Limit, Kekontinuan
Turunan dan Diferensial
Limit tak Hingga
Aplikasi Turunan
Buku ajar ini merupakan rancangan kegiatan belajar mengajar matakuliah Kalkulus 1.
Matakuliah ini diberikan pada semester 1 tahun pertama bersama program D3 dan S1 di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan bobot 3 satuan kredit semester (3 SKS).
Agar perkuliahan dapat berhasil secara optimal, perkuliahan dilaksanakan dalam 2 kali
pertemuan setiap minggu dengan masing-masing pertemuan 2 x 50 menit. Dengan cara ini
mahasiswa akan lebih sering belajar, latihan, dan berdiskusi dengan dosen dibandingkan dengan
jika perkuliahan diberikan 1 kali pertemuan (3 x 50 menit). Dengan cara ini diharapkan
mahasiswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Untuk memperoleh data kelulusan mahasiswa dilaksanakan 2 kali ujian, yaitu ujian
tengah semester (100 menit) dan ujian akhir semester (120 menit). Selain kedua ujian itu
direncanakan pula 2 kali ujian formatif masing-masing 50 menit sebelum dan sesudah ujian
tengah semester. Nilai akhir mahasiswa ditetapkan berdasarkan pembobotan ujian dan tugas lain
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas masing-masing.
BAB 4: LIMIT TAK HINGGA DAN LIMIT DI TAK HINGGA ........ 168
DAFTAR PUSTAKA
Konsep-konsep dan prinsip matematika yang telah diperoleh di sekolah
merupakan prasyarat untuk belajar kalkulus. Konsep dan prinsip ini perlu
diingatkan kembali sebagai penyegaran dan pendalaman.
1. Sistem Bilangan
Bilangan-bilangan real dapat di- Terdapat tiga tipe bilangan real yang
gambarkan oleh himpunan semua titik yang penting, yaitu bilangan-bilangan bulat, bi-
terletak pada suatu garis. Pertama dipilih langan-bilangan rasional, dan bilangan-
sebuah titik O pada garis itu yang dipakai bilangan tak rasional. Bilangan-bilangan
sebagai titik pangkal. Selanjutnya dipilih bulat adalah:
ukuran satuan dan tempatkan titik-titik ..., – 3, –2,–1, 0, 1, 2, 3, ... .
pada garis yang terletak satu satuan di Bilangan-bilangan bulat dapat ditulis dalam
sebelah kanan O. Titik itu ditandai dengan bentuk desimal dengan di kanan koma
1 (satu). Cara ini digunakan untuk memberi desimal hanya terdiri nol, sebagai contoh:
skala garis bilangan itu dan juga untuk
2 = 2, 000... = 2, 0 ,
mempertimbangkan letak setiap bilangan
real. Sebagai contoh, setiap bilangan real 12 = 12,000... = 12, 0 , dan
negatif – s terletak s satuan di kiri O.
–1 = –1,000... = –1, 0 .
s satuan
r satuan dengan tanda ” ” dibaca ”bar” berarti
angka nol diulang tanpa akhir. Bilangan-
–3 –2 –1 0 2 3 4
bilangan rasional adalah bilangan-bilangan
1
–s r yang dapat dinyatakan sebagai:
a
,
b
Gambar 1: Garis
Bilangan
a dan b bilangan-bilangan bulat, dan b 0.
Dipunyai a, b R.
(a) 0 a b a 2 b 2 , Dengan demikian jarak x 0 ke 0 sama
(b) 0 a b 1 1 , dengan jarak 0 ke x 0 , ditulis dengan
a b
(c) a b 0 a b2 ,
2 dan x apabila x 0
1 1 J(x,0) = j(0,x) = .
(d) ab0 .
a b x apabila x 0
R ( x 2 , y1 )
X
O Q P( x1 , y1 )
Q( x 2 , y 2 )
Contoh 7
Tentukan persamaan lintasan titik-titik
yang berjarak sama dari titik A(4,3) dan
B(–5, –1).
Penyelesaian: X
O
Y
P(x,y) P(x,y)
A(4,3)
Gambar 8: Lingkaran berpusat di O(0,0)
dan berjari-jari r
X
Ambil sembarang titik P(x,y) pada lingkar-
B(–5, –1) an.
Jelas j(O,P) = r
( x 0) 2 ( y 0) 2 r
Gambar 7: Lintasan titik-titik yang
berjarak sama dari titik (x 2 y 2 r
A ke B.
x2 y2 r 2 .
Ambil sembarang titik P(x,y) pada lintasan. Tampilan x 2 y 2 r 2 merupakan persama-
Jelas j(P, A) = j(P, B) an lingkaran berpusat di titik O(0,0) dan
( x 4) 2 ( y 3) 2 = ( x 5) 2 ( y 1) 2 berukuran jari-jari r.
y 9x 1 . Contoh 8
4 8
Ini menunjukkan bahwa lintasannya meru- (a) Tentukan persamaan lingkaran ber-
pakan suatu garis lurus. jari-jari 4 dan berpusat di titik
A(2,3).
Jelaskan dan sket grafik yang persamaan-
nya x2 + y2 + 6x – 2y + 6 = 0.
5. Lingkaran
Penyelesaian:
Lingkaran adalah lintasan titik-titik
(a) Ambil sembarang titik P(x,y) pada
yang berjarak sama ke suatu titik tertentu.
lingkaran.
Selanjutnya, jarak yang tetap disebut jari-
Jelas j(P,A) = 4
P(x1,y1)
P(–3,1 )
X
r O
Q(x2,y2)
Contoh 9
6. Persamaan Linear Tentukan persamaan garis l yang mempu-
nyai gradien m dan melalui titik A(x1,y1)!
Persamaan yang grafiknya merupa-
kan garis lurus sangat penting di dalam Penyelesaian:
kalkulus. Masalah mendasar seluruh objek Ambil sembarang titik P(x, y) pada garis l.
adalah mencari persamaan garis singgung y y1
Jelas m = y y1 m( x x1 )
suatu kurva di suatu titik yang diketahui. x x1
Secara umum, garis merupakan gambar y = mx + b, b = y1 – mx1.
hubungan antara dua variabel. Biasanya
Kalkulus 1 017 Kalkulus 1 018
Contoh 10 Garis vertikal mempunyi sifat bahwa
Tentukan persamaan garis lurus yang: setiap titik ada garis ini mempunyai koor-
(a) melalui titik (3,6) dan mempunyai dinat x yang sama. Sedangkan garis hori-
kemiringan m = 3. zontal mempunyai sifat bahwa setiap titik
(b) Melalui titik-titik A(–2,3) dan pada garis ini mempunyai koordinat y yang
B(2,– 3). sama. Perhatikan Gambar 12 berikut ini:
Penyelesaian: Y v: x = 1
(a) Tulis f: garis yang diminta.
Ambil sembarang titik P(x,y) pada f.
y6 y6
Jelas m = 3= h: y = 1
x3 x3
3x – 9 = y – 6 X
y = 3x – 3.
Jadi f: y = 3x – 3.
(b) Tulis g: daris yang diminta. Gambar 12: Garis h horizontal dan
Jelas m g 3 3 3 . garis v vertical.
22 2
Ambil sembarang titik P(x,y) pada g.
y3
Jadi g: 3 3 x 3 y 3 Teorema 6
2 x2 2
Dipunyai dua garis berbeda yang
y 3x . memiliki persamaan
2
Contoh 11 f: y = m1x + b1 dan g: y = m2x + b2.
Tentukan kemiringan dan koordinat titik
potong garis g: 2x + 4y – 6 = 0. (a) f // g m1 = m2
Penyelesaian: (b) f g m1 . m2 = –1.
Jelas 2x + 4y – 6 = 0 y 1 x 3 .
2 2
Jadi m g 1 . Buktinya sederhana, diserahkan pembaca
2 sebagai latihan.
Tulis g ( x) 1 x 3 .
2 2 Contoh 12
Jelas g (0) .3
2
Dipunyai garis f: y – 3x – 4 = 0. Tentukan:
(a) persamaan garis g yang sejajar
Jadi grafik g memotong sumbu Y di (0, 3 ) . dengan garis g dan melalui titik
2
(3,0).
Y
(b) Persamaan garis h yang tegak lurus
(0, 3 ) garis f dan melalui titik (–3, 2).
2
Penyelesaian:
(3,0) (a) Jelas y – 3x – 4 = 0 y = 3x + 4.
X
Jadi mf = 3.
g Dipunyai garis g // f.
Gambar 11: Grafik g: 2x + 4y – 6 = 0 Jadi mg = mf = 3.
