Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 2- TUGAS RUANG KOLABORASI

FILOSOFI PENDIDIKAN
PENDIDIKAN IPA 03 (OFFERING C)
Kelompok :3
Anggota :
Elok Utami Putri W (223129915208)
Khofifah Indar P (223129915250)
Merry Dwi P (223129925251)
Fadiatus Sa'adah (223129925253)
Imroatus Sholihah (223129915261)

Soal Diskusi!
1. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
Anda?
Jawaban:
Implementasi pembelajaran pada konteks budaya lokal masyarakat bisa kita
cermati pada mata pencaharian masyarakat daerah Gresik yang dikenal dengan nama
"Wiwit" didominasi oleh para Petani. Kerangka pembelajaran yang sesuai dengan
pemikiran KHD yang dapat diimplementasikan pada konteks lokal budaya daerah
Kabupaten Gresik antara lain :
a) Kekuatan kodrat yang dimiliki peserta didik agar ia mampu mencapai keselamatan
dan kebahagiaan maka pendekatan komunikasi dalam bahasa daerah Jawa-Gresik
harus menjadi bagian untuk dieksplorasi dalam pendekatan pendidikan.
b) Pendekatan pembelajaran bagi peserta didik melalui pengenalan dan pengamalan
Budaya dan tradisi kabupaten Gresik yang direpresentasikan oleh kaum Tani
masyarakat Gresik saat panen raya seperti : “Wiwit” sebelum menanam tanaman Padi
dilaksanakan tasyakuran tujuannya agar proses penanaman padi berjalan lancar dan
barokah. “Damar Kurung” dengan damar kurung dapat memberitahukan informasi
mengenai ciri dan budaya dari Gresik. Setiap sisi damar kurung terdiri dari budaya,
kegiatan social, dan kata kata motivasi.
c) Berhubungan dengan Pengajaran kecakapan hidup bagi peserta didik dan masyarakat
Gresik sesuai KHD, maka kecakapan hidup yang berhubungan dengan “rebo
wekasan” sebagai salah satu upaya untuk meminta doa kepada Allah agar bisa
menjauhkan dirinya dari segala penyakit dan musibah karena pada hari tersebut
dipercayai sebagai hari pertama Nabi Muhammad SAW sakit hingga beliau meninggal
dunia. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain tahlilan, berbagi makanan baik
dalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai sholat sunnah lidaf’il bala’
Bersama. Rebo wakasan ini merupakan ikon spiritual dan budaya masyarakat Gresik.
d) Pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna bagi peserta didik di daerah Gresik
adalah kue pudak. Pudak merupakan salah satu makanan/ kue khas kota Gresik,
Indonesia yang sudah melegenda sejak jaman para wali dahulu. Makanan khas ini
terbuat dari bahan tepung beras yang diolah menggunakan gula pasir serat dicampur
santan kelapa yang dikemas dengan ‘ope’ atau yang disebut dengan pelepah daun
pinang. Lembaran daun pinang memiliki semacam lapisan yang menyerupai plastik.
Lapisan inilah yang secara alami dapat mengatur suhu pudak. Pudak yang dibuat
biasanya dicampurkan dengan daun suji sebagai pewarna pengganti karena warna
hijaunya yang lebih kuat dan aroma yang tidak kalah dengan daun pandan. Hal ini
menunjukkan pemberdayaan komoditas potensi sumber daya alam unggulan
masyarakat Gresik adalah hal yang sangat direkomendasikan untuk
diimplementasikan.

2. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.
Jawaban:
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara
• Pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan
dengan sifat dan bentuk lingkungan anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan
dengan isi dan irama. Memiliki arti bahwa peserta didik membawa sifat dan
karakternya masing-masing, jadi sebagai pendidik kita tidak bisa menghapus sifat dasar
tersebut, yang dapat dilakukan adalah dengan menunjukkan dan membimbing mereka
agar muncul sifat-sifat terpuji sehingga menutupi sifat tercelanya.
• Contoh konteks lokal sosial budaya yang ada di daerah Kabupaten Gresik adalah
Hadrah. Hadrah adalah sebuah musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan
melantukan Sholawat Nabi diiringi dengan alat tabuhan dengan alat tertentu. Hadroh
menjadi kesenian islami yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa sallam. Pada kesenian Hadrah ini terdapat contoh dari kodrat alam dan zaman
hal ini dibuktikan karena kesenian Hadrah dapat menumbuhkan perilaku positif yang
berasal dari lingkungan dan isi dari acaranya. Adapun rangkaian acara yangada dalam
kegiatan Hadrah adalah Mahalulqiyam, sholawatan, dan diakhiri ceramah agama.
Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan budi pekerti, nilai spiritual, dan nilai budaya
pada diri anak.

Anda mungkin juga menyukai