Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Asslamu’alaikum Wr. Wb.


Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat nikmat kepada kita, tak lupa shalawat beserta
salam kami limpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini kami selaku penulis mencoba untuk membuat
makalah tentang. “Fungsi Komposisi dan Fungi Invers-
Trigonometri” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran “MATEMATIKA”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pembaca.
Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan, kami mohon
maaf. Dan kami sangat menantikan saran dn kritik pembaca yang
sifatnya membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
I. FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
A. Fungsi Komposisi........................................................................................ 3
B. Fungsi Invers................................................................................................ 6
BAB III.. PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 8
B. Saran....................................................................................................... 8
C. Daftar Pusaka............................................................................................... 9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah kalian membayangkan tombol-tombol (tuts) komputerdan tampilan
pada layar saat kalian mengetik karakter per karakter? Coba perhatikan, ketika
pada tombol tertulis huruf ”a”, setelah diketik pada layar juga muncul huruf ”a”.
Demikian juga saat pada tomboldiketik huruf ”k”, pada layar juga muncul huruf
”k”. Jika kalian pikirkan, tentunya ada hubungan (relasi) antara sistem pada
tombol dan tampilan pada layar. Kasus ini termasuk aplikasi fungsi dalam
kehidupan sehari-hari yang sering dijumpai.
Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam relasi karena di dalam sebah fungsi
dari himpunan A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang memasangkan
tiaptiap anggota yang ada pada himpunan A dengan tiap-tiap anggota pada
himpunan B. Untuk bisa menyelesaikan soal-soal mengenai fungsi komosisi dan
invers tentu kita harus memahami dengan baik konsep ataupun prinsip dasar
dari fungsi komposisi dan fungsi invers.
Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas dari astronomi
pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201-1274), lewat bukunya
Treatise on the quadrilateral. Bahkan dalam buku ini ia untuk pertama kali
memperlihatkan keenam perbandingan trigonometri lewat sebuah segitiga siku-
siku (hanya masih dalam trigonometri sferis). Menurut O`Conners dan
Robertson, mungkin ia pula yang pertama memperkenalkan Aturan Sinus (di
bidang datar).
Dalam mempelajari fungsi trigonometri sering banyak yang merasa kesulitan,
padahal jika kita mengetahui konsep dasarnya itu tidak akan terjadi. Bentuk soal
seperti apapun kita akan dapat kerjakan yang penting kita mengetahui konsep
dasarnya. Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro =
mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut
segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Dasar dari
Trigonometri adalah Konsep kesebangunan segitiga siku-siku. Sisi-sisi yang
bersesuaian pada dua bangun datar yang sebangun memiliki perbandingan yang
sama.Mengenai fungsi trigonometri yaitu meliputi trigonometri dasar, identitas
trigonometri serta rumus-rumus dalam trigonometri telah kita pelajari bersama
sebelumnya.
Sekarang ini yang akan kita pelajari mengenai persamaan dan pertidaksamaan
dalam trigonometri. Makalah ini bertujuan untuk memudahkan sobat semua
dalam belajar matematika, sehingga ketika menemui soal mengenai persamaan
ataupun pertidaksamaan trigonometri tidak akan merasa kesulitan
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Fungi Komposisi?
2. Bagaimana Fungsi Invers?
3. Bagaiamana Ukuran Sudut (Derajat Dan Radian) ?
4. Bagaimana Cara Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut Pada Segitiga
Siku-Siku?
5. Bagaimana Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa?
6. Bagaimana Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi?
7. Bagaiaman Identitas Trigonometri?
8. Bagaimana Aturan Sinus dan Cosinus?
9. Bagaimana Grafik Fungsi Trigonometri?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Fungi Komposisi
2. Mengetahui Fungsi Invers
3. Untuk mengetahui Ukuran Sudut (Derajat Dan Radian)
4. Untuk mengetahui Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut Pada Segitiga
Siku-Siku
5. Untuk mengetahui Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut
Istimewa
6. Untuk mengetahui Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi
7. Untuk mengetahui Identitas Trigonometri
8. Untuk mengetahui Aturan Sinus dan Cosinus
9. Untuk mengetahui Grafik Fungsi Trigonometri
2

BAB II PEMBAHASAN
I. FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
A. Fungi Komposisi
1. Pengertian Fungi Komposisi
Dari dua buah fungsi f (x) dan g (x) dapat dibentuk fungsi baru dengan
menggunakan operasi komposisi. Operasi komposisi dilambangkan dengan o
(dibaca : komposisi atau bundaran).
Fungsi baru yang dapat dibentuk dengan operasi komposisi itu adalah :
a. (f o g) (x) dibaca : f komposisi gx atau fgx
b. (g o f) (x) dibaca : g komposisi fx atau gfx
1) Misal fungsi
g : A à B ditentukan dengan y = g (x)
f : B à C ditentukan dengan y = f (x)
Fungsi komposisi f dan g ditentukan dengan :
h (x) = (f o g) (x) = f (g(x))
2) Misal fungsi
f : A à B ditentukan dengan y = f (x)
g : B à C ditentukan dengan y = g (x)
Fungsi komposisi g dan f ditentukan dengan :
h (x) = (g o f) (x) = g (f (x))
Misal fungsi f : R à R dan g : R à R ditentukan dengan rumus f (x) = 3x – 1 dan
g (x) = 2x. Tentukan : a. (f o g) (x) b. (g o f) (x)
Jawab :
a. (f o g) (x) = f (g (x))
= f (2x)
= 3 (2x) – 1 = 6x – 1
b. (g o f) (x) = g (f (x))
= g (3x – 1)
= 2 (3x – 1) = 6x – 2 3

Contoh Soal Fungsi Komposisi :


