identitas.

2. Bagaimana pemikaran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur


kearifan budaya daerah asal yang releban menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya didaerah
anda?
Jawab: Implementasi pembelajaran pada konteks budaya lokal masyarakat bisa kitacermati
pada mata pencaharian masyarakat daerah Gresik yang dikenal dengan nama"Wiwit"
didominasi oleh para Petani. Kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD
yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal budaya daerahKabupaten Gresik antara
lain :a) Kekuatan kodrat yang dimiliki peserta didik agar ia mampu mencapai
keselamatandan kebahagiaan maka pendekatan komunikasi dalam bahasa daerah Jawa-
Gresikharus menjadi bagian untuk dieksplorasi dalam pendekatan pendidikan. b) Pendekatan
pembelajaran bagi peserta didik melalui pengenalan dan pengamalanBudaya dan tradisi
kabupaten Gresik yang direpresentasikan oleh kaum Tanimasyarakat Gresik saat panen raya
seperti : “Wiwit” sebelum menanam tanaman Padidilaksanakan tasyakuran tujuannya agar
proses penanaman padi berjalan lancar dan barokah.“Damar Kurung” dengan damar kurung
dapat memberitahukan informasi mengenai ciri dan budaya dari Gresik. Setiap sisi damar
kurung terdiri dari budaya,kegiatan social, dan kata kata motivasi.c) Berhubungan dengan
Pengajaran kecakapan hidup bagi peserta didik dan masyarakatGresik sesuai KHD, maka
kecakapan hidup yang berhubungan d engan “rebowekasan” sebagai salah satu upaya untuk
meminta doa kepada Allah agar bisamenjauhkan dirinya dari segala penyakit dan musibah
karena pada hari tersebutdipercayai sebagai hari pertama Nabi Muhammad SAW sakit
hingga beliau meninggaldunia. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain tahlilan,
berbagi makanan baikdalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai sholat sunnah
lidaf’il bala’Bersama. Rebo wakasan ini merupakan ikon spiritual dan budaya masyarakat
Gresik.d) Pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna bagi peserta didik di daerah
Gresikadalah kue pudak. Pudak merupakan salah satu makanan/ kue khas kota
Gresik,Indonesia yang sudah melegenda sejak jaman para wali dahulu. Makanan khas
initerbuat dari bahan tepung beras yang diolah menggunakan gula pasir serat dicampursantan
kelapa yang dikemas dengan ‘ope’ atau yang disebut dengan pelepah daun pinang. Lembaran
daun pinang memiliki semacam lapisan yang menyerupai plastik.Lapisan inilah yang secara
alami dapat mengatur suhu pudak. Pudak yang dibuat biasanya dicampurkan dengan daun
suji sebagai pewarna pengganti karena warnahijaunya yang lebih kuat dan aroma yang tidak
kalah dengan daun pandan. Hal inimenunjukkan pemberdayaan komoditas potensi sumber
daya alam unggulanmasyarakat Gresik adalah hal yang sangat direkomendasikan
untukdiimplementasikan.

3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik dikelas atau
sekolah anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah anda yang dapat
diterapkan.
Jawab: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara• Pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman. Kodrat alam berkaitandengan sifat dan bentuk lingkungan anak berada, sedangkan
kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama. Memiliki arti bahwa peserta didik membawa
sifat dan karakternya masing-masing, jadi sebagai pendidik kita tidak bisa menghapus sifat
dasar tersebut, yang dapat dilakukan adalah dengan menunjukkan dan membimbing mereka
agar muncul sifat-sifat terpuji sehingga menutupi sifat tercelanya. Contoh konteks lokal
sosial budaya yang ada di daerah Kabupaten Gresik adalah Hadrah. Hadrah adalah sebuah
musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantukan Sholawat Nabi diiringi dengan alat
tabuhan dengan alat tertentu. Hadroh menjadi kesenian islami yang sudah ada sejak zaman
Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam. Pada kesenian Hadrah ini terdapat contoh dari
kodrat alam dan zamanhal ini dibuktikan karena kesenian Hadrah dapat menumbuhkan
perilaku positif yang berasal dari lingkungan dan isi dari acaranya. Adapun rangkaian acara
yang ada dalam kegiatan Hadrah adalah Mahalulqiyam, sholawatan, dan diakhiri ceramah
agama.Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan budi pekerti, nilai spiritual, dan nilai budaya
pada diri anak.

Anda mungkin juga menyukai