Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Bilangan Bulat, Rasional, Irasional, dkk

Disusun oleh :

1. Anita ( 201813500042 )
2. Dhita Sulistia ( 201813500055 )
3. Rier Eka Bayu Saputra ( 201813500025 )
4. Yayan Yuliani ( 201813500041 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan

sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah

curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan

syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu

berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan

makalah sebagai tugas dari mata kuliah Teori Bilangan dengan judul bilangan bulat, rasional,

irasional, dkk.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran

dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik

lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Teori

Bilangan kami yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Depok, 4 Januari 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang..............................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 5

A. Bilangan Bulat.............................................................................................................................4

B. Bilangan Rasional .........................................................................................................................6

C. Bilangan Irasional..........................................................................................................................7

D. Bentuk Akar...................................................................................................................................9

BAB III PENUTUP 16

1. Kesimpulan..................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam
perkembangannya setelahpara pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol
dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika menjadi hal
yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwadalam kehidupan
keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena bilangan
selaludibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik,
filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya
digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting
yangmasing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan
bilangan dalam bentuk simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai
materi matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya
dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya.
Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk
mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan
tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uaraian singkat tentang bilangan
bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu
contohbya untuk mennetukan kedalaman laut, jika kita mengatakan kedalaman 20 m
dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makala ini adalah


1. Apa sajakah sifat dasar dari bilangan bulat, rasional, iraional dkk?
2. Bagaimana operasi-operasi pada bilangan bulat, rasional, irasional dkk?
3. Bagaimana pembuktian operasi-operasi pada bilangan bulat, rasional, irasional
dkk?
BAB II
PEMBAHASAN

A. BILANGAN BULAT
• Himpunan bilangan bulat (Z) terdiri dari himpunan bilangan bulat positif, bilangan 0
dan bilangan bulat negative.

• (…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…)

• Invers bilangan bulat merupakan lawan dari bilangan bulat tersebut.

SIFAT SIFAT BILANGAN BULAT

• Sifat tertutup terhadap penjumlahan

 Jika a,b ∈ Z, maka a + b ∈ Z

• Sifat tertutup terhadap perkalian

 Jika a,b ∈ Z, maka a . b ∈ Z

• Sifat komutatif penjumlahan

 a+ b=b+a

• Sifat komutatif perkalian

 a . b=b . a

• Sifat Asosiatif penjumlahan ( a+ b ) +c=a+ ( b+c )

 Sifat Asosiatif perkalian ( a . b ) c=a ( b .c )

• Sifat Distributif kiri perkalian terhadap penjumlahan

 a . ( b+ c ) =( a . b ) + ( a . c )

• Sifat Distributif kanan perkalian terhadap penjumlahan

 ( a+ b ) . c=( a . c )+ ( b .c )
• Untuk setiap a, ada tepat satu 0 ∈ Z sedemikian sehingga a+ 0=a

• 0 disebut elemen identitas penjumlahan

BILANGAN SEMPURNA

• Suatu bilangan asli dimana jumlah factor-factor murninya adalah sama dengan
bilangan itu sendiri.

• Contoh:

o 6=1+2+3

o 28=1+ 2+ 4+ 7+14

o 496=1+2+ 4+8+ 16+31+62+124+248

BILANGAN SEKAWAN

• Dua bilangan disebut bilangan sekawan, apabila bilangan yang pertama sama dengan
jumlah faktor murni bilangan kedua, dan bilangan kedua sama dengan jumlah faktor
murni bilangan pertama.

• Contoh :

• 220 = 1 + 2 + 4 + 5 + 10 + 11 + 20 + 22 + 44 + 55 + 110 = 248

• 284 = 1 + 2 + 4 + 71 + 142 = 220

• Jadi 220 dan 284 adalah bilangan sekawan.

• Contoh bilangan sekawan lainnya adalah : 17296 dan 18416, serta 1184 dan 1210.

Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil

• Bilangan bulat genap

• Bilangan bulat yang berbentuk 2k dimana k adalah bilangan bulat.

• Contoh :

• Jika k = 3, maka 2k = 2 . 3 = 6 merupakan bilangan genap.

