Anda di halaman 1dari 17

Kalkulus 1

Prodi Teknik Elektro, FT UKI

MODUL 1
SISTEM BILANGAN REAL

I. Pendahuluan
Dalam modul ini akan membahas sistem bilangan real yang meliputi
operasional bilangan real dan sifat-sifatnya. Sistem bilangan real merupakan
gabungan bilangan rasional dan bilangan irasional.
Himpunan penting dari bilangan:
1. Himpunan Bilangan Asli
Digunakan untuk menghitung obyek suatu bilangan
Contoh : {1, 2, 3, 4, 5, ……}
2. Bilangan Prima
Yaitu himpunan bilangan yang hanya mempunyai 2 faktor, yaitu bilangan 1
dan bilangan itu sendiri
Contoh : {2, 3, 5,7, …..}
3. Himpunan Bilangan Komposit
Yaitu himpunan bilangan asli yang mempunyai lebih dua faktor
Contoh : {4, 6, 8, 9,…..}
4. Himpunan Bilangan Cacah
Yaitu himpunan bilangan asli dan angka nol, atau bilangan bulat non negatif
Contoh : {0,1,2,3,4,5,…..}
5. Bilangan Bulat
Contoh : {…-3, -2, -1, - 0, 1, 2, 3,…}
6. Himpunan Bilangan Rasional
𝒎
Yaitu himpunan bilangan dalam bentuk dengan n ≠ 0 (apabila n = 0, maka
𝒏
tidak terdefinisikan)
3 2 4
Contoh : {….., , , ,…..}
7 5 9
7. Himpunan Bilangan Irasional
Yaitu himpunan bilangan yang terdiri bukan bilangan bulat, bukan bilangan
rasional, dan bukan hasil bagi antara bilangan bulat dengan bilangan asli
Contoh: {…..,√2, √5, √7, √11, π ,….}

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Gambar 1.1. Hierarki Himpunan Bilangan.

II. Kegiatan Pembelajaran


A. Sistem Bilangan Real
Dalam himpunan bilangan real ℝ didefinisikan operasi penambahan ‘+’ dan
perkalian ‘ ⋅ ’ yang tertutup, artinya apabila x, y ∈ ℝ maka 𝑥 + 𝑦 ∈ ℝ dan 𝑥 ⋅ 𝑦 ∈
ℝ. Untuk penulisan 𝑥 ⋅ 𝑦 lebih sering ditulis xy saja. Operasi penambahan dan
perkalian ini memenuhi sifat-sifat, yang disebut medan bilangan real berikut ini.

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

B. Sifat-sifat Medan Bilangan Real


Untuk 𝑥, 𝑦, 𝑧 ∈ ℝ maka
1. Sifat komutatif
a. 𝑥 + 𝑦 = 𝑦 + 𝑥
b. 𝑥 ⋅ 𝑦 = 𝑦 ⋅ 𝑥
2. Sifat asosiatif
a. 𝑥 + (𝑦 + 𝑧) = (𝑥 + 𝑦) + 𝑧
b. 𝑥(𝑦𝑧) = (𝑥𝑦)𝑧
3. Sifat distributif : 𝑥(𝑦 + 𝑧) = 𝑥𝑦 + 𝑥𝑧
4. Unsur satuan (identitas):
a. 0 sehingga 𝑥 + 0 = 𝑥 (penambahan)
b. 1 sehingga 𝑥 ⋅ 1 = 𝑥 (perkalian)
5. Unsur invers (balikan):
a. ∀𝑥 ∈ ℝ ada invers (−𝑥) sehingga 𝑥 + (−𝑥) = 0
b. ∀𝑥 ≠ 0 ada invers 𝑥 −1 sehingga 𝑥 ⋅ 𝑥 −1 = 1.

Operasi pengurangan dan pembagian didefinisikan sebagai berikut:


a. Pengurangan: 𝑥 − 𝑦 = 𝑥 + (−𝑦) (penambahan dengan inversnya)
𝑥
b. Pembagian: 𝑦 = 𝑥 ⋅ 𝑦 −1 (perkalian dengan inversnya).

