Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN
LETIS (LATTICE)

2.1 Pengertian Letis

Definisi :

Misalkan (, ) adalah poset. (, ) dinamakan letis jika (, )


terdapat a * b dan a b . Letis dilambangkan dengan (, ,, ) atau secara singkat
dilambangkan dengan L.
Contoh
Dik : Misalkan P adalah himpunan semua faktor dari 24.
P = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24} didefinisikan a b sebagai b habis dibagi a,
a*b adalah pembagi persekutuan terbesar dari {, } dan a b adalah
kelipatan persekutuan terbesar dari {, }.
Dit : Tunjukkan (, ,, ) adalah letis.
Penyelesaian:
Untuk menunjukkan apakah (, ,, ) adalah letis maka harus ditunjukkan apakah
(, ) adalah poset.
= {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}
= {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 6), (1, 8), (1, 12), (1, 24), , (24, 24)}
= {(1, 1), (1, 2), (1, 3), , (2, 2), , (3, 3), , (24, 24)}
1) Refleksif = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), , (24, 24)}
karena , berlaku aa, (a, a) maka R bersifat refleksif.
2) Antisimetris = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), , (24, 24)}
karena , dan , maka a = b berlaku ab (a, b) maka R
bersifat antisimetris.
3) Transitif = {(1, 2) , (2, 3) (1, 3) }
karena , , berlaku ab dan bc ac, maka R bersifat transitif.

Jadi (, ) adalah poset.


Akan ditunjukkan apakah (, ,, ) adalah letis.
Gambar diagram hasse letis:

Gambar 1

Berdasarkan diagram hasse diatas dapat diteliti bahwa :


1* 2 1 2*3 1 3 *1 1 4 *8 2 8 *12 4

1 2 4 23 6 3 1 6 4 8 24 8 12 24

1* 3 1 2*4 1 3* 6 1 4 * 12 2 8 * 24 4

1 3 6 24 8 3 6 12 4 12 24 8 24 24

2 *1 1 2*6 1 4*6 2 6 *12 3 12 * 24 6

2 1 4 2 6 12 4 6 12 6 12 24 12 24 24
2.2 Beberapa Sifat Dasar Letis

Beberapa teorema yang menyangkut letis :

Teorema 1 :
Misalkan (, ,, ) adalah letis , , berlaku :
(i) a*a = a dan a a = a ( idempoten)
(ii) a*b = b*a dan a b = b a (komutatif)
(iii) (a*b)*c = a*(b*c) dan (a b) c = a (b c) (assosiatif)
(iv) a*(a b) = a dan a (a*b) = a (absorbs/penyerapan)
sebagai gambaran cara pembuktian teorema 1, akan kita buktikan sifat idempotent yang
pertama.

Bukti (i)
Dari sifat refleksif diperoleh a a. a a, berarti bahwa a merupakan batas bawah
dari {a,a}. karena a merupakan batas bawah dari {a,a}, maka a a * a. selanjutnya
dari definisi infimum diperoleh a * a a. karena a a * a dan a * a a, maka
disimpulkan bahwa a * a = a (sifat anti simetris ).

Teorema 2 :
Misalkan L adalah letis. , berlaku a b a*b = a a b = b
untuk mencapai hal ini kita asumsikan bahwa a b. karena L merupakan letis, maka
berlaku a a (reflektif). Dengan demikian
a a *b (1)
menurut definisi infimum dari {a,b} diperoleh
a * b a (2)
dari (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa a * b = a. Dengan demikian
a a a * b = a (3)
selanjutnya kita asumsikan bahwa a * b = a. Hal ini hanya mungkin terjadi bila a
b. Dengan demikian
a * b = a a b (4)
dari (3) dan (4) dapat disimpulkan bahwa
aba*b=a
Teorema 3 :
Misalkan L adalah letis. , , berlaku :
b c (a*b a*c) (a b a c)
Misalkan ( L, ) sebuah letis dan a, b, c L . Dari definisi operasi dan , kita
peroleh beberapa implikasi berikut :
(1) a b a c a bc
(2) a b a c a bc
(3) a b a c a bc
(4) a b a c a bc

Teorema 4 :
Misalkan L adalah letis. , , berlaku :
(i) a (b*c) (a b)*(a c)
(ii) (a*b) (a*c) a*(b c)

Teorema 5 :
Misalkan L adalah letis. , , berlaku :
a c a (b*c) (a b)*c

2.3 Sub Letis dan Hasil Kali Letis

Definisi :

Misalkan (L, , *, ) adalah letis dan S L .

S disebut Subletis dari L jika (S, , *, ) adalah letis.

Catatan :

Syarat perlu dan cukup agar S subletis adalah a * b dan a b S, , .


Contoh
Dik: Misalkan (L, ) adalah letis dengan L = {1 , 2 , , 8 }
1 , 2 , & 3 merupakan subset subset dari L yaitu :
1 = {1 , 2 , 4 , 6 } 2 = {3 , 5 , 7 , 8 } dan
3 = {1 , 2 , 4 , 8 }
Dit: (a) Buatlah diagram hasse dari (L,)
(b) Periksa apakah 1 , 2 , & 3 adalah subletis dari L
Penyelesaian:
(a)

(b) 1 = {1 , 2 , 4 , 6 }

a1 * a2 a1 a2 * a6 a1 a2 * a4 a1
a1 a 2 a6 a 2 a6 a6 a 2 a 4 a6
a1 * a4 a1 a4 * a6 a1
a1 a 4 a6 a 4 a6 a6

Karena (a, b) S1 terdapat a * b dan a b maka S1 adalah letis.

2 = {3 , 5 , 7 , 8 }

a3 * a5 a3 a5 * a8 a3 a5 * a 7 a3
a 3 a 5 a8 a 5 a 8 a8 a 5 a 7 a8
a3 * a 7 a3 a 7 * a8 a 3
a 3 a 7 a8 a 7 a8 a8

Karena (a, b) S 2 terdapat a * b dan a b maka S 2 adalah letis.


3 = {1 , 2 , 4 , 8 }

a1 * a2 a1 a1 * a4 a1
a1 a2 a6 S 3 a1 a4 a6 S 3
Karena (a, b) S 3 terdapat a b S 3 maka
S 3 bukan letis

Hasil kali letis


Definisi :
Misalkan ( L1 , 1 , 1 , 1 ) dan ( L2 , 2 , 2 , 2 ) adalah letis. Hasil kali letis

dari L1 dan L2 yang dilambangkan ( L1 L2 , , , ) adalah hasil kali Cartes

L1 L2 dengan relasi dan operasi-operasi yang didefinisikan sebagai berikut:


(a1 , b1 ) (a2 , b2 ) a1 a2 b1 b2
(a1 , b1 ) (a2 , b2 ) (a1 1 a2 , b1 2 b2 )
(a1 , b1 ) (a2 , b2 ) (a1 1 a2 , b1 2 b2 )
Dapat diperhatikan bahwa ( L1 L2 , , , ) adalah letis.

Khusus jika L1 L2 L , letis L1 L2 dilambangkan L2 .


Contoh
Dik : Misalkan L1 1, 2, 4 dan L2 1, 3, 9

a 1 b b habis dibagi a
a 2 b b habis dibagi a
Dit :
(a) Buatlah diagram hasse dari L1 L2
(b) Periksa apakah L1 L2 adalah letis.
Penyelesaian:
(a) L1 L2 (1,1), (1, 3), (1, 9), (2,1), (2, 3), (2, 9), (4,1), (4, 3), (4, 9)
Gambar diagram hasse dari L1 L2

(b) (1,1) * (2,1) (1,1) (1, 3) * (2, 3) (1, 3) (2, 3) * (1, 9) (1, 3)
(1,1) (2,1) (4,1) (1, 3) (2, 3) (4, 3) (2, 3) (1, 9) (2, 9)
(1,1) * (1, 3) (1,1) (1, 9) * (2, 9) (1, 9) (4, 3) * (2, 9) (2, 3)
(1,1) (1, 3) (1, 9) (1, 9) (2, 9) (4, 9) (4, 3) (2, 9) (4, 9)
(2,1) * (2, 3) (2,1) (4,1) * (4, 3) (4,1)
(2,1) (2, 3) (2, 9) (4,1) (4, 3) (4, 9)
(2,1) * (1, 3) (1,1) (4,1) * (2, 3) (2,1)
(2,1) (1, 3) (2,1) (4,1) (2, 3) (4, 3)

Karena (a, b) L1 L2 terdapat a * b dan a b maka L1 L2 adalah letis.

Anda mungkin juga menyukai