• Jika k = 7, maka 2k = 2 . 7 = 14 merupakan bilangan genap.


 

• Bilangan bulat ganjil

• Bilangan bulat yang berbentuk 2k+1 dimana k adalah bilangan bulat.

• Contoh :

• Jika k = 8, maka 2k+1 = 2 . 8 + 1 = 17 merupakan bilangan ganjil.

• Jika k = 5, maka 2k+1 = 2 . 5 + 1 = 11 merupakan bilangan ganjil.

B. Bilangan Rasional

a
Bilangan rasional (Q) adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk ,dengan a,b € Z,
b
b ≠ 0.

Bilangan-bilangan yang termasuk ke dalam bilangan rasional :

a
1. Bilangan bulat,karena setiap bilangan bulat dapat diyatakan dalam bentuk contoh :
b

2
2=
1
2. Bilangan pecahan
1
a. Pecahan murni , dimana 0< I p I <1 contoh :
2
5
b. Pecahan tidak murni , dimana I p I ≥ 1. Contoh :
3
1
c. Pecahan decimal terbatas, contoh = 0,2.
5
1
d. Pecahan decimal tak berhingga yang berulang,contoh : = 0,333….
3
p
Mengubah pecahan decimal tak berhingga yang berulang ke dalam bentuk
q
p
Contoh : Nyatakanlah pecahan decimal berikut menadi pecahan dengan q ≠ 0
q
1. 0,33333333….
Penyelesaian :
1. Misalkan x = 0,333333333…..maka
10 = 3,333333333….

9x =-3

1
X=
3

Sifat –sifat bilangan rasional :

1. Sifat Tertutup penjumlahan


a c a c
Jika dan bilangan rasional, maka + adalah…bilangan rasional.
b d b d
2. Sifat tertutup pengurangan
a c a c
Jika dan bilangan rasional, maka - adalah bilangan rasional
b d b d
3. Sifat tertutup terhadap perkalian
a c a c
Jika dan bilangan rasional, maka . adalah bilangan rasional
b d b d
a c c a
4. Sifat komutatif penjumlahan + = +
b d d b
a c c a
5. Sifat Komutatif perkalian . = .
b d d b
e a c e
6. Sifat asosiatf penjumlahan ¿+ = + +
f b d f ( )
a c e a c e
7. Sifat asosiatif perkalian ( . ). = ( . )
b d f b. d f
8. Sifat distributif perkalian atas pejumlahan

a c e a c a e
b d f ( )(
x + = x + x
b d b f )( )
9. Sifat distributif erkalian atas pengurangan
a c e a c a e
( )(
x = x − x
b d f b d b f )( )
10. Untuk setiap a € bilangan rasional, ada tepat satu 0, sedemikian sehingga a + 0 = a 0
disebut
Elemen identitas penjumlahan
a c c a c a d
11. Jika dan bilangan rasional , ≠ 0 maka + = . adalah invers perkalian dari
b d d b d b c

c
.
d

C. BILANGAN IRASIONAL

DEFINISI

a
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan ke dalam bentuk
b
dengan a , b bilangan bulat dan b ≠ 0 serta ( a , b )=1

CONTOH

• √ 2=1.414213562 …

• √ 24=4.898979485 …

• π=3.1415926 …

• e=2.7182

SIFAT SIFAT

• Sifat tertutup penjumlahan


Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka a+ b adalah bilangan
irrasional.

• Sifat tertutup pengurangan


Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka a−b adalah bilangan
irrasional.

• Sifat komutatif penjumlahan


Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka a+ b=b+a

• Sifat komutatif perkalian


Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka ab=ba
• Sifat asosiatif penjumlahan
Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka a+ ( b+c )=(a+b)+ c

• Sifat asosiatif perkalian


Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka a (bc)= ( ab ) c

• Sifat distributive
Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka

• a ( b+ c )=( ab )+(ac )

• a ( b−c )=( ab )−(ac)

• ( b+ c ) :=( b :a )+(c : a)

• ( b−c ) :=( b : a )−(c : a)

• Sifat Konselasi
Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irraional, maka

• a+ c=b+ c , maka a=b

• a−c=b−c , maka a=b

• a . c=b . c , makaa=b

a :c=b :c ,maka a

• Elemen Identitas, yaitu 0 untuk identitas penjumlahan dan 1 untuk identitas perkalian.

