Tentang
Oleh
Kelompok I
Dosen Pengampu:
Dr. Yerizon, M.Si
1. Sebuah dadu dilambungkan ke atas, maka kemungkinan mata dadu yang muncul
adalah 1, 2, 3, 4, 5 atau 6. Sehingga ruang sampel dari mata dadu yang muncul pada
pelambungan sebuah dadu adalah 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.
S1 = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
3. Sebuah koin dilambungkan ke atas. Setelah jatuh, maka kemungkinan sisi yang
muncul paling atas adalah “Gambar” atau “Angka”. Sehingga ruang sampel dari sisi
yang muncul pada pelemparan sebuah koin adalah "Angka" dan "Gambar".
S3 = {Angka, Gambar}
C CCC
C
C B CCB
B C CBC
B CBB
C BCC
C
B B BCB
C BBC
B
2
B BBB
Maka diperoleh ruang sampelnya: {CCC,CCB,CBC,CBB,BCC,BCB,BBC,BBB}
Namun, jika ruang sampelnya besar atau titik sampelnya takhingga banyaknya lebih
mudah ditulis dengan pernyataan atau aturan. Contoh: Himpunan kota di dunia yang
berpenduduk satu juta. Ruang sampelnya dapat dituliskan sebagai berikut:
B. Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel serta untuk penamaan biasanya
menggunakan huruf kapital. Misalnya:
1. Kejadian A bahwa hasil dari pelambungan dadu adalah bilangan prima. Ini akan
terjadi bila hasilnya merupakan unsur himpunan A = {2,3,5} dari ruang sampel
S1.
2. Jika diketahui S = { t / t ≥ 0}, t menyatakan usia dalam tahun suatu komponen
mesin tertentu, maka kejadian A akan rusak sebelum akhir tahun kelima adalah
A = {t / 0 ≤ t < 5 }
3. Jika diketahui S = { x / x > 1, } x menyatakan bilangan genap, maka kejadian B
bahwa bilangan genap yang habis dibagi 7 adalah ruang hampa, karena pembagi7
hanyalah bilangan ganjil 1 dan 7. B = { } atau ∅
Hubungan antara kejadian dan ruang sampelnya dapat digambarkan dengan diagram venn.
Misalkan ruang sampel digambarkan sebagai empat persegi panjang dan kejadian
dinyatakan sebagai lingkaran. Seperti gambar diagram Venn berikut.
3
B ∩ C = daerah 8 dan 3
7
2
6 A C = daerah 8,2,3,4,5, dan 7
4 3 B’ ∩ A = daerah 4 dan 7
A ∩ B ∩ C = daerah 8
5 (A B ) ∩ C’= daerah 2 , 6 dan 7
2. Gunakan cara aturan atau pernyataan untuk menjelaskan ruang sampel S yang terdiri
atas semua titik dalam kuadram pertama pada lingkaran yang berjari-jari 3 dengan
pusat titik asal.
3. Tiga wanita dipilih secara acak untuk ditanya apakah mereka mencuci pakaiannya
dengan sabun merek X.
a. Tuliskanlah anggota ruang sampelnya dengan menggunakan huruf Y untuk “ya”
dan B untuk “bukan”
b. Tuliskanlah anggota S yang berkaitan dengan kejadian E bahwa paling sedikit
dua wanita menggunakan sabun X
4. Surat lamaran dari dua orang pria untuk jabatan di suatu perusahaan diletakkan
dalam suatu map yang sama dengan surat lamaran dua orang wanita. Ada dua
jabatan yang ditawarkan yaitu jabatan direktur yang dipilih secara acak dan wakil
direktur yang dipilih secara acak dari ketiga sisanya. Dengan menggunakan lambang
P2W1 , misalnya untuk menyatakan kejadian sederhana bahwa jabatan pertama diisi
oleh pelamar pria kedua dan jabatan yang kedua diisi oleh pelamar wanita pertama.
a. Tuliskan anggota ruang sampelnya
b. Tuliskan anggota S yang berkaitan dengan kejadian A bahwa lowongan direktur
diisi oleh pelamar pria
c. Tuliskan anggota S yang berkaitan dengan kejadian B bahwa tepat satu dari dua
lowongan diisi oleh pelamar pria
d. Tuliskan anggota S yang berkaitan dengan kejadian C bahwa tidak ada lowongan
yang diisi oleh pelamar pria
4
e. Buatlah digaram Venn untuk memperlihatkan irisan dan gabungan kejadian A, B,
dan C
KUNCI JAWABAN
2. S = { x, y / x 2+ y 2=9 , x , y ∈ N }
S A B
W1W2
W2W1
5
b . A ∩B ∩C={}
KEPUSTAKAAN
Walpole, R.E & Mayer,R.1986. Ilmu Peluang Untuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung:ITB