Anda di halaman 1dari 8

Tugas Matematika Diskrit

Oleh: Kelompok 5
1. Amalia Fitri (RSA1C213006)
2. Novrike Mulyawati (RSA1C213016)
3. Reza Putra Wardana (RSA1C213028)
4. Yolanda Fitria (RSA1C213003)
Program Studi: Pendidikan Matematika PGMIPA-U

Homomorfisma Letis dan Letis Khusus

Homomorfisma Letis
Definisi :
Misalkan

( L, ,1 1 ,)1

dan

( M , 2 ,2 ,) 2

adalah letis. Fungsi f: L

(a, b) L

dinamakan homomorfisma letis jika

f (a 1 b) f (a ) 2 f (b)

berlaku:

dan

f (a 1 b) f (a ) 2 f (b)
Khususnya jika f 1-1 dan pada, maka f dikatakan isomorfisma letis, sedangkan L dan M
disebut isomorfik.
Teorema 6 :
Misalkan f : L

M adalah homomorfisma letis. Jika

a 1 b, maka f ( a ) 2 f (b)

Jika f homomorfisma letis, maka f mengawetkan urutan. Dapat terjadi suatu fungsi f : L
M yang 1-1 pada dan mengawetkan urutan, tapi f -1 tidak.

Contoh

( L, )

Dik: Misalkan

letis dengan L = {1, 2, 3, 4, 6,12} didefinisikan:

a 1 b

b habis dibagi a dan

a 2 b a b

Dit: Periksa apakah

12

f:L

f mengawetkan urutan atau tidak


1
f
mengawetkan urutan atau tidak

L dengan f(x) = x ,

L homomofisma letis atau bukan

Penyelesaian:

L1

Diagram Hasse
a 1 b
b habis dibagi a

Diagram Hasse
a 2 b a b

L2

12

1
4
3
2
1

(1, 2) L

Ambil

akan diperiksa apakah berlaku


f (a 1 b) f (a ) 2 f (b)
f ( a 1 b ) f ( a ) 2 f (b )
dan
f (a 1 b) f (a ) 2 f (b)

L1
Lihat diagram

f (1 1 2)

L2

f (1)

Lihat diagram

f (1) 2 f (2)

1 *2 2
1

f (a 1 b) f (a) 2 f (b)

f ( x) x maka f (1) 1

L1
Lihat diagram

L2
Lihat diagram

f (1 1 2)

f (1) 2 f (2)

f ( 4)

12 2

(a,b) L

Karena
2

terdapat

f ( a 1 b ) f ( a ) 2 f (b )

maka L bukan homomorfisma letis.

a 1 b f ( a ) 2 f (b )
(1, 2) L

Ambil
1 1 2 f (1) 2 f (2)

1 1 2 1 2 2
(1, 3) L

Ambil

Ambil

( 2, 4) L 1 1 3 f (1) 2 f (3)

2 1 4 f ( 2) 2 f ( 4)
1 1 3 1 2 3

2 1 4 2 2 4
a, b L

Dengan cara yang sama dapat dibuktikan

f mengawetkan urutan.
3

( 2,1) L
Ambil
a 1 b f ( a ) 2 f (b )

2 1 1 f (2) 2 f (1)

2 1 1 2 2 1

f -1 tidak mengawetkan urutan.

Letis Khusus
Definisi :

berlaku

a 1 b f ( a ) 2 f (b )

Misalkan L letis. L disebut terbatas dibawah jika ada elemen L yang dilambangkan 0
sehingga

0 a,

a L . Sebaliknya L disebut terbatas diatas jika terdapat elemen di L

yang dilambangkan l sehingga a 1, a L . L dikatakan terbatas jika L terbatas dibawah


dan L terbatas diatas.
Catatan penting berkenaan dengan 0 dan 1 dalam sebuah letis terbatas, yaitu:
a
b

Sebagai akibat langsung dari sifat antisimetris, elemen 0 dan 1 (jika ada) adalah tunggal.
a L berlaku: 0 * a = a
l*a=a
0a=0

la=1

Definisi :
Misalkan L adalah letis terbatas dan a

L, b

L disebut komplemen dari a jika a * b

b
a0

= 0 dan
d

ab=1

Pernyataan b komplemen dari a dilambangkan dengan b = a'

e 1

Jika setiap elemen dari L mempunyai komplemen, maka L disebut berkomplemen.


Contoh
Dik: Diagram letis L adalah sebagai berikut:

Dit: Periksalah
a
b

Apakah letis L terbatas


Apakah letis L adalah letis yang mempunyai komplemen

Penyelesaian:
a

Akan diperiksa apakah letis L terbatas, berarti letis L terbatas dibawah dan diatas.
Syarat:

Letis L terbatas dibawah: a L berlaku 0 a


b, c, d
dimisalkan a

a *b a 0

(0 b )

a *c a 0

(0 c )

a * d a 0 (0 d )
Karena a L berlaku 0 a maka L terbatas dibawah.

Letis L terbatas diatas: a L berlaku a 1


b, c, d
dimisalkan a
b e e 1 (b 1)

c e e 1 (c 1)

d e e 1 (d 1)
Karena a L berlaku a 1 maka L terbatas diatas.

L adalah letis terbatas.

Akan diperiksa bahwa L adalah letis yang mempunyai komplemen.


Syarat : a * b = 0 dan

ab=1

a *b a 0

a b e 1

a *c a 0

a c e 1

a*d a 0

ad e 1

b*c a 0

bc e 1

b*d a 0

b d e 1

c*d a 0

cd e 1

b*e a 0

be e 1

c *e a 0

ce e 1

d *e a 0

d e e 1

a, b L

Karena

terdapat

a *b 0

dan

a b 1

maka L adalah letis yang berkomplemen.

Letis Distributif

Definisi :
Letis L disebut distributif jika

a, b, c

berlaku:

b
a0

i d a * (b c) = (a * b) (a * c) dan
ii a (b * c) = (a b) * (a c)
e 1

Contoh
Dik: Letis L = {a,b,c,d,e} dengan diagram hassenya sebagai berikut:

Dit: Teliti apakah L distributif atau tidak?


Penyelesaian:
Ambil a, b, c L akan diperiksa apakah berlaku
i a * (b c) = (a * b) (a * c) dan
ii a (b * c) = (a b) * (a c)
Bukti:

a * (b c) = (a * b) (a * c)
a*e
= a a
tidak ada = a

Karena a * (b c) (a * b) (a * c), maka L tidak distributif.

Contoh
Dik: Misalkan L adalah letis dengan diagram hasse berikut:

Dit: Periksa apakah L distributif atau tidak?


Penyelesaian:
x, y , z L

Ambil

akan diperiksa apakah berlaku:

i a * (b c) = (a * b) (a * c) dan
ii a (b * c) = (a b) * (a c)
Bukti:
x * ( y z) ( x * y) ( x * z )

i
x*z

x x

x * ( y z) ( x * y) ( x * z)

Maka
x ( y * z) ( x y) * ( x z)

ii

x y
y

y*z

x ( y * z) ( x y) * ( x z)

Maka
x, y , z L
x * ( y z) ( x * y) ( x * z)
x ( y * z ) ( x y) * ( x z)
Karena
berlaku
dan

L adalah letis distributif.

Teorema 7
Setiap rantai adalah letis distributif.
Teorema 8
Hasil kali cartes dua letis distributif adalah letis distributif.
Teorema 9
a, b, c L

Misalkan L adalah letis distributif maka

berlaku:

( a * b a * c ) (a b a c) b c

Anda mungkin juga menyukai