7. Fungsi
Gambar 14: Fungsi g: A B sebagai suatu
Pengertian fungsi merupakan suatu pemetaan.
hal yang mendasar dalam kalkulus. Berikut
Himpunan A disebut daerah asal (domain)
ini disajikan definisi fungsi.
fungsi f diberi lambang Df, dan
Definisi 7 {y B (x,y) f}
disebut daerah hasil (range) fungsi f dan di-
Dipunyai himpunan A dan B. Suatu beri lambing Rf.
fungsi f dari himpunan A ke B merupa-
kan pasang terurut f A x B sehingga: Contoh 13
(1) x A y B ( x, y ) f dan Periksa pengaitan-pengaitan berikut ini
(2) (x,y) f dan (x,z) f y = z. merupakan fungsi atau bukan:
(a) f: R R , f(x) = x,
(b) g: R R, g(x) = x3, dan
Selanjutnya apabila (x,y) f, ditulis (c) h: [–5,5] [–5,5], x2 + y2 = 25.
y = f(x) Penyelesaian:
atau (a) Ambil sembarang x R.
f: x y Jelas x = f(x).
Pilih y = x.
yang menyatakan y sebagai nilai f di x. Jelas y = f(x).
Suatu fungsi dari A ke B digambarkan Jadi x R y R y f (x) .
sebagai suatu grafik (Gambar 13), dan Ambil sembarang a, b R, a = b.
sebagai suatu pemetaan (Gambar 14). Jelas f(a) = a = b = f(b).
Jadi a, b R, a = b, f(a) = f(b).
Jadi f suatu fungsi.
Grafik f:
Y Y f
g
(-2,4) (2,4)
x
X
(-1,1) (1,1)
X
(0,0)
g(x)
(1,2)
(0,1) 2
Gambar 21: Grafik f(x) = x 1 .
(-1,0)
X x 1
Definisi 10
Dipunyai fungsi f: A B.
Fungsi f dikatakan pada (surjective) 8. Fungsi naik dan Fungsi Turun
jika Rf = B. Definisi ini dapat disaji-
kan secara formal sebagai berikut: Banyak model fenomena alam yang
mempunyai solusi sebagai suatu fungsi
x B, y A f(y) = x. yang naik atau turun. Sebagai contoh
model populasi suatu mahluk hidup, model
peluruhan radio aktif, dan sebagainya.
Contoh 17 Definisi 11
Dipunyai fungnsi f: A B.
Periksa fungsi-fungsi berikut merupakan
Grafik fungsi f dikatakan naik jika
fungsi surjektif atau bukan.
fungsi f melestarikan urutan. Definisi
ini dapat disaji-kan secara formal
(a) f: R R, f(x) = 2x – 1 dan
sebagai beri-kut:
(b) g: R [–1,+ ), g(x) = x2 – 1.
a, b A, a b, f ( a ) f (b) .
Penyelesaian:
Contoh 18
Y h1
x, x 0
Dipunyai f : R R, f (x) = dan
1, x 0
x , x 1
g : R R, g (x) = 2 .
x , x 1
Tentukan f + g, daerah asal, dan daerah
hasilnya.
Penyelesaian:
x, x 0
Tulis f(x) = 1, 0 x 1 dan
1, x 1
x, x 0
g(x) = x, 0 x 1 .
(b) Jelas g(x) = x 1 0 x (1,+ ). x2 , x 1
Jelas h2(x) = (x)
f
0, x 0
g
f ( x) Jadi (f + g)(x) = x 1, 0 x 1 .
= 1 x2 , x 1
g ( x)
= x . Dari Gambar 27, dapat dilihat bahwa:
x 1 D f g R
Jadi Dh2 (1,) dan Rh2 [2, ).
dan
R f g = [0,+ ) (–2,–1).
Grafik h2 :
Grafik f + g:
Y
Y g
X
f g
6
5 f+g
(5,5)
4
3 (5, 5 ) f+g X
2 g
2
(1,1) (2,2) (5,2) f
1 f+g
(1,0) (2,1)
X f
1 2 3 4 5
Gambar 27:
0, x 0
f
Gambar 26: Grafik h2(x) = (x) Gambar ( f g )( x ) = x 1, 0 x 1
g
1 x2, x 1
Definisi 15
Berikut ini disajikan beberapa contoh
berbagai fungsi yang dapat dikembalikan Fungsi i: A B dengan A B disebut
sebagi komposisi dua fungsi: fungsi identitas apabila
2
(a) Fungsi h(x) = ( x 2 7) 3 dibangun dari
2
i(x) = x untuk setiap x A.
2
f ( x) dan g(x) = x + 7 dengan
x3
rumus ( f g )(x).
Definisi 16
(b) Fungsi h(x)= 4 2 x 2 dibangun dari
2
f ( x) 4 x dan g(x) = 2 + x dengan
Dipunyai fungsi f: A B. Jika terda-
pat fungsi g: Rf A sehingga
rumus ( f g )(x).
g[f(x)] = x x A
(c) Fungsi h(x) = 4 2 x 2 dapat pula di- maka fungsi g disebut invers f dan
bangun dari f ( x) 4 x dan g(x) = 2+x2 dituliskan dengan
g = f –1.
dengan rumus ( f g )(x).
8
(d) Fungsi h(x) = dibangun dari
3 x4
Gambar situasinya:
fungsi f ( x) 8 dan g(x) = 3 + x4 de- f
B
x
A
ngan rumus ( f g )(x).
8 Rf
(e) Fungsi h(x) = dapat pula diba-
3 x4
–1
Perhatian 1: Tampilan f merupakan in-
vers fungsi f dan f –1 1 .
f
Perhatian 2: jika g adalah invers f, maka
11. Balikan (Invers) Fungsi D g R f sebab g didefini-
sikan oleh:
Banyak fungsi yang sangat berman- g(y) = x y = f(x).
faat dibangun dengan menggunakan fung- Contoh 20
si yang telah dikenal. Dimulai dengan (a) Dipunyai fungsi
fungsi yang memetakan titik ke dirinya f: R R , f(x) = 2x
dan
g: R R , g(x) = x .
2
Penyelesaian:
(–1,2) (3,2)
X
Tulis f1 ( x) f ( x 1) , f 2 ( x) f ( x 1) 1 ,
(0, –1) (2, –1)
f 3 ( x) f ( x 1) 1 , dan
(1,–2)
f 3 ( x) f ( x 1) 1 2
Grafik f1 diperoleh dengan menggeser
Gambar 33: Grafik h(x) = (x – 1)2 – 2
grafik f ke kiri sejauh 1 satuan.
Grafik f2 diperoleh dengan menggeser
grafik f1 ke bawah sejauh 1 satuan.
Grafik f 3 f 2 .
Pada Gambar 31, 32, dan 33 Sedangkan grafik f4 diperoleh dengan
dapat dilihat bahwa grafik g diperoleh menggeser grafik f3 ke atas sejauh 2
dari grafik f dengan menggeser ke kanan satuan.
sejauh 1 satuan dan grafik h diperoleh
dengan menggeser grafik g ke bawah Dengan demikian sket grafiknya
sejauh 2 satuan. dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Y f3
P
X X
a–1 a O (1,0)
Y f4
Contoh 24
o
13. Fungsi Berkala (a) Jelas 1 radian = 180
2
Fungsi berkala (periodik) banyak 57,296o
ditemukan dalam matematika terapan, 57o 17`45``.
seperti: model matematika ayunan mate- (b) Jelas 1o = = 0,017453
180
matika, pegas, aliran panas, dan lain
sebagainya. dengan 3,14159.
Kalkulus 1 045 Kalkulus 1 046
(c) Berikut ini hubungan sudut-sudut d Definisi 19
(dalam derajat) dan r (dalam radian).
(a) Sinus sudut , ditulis dengan sin
0o 30o 45o 60o 90o 120o , dan
sin = y.
d
0 (b) Cosinus sudut , ditulis dengan
2
cos , dan
6 4 3 2 3
cos = x.
r
3 4 3
Setiap bilangan real t berpadanan = 6 , = 4 , = 3 , dan = 2 .
dengan sebuah titik P pada lingkaran Penyelesaian:
satuan dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) Perhatikan Gambar 36.
(a) Jika t > 0, dipadankan dengan gerak
3
titik sejauh t berlawanan arah jarum Jelas OP = 1, PQ = 1 , dan OQ = .
2 2
jam sepanjang lingkaran.
(b) Jika t < 0, dipadankan dengan gerak Jadi P( 3 , 1 ) .
2 2
titik sejauh t searah jarum jam
sepanjang lingkaran satuan. Jadi sin = 1 dan cos = 3
.
6 2 6 2
2 2
14. Fungsi Trigonometri Jelas OP = 1, PQ = , dan OQ = .
2 2
Jelas x = – 2 dan y = 2
.
Titik P(x,y) adalah suatu titik pada 2 2
lingkaran satuan yang berpadanan dengan Jadi P( 2 , 2 ) .
sudut . Berikut ini disajikan sinus dan 2 2
cosinus sudut . Jadi sin 3 2 dan cos 3 2 .
Gambar situasinya adalah sebagai berikut: 4 2 4 2
Y
(c) Perhatikan Gambar 37:
Jelas OP = 1, PQ = 3
, dan OQ = 1 .