• Perkalian dengan 0
Apabila a adalah bilangan irrasional, maka a .0=0. a=0

• Trikotomi
Apabila a dan b adalah bilangan- bilangan irrasional, maka hanya berlaku salah satu
dari tiga kemungkinan berikut : a< b , a=b , a>b

• Transif Urutan
Apabila a , b dan c adalah bilangan- bilangan irrasional, a< b dan b<c , makaa <c
• Apabila a , b dan c adalah bilangan- bilangan irrasional, dan a< b, maka :
a . c <b . c , jika c> 0 a . c<b . c , jika c <0Bottom of Form

D. Bentuk Akar

Definisi
• Bentuk akar merupakan akar dari suatu bilangan yang hasilnya bukan bilangan
rasional atau merupakan bilangan irasional

Sifat
• √ a2=a
• √ axb=√ a × √ b ; a ≥ 0 dan b ≥0
a √a

√ = ×; a ≥ 0 dan b ≥ 0
b √b

Merasionalkan bentuk akar

Syarat:
• Tidak memuat factor yang pangkatnya lebih dari satu.
√ x ; x >0 →bentuk sederhana
√ x 5 dan √ x 3 → bukan bentuk sederhana
• Tidak ada bentuk akar pada penyebut

√ x →bentuk sederhana
x

1
→bukan bentuk sederhana
√x
• Tidak mengandung pecahan

√10 →bentuk sederhana  


2

5
√ 2
→bukan bentuk sederhana

• Cara:
a
• Pecahan bentuk
√b

diselesaikan dengan mengalikan


√b
√b
a a √b a √b
sehingga = x =
√ b √b √ b b
a
• Pecahan bentuk
b+ √ c

b− √ c
diselesaikan dengan mengalikan
b− √ c

a a b−√ c a ( b−√ c )
sehingga = × = 2
b+ √ c b+ √ c b−√ c b −c
a
• Pecahan bentuk
√ b+ √ c

diselesaikan dengan mengalikan


√ b−√ c
√ b−√ c

a a b− c a ( √ b−√ c )
sehingga = ×√ √ =
√ b+ √ c √ b+ √c √b−√ c b−c
Operasi Bentuk Akar

Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar


• Variabel pada bentuk akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika sejenis dan
memenuhi sifat seperti berikut:

Perkalian Bentuk Akar


• Perkalian variabel pada bentuk akar memenuhi sifat seperti berikut:
Pembagian Bentuk Akar
• Variabel pada bentuk akar dapat berupa pembagian yang memenuhi sifat seperti
berikut:

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
• Himpunan bilangan bulat (Z) terdiri dari himpunan bilangan
bulat positif, bilangan 0 dan bilangan bulat negative. (…,-4,-3,-
2,-1,0,1,2,3,4,…)
• Suatu bilangan asli dimana jumlah factor-faktor murninya
adalah sama dengan bilangan itu sendiri, maka bilangan itu
dinamakan bilangan sempurna
• Dua bilangan disebut bilangan sekawan, apabila bilangan yang
pertama sama dengan jumlah faktor murni bilangan kedua, dan
bilangan kedua sama dengan jumlah faktor murni bilangan
pertama.
• Bilangan rasional (Q) adalah bilangan yang dapat dinyatakan
a
dalam bentuk b ,dengan a,b € Z, b ≠ 0

• Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan


a
ke dalam bentuk b dengan a , b bilangan bulat dan b ≠ 0 serta
( a , b )=1 .
• Yang termasuk ke dalam bilangan irrasional adalah bilangan
decimal tak terhingga yang tak berulang

DAFTAR PUSTAKA

• MPd, D. M. (2017). Teori Bilangan. Jakarta: UNINDRA.

• Purnomo, Y. W. (2015). PEMBELAJARAN MATEMATIKA


UNTUK PGSD. Jakarta: Erlangga.

• Susilowati, E. (2017). Teori Bilangan. Yogyakarta: Ruko


Jambursari

Anda mungkin juga menyukai