Untuk lebih memahami sifat-sifat medan bilangan real tersebut, mari lihat Contoh
1 berikut ini.

Contoh 1.
1
Jika diketahui bilangan-bilangan 2, 3, 4, −4, 2 ∈ ℝ maka:
a. 2+3= 5=3+2
b. 2 (3)(4) = 2 (12) = 24 = (6)4 = (2)(3)4
1 1 1 1
c. (2 + 4) = (6) = 3 = 1 + 2 = (2) + (4)
2 2 2 2

d. (4)(1) = 4
e. 4 − 3 = 4 + (−3) = 1
f. −4 + 0 = −4

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

C. Urutan Bilangan Real


Himpunan bilangan real dipisahkan oleh bilangan 0 menjadi dua bagian,
yaitu bagian yang lebih besar dari 0 selanjutnya disebut bilangan positif dan
bagian yang lebih kecil dari 0 selanjutnya disebut bilangan negatif.

Gambar 1.2. Garis bilangan.

Dari Gambar 1.2. mudah dipahami bahwa 𝑥 positif jika lebih besar dari 0
dan 𝑥 negatif jika lebih kecil dari 0. Secara umum, bilangan postif dan negatif
didefinisikan sebagai berikut:

Definisi
Dalam sistem bilangan real ℝ didefinisikan relasi urutan “<” dibaca “lebih kecil
dari”, sebagai:
𝑥 < 𝑦 ⟺ 𝑦 − 𝑥 positif

Tanda ⟺ dibaca “jika dan hanya jika”, artinya 𝑥 < 𝑦 jika 𝑦 − 𝑥 positif dan
𝑦 − 𝑥 positif jika 𝑥 < 𝑦.

Penulisan 𝑥 < 𝑦 sama artinya dengan 𝑦 > 𝑥, tanda “>” dibaca “lebih besar dari”.

Contoh 2.
(a) 3 < 5 sama artinya dengan 5 > 3. Disini 5 − 3 = 2 > 0, positif.
(b) −5 < −4 sama artinya dengan −4 > −5. Disini −4 − (−5) = 1 > 0,
positif.
1 1 1 1 1 1 1 1
(c) − 2 < − 3 sama artinya dengan − 3 > − 2. Disini − 3 − (− 2) = − 3 + 2 =
1
> 0, positif.
6
1 1 1 1 1 1 1
(d) < 2 sama artinya dengan > 3. Disini − 3 = 6 > 0, positif.
3 2 2

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Di dalam sistem bilangan real berlaku sifat-sifat urutan seperti yang dituangkan
berikut ini.

Sifat Urutan
1. Trikhotomi : untuk setiap dua bilangan 𝑥 dan 𝑦 hanya berlaku salah satu
dari hubungan, 𝑥 < 𝑦 atau 𝑥 = 𝑦 atau 𝑥 > 𝑦.
2. Transitif : jika 𝑥 < 𝑦 dan 𝑦 < 𝑧 maka 𝑥 < 𝑧.
3. Penambahan : 𝑥 < 𝑦 ⟺ 𝑥 + 𝑧 < 𝑦 + 𝑧.
4. Pengalian : a. jika 𝑧 > 0 maka 𝑥 < 𝑦 ⟺ 𝑥𝑧 < 𝑦𝑧.
b. jika 𝑧 < 0 maka 𝑥 < 𝑦 ⟺ 𝑥𝑧 > 𝑦𝑧.

Di antara keempat sifat urutan tersebut yang perlu dicermati adalah perbedaan
sifat sifat pengalian a dan sifat pengalian b. Untuk itu kita lihat Contoh 3 berikut
ini.

Contoh 3.
Misalkan 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 4, jelas bahwa 𝑥 < 𝑦 :
a. Jika 𝑧 = 3 > 0, maka 𝑥𝑧 = (2)(3) = 6 dan 𝑦𝑧 = (4)(3) = 12 sehingga
6 < 12 (sifat pengalian a);
b. Jika 𝑧 = −3 < 0, maka 𝑥𝑧 = (2)(−3) = −6 dan 𝑦𝑧 = (4)(−3) = −12
sehingga −6 > −12 (sifat pengalian b, bagi yang kurang cermat ini biasanya
digunakan sifat sifat pengalian a sehingga −6 < −12, padahal salah).