2 2
X
(1,0) Jelas x = – 1 dan y = – 3 .
2 2
P(x,y) Jadi sin 4 3 dan cos 4 1 .
3 2 3 2
3 1 Definisi 19
P( , )
2 2
(a) tan = sin (c) sec = 1
O Q
X cos cos
cos 1
(b) cot = (d) csc =
sin cos
(0,–1)
Contoh 26
Gambar 37: = Buatlah sket grafik fungsi-fungsi berikut:
6
1 g
2
X 2
–2 O X
–1 2
1 O
1 2 X
X –2 –1 2
–2 O
–1
Gambar 42: Grafik h(x) = tan x Gambar 44: Grafik k(x) = sec x
Grafik f:
Y
1 f
X
–2 – O 2
–1
Grafik g:
Y
2
2
X
–2 O
g
–2
Grafik h:
1
h
X
–2 O 2
–1
Kalkulus 1 057
Jelas OQ2 + PQ2 = OP2 Jelas sin (– ) = –y = sin – dan
x2 + y2 = 1 cos (– ) = x = cos .
cos2 + sin2 = 1
sin2 + cos2 = 1. Bukti (5):
Y
Y
Q(y, x)
- P(x,y)
Q(x,0) 2
X
O X
O
P(x,y)
(0,–1)
(0,–1)
Gambar 49: P(x,y) sembarang
titik pada lingkaran Gambar 51: P(x,y) dan
satuan
Q(y, x)
(2) Dipunyai sin 0. 2
Jelas sin2 + cos2 = 1
2 Jelas sin ( ) = x = cos dan
sin 1 1
2
cos 2 cos 2
cos ( ) = y = sin .
1 tan 2 sec 2
. 2
(3) Dipunyai sin 0. Bukti (6) s.d. (12) diserahkan pembaca se-
Jelas sin2 + cos2 = 1 bagai latihan.
2
1 cos 1 Teorema 21
sin 2 sin 2
(1) sin( + )
1 cot 2 csc 2 . = sin .cos + cos .sin
Bukti (4):
Y (2) sin( – )
= sin .cos – cos .sin
(3) cos( + )
P(x,y) = cos .cos – sin .sin
(4) cos( – )
O –
X = cos .cos + sin .sin
Q(x, –y) (5) apabila 1 – tan . tan
tan tan
tan ( + ) = .
(0,–1) 1 tan . tan
(6) apabila 1 + tan . tan
Gambar 50: P(x,y) dan tan tan
Q(x, –y) – tan ( – ) = .
1 tan . tan
Teorema 22
Jelas sin ( + )
QS (1) Sin (2 ) = 2 sin . cos
= (2) cos (2 ) = cos2 – sin2
OQ
QU US = 1 – 2 sin2
=
OQ = 2 cos2 – 1.
QU US
=
OQ OQ
QU QT TR OT Bukti (1):
=
QT OQ OT OQ
= cos . sin + sin . cos . Jelas sin (2 )
Bukti (2): = sin ( + )
Dipunyai sin ( + ) = sin . cos + cos . sin
= 2 sin . cos .
= sin .cos +cos .sin .
Tulis = – . Bukti (2):
Jelas sin( + ) =sin . cos + cos . sin Jelas cos (2 )
sin ( – ) = cos ( + )
= sin . cos(– ) + cos . sin(– ) = cos . cos – sin . sin
sin( – ) = cos2 – sin2 ,
= sin . cos – cos . sin . cos2 – sin2 = (1 – sin2 ) – sin2
Bukti (3): = 1 – 2 sin2 , dan
cos2 – sin2 = cos2 – (1 – cos2 )
Jelas cos( + ) = sin [ ( ) ] = 2 cos2 – 1.
2
= sin[ ( ) ) ] Contoh 28
2
= sin ( ).cos – cos( ).sin
Jika x 5 , tentukan sebaran sin x.
2 2 6 6
= cos . cos – sin . sin .
Kalkulus 1 060 Kalkulus 1 061
Definisi 23
(0,–1)
Dipunyai fungsi f: R R.
Gambar 53: Sebaran nilai sin x Jika terdapat bilangan positif T sehing-
Untuk x 5 ga f(x + T) = f(x) untuk setiap x R,
6 6 fungsi f dikatakan periodik. Selanjutnya
Jelas nilai sin 1 = sin 5 . nilai T terkecil disebut periode f.
6 2 6
Jika nilai x naik dari
ke , nilai sin x juga
6 2
Contoh 30
naik dari 1 ke 1. Sedangkan jika nilai x na- Periksa apakah fungsi-fungsi berikut perio-
2
ik dari ke 5 , nilai sin x turun dari 1 ke dik: (a) f: R R, f(x) = sin x,
(b) g: R – { k }
2 6
1 . Ini menunjukkan bahwa sebaran sin x R, f(x) = tan x,
2 2 kB
berkisar dari 1 ke 1. Jadi (c) h: R – {k }kB R, h(x) = csc x.
2
1 sin x 1.
2 Penyelesaian:
Contoh 29
Tentukan nilai sin 9o. (a) Ambil sembarang x R.
Jelas sin 3x = sin (2x + x) Jelas f (x + 2 ) = sin (x + 2 )
= –4 sin3x + 3.sin x. = sin x
Kasus x = 18o: = f (x).
Jadi f(x + 2 ) = f( x) x R.
o o
Jelas sin 3x = sin 54 = cos 36 =cos 2x.
Jadi 4 sin3x – 2 sin2x = 3sin x + 1 = 0 Jadi f periodik dengan periode 2 .
(sin x – 1)(4 sin2x + 2 sin x – 1) = 0
(b) Ambil sembarang x R– { k } .
1 5 1 5 2
sin x sin x k B
4 4 Jelas g(x + ) = tan (x + )
sin x = 1. = tan x
5 1 = g(x).
Jadi sin 18o = . Jadi g(x + ) = g( x) x R.
4
1 Jadi g periodik dengan periode .
o
Jadi sin 9 = 8 2 10 2 5 .
4
Kalkulus 1 062 Kalkulus 1 063
(c) Ambil sembarang x R– {k }kB . 16. Invers Fungsi Trigonometri
Jelas h(x + 2 ) = csc (x + 2 )
= csc x Perhatikan fungsi f: , [–1,1]
= h(x). 2 2
Jadi h(x+2 ) = h(x) x R– {k }kB . dengan f(x) = sin x pada gambar berikut ini.
Y
Jadi h periodik dengan periode 2 . y=x
Contoh 31 f –1
Penyelesaian:
: Grafik f
(a) Ambil sembarang x R. : Grafik f – 1
Jelas f (x) = sin 3x
= sin (3x + 2 )
Gambar 54: grafik f(x) = sin x
= sin [3(x + 2 )] dan f – 1(x) = sin– 1x
3
= f(x + 2 ). Jelas f fungsi injektif.
3
Jadi f –1 ada.
Jadi f periodik dengan periode 2 . Ambil sembarang x [–1,1].
3
Pilih y , sehingga f(y) = x.
2 2
(b) Ambil sembarang x R.
Tulis sin x + cos x = K.cos(x– ), K>0. Jelas f(y) = x sin y = x
Jelas K.cos(x – ) y = sin–1x.
= K.cos x . cos + K.sin x . sin . Jadi f (x) = f –1[f(y)]
–1
Contoh 32
Dipunyai f: , R, f(x) = tan x. 2
2 2 X
O
Jelas f injektif. f
Jadi f –1 ada.
Jelas f –1(x) = tan–1(x).
Gambar 56: Grafik f(x) = cos x dan
Grafik f: f –1(x) = cos –1 x
Y
f
(b) Dipunyai f: [ , ] R, f(x) = cot x.
2 2
Invers fungsi f:
2 f –1(x) = cot–1x.
f –1 Jelas D f 1 [–1,1] dan R f 1 [ , ] .
2 2
X Invers fungsi f:
f –1(x) = cos–1x.
2 2
Jelas D f 1 [–1,1] dan R f 1 [ , ] .
2 2
y=x
2
Y f
f –1
Jelas D f 1 R dan R f 1 [ , ] .
2 2
Gambar 57: Grafik f(x) = cot x dan
f –1(x) = cot –1 x
13. Tentukan sebaran cos x apabila sebaran 20. Dipunyai f(x) = x dan g(x) = 1 x .
nilai x adalah Jika mungkin, tentukan ( f g )( x) dan
120 x 240 .
o o
( g f )( x ) . Selanjutnya tentukan D f g
dan D g f .
14. Tentukan sebaran fungsi
5
f(x) = 21. Dengan metode pergeseran sket grafik
1 cos 2 x
fungsi f yang diberikan oleh
apabila 120o x 240o.
f(x) = 5(x + 3)2 – 4.
15. Tunjukkan:
22. Fungsi f diberikan oleh
(a) pengaitan f: R R dengan
x , x 1
f(x) = x3 – x merupakan fungsi.
