Halaman
Daftar Isi............................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
A Latar Belakang....................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................. 2
Bab II Aproksimasi
B. Pembulatan .......................................................................... 3
Rangkuman............................................................................... 6
Latihan 1 : ................................................................................. 7
3. Persentase Kesalahan..................................................... 12
ii
B. Toleransi ............................................................................... 13
Rangkuman............................................................................... 17
Latihan 2 : ................................................................................. 18
Bab IV Penutup……………………..………...................................... 20
Kunci Jawaban……………………..………......................................... 21
iii
Peta Kompetensi dan Bahan Ajar
N Kompetensi / Materi
Kriteria Kinerja
o Sub kompetensi Pembelajaran
1. Kompetensi : Mampu menjelaskan • Pembulatan hasil
Menjelaskan dan memberi contoh: pengukuran
konsep-konsep • Pembulatan hasil • Salah mutlak,
dasar materi/pokok pengukuran ditentukan salah relatif dan
bahasan berdasarkan konsep persentase
matematika yang aprosikmasi kesalahan
akan diajarkan • Salah mutlak, salah • Jumlah ,selisih
kepada siswa: relatif, jumlah dan dan hasil kali dua
•Subkompetensi: selisih dua pengukuran pengukuran
Mengembangkan
keterampilan siswa
dalam
menggunakan
konsep aproksimasi
dalam berbagai
masalah
pengukuran
iv
Skenario Pembelajaran
30 menit
5 menit 25 menit
Penugasan
Penutup Presentasi Diskusi
Kelompok
-Kesimpulan/Saran -Hasil diskusi
-Membahas latihan
-Membuat soal
aplikasi kejuruan
v
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
1
B. Tujuan
aproksimasi.
2. salah mutlak, salah relatif, jumlah dan hasil kali dua pengukuran.
C. Ruang Lingkup
2
Bab II
Aproksimasi
A. Pengertian Aproksimasi
misalnya “ Keranjang ini isinya 12 butir telur ”, atau “ Model pakaian ini
ada satu jawaban yang tepat untuk persoalan itu, sedangkan bilangan 3
ukuran yang tepat, meskipun suatu ukuran yang demikian itu ada. Dengan
B. Pembulatan
3
Pembulatan dilakukan dengan aturan, jika angka berikutnya 5 atau
lebih dari 5 maka nilai angka di depannya ditambah satu. Kalau angka
depannya tetap.
Contoh :
b. 2, 43 kg = 12 kg , dibulatkan ke kg terdekat
4
Contoh :
signifikan.
angka yang tidak nol bahkan jika angka-angka nol itu muncul
5
Contoh :
5) 500 - dalam hal ini, dua angka nol bisa signifikan atau bisa
signifikan jika aslinya tidak 500 misal: 496 atau 455 yang
Rangkuman :
6
berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan
signifikan.
Latihan 1 :
sosial
7
3. Bulatkan sampai satu tempat desimal : Jelaskan !
a. 3,832 ( 1 ) d. 0,00529 ( 2 )
b. 28,091 ( 4 ) e. 3,2416 ( 3 )
c. 17,929 ( 3 )
2
5. Jelaskan cara menyatakan 1 cm sebagai pecahan desimal dan
7
bulatkan sampai :
8
Bab III
Pengukuran
diperkecil dengan menggunakan alat pengukur yang lebih teliti dan cara
pengukuran yang lebih teliti pula. Akan tetapi, hasil pengukuran tidak akan
karena itu, kita perlu mengetahui pada setiap keadaan, sampai di mana
a. Salah Mutlak
b. Salah Relatif
c. Persentase Kesalahan
1. Salah Mutlak
bahwa panjangnya ialah 5 cm. Ini tidak berarti bahwa panjangnya 5 cm.
dan kita mengatakan bahwa satuan terkecil dari pengukuran ialah 1 cm.
9
Jadi panjang sebenarnya ialah lebih dekat ke 5 cm dari pada ke 4 cm atau
ke 6 cm, yaitu panjangnya terletak pada suatu tempat antara 4,5 cm dan
panjang baut ialah 5,5 cm dan batas bawahnya ialah 4,5 cm Dengan
Contoh :
Seorang siswa dari program keahlian Tata Boga akan membuat kue,
10
Dari keadaan tersebut dapat diketahui aspek pengukuran sebagai
berikut :
Tepung :
Telor :
2. Salah Relatif
tidaknya alat yang digunakan. Memilih alat ukur yang digunakan harus
Demikian halnya jika kita membuat kue dengan tepung 2 kg, yang
dibubuhi esens terlalu banyak ½ cangkir, akibatnya kue itu tidak enak
11
Salah relatif dirumuskan sebagai berikut :
salah mutlak
Salah Re latif =
hasil pengukuran
Contoh :
satuan ukuran terkecil 0,1 meter, berapakah salah relatif dari pengukuran
yang dilakukan ?
0,05 5 1
Salah relatif = = =
2,5 250 50
3. Persentase Kesalahan
Contoh :
5
Persentase kesalahan = x 100 % = 6,25 %
80
B. Toleransi
berbeda yang kemudian dikirim ke pabrik induk untuk dirakit. Karena itu
teliti, supaya cocok bila dirakit. Untuk itu biasanya kita menentukan
Selisih antara batas-batas ini yaitu 0,4 mm, disebut toleransi dalam
terbesar yang dapat diterima dan pengukuran yang terkecil yang dapat
diterima.
Contoh :
berarti massa terbesar yang dapat diterima ialah 15 + 0,5 = 15,5 gram dan
13
massa terkecil yang dapat diterima ialah 15 – 0,5 = 14,5 gram sehingga
C. Batas-batas Pengukuran
Contoh :
Jawab :
14
Perhatikan bahwa ternyata jumlah pengukuran 8,8 cm mempunyai
salah mutlak 0,10 cm, yang sama dengan jumlah dari salah mutlak
dari jumlah pengukuran sama dengan jumlah salah mutlak dari tiap
pengukuran asal.
Contoh :
Jawab :
Selisih minimum didapat dari jika nilai terkecil dari pengukuran yang
kedua
15
Jadi, selisih minimum = 4,5 cm - 3,5 cm = 1 cm
salah mutlak 1 cm, yang sama dengan jumlah dari salah mutlak
pengukuran asal.
Contoh :
Jawab :
16
Jadi luas sebenarnya terletak antara 14,9075 m2 dan 15,6975 m2 .
Rangkuman :
salah mutlak
2. Salah Re latif =
hasil pengukuran
dapat diterima.
asal.
asal.
17
Latihan 2 :
b. 6,7 m
c. 37,2 gram
d. 8,63 m2
2. Tinggi seorang anak laki-laki ialah 153 cm, teliti sampai sentimeter
dan jelaskan?
berikut :
5. Carilah batas-batas atas dan bawah dari jumlah dan selisih yang
18
6. Berapakah panjang minimum kawat yang harus dibeli supaya cukup
untuk membuat bingkai dari suatu segi lima beraturan dengan sisi 15
cm
19
Bab IV
Penutup
setiap pembahasan diberikan soal latihan dan apabila ada kesulitan dalam
20
Kunci Jawaban
Latihan 1 :
Latihan 2 :
1. jelas
5. jelas
6. jelas
8. 99 m sampai 111 m
10. jelas
21
Daftar Pustaka
22