Contoh 4.
Jika 𝑎 > 0 dan 𝑏 > 0, buktikan 𝑎 < 𝑏 ⟺ 𝑎2 < 𝑏 2 .

Bukti:
(⟹) Diketahui 𝑎 < 𝑏 akan dibuktikan bahwa 𝑎2 < 𝑏 2 .
𝑎 < 𝑏 dan 𝑎 > 0 ⟹ 𝑎2 < 𝑎𝑏
} ⟹ 𝑎2 < 𝑏 2 (terbukti).
2
𝑎 < 𝑏 dan 𝑏 > 0 ⟹ 𝑎𝑏 < 𝑏
(⟸) Diketahui 𝑎2 < 𝑏 2 , 𝑎 > 0, dan 𝑏 > 0 akan dibuktikan bahwa 𝑎 < 𝑏 .
𝑎2 < 𝑏 2 ⟹ 𝑎2 − 𝑏 2 < 𝑏 2 − 𝑏 2 ⟹ 𝑎2 − 𝑏 2 < 0 ⟹ (𝑎 − 𝑏)(𝑎 + 𝑏) < 0
Karena 𝑎 > 0, dan 𝑏 > 0 maka (𝑎 + 𝑏) > 0.

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Karena (𝑎 + 𝑏) > 0 dan (𝑎 − 𝑏)(𝑎 + 𝑏) < 0 maka 𝑎 − 𝑏 < 0.


Karena 𝑎 − 𝑏 < 0 ⟹ 𝑎 − 𝑏 + 𝑏 < 0 + 𝑏 ⟹ 𝑎 < 𝑏 (terbukti).

Selain relasi “<” dalam sistem bilangan real, juga didefinisikan relasi “≤”
dibaca “kecil atau sama”.
𝑥 ≤ 𝑦 ⟺ 𝑦 − 𝑥 positif atau nol.
𝑥 ≤ 𝑦 sama artinya dengan 𝑦 ≥ 𝑥, notasi “≥” dibaca “besar atau sama”.

D. Selang (Interval)
Selang (interval) merupakan cara lain untuk penulisan himpunan bagian
bilangan real, ditulis sebagai (..., ...) , (..., ...] , [..., ...) , atau [..., ...]. Notasi “(“ dan
“)” selang buka “[“ dan ”]” selang tutup. Misalkan [a,b), ini berarti a termasuk
anggota selang sedangkan b tidak termasuk anggota selang.

Tabel 1.1. Selang (interval) dan gambarnya.

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Contoh 5.
Gambarkan selang dan penulisan himpunan dari:
a. (−2, 5), b.(−∞, 1], c. [−1, ∞), d.(−5, −3], e. [1, 4]

Jawab:

Tabel 1.2. Selang (interval) Contoh 5.

E. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan merupakan pernyataan yang dihubungkan dengan <, ≤, >, ≥.
Bentuk umum pertidaksamaan satu peubah real adalah :
𝐴(𝑥) 𝐶(𝑥)
<
𝐵(𝑥) 𝐷(𝑥)
dengan A, B, C, D keempatnya adalah suku banyak dalam x (tanda < dapat
berubah menjadi ≤, >, ≥). Solusi dari suatu pertidaksamaan adalah suatu interval
dalam x.

Langkah-langkah menyelesaikan suatu pertidaksamaan :


𝑃(𝑥)
a. Ubah bentuk pertidaksamaan semula menjadi <0
𝑄(𝑥)
b. Uraikan P(x) dan Q(x) menjadi faktor-faktor liniernya.
c. Tentukan tanda pertidaksamaan pada garis bilangan.
d. Tentukan solusinya dalam bentuk interval.