(b) pengaitan yang diberikan oleh f ( x) x 2 ,1 x 4 .
8 x,x4
x2
y2 1 bukan fungsi, dan
4
(c) pengaitan f: R R dengan f(x) = x (a) Periksa apakah f mempunyai in-
– 1 merupakan fungsi. vers, jika ada tentukan f –1.
(b) Sket grafik f dan f –1 pada satu bi-
16. Tentukan daerah asal dan daerah hasil dang koordinat.
fungsi f yang diberikan oleh (c) Periksa apakah
f(x) = 1 x 2 2 . f 1 f f f 1 i .
23. Tentukan persamaan garis singgung pa- 29. Dipunyai f: Df Rf suatu fungsi dan
da lingkaran (x – 6)2 + (y – 4)2 = 25 di a Df.
titik (3,8). (1) f(a) disebut minimum relatif f jika
24. Tentukan nilai a, b, dan c sehingga dan hanya jika terdapat bilangan
parabola y = ax2 + bx + c memotong > 0 sehingga
sumbu X di titik (3,0), memotong f(a) f(x) x (a– ,a+ ).
sumbu Y di titik (0,–6), dan yang (2) f(a) disebut maksimum relatif f jika
opuncaknya di titik yang koordinat-x dan hanya jika terdapat bilangan
nya 2. > 0 sehingga
f(a) f(x) x (a– ,a+ ).
25. Jika x R, x dibaca ”norm x” dide-
finisikan sebagai bilangan bulat Tunjukkan bahwa:
terbesar yang kurang dari atau sama f(3) merupakan nilai minimum relatif
dengan x. f: R R, f(x)=(x–3)2+ 2.
Tentukan:
x2, x 1
(a) 7 (d) 3,5 30. Dipunyai . Buktikan bah-
x 2, x 1
(b) 7,3 (e) 0 wa:
(c) 3 (f) 1 f(0) merupakan minimum relatif dan
f(1) merupakan maksimum relatif
26. Gambarlah grafik fungsi fungsi f.
f: [-3,2] R, f(x) = x .
31. (a) periksa apakah f(0) merupakan su-
27. Tentukan nilai x yang memenuhi: atu maksimum atau minimum rela-
tif fungsi f: R R, f(x) = x3.
(a) x x
2
x x (b) Dipunyai f: Df Rf suatu fungsi.
(b) x Jika f(a) suatu maksimum f, apakah
2 3
f(a) juga merupakan maksimum
28. Dipunyai f: Df Rf suatu fungsi dan relatif f.
a Df.
(1) f(a) disebut minimum f jika dan (c) Dipunyai f: Df Rf suatu fungsi.
hanya jika f(a) f(x) untuk setiap Jika f(a) suatu minimum f, apakah
x Df. f(a) juga merupakan minimum
(2) f(a) disebut maksimum f jika dan relatif f.
hanya jika f(a) f(x) untuk setiap
x Df.
Tentukan nilai minimum atau
maksimum fungsi-fungsi berikut ini:
1. Barisan Bilangan
Grafik barisan 1 : R
n nN
R
3
Gambar 60: Grafik barisan 1 .
n n N
Secara intuitif, barisan ini
mempunyai kecenderungan
menuju 0. (1) n
Grafik 2n 1 dan 2 mempunyai
n
Barisan 1 dikatakan
n n N perbedaan yang cukup jelas seperti tampak
”mempunyai limit 0” Gambar 61 dan Gambar 62. Grafik 2n 1
atau seragam dan tak menghampiri bilangan
”konvergen ke 0”. manapun. Ini menunjukkan bahwa
dan ditulis dengan 2n 1 atau lim (2n 1) .
1 1 0. n
0 atau lim
n n N n n ( 1) n
Sedangkan grafik 2
n
Contoh 34
menghampiri suatu bilangan L = 2 apabila
(1) n
Grafik barisan 2n 1 dan 2 ada- n + . Jadi
n
( 1) n (1) n
2 2 atau lim (2 ).
lah sebagai berikut: n n n
R
Contoh 35
Tentukan lim (1) n . n 1 .
11
9 n n
7
5
Penyelesaian:
3
Kasus n genap:
N Jelas lim (1) n . n 1 = lim n 1
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 n n n n
= lim (1 1 )
n n
Gambar 61: Grafik barisan 2n 1 = 1.
Kalkulus 1 076 Kalkulus 1 077
Kasus n gasal: Contoh 36
Jelas lim (1) n . n 1 = lim n 1 Buktikan lim 1 0 .
n n n n n n
= lim (1 1 ) Bukti:
n n Ambil sembarang > 0.
= –1. Pilih N > 1 .
Grafik lim (1) n . n 1 :
n n Dipunyai n > N .
R Jelas 1 1 .
n N
2
Jadi u n 0 = 1 = 1 < 1 < .
n n N
1 Jadi 0 N N u n 0 ε apabila n N .
Jadi lim 1 0 .
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9
N n n
–1 Contoh 37
Buktikan lim 2n 1 2 .
n n 2
–2
Bukti:
Gambar 63: Grafik barisan (1) n n 1 Ambil sembarang > 0.
n
Pilih N > 5 2 .
Dari Gambar 16 terlihat dengan jelas Dipunyai n > N .
bahwa u n menghampiri 1 dari atas dan
Jelas n + 2 > N + 2.
menghampiri –1 dari bawah. Dikatakan ba-
Jadi 1 1 .
risan (1) n n 1 tidak mempunyi limit n 2 N 2
n
atau tidak konvergen. Jelas u n L = 2n 1 2
n2
Berkut ini disajikan definisi limit
5
barisan secara formal sebagai berikut: =
n2
5
Definisi 24 =
n2
Dipunyai barisan u n . Barisan u n 5
<
dikatakan konvergen ke L, ditulis N 2
lim u n L >0 N N < 5
n 5 22
sehingga u n L
= .
apabila n > N .
Jadi 0 N N u n 2 ε apabila n N
Jadi lim 2n 1 2 .
n n 2
Kalkulus 1 078 Kalkulus 1 079
Q
X X Q X
l1 Q
l2
l3 Q Q
P Q
t Q t
f
P P
X X
O X
O O
Gambar 64: Garis l1, l2, l3 bukan Gambar 65: Garis singgung t me- Gambar 66: Garis singgung t me-
garis garis singgung rupakan hasil rotasi rupakan limit posisi
pada kurva f, wa- talibusur PQ di ti- talibusur PQ untuk
laupun hanya memo- tik P. Q P.
tong kurva f di satu
titik saja.
Definisi 25
f(xo+h) – f(xo) f ( x o h) f ( x o )
Jika lim m PQ lim
P(xo, f (yo)) t h0 h0 h
ada, gradient garis singgung t di-
definisikan sebagai
X
O xo x o+ h f ( x o h) f ( x o )
mt lim .
h0 h
h
Contoh 38
Gambar 67: Gradien garis singgung t Tnetukan gradiden garis singgung t pada
merupakan limit gradien kurva-kurva berikut ini di titik S:
taluibusur PQ untuk h 0.
(a) f(x) = x2 dan P(–2,4),
(b) g(x) = x3 dan P(1,1), dan
(c) l(x) = 1 dan P(–1,–1).
x
Kalkulus 1 080 Kalkulus 1 081
Penyelesaian: (1 h) 3 (1) 3
(a) Grafik f: = lim
Y f h0 h
P(–2,4)
h.( h 2 3h 3)
= lim
h0 h
= lim (h 2 3h 3))
h0
= 3.
(c) Grafik l:
Y
Jelas xo = –2.
f ( 2 h ) f ( 2) O X
Jadi mt = lim P(-1,-1)
h0 h
(2 h) 2 (2) 2
= lim
h0 h t
l
h.( h 4)
= lim
h0 h Gambar 70: Garis t menyinggung
= lim (h 4) kurva l di titik P(–1,–1).
h 0
= –4. Jelas xo = –1.
(b) Grafik g: l (1 h) l (1)
Jadi mt = lim
Y h0 h
l 1
1
= lim 1 h
h 0 h
t
= lim 1
h0 1 h
= –1.
O (1,1) Contoh 39
X
Tentukan persamaan garis singgung pada
kurva f(x) = 2(x – 1)2 + 3 di titik P(1,3).
Penyelesaian:
Jelas xo = 1.
Tulis t: garis singgung yang diminta.
Gambar 69: Garis t menyinggung f (1 h) f (1)
kurva g di titik P(1,1). Jelas mt = lim
h0 h
Jelas xo = 1. 2(1 h 1) 2 3 2(1 1) 2 3
f (1 h) f (1)
= lim
Jadi mt = lim h0 h
h0 h
Kalkulus 1 082 Kalkulus 1 083
= lim 2h
h 0
Y f
= 0.
Jadi t: y – 3 = mt(x – 1)
f(x)
y = 3.