Diketahui fungsi f : R à R dan g : R à R ditentukan dengan rumus :
f (x) = 2x + 1 dan g (x) =
Tentukan :
a. (f o g) (x)
b. (g o f) (x)
c. Daerah asal (f o g) (x) dan daerah hasil (f o g) (x)
d. Daerah asal (g o f) (x) dan daerah hasil (g o f) (x)
Jawab :
f (x) = 2x + 1
Daerah asal Df : {x | x Î R} daerah hasil Rf : {y | y Î R}
g (x) =
Daerah asal Dg : {x | x ³ 0, x Î R}, daerah hasil Rg : {y | y ³ 0, y Î R}
a. (f o g) (x) = f (g (x)) = f () = 2 + 1
b. ( g o f) (x) = g (f (x)) = g (2x + 1) =
c. Daerah asal (f o g) (x) = D(f o g) = {x | x ³ 0, x Î R}
Daerah hasil (f o g) (x) = R(f o g) = {y | y ³ 1, y Î R}
Tampak bahwa D(f o g) = Dg dan R(f o g) Ì Rf
d. Daerah asal (g o f) (x) = D(g o f) = {x | x ³ ½ , x Î R}
Daerah hasil (g o f) (x) = R(g o f) = {y | y ³ o, y Î R}
Tampak bahwa D(g of) Ì Df dan R(g o f) = Rg

Contoh 1
Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -2x + 3 dan f (x) = 2x + 1.
Tentukan fungsi g (x).
Jawab :
(f o g) (x) = -2x + 3
f (g (x)) = -2x + 3
2 (g (x)) + 1 = -2x + 3
2 g (x) = -2x + 2
g (x) =
g (x) = -x + 1
Jadi fungsi g (x) = -x + 1
Contoh 2
Diketahui fungsi komposisi (f o g) (x) = 4 – 2x dan fungsi g (x) = 2x + 2.
Tentukan fungsi f (x).
Jawab :
(f o g) (x) = 4 - 2x
f (g (x)) = 4 – 2x
f (2x + 2) = 4 – 2x
f (2x + 2) = 4 – ((2x + 2) –2)
= 4 – (2x + 2) + 2
f (2x + 2) = 6 – (2x + 2)
f (x) =6–x

B. Fungsi Invers
1. Pengertian Fungi Invers
Jika fungsi f : A à B dinyatakan dalam pasangan terurut
f : {(a,b) | a Î A dan b Î B} maka invers dari fungsi f adalah f-1 : B à A
ditentukan oleh :
f-1 : {(b,a) | b Î B dan a Î A}
Invers suatu fungsi tidak selalu merupakan fungsi. Jika invers suatu fungsi
merupakan fungsi maka Fungi Invers itu disebut fungsi invers.
| x ¹ 1, x Î R}

Contoh Soal Fungsi Invers


Contoh 1
adalah f -1(x) =…..
Pembahasan

Bentuk akhir sesuaikan dengan pilihan soal jika bentuknya pilihan ganda atau multiple choices.

Contoh 2

Diberikan sebuah fungsi

Tentukan nilai dari f – 1 (2)


Pembahasan
Cara Pertama:
Tentukan fungsi inversnya terlebih dahulu seperti soal-soal sebelumnya, setelah itu masukin angka 2

Cara Kedua
Untuk menentukan f – 1 (2), bisa digunakan fungsi asalnya tadi yaitu
Caranya adalah, f(x) nya diganti dengan angka 2, kemudian cari nilai x nya. Jika sudah ketemu nilai x nya,
berarti pertanyaan di atas sudah terjawab, karena nilai x di sini tidak lain adalah f – 1 (2)

7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Relasi khusus dua himpunan yang menghubungkan setiap anggota himpunan
daerah asal dengan tepat satu anggota himpunan kawan disebut fungsi. Dalam
fungsi terdapat grafik fungsi yang dapat menggambarkan hubungan variabel
dalam persamaan fungsi. Dengan mengenal jenis-jenis fungsi sambil
mempelajari bahwa konsep fungsi biasa digunakan dalam bidang peternakan.
Konsep fungsi ini digunakan untuk memberikan gambaran konkrit dari sebuah
analisis dilihat dari segi perhitungan matematika
Trigonometri terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangens ( tan), cotangens
(cot), secan (sec) dan cosecan (cosec). Trigonometri merupakan nilai
perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga siku-
siku.

B. Saran
1. Pemahaman terhadap rumus-rumus dasar trigonometri harus betul-betul
menjadi penekanan dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu
mengaitkan dan menggunakan rumus-rumus yang sesuai untuk menyelesaikan
persoalan trigonometri.
2. Semoga bahan ajar ini menjadi salah satu sumber bacaan bagi para guru
dalam pembelajaran matematika di SMA. Penulis menyadari adanya
keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini, sehingga kritik
dan saran sangat diharapkan

8
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Matematika Untuk


SMA/MA, SMK/MAK Kelas X Semester 2. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Kenneth S. Miller & John B. Walsh. (1962). Elementary and Advanced


Trigonometry. New York: Harper & Brothers Publisher.

Richard G. Brown. (1994). Advanced Mathematics . California: Houghton


Mifflin Company.

Suwarno, Nono. 2013. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Proses Belajar


Mengajar Matematika melalui Sistem PendekatanVisual dengan
Mempergunakan Software Multimedia Interaktif di Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran. Universitas Padjadjaran, Bandung. 2013
Tumisah P. Jono & Mukimin.(2002). Trigonometri Bahan Ajar Matematika
SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika.

Winarno& Al. Krismanto. (2001). Bahan Standarisasi SMU Trigonometri.


Yogyakarta: PPPG Matematika.

Anda mungkin juga menyukai