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

(i) Pertidaksamaan Linier

Contoh 6.
Carilah himpunan penyelesaian dari x:

1. 2𝑥 − 7 < 4𝑥 – 2
2𝑥 < 4𝑥 + 5 (tambahkan 7)
−2𝑥 < 5 (tambahkan – 4𝑥)
5 1
𝑥 > − (kalikan dengan − )
2 2
−−−−−−−
Gambar garis bilangan:
-2,5 𝑥 > − 2,5
5
Himpunan penyelesaian : {𝑥 |𝑥 > − 2 , 𝑥 ∈ 𝑅}

2. 4 < 3𝑥 – 2 ≤ 10
Penyelesaian :

Cara I :
4 < 3x − 2 3𝑥 − 2 ≤ 10
3𝑥 > 4 + 2 3𝑥 ≤ 10 + 2
3𝑥 > 6 3𝑥 ≤ 12
𝑥>2 𝑥≤4

Cara II :
4 < 3𝑥 − 2 ≤ 10
(+2) menjadi 4 + 2 < 3𝑥 − 2 + 2 ≤ 10 + 2
6 < 3𝑥 ≤ 12
2<𝑥≤4
−−− +++++++ −−−
Gambar garis bilangan:
2 2<𝑥≤4 4

Himpunan penyelesaian : {𝑥| 2 < 𝑥 ≤ 4, 𝑥 ∈ 𝑅}

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

(ii) Pertidaksamaan Satu variabel yang memuat nilai mutlak


Pertidaksamaan harga mutlak adalah pertidaksamaan yang peubahnya
termuat harga mutlak.
Bentuk-bentuk pertidaksamaan harga mutlak :

1. Untuk 𝑎 ≥ 0 dan 𝑥 𝜖 𝑅
i) |𝑥| ≤ 𝑎 jika dan hanya jika −𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑎
ii) |𝑥| ≥ 𝑎 jika dan hanya jika 𝑥 ≥ 𝑎 atau 𝑥 ≤ −𝑎
2. |𝑥 − 𝑦| ≤ |𝑥| – |𝑦|
3. |𝑥 + 𝑦| ≤ |𝑥| + |𝑦|
4. |𝑥 – 𝑦| ≥ |𝑥| − |𝑦|
5. |𝑥 – 𝑦| ≥ |𝑥 − 𝑧| − |𝑦 − 𝑧|
𝑥, 𝑦, 𝑧 adalah bilangan real

Contoh 7.
Tentukan himpunan penyelesaian dari:
1. |2𝑥 – 1| ≤ 5
2. |𝑥 + 1| ≤ 2𝑥 − 3
3. |2𝑥 + 4| ≥ |𝑥 + 5|
4. |𝑥 – 1|2 − 5|𝑥 − 1| − 14 ≥ 0

Jawaban :

1. |2𝑥 − 1| ≤ 5
Cara I :
Kedua ruas dikuadratkan menjadi :
|2𝑥 – 1|2 ≤ 52
(2𝑥 – 1)2 ≤ 52
4𝑥 2 − 4𝑥 + 1 ≤ 25
4𝑥 2 − 4𝑥 + 1 − 25 ≤ 0
4𝑥 2 − 4𝑥 − 24 ≤ 0
𝑥2 − 𝑥 − 6 ≤ 0
(𝑥 − 3)(𝑥 + 2) ≤ 0

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Pembuat nol 𝑥 = 3 atau 𝑥 = −2


+++ −−−−−− +++
Gambar garis bilangan:
-2 −2 ≤ 𝑥 ≤ 3 3

Himpunan penyelesaian : {𝑥|−2 ≤ 𝑥 ≤ 3, 𝑥 ∈ 𝑅}

Cara II :
−5 ≤ 2𝑥 − 1 ≤ 5
−5 + 1 ≤ 2𝑥 − 1 + 1 ≤ 5 + 1
−4 ≤ 2𝑥 ≤ 6
−2 ≤ 𝑥 ≤ 3

2. |𝑥 + 1| ≤ (2𝑥 − 3)
Kedua ruas dikuadratkan
(𝑥 + 1)2 ≤ (2𝑥 − 3)2
𝑥 2 + 2𝑥 + 1 ≤ 4𝑥 2 − 12𝑥 + 9
𝑥 2 + 2𝑥 + 1 − 4𝑥 2 + 12𝑥 − 9 ≤ 0
−3𝑥 2 + 14𝑥 − 8 ≤ 0
3𝑥 2 − 14𝑥 + 8 ≥ 0
(3𝑥 − 2)(𝑥 − 4) ≥ 0
2
𝑥1 = 𝑥2 = 4
3