Grafik f: L
Y f(x)
f
a X
O
x x
X
O Perhatian 1:
(1) titik a tidak perlu berada di domain f,
(2) pada kasus a di domain f, nilai f(a) ti-
Gambar 71: Garis t menyinggung dak perlu ada.
kurva l di titik P(1,3).
Contoh 40
Fungsi f, g, h: R R diberikan oleh
x, x 1
x, x 0
f(x)= , g(x)= 0, x 1 , dan
1, x 0
x2, x 1
3. Limit Fungsi Secara Intuitif
x, x 1
h(x)= 2
Konsep tentang gradien garis singgung ( x 1) 1, x 1
merupakan suatu kasus khusus dalam
konsep tentang limit fungsi. Secara umum, Grafik f:
limit fungsi ditulis dengan Y
L = lim f ( x)
x a
yang dibaca dengan “Limit fungsi f untuk x
mendekati a bernilai L”. O
X
–1 f
Secara intuitif, pengertian L = lim f ( x)
x a f
berarti nilai f(x) dekat dengan L apabila
nilai x dekat dengan a. Gambar 73: Secara intuitif, nilai f(0) = 0
Konsep ini dapat dijelaskan melalui gam- dan nilai lim f ( x ) tidak ada.
bar berikut. x 0
Kalkulus 1 084 Kalkulus 1 085
Grafik g: Contoh 41
Y f Berilah contoh sebaran variabel x untuk
f x 1 .
Penyelesaian:
X
O Pilih suatu barisan yang konvergen ke 1,
–1
sebagi contoh 1 ( 101 ) n .
nN
Contoh 42
Dipunyai f : [1,4] R dengan f(x)=2x–1. Dalam rangka mendefinisikan limit
Tentukan lim f ( x) . fungsi secara formal menggunakan bahasa
x1 yang akurat perlu dipikirkan beberapa hal
Penyelesaian: sebagai berikut:
Pilih suatu barisan yang konvergen ke 1,
sebagi contoh 1 ( 101 ) n . (1) pernyataan nilai f(x) dekat dengan nilai
nN
L dapat dinyatakan dengan
f ( x) L ,
Daftar 2:
Sebaran f (x) untuk x a (2) pernyataan variabel x dekat dengan
x 2x f (x) = 2x – 1 nilai a dapat dinyatakan dengan
0,9 1,8 0,8 0 xa ,
0,999 1,888 0,888 (3) kedua butir (1) dan (2) dapat dirangkai
0,99999 1,88888 0,88888 sebagai berikut:
0,9999999 1,8888888 0,8888888 untuk setiap bilangan positif kecil
dapat dipilih bilangan positif
sehingga apabila 0 x a akan
1 2 1 berlaku f ( x ) L .
Berdasarkan ketiga butir tersebut,
1,00000001 2,000000002 1,000000002 dapatlah didefinisikan pengertian limit
1,0000001 2,0000002 1,0000002 fungsi secara formal sebagai berikut:
1,0001 2,0002 1,0002
1,01 2,02 1,02 Definisi 27
Dipunyai fungsi f : I R , I R ,
Sebaran nilai f(x) dapat dilihat pada dan a I . Limit fungsi f bernilai L
kolom ke-3: terlihat bahwa nilai f(x) meng- untuk x a ditulis
hampiri 1 bergayut dari atas dan bawah. lim f ( x ) = L
x a
Secara numerik dapat disimpulkan bahwa jika dan hanya jika untuk setiap
terdapat bilangan positif , sehingga
lim f ( x ) = 1.
x1 f ( x ) L apabila 0 x a .
0 x2.
Jadi lim[( x 1) 2 5] = 6. Bukti:
x 2
Ambil sembarang a,b R.
( ) Dipunyai a b untuk setiap 0 .
Andaikan a b.
Jadi a – b 0.
Jadi a b 0 .
5. Sifat-Sifat Limit Pilih o > 0 sehingga a b o .
Beberapa sifat limit fungsi disajikan Jadi a b 1 untuk suatu 1 = o .
2
untuk menghitung nilai limit fungsi yang Ini suatu kontradiksi.
rumit. Jadi a = b.
Teorema 28 Jadi a b untuk setiap 0
(a) Jika a dan c suatu konstanta real a=b.
maka lim c c .
xa ( ) Dipunyai a = b.
Jelas a – b = 0.
(b) Jika x R Jadi a b 0 untuk setiap 0 .
maka lim x a .
x a Jadi a=b a b untuk setiap 0 .
Contoh 43
Bukti: Hitunglah: (a) lim (3x 2 2 x 1)
Dipunyai f(x) g(x) h(x) x I dan x 3
lim f ( x) L lim h( x) (b) lim (2 x 2 1).(1 2 x)
xa xa x 1
Ambil sembarang > 0. 2x 5
(c) lim
Pilih 1 > 0, 2 > 0, dan 3 > 0 sehingga x2 x x 1
2
f ( x) L apabila 0 x a 1 , (d) lim 2 5 x 9
3
x 0
Kalkulus 1 094 Kalkulus 1 095
Penyelesaian: Bukti: Y
t
(a) Jelas lim (3 x 2 2 x 1)
x 3
S
= lim (3 x 2 ) lim 2 x lim 1 P
x 3 x 3 x 3
= 2
1 3 lim x 2 lim x x X
x 3 x 3 O Q R
= – 1 + 27 + 6
= 22.
(b) Jelas lim (2 x 2 1).(1 2 x)
x 1
= lim (2 x 2 1) . lim (1 2 x)
x 1 x 1 Gambar 77: Titik P pada lingkaran satuan,
sudut x cukup kecil, dan t ga-
=1+3 ris singgung di titik R.
= 4.
Untuk nilai x yang cukup kecil (dekat
lim (2 x 5) dengan 0), nilai sin x dengan nilai x sendiri
2x 5 x 2
(c) Jelas lim = yang ditulis dengan
x2 x 2 x 1 lim
( x 2 x 1)
x2 sin x x.
= 9. Kasus 0 < x < :
5 2
2 Tulis A: ukuran luas OPR
(d) Jelas lim 5 x 9 = 2 lim (5 x 9)
x 0 x 0 B: ukuran luas sektor OPR
2 C: ukuran luas OSQ.
= 9
Jelas A < B < C
= 3. OR . PQ OR . SR
x
x . OR 2
2 2 2
PQ x SR
2 2 2
sin x x tan x
2 2 2
sin x
6. Limit Fungsi Trigonometri cos x 1.
x
Jadi sin x < x.
Pada teorema berikut ukuran sudut
yang digunakan adalah radian. Ganti x dengan x , jadi
2
2
Teorema 35 sin
x x
sin 2 x x
2 2 2 4
2
2 sin 2 x x
sin x 2 2
lim 1.
x 0 x x2
1 cos x
2
2 Bukti (b):
cos x 1 x .
2
2
Jadi 1 x cos x sin x 1 . Jelas lim tan x = lim sin x
2 x x 0 x 0 cos x
Kasus x 0 :
lim sin x
2 = x 0
lim cos x
Jelas x 0 x 0 . x 0
2 2
0
( x) 2 sin( x) =
Jadi 1 cos( x) 1 1
2 x = 1.
2 Bukti (c):
1 x cos x sin x 1 . sin x
2 x
2 tan x cos x
Jelas =
Jadi 1 x cos x sin x 1 untuk x
lim lim
. x 0 x x 0 x
2 x 2 2
2 sin x
lim
Jelas lim (1 x ) 1 lim 1 . = x 0 x
x 0 2 x 0 lim cos x
sin x x 0
Jadi lim 1.
x 0 x = 1
1
Dari proses pembuktian Teorema 11, = 1.
diperoleh simpulan: Bukti lainnya sederhana, diserahkan pem-
baca sebagai latihan.
Teorema Akibat 36
Contoh 44
(a) Tentukan lim sin 2 x
lim cos x 1 x 0 x
x 0
(b) Tentukan lim x sin 3x
x 0 2 x tan x
1 cos x
(c) Tentukan lim
Teorema 37 x 0 x sin x
Penyelesaian:
(a) lim sin x 0 , (a) Strategi:
x 0
(1) Ingat rumus lim sin x 1
(b) lim tan x 0 , x 0 x
x 0
(2) Jika x diganti 2x, diperoleh
(c) lim tan x 0 , sin 2 x
x 0 x lim 1.
2x 0 2x
x
(d) lim 0, Berdasarkan strategi yang dibangun,
x 0 tan x
penyelesaiannya adalah:
(e) lim sin x sin a , dan
xa Jelas lim sin 2 x = 2. lim sin 2 x = 2.
(f) lim cos x cos a . x 0 x 2x 0 2x
xa (b) Jelas lim x sin 3x
x 0 2 x tan 5 x
lim f ( x) 1 .
x 0
Perhatian 1:
7. Limit sepihak Dengan menggunakan definisi limit, dapat
x
ditunjukkan bahwa lim tidak ada.
