Anda di halaman 1dari 2

Diberikan , dan .

Fungsi dikatakan kontinyu di titik , jika


berlaku: terdefinsi dan
Sekarang kita jabarkan kedalam bentuk epsilon-delta, diperoleh
pernyataan.

Untuk sebarang terdapat sedemikian hingga, jika


dengan maka .

Sedangkan Analisis real berkata

Diberikan , dan . Fungsi dikatakan kontinyu di titik , jika


berlaku pernyataan berikut.
Untuk sebarang terdapat sedemikian hingga, jika dengan
maka .

Dimana letak perbedaannya?

Kalkulus mengatakan , itu artinya jarak ke tidak boleh nol. Dengan kata
lain haruslah berbeda dengan ( )

Sedangkan analisis Real mengatakan , itu artinya jarak ke boleh nol.


Dengan kata lain boleh saja . Jadi definsi kekontinyuan di analisis real tidak serupa
dengan

Apa akibat dari perbedaan ini?

Titik terasing kontinyu atau diskontinyu?

Definsi: Diberikan , dan . Titik dikatakan titik terasing (Isolated point), jika
terdapat sedemikian hingga
Contoh: , jelas 20 adalah titik terasing di
Di kalkulus, sebarang fungsi akan selalu diskontinyu di titik terasing sebaliknya di analisis
real akan selalu kontinyu di titik tersebut. Untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut.

Contoh: Diberikan dan yang didefinsikan .


Menurut kalkulus, fungsi diskontinyu di 20. Karena tidak ada.
Mengapa tidak ada? Karena untuk sebarang tidak berlaku ,
dengan dan

Sebaliknya menurut analisis real, fungsi kontinyu di 20. Jika kita ambil maka
jelas berlaku

Dalam analisis real, definsi fungsi kontinyu di titik akan memenuhi ,


jika merupakan titik akumulasi.

Definsi : Diberikan , dan . Titik dikatakan titik Akumulasi (Accumulation point),


jika untuk sebarang , terdapat sedemikian hingga .
Secara sederhana titik akumulasi merupakan lawan dari titik terasing

Yang jadi pertanyaan buat saya.

Mengapa perbedaan ini terjadi?


Kalian jangan anggap remeh perbedaan ini, Jika kalian mendapatkan soal sebagai berikut.

Diberikan himpunan bilangan asli dan yang didefinsikan .

Apakah kontinyu di ?

Anda mungkin juga menyukai