2
Pembuat nol 𝑥1 = 3 atau 𝑥2 = 4
4
Gambar garis bilangan: ++++++++++
2/3
𝑥≤4
Himpunan penyelesaian : {𝑥|𝑥 ≤ 4, 𝑥 ∈ 𝑅}

3. |2𝑥 + 4| ≥ |𝑥 + 5|
Kedua ruas dikuadratkan :
|2𝑥 + 4|2 ≥ |𝑥 + 5|2
(2𝑥 + 4)2 ≥ (𝑥 + 5)2
4𝑥 2 + 16𝑥 + 16 ≥ 𝑥 2 + 10𝑥 + 25

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

4𝑥 2 + 16𝑥 + 16 − 𝑥 2 − 10𝑥 − 25 ≥ 0
3𝑥 2 + 6𝑥 − 9 ≥ 0
𝑥 2 + 2𝑥 − 3 ≥ 0
(𝑥 + 3)(𝑥 − 1) ≥ 0

+++ −−−−−− +++


Gambar garis bilangan:
-3 1
𝑥 ≤ −3 atau 𝑥 ≥ 1

Himpunan penyelesaian : {𝑥|𝑥 ≤ −3 atau 𝑥 ≥ 1, 𝑥 ∈ 𝑅}

4. |𝑥 − 1|2 − 5|x − 1| − 14 ≥ 0
Misalkan |𝑥 − 1| = 𝑎, maka :
𝑎2 − 5𝑎 − 14 ≥ 0
(𝑎 + 2)(𝑎 − 7) ≥ 0
𝑎1 ≤ −2
|𝑥 – 1| ≤ −2
Karena −2 adalah bilangan negatif, maka 𝑥 = { }
atau
𝑎2 ≥ 7
|𝑥 – 1| ≥ 7
𝑥 − 1 ≤ −7 atau 𝑥 − 1 ≥ 7
𝑥 ≤ −6 atau 𝑥≥8

+++ −−−−−− +++


Garis bilangan :
-6 8
𝑥 ≤ −6 atau 𝑥 ≥ 8

Himpunan penyelesaian : {𝑥|𝑥 ≤ −6 atau 𝑥 ≥ 8, 𝑥 ∈ 𝑅}

(iii) Pertidaksamaan Kuadrat


Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x dengan a, b dan c ∈ Real:
a. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 < 0
b. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 > 0
c. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≤ 0
d. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 ≥ 0

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Penyelesaian pertidaksamaan kuadrat adalah nilai-nilai yang membuat


kalimatnya menjadi benar.

Langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dengan garis bilangan:


a. Mencari akar-akar 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0.
b. Menempatkan akar-akar pada garis bilangan.
c. Menentukan tanda-tanda (+), (−), ●,○, pada garis bilangan yang bersesuaian
dengan nilai 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0.
d. Menentukan penyelesaian :
1. Selang yang bertanda (+) dan ● adalah penyelesaian pertidaksamaan yang
bertanda ≥ .
2. Selang yang bertanda (+) dan ○ adalah penyelesaian pertidaksamaan yang
bertanda > .
3. Selang yang bertanda (−) dan ● adalah penyelesaian pertidaksamaan yang
bertanda ≤ .
4. Selang yang bertanda (−) dan ○ adalah penyelesaian pertidaksamaan yang
bertanda < .

Contoh 8.
Jika x adalah anggota bilangan real, carilah himpunan penyelesaian
pertidaksamaan berikut :
1. (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) < 0
2. 𝑥 2 − 6𝑥 − 7 ≤ 0
3. 2𝑥 2 + 7𝑥 − 15 > 0

Jawab :
1. (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) < 0
Akar-akar (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) = 0 adalah(𝑥 + 3) = 0 atau (𝑥 − 2) = 0

+++ −−−−−− +++


Garis bilangan :
-3 −3 < 𝑥 < 2 2

Himpunan penyelesaian : {𝑥|−3 < 𝑥 < 2 , 𝑥 ∈ 𝑅}


Selidiki :
i) Untuk 𝑥 > 2 misal 𝑥 = 3 maka

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

nilai (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) = (3 + 3)(3 − 2) = 6 (positif)


ii) Untuk −3 < 𝑥 < 2, misal 𝑥 = 0, maka
nilai (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) = (0 + 3)(0 − 2) = −6 (negatif)
iii) Untuk 𝑥 < −3, misal 𝑥 = −4 maka
nilai (𝑥 + 3)(𝑥 − 2) = (−4 + 3)(−4 − 2) = 6 (positif)

(iv) Pertidaksamaan Rasional (Pecahan)


Bentuk umum pertidaksamaan rasional adalah:

𝑑𝑥 + 𝑒
≥0
𝑓𝑔 + ℎ

𝑑𝑥 + 𝑒
≤0
𝑎𝑥 2+ 𝑏𝑥 + 𝑐

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
<0
𝑑𝑥 + 𝑒

dengan a, b, c, d, e, f ∈ Real

Langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan pecahan :


1. Mengubah ruas pertidaksamaan pecahan menjadi nol
2. Menyerdehanakan ruas kiri dengan cara memfaktorkan pembilang dan
penyebut
3. Menentukan nilai faktor pembuat nol pembilang dan penyebut atau mencari
akar-akar dari fungsi pembentuk pertidaksamaan
4. Menempatkan nilai faktor pembuat nol atau akar-akar pada garis bilangan
5. Menentukan tanda (+) untuk nilai pertidaksamaan yang lebih dari nol (>0),
dan tanda (−) untuk nilai pertidaksamaan yang kurang dari nol (<0), ●, ○
pada garis bilangan yang bersesuaian dengan fungsinya.
6. Himpunan penyelesaian adalah pada interval yang memenuhi nilai yang
sesuai dengan tanda pertidaksamaan pecahan yang telah disederhanakan
setelah diuji:

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

a. Selang yang bertanda (+) dan ● adalah penyelesaian pertidaksamaan


yang bertanda ≥
b. Selang yang bertanda (+) dan ○ adalah penyelesaian pertidaksamaan
yang bertanda >
c. Selang yang bertanda (−) dan ● adalah penyelesaian pertidaksamaan
yang bertanda ≤
d. Selang yang bertanda (−) dan ○ adalah penyelesaian pertidaksamaan
yang bertanda <

Contoh 9.
Jika 𝑥 anggota 𝑅𝑒𝑎𝑙, tentukan himpunan penyelesaian dari :
2−𝑥
1. > 0, 𝑥 ≠ 3
𝑥−3
𝑥
2. ≤ 3, 𝑥 ≠ 2
𝑥−2
𝑥 2 − 3𝑥 − 4
3. < 0, 𝑥 ≠ −2 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ≠ 5
𝑥 2 − 3𝑥 − 10
𝑥−3 𝑥+2
4. ≥ , 𝑥 ≠ 2 dan 𝑥 ≠ 1
𝑥−2 𝑥−1
𝑥 2 − 3𝑥 − 4
5. ≥ 0, 𝑥 ≠ −1 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ≠ 3
𝑥 2 − 2𝑥 − 3

Jawab :
2−𝑥
1. > 0, 𝑥 ≠ 3
𝑥−3

Akar dari 2 − 𝑥 = 0 adalah 𝑥 = 2


Akar dari 𝑥 − 3 = 0 adalah 𝑥 = 3
Syarat: Penyebut ≠ 0 ⟺ 𝑥 − 3 ≠ 0 ⟺ 𝑥 ≠ 3

−−− + + + + += −−−
Garis bilangan :
+
2 2<𝑥<3 3

𝐻𝑃 = {𝑥|2 < 𝑥 < 3, 𝑥 ≠ 3, 𝑥 ∈ 𝑅}

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Selidiki pada interval :


i) 𝑥 < 2, misal 𝑥 = 0 maka nilai
2−𝑥 2−0 2
= = (𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
𝑥 − 3 0 − 3 −3

ii) Untuk 2 < 𝑥 < 3, misal 𝑥 = 2,5, maka nilai


2 − 𝑥 2 − 2,5 −0,5
= = = 1 (𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓)
𝑥 − 3 2,5 − 3 −0,5

iii) Untuk 𝑥 > 3, misalnya 𝑥 = 4, maka nilai


2 − 𝑥 2 − 4 −2
= = = −2 (𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
𝑥−3 4−3 1

2−𝑥
Pertidaksamaan pecahan > 0 yang diminta lebih besar nol (positif)
𝑥−3
maka pada garis bilangan diatas yang merupakan penyelesaian adalah
𝐻𝑃 = {𝑥|2 < 𝑥 < 3, 𝑥 ≠ 3, 𝑥 ∈ 𝑅}

(v) Pertidaksamaan Irrasional


Pertidaksamaan Irasional adalah pertidaksamaan yang mengandung bentuk
akar.
Bentuk umum pertidaksamaan irasional adalah:

1. √𝑓(𝑥) ≤ √𝑔(𝑥)
2. √𝑓(𝑥) > √𝑔(𝑥)

Penyelesaian dengan cara:


i) Kedua ruas kiri dan kanan dikuadratkan
ii) Syarat 𝑓(𝑥) ≥ 0
iii) Syarat g(x) ≥ 0

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

Contoh 10.
1. √3𝑥 − 2 < 5
2. √𝑥 + 5 ≥ √3𝑥 − 4
3. √𝑥 2 + 2𝑥 − 3 ≥ √𝑥 + 3
4. √10 − 𝑥 2 < 𝑥 + 2
𝑥−2
5. √ ≥2
𝑥+1

6. √𝑥 + √𝑥 + 1 < 2

Jawab :

1. √3𝑥 − 2 < 5
i) Kuadratkan kedua ruasnya

(√3𝑥 − 2)² < 5²


3𝑥 − 2 < 25
3𝑥 < 27
𝑥 < 9

ii) Syarat 𝑓(𝑥) ≥ 0

3𝑥 − 2 ≥ 0
3𝑥 ≥ 2
2
𝑥 ≥
3

2
Himpunan penyelesaian : {𝑥 | 3 ≤ 𝑥 < 9 , 𝑥 ∈ 𝑅}

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT


Kalkulus 1
Prodi Teknik Elektro, FT UKI

F. Soal Latihan.
Carilah Himpunan penyelesaian pertidaksamaan berikut ini:

1. 3𝑥 3𝑥
≥ +1
2 4

2. 3𝑥 + 4 ≤ 𝑥 + 6 < 2𝑥 + 12

3. |½𝑥 + 6| ≥ 9

4. |−𝑥 − 2| > |3𝑥 + 1|

5. −2𝑥 2 − 3𝑥 + 14 ≤ 0

6. 4 4
𝑥2 − 𝑥 − > 0
3 3

7. √𝑥 2 − 16𝑥 − 16 ≥ √𝑥 2 + 5𝑥 + 6

8. √1 − 𝑥 2 < 𝑥 + 1

G. Referensi
1. Warsito, Kalkulus 1 Edisi 2, Universitas Terbuka, (2019).
2. Varberg, Purcell, Rigdon, Calculus Ninth Edition, Prentice Hall, (2009).
3. Yahya, Yusuf., Suryadi HS, D., Agus S., Matematika Dasar Untuk
Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, (2004).
4. Sudirham, Sudaryatno. Matematika Teknik 2. Elektro, Universitas Jember,
Darpublic, Bandung (2010).
5. Bird, John, BSc, (Hons)., Engineering Mathematics Fifth edition, Elsevier,
(2007).
6. William Briggs, Lyle Cochran, Bernard Gillett, Eric Schulz. Calculus for
Scientists and Engineers, Early transcendentals, Pearson. (2013).

Rabu, 15 September 2021. Dosen: Eva Magdalena Silalahi, ST, MT

Anda mungkin juga menyukai