Perhatikan fungsi f: R–{0) R x 0 x
yang didefinisikan sebagai
x Alasan lain yang menyatakan bahwa
f ( x) . x
x lim tidak ada adalah disebabkan
Fungsi f dapat dinyatakan tanpa tanda nilai x 0 x
mutlak, yaitu lim f ( x ) = 1 –1 = lim f ( x) .
x 1, x 0 x0 x 0
f(x) = = .
x 1, x 0
Limit kiri atau limit kanan di suatu
titik suatu fungsi dinamakan limit sepihak.
Contoh 50
x 1, x 1
(a) Fungsi f(x) = .
3, x 1
Grafik f:
Y
Contoh 49
f
3
Dipunyai fungsi f: R R, f(x) = x + 1.
2
Jelas lim ( x 1) 2 , lim ( x 1) 2 , dan 1
x 1 x 1 X
f(1) = 2. Jadi lim ( x 1) 2 f (1) . O 1
x 1
Jadi f kontinu di titik 1. f
Dipunyai fungsi f : (2,) R yang disa- Tulis P(n): f(x) = xn kontinu pada R.
jikan dengan rumus dan f ( x) 1 . Pe-
x2 Jelas P(1): f(x) = x kontinu pada R.
riksa apakah f kontinu pada (2,) . Jelas f kontinu pada R.
Jadi P(1) benar.
Pemeriksaan:
Dipunyai P(k) benar.
Grafik f: Jelas f(x) = xk kontinu pada R.
Tulis xk = g(x) dan x = h(x).
X Jelas g . h kontinu pada R.
f Jadi f(x) = xk+1 kontinu pada R.
Jadi P(k+1) benar apabila P(k) benar.
Teorema 45
Gambar 86: f kontinu kiri di titik 4 dan
f tak kontinu kanan di titik 1.
Untuk setiap bilangan asli n berlaku:
Berdasarkan intuisi dapat dilihat
(i) f: R R, f(x) = xn kontinu pada R. 1 1
bahwa lim f ( 4) dan f(1) tidak
(ii) Jika fungsi g: R R kontinu di x4
x 1 3
titik a maka f(x) = [g(x)]n juga ada. Kondisi ini menyatakan bahwa fungsi
kontinu di titik a. f kontinu kiri di titik 4 dan f tak kontinu
kanan di titik 1.
Kalkulus 1 112 Kalkulus 1 113
Definisi 46 Kekontinuan sepihak suatu fungsi di-
definisikan sebagai berikut.
Dipunyai fungsi f: I R dan a I.
Definisi 47
(i) fungsi f dikatakan kontinu kanan
jika lim f ( x) f (a) Dipunyai fungsi f: I R dan a I.
xa (i) lim f ( x) f (a) jika dan hanya ji-
dan xa
ka untuk setiap >0 terdapat >0
(ii) fungsi f dikatakan kontinu kanan sehingga f ( x) f (a) apabila
jika lim f ( x) f (a) a<x<a+ .
xa
(ii) lim f ( x) f (a) jika dan hanya ji-
xa
Contoh 53 ka untuk setiap >0 terdapat >0
Dipunyai fungsi f: [1,5] R yang diberi- sehingga f ( x) f (a ) apabila
x, 1 x 3 a– <x<a.
kan oleh f ( x) .
x 5, 3 x 5
Grafik f:
Y Contoh 54
Dipunyai fungsi f : R R yang diberikan
3
oleh f ( x) x , x 1 . Buktikan f tak kontinu
f
f 1, x 1
kiri dan kontinu kanan di titik 1.
X Grafik f:
O 1 2 3 4 5
Y
Gambar 87: Gambar fungsi dengan
x, 1 x 3 1 f
f(x)= .
x 5, 3 x 5 X
O 1
(a) Jelas lim f ( x) lim x 1 f (1) .
x 1 x 1
Jadi f kontinu kanan di titik 1. f
(b) Jelas lim f ( x) lim x 3 f (3) .
x 3 x 3
Jadi f kontinu kiri di titik 3.
Gambar 88: f tak kontinu kiri dan
(c) Jelas lim f ( x) lim ( x 5) 2 akan te- kontinu kanan di titik 1.
x 3
x 3
tapi f(3) tidak ada.
Bukti:
Jadi f tak kontinu kanan di titik 3.
(a) Ambil sembarang > 0.
(d) Jelas lim f ( x) lim ( x 5) 0 f (5) .
x 5 x 5 Pilih = min{1, }.
3
Jadi f kontinu kiri di titik 5.
Kalkulus 1 114 Kalkulus 1 115
Dipunyai 1 – < x < 1. Teorema 48
Jelas – < x–1< 0 0 <–(x – 1)<
Jika fungsi f, g: I R, a I,
0 x 1 .
2
lim g ( x) L , dan f kontinu di titik L
Dicari batas x + x + 1 pada 0 < x < 1: xa
Jelas x2 + x + 1 = ( x 1 ) 2 3 . maka
2 4
Jelas 0 < x < 1 1 x 1 3 lim f [ g ( x)] f lim g ( x) .
2 2 2 xa xa
1 (x 1 )2 9
4 2 4
1 2 3
1 (x ) 3 . Bukti:
2 4
Dipunyai f kontinu di titik L dan
Jadi f ( x) 1 = x 3 1
lim g ( x) L .
xa
= ( x 1)( x 2 x 1)Tulis g(x) = y.
Ambil sembarang > 0.
= x 1. x 2 x 1 Pilih 1 > 0 dan 2 > 0 sehingga
<3 f ( y ) f ( L ) apabila y L 1
=. dan
Jadi untuk setiap > 0 terdapat > 0 g ( x) L 1 apabila 0 x a 2 .
sehingga f (x) 1 apabila 1– <x Pilih = 2.
<1. Dipunyai 0 x a .
Jadi lim f ( x) 1 f (1) . Jelas g ( x) L 1 y L 1 .
x 1
Jadi f ( y ) f ( L)
Jadi f kontinu kiri di titik 1.
f [ g ( x)] f ( g ( L)) .
(b) Ambil sembarang > 0. Jadi untuk setiap > 0 terdapat > 0
Pilih = . se- hingga f [ g ( x)] f ( g ( L)) apabila
Dipunyai 1 < x < 1 + . 0 g ( x) L .
Jelas 0 < x – 1 < 0 x 1
. Jadi lim f [ g ( x)] f lim g ( x) = f(L).
xa xa
Jadi f ( x) 1 = x 1 < = .
Jadi untuk setiap > 0 terdapat > 0 Contoh 55
sehingga f (x) 1 apabila 1<x <1+ Penyelesaian:
. Tentukan lim ( x 2)10 1 .
Jadi lim f ( x) 1 . x 1
x 1 Tulis (x – 2) = g(x) dan x10 + 1 = f(x).
Akan tetapi f(1) tidak ada. Jelas lim g ( x) lim ( x 2) 1 .
Jadi f tak kontinu kanan di titik 1. x 1 x 1
Jadi lim ( x 2) 2 1 = f lim g ( x)
x 1 x 1
Berikut ini disajikan beberapa sifat = f(–1)
kekontinuan fungsi untuk fungsi komposi- = 2.
si yang dapat digunakan untuk memeriksa
kekontinuan fungsi-fungsi yang rumit.
Kalkulus 1 116 Kalkulus 1 117
Teorema 49 Latihan Soal Bab 2
Jika fungsi f, g: I R, I selang buka
memuat a, g kontinu pada I, dan f 1. Dipunyai fungsi f disajikan dengan f(x) =
kontinu di L = g(a) maka x 2 x 1 . Hitung dan buktikan:
(a) lim f ( x)
fungsi komposisi f g kontinu di a. x 1
(b) lim f ( x)
x 5
7. Butkikan bahwa pernyataan berikut tidak 15. Dipunyai fungsi f disajikan oleh
benar: 1, x 1
(a) lim (2 x 1) 3 f ( x ) x 2 ,1 x 2 . Hitunglah:
x 1 cos x, x 2
(b) lim ( x 2 1) 2 (a) lim f ( x) (d) lim f ( x)
x0
x 1 x2
8. Buktikan:
(b) lim f ( x) (e) lim f ( x)
Jika lim y n c n untuk setiap bilangan x 1 x2
y c
(c) lim f ( x) (f) lim f ( x)
bilangan bulat positif n. x 1 x 2
Gradien garis singgung pada kurva f di titik P(xo,yo) telah dibicarakan pada Bab 2, yaitu:
f ( xo h) f ( xo ) f ( xo h) f ( xo )
m = lim apabila nilai limit ini ada. Nilai disebut perbedaan
h 0 h h
hasil bagi, sebab ini merupakan perubahan perbandingan nilai fungsi apabila nilai x berubah,
yaitu dari titik (xo,yo) menjadi titik (xo + h, f (xo + h)). Nilai h dapat bernilai positif atau negatif.
Nilai h yang positif berarti 0 dihampiri h dari kanan dan nilai h yang negatif berarti 0 dihampiri h
dari kiri. Situasi ini dapat diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Y Y
Q(xo+h,f(xo+h))
Q(xo+h,f(xo+h))
s
s
P(xo,f(xo))
P(xo,f(xo))
O X X
xo xo+h xo+h O xo
Gambar 89: gradien garis PQ adalah Gambar 90: gradien garis PQ adalah
f ( xo h) f ( xo ) f ( xo ) f ( xo h)
,h>0 ,h<0
h h
Kalkulus 1 122 Kalkulus 1 123
1. Pengertian Turunan Fungsi 2
= lim 2h h
h 0 h
= lim (2 h)
h 0
= 2.
Gradien garis singgung s pada Gambar Jadi s: y – 0 = 2(x – 1) y = 2x – 2.
89 dan Gambar 90 adalah (b) Jelas f ' ( x) = lim f ( x h) f ( x)
f ( xo h) f ( xo ) h 0 h
lim , apabila limit ini ada.
h 0 h
( x h) 2 f ( x )
f ( xo h) f ( xo )
= lim
h 0 h
Selanjutnya lim dinota-
h 0 h 2 2 2
= lim x 2 xh h x
sikan dengan f ' ( xo ) dan disebut dengan h 0 h
turunan fungsi f di titik xo. Jika f ' ( xo ) ada = lim (2 x h)
h 0
untuk setiap xo di selang I, proses menen-
= 2x.
tukan turunan biasanya menghasilkan fung-
Grafik f dan f ' :
si turunan f ' yang terdefinisi pada selang
I. Y
f f '
Definisi 50
Dipunyai fungsi f: I R.
Turunan fungsi f pada selang I didefi-
nisikan sebagai
X
f ' ( x ) = lim f ( x h ) f ( x ) O
h 0 h
apabila nilai limit ini ada untuk setiap x di I.
Gambar 91: grafik f(x) = x2 – 1
dan f ' (x) = 2x.
Contoh 57
Dipunyai f: R R dengan f(x) = x2 – 1.
Contoh 58
Tentukan:
(a) Persamaan garis singgung pada Tentukan f ' (x) apabila:
kurva f yang koordinat-x nya 1. (a) f: [0,+ ) R, f ( x) x
(b) Tentukan fungsi turunan dari f. (b) f: (0,+ ) R, f ( x) 1
Penyelesaian: x
(a) Tulis 1 = xo dan ms: gradien garis sing- Penyelesaian:
gung yang diminta. (a) Ambil sembarang x [0,+ ).
f ( x h) f ( x )
Jelas f(1) = 0 dan Jelas f ' (x) = lim
h 0 h
f (1 h) f (1)
ms = lim
h 0 h xh x
= lim
2 2 h 0 h
= lim (1 h) 1 xh x xh x
h 0 h = lim .
h0 h xh x
Kalkulus 1 124 Kalkulus 1 125
Conto 59 Bukti:
Tentukan f ' (x) apabila: (a) Jelas (f + g) ' (x)
(a) f(x) = sin x ( f g )( x h) ( f g )( x )
= lim
(b) f(x) = cos x. h0 h
f ( x h) f ( x ) ( f g )( x h) g ( x )
= lim
Penyelesaian: h0 h
f ( x ) f ( 2)
2. Turunan Sepihak (b) Jelas f ' (2) = lim
x2 x2
1
1
Turunan suatu fungsi merupakan = lim 1
x
pengembangan konsep limit. Pada konsep x 2 x 2
limit telah dikenal pengertian limit sepihak. = lim (1)
x2
Dengan demikian pada konsep turunan
juga ada turunan sepihak. = –1.
Bukti:
Buktinya bersifat fakultatif, diserahkan Dipunyai f ' (xo) ada.
pembaca sebagai latihan.
Tulis f ' (xo) = y untuk suatu y R.
Contoh 62 Jelas f ' (xo) = y
Dipunyai fungsi f: R R, f(x) = x . Perik- f ( x o h) f ( x o )
lim =y
sa apakah fungsi f mempunyai turunan di h0 h
titik x = 0. lim f ( x o h) f ( x o ) lim h. y
h0 h0
Pemeriksaan:
lim f ( x o h) f ( x o ) .
x , x 0 h 0
Jelas f(x) = 0, x 0 . Tulis xo + h = x.
x, x 0 Jelas h 0 x xo.
f ( x ) f ( 0) Jadi lim f ( x) f ( xo ) .
Jelas f _' (0) = lim x xo
x0
x 0
Jadi fungsi f kontinu di titik xo.
x
= lim
x 0 x Kebalikan Teorema 30 tidak benar.
= lim (1) Hal ini cukup diberikan contoh suatu fung-
x 0
= –1 si yang kontinu di titik xo akan tetapi turun-
dan an fung-si f di titik xo tidak ada.
f ( x ) f ( 0)
f ' (0) = lim Pilih fungsi f: R R, f(x) = x dan xo = 0.
x0
x 0
x , x 0
Jelas f(x) = 0, x 0 .
x
= lim
x 0 x x, x 0
= lim 1
x 0 Jelas f(0) = 0,
= 1. lim f ( x) lim ( x) 0 , dan
Jadi f _' (0) f ' (0) . x 0 x 0
lim f ( x) lim x 0 .
Jadi f ' (0) tidak ada. x 0 x 0
Jadi lim f ( x) 0 f (0) .
x 0
Hubungan adanya turunan suatu
fungsi dan kontinunya fungsi pada suatu Jadi fungsi f kontinu di titik 0.
titik atau pada selang kelak akan sering di- Jelas f ' (0) tidak ada.
gunakan. Hubungan ini disajikan pada teo- Ini menunjukkan kebalikan Teorema 54
rema berikut ini. tidak benar.
Kalkulus 1 130 Kalkulus 1 131
3. Rumus Turunan
f ' ( x) atau
d [ f ( x)]
atau
dy
. = lim K K
dx dx h 0 h
= lim 0
h0
= 0.
Teorema 57
Jika fungsi f, g : I R, I R, mempu-
nyai turunan di x I maka
Bukti:
d [( f .g )( x)] ( f .g )( x h) ( f .g )( x )
Jelas = lim
dx h0 h
f ( x h).g ( x h) f ( x ).g ( x )
= lim
h0 h
f ( x h).g ( x h) f ( x ).g ( x h) f ( x ).g ( x h) f ( x ).g ( x )
= lim
h0 h
f ( x h) f ( x ) g ( x h) g ( x )
= lim . lim g ( x h) lim f ( x ). lim
h0 h h0 h0 h0 h
d [ g ( x)] d [ f ( x)]
= f ( x). g ( x). .
dx dx
1.x11 .
d ( x) sin x
Jelas P(1): d( )
dx = cos x
dx
1 1.x 0 1.x11 .
d ( x)
Jelas d (sin x) d (cos x)
dx cos x. sin x.
= dx dx
Jadi P(1) benar.
2
cos x
2 2
Dipunyai P(k) benar. = sin x cos x
d (x k ) cos 2 x
Jelas k .x k 1 . 2
dx = sec x.
d ( x k 1 )
d [ f ( x)] d (cot x)
d (x . x k ) (b) Jelas f ' (x) = =
Jadi = dx dx
dx dx
cos x
d (x k ) d ( x) d( )
= x. xk . = sin x
dx dx dx
= x . k .x k 1 x k d (cos x) d (sin x)
sin x. cos x.
= dx dx
= k . xk xk 2
sin x
= ( k 1) . x ( k 1) 1 . 2 2
= sin x cos x
Jadi P(k+1) benar apabila P(k) benar. cos 2 x
2
= – csc x.
Jadi P(n) benar. Dengan mudah dapat ditunjukkan bah-
d (x n )
n.x n 1 .
d (sec x)
Jadi wa: sec x . tan x dan
dx dx
d (csc x)
csc x . cot x .
Teorema 59 dx
Jelas f ' ( x ) = 1
dan ( f 1 )( x) x .
( x 1) 2 1 x X
O
Jadi ( f 1 ) ' ( x ) = 1
= 1
' 1 x
f [ f ( x)] f '( )
1 x
1 1
= = . Gambar 93: Grafik f(x) = sin x
1 (1 x) 2 dan f – 1(x) = sin–1(x).
x
( 1) 2
1 x
Kalkulus 1 144 Kalkulus 1 145
–1
(b) Cara 1: Daftar nilai f dan f :
d [ f ( x)] d (sin x)
Jelas f ' ( x ) = = cos x .
dx dx x 1 3 2 1 0
Ambil sembarang x [0,1]. 2 2 2
= 1
, x 1. f [ f 1 ( x)]
'
1 x2 = 1
= 1
' 1
f (cos x) sin(cos 1 x)
1
Contoh 72 = 1 =
Dipunyai fungsi f :[0, ] [0,1] dengan f(x)
sin y
1 cos 2 y
2
1
= cos x. = , x 1.
(a) Gambarlah grafik f – 1 1 x2
(b) Tentukan ( f 1 ) ' ( x) .
Cara 2:
Penyelesaian: Tulis cos–1x = y x = cos y.
–1 d (cos y)
(a) Daftar nilai f dan f : Jadi dx = = – sin y.
dy dy
x 0 dy
Jadi = 1
6 4 3 2 dx dx
f(x) 1 3 2 1 0 dy
2
2 2 = 1
sin y
Kalkulus 1 146 Kalkulus 1 147
= 1 (b) Cara 1:
1 cos 2 y d [ f ( x)] d (tan x) 1
Jelas f ' ( x ) = = .
dx dx cos 2 x
1
= , x 1. Ambil sembarang x [0, + ).
1 x2
Tulis x = tan y y = tan–1x.
Contoh 73 Jadi ( f 1 ) ' ( x ) = 1
f [ f 1 ( x)]
'
Dipunyai fungsi f :[0, ) [0,+ ) dengan 1 1
2 = =
f(x) = tan x. ' 1
f (tan x) sec (tan 1 x)
2
(a) Gambarlah grafik f – 1
= 1 = 1
(b) Tentukan ( f 1 ) ' ( x) . sec 2 y 1 tan 2 y
1
= , x 1.
Penyelesaian: 1 x2
–1
(a) Daftar nilai f dan f :
Cara 2:
x 0 Tulis tan–1x = y x = tan y.
6 4 3 2
d (tan y )
f(x) 0 3 1 3 Jadi dx = = sec2 y.
dy dy
3
dy
Daftar nilai f dan f –1
: Jadi = 1
dx dx
dy
x 0 3 1 3
3
= 1
sec 2 y
f –1
(x) 0
1
6 4 3 2 =
1 tan 2 y
–1
Grafik f dan f : = 1 , x > 0.
1 x2
Y
Contoh 74
f
Dipunyai fungsi f :[0, ) [1,+ ) dengan
2
f(x) = sec x.
(a) Gambarlah grafik f – 1
2
f–1 (b) Tentukan ( f 1 ) ' ( x ) .
1
Penyelesaian:
X (a) Daftar nilai f :
O 1
2
x 0
6 4 3 2
f(x) 0 2 3 2 2
Gambar 95: Grafik f(x) = tan x 3
dan f – 1(x) = tan–1x.
Y
Cara 2:
f
Tulis sec–1x = y x = sec y.
d (sec y )
Jadi dx =
dy dy
sin y
f–1 =
2
1 cos 2 y
= sec y . sec 2 y 1 .
X
O dy
1 Jadi = 1
2 dx dx
dy
1
Gambar 96: Grafik f(x) = sec x =
dan f – 1(x) = sec–1x. sec y . sec 2 y 1
1
d [ f ( x)] d (sec x) = , x 1.
Jelas f ' ( x) = = x. x2 1
dx dx
sin x
= .
cos 2 x Contoh 75
Ambil sembarang x [0, + ). (a) Dipunyai fungsi f :(0, ] [0,+ ) de-
Tulis x = tan y y = tan–1x. 2
ngan f(x) = cot x.
Jadi ( f 1 ) ' ( x ) = 1
(i) Gambarlah grafik f –1
f ' [ f 1 ( x)]
1 (ii) Tentukan ( f 1 ) ' ( x) .
=
f ' (tan 1 x)
1 (b) Dipunyai fungsi f :(0, ] [1,+ ) de-
= 2
sin(tan 1 x) ngan f(x) = csc x.
cos 2 (tan 1 x) (i) Gambarlah grafik f – 1
= 1 (ii) Tentukan ( f 1 ) ' ( x) .
sin y
cos 2 y Penyelesaian untuk soal ini diserahkan
= 1 pembaca sebagai latihan.
sin y
cos y . cos y
Kalkulus 1 150 Kalkulus 1 151
(b) d (cos 1 x ) 1 , x 1 1 1
= .2. .2
dx
1 x2 2 sec 1 (2 x 1) 2x 1 x x 2
d (tan1 x) 1 2
(c) , x R = .
2 x 1 sec 1 (2 x 1). x x 2
dx 1 x2
d (cot 1 x) 1
(d) , x R
dx 1 x2 d [ f ( x)]
(c) Jelas f ' ( x) =
dx
(e) d (sec 1 x ) 1 , x 1
d [ x. cos (1 x) 2 ]
1
dx
x x2 1 =
dx
d(csc1 x) 1
d [cos 1 (1 x) 2 ] d [(1 x) 2 ] d (1 x)
(f) , x 1 = x. . .
dx d [(1 x) 2 ] d (1 x) dx
x x2 1
+ cos 1 (1 x) 2 .
d ( x)
dx
2 x(1 x)
Contoh 76 = cos 1 (1 x) 2 .
1 (1 x) 4
Tentukan f ' ( x) apabila:
(a) f(x) = sin– 1(1 – x),
(b) f(x) = sec 1 (2 x 1) , dan
(c) f(x) = x . cos– 1(1 – x)2.
Penyelesaian:
(a) Jelas f ' ( x) =
d [ f ( x)] 7. Turunan Tngkat Tinggi
dx
d [sin 1 (1 x)] Dipunyai fungsi f : I R, I R.
=
dx
Tulis I* = {a I f ' (a) ada}. Jelas bahwa
d [sin 1 (1 x)] d (1 x)
= . f ' (a) dibangun melalui proses limit yang
d (1 x) dx
1 tunggal. Dengan demikian untuk setiap a
=
1 (1 x) 2
I* terdapat satu nilai f ' (a). Ini memper-
lihatkan bahwa pengaitan antara a I* de-
1
= . ngan f ' (a) R membangun suatu fungsi.
2x x 2
Jika f (k) ada untuk setiap k = 1, 2, 3, ..., n
Kalkulus 1 142 Kalkulus 1 143
maka fungsi turunan kedua, ketiga, keem- Contoh 78
pat, dan seterusnya didefinisikan dengan Tentukan f '' ( x) apabila f: R R dengan
cara yang sama seperti fungsi turunan
f(x) = x . x .
pertama melalui proses limit. Dengan
demikian:
Penyelesaian:
f ' ( x h) f ' ( x )
f ' ' ( x) = lim ,
h0 h
Ambil sembarang x R.
f ' ' ( x h) f ' ' ( x ) 2
f ' ' ' ( x) = lim , Jelas f (x) = x 2, x 0 .
h0 h
x , x 0
f ( n 1) ( x h) f (n 1)' ( x)
f ( n) ( x ) = lim , Kasus x < 0:
h0 h
d ( x 2 )
apabila limit-limit ini ada. Jelas f ' ( x) = = – 2x dan
dx
Kasus x = 0:
Contoh 77 f ( x ) f ( 0)
Jelas f ' (0) = lim
Tentukanlah f (n) ( x) apabila f ( x) x n dan x0
x0
n adalah bilangan asli. 2
Penyelesaian: = lim 2 x
x 0 x
d (x n )
Tulis P(n): n.x n 1 , n N. = lim (2 x)
dx x 0
d ( x1 ) = 0.
Jelas P(1): 1.x11 f ( x ) f ( 0)
dx dan f ' (0) = lim
x0
d ( x1 ) d ( x) 1–1 h0
Jelas 1 dan 1. x = 1. 2
= lim 2 x
dx dx
Jadi P(1) benar. x 0 x
Dipunyai P(k) benar. = lim 2 x
d (x k ) x 0
Jelas k .x k 1 . = 0.
dx
d ( x k 1 ) d (x . x k ) Jelas f ' (0) = f ' (0) .
Jelas =
dx dx Jadi f ' (0) = 0.
d (x k ) d ( x)
= x. + xk .
dx dx Kasus x > 0:
k 1 k
= x. k .x +x d (x 2 )
Jelas f ' ( x) = = 2x dan
= k.xk + xk dx
= (k + 1).xk
= (k + 1).x(k + 1). 2 x , x 0
Jadi P(k+1) benar apabila P(k) benar. Jadi f ( x) = 0, x 0 = 2 . x .
'
Jadi P(n) benar. 2 x, x 0
d (x n )
Jadi n.x n 1 , n N.
dx
Kalkulus 1 154 Kalkulus 1 155
Ambil sembarang x R. dy
y
.
Kasus x < 0: dx x
d [ f ' ( x)] dy y dy
y
d ( x)
Jelas f '' ( x) = d 2 y d ( dx ) d ( )
x
x
dx dx
dx Jadi = = =
dx 2 dx dx x 2
d (2 x)
= =– 2 dan dy
dx x y
dx 2y
Kasus x = 0: = = .
x 2 x2
f ' ( x ) f ' ( 0)
Jelas f '' (0) = lim d ( xy) d ( y) dx d (1)
x0 y.
x 0 Jelas
dy
=1 x.
dy dy dx
= lim 2 x x y
dx
0
x0 x dy
= lim (2) dx x
x 0 .
dy y
= – 2.
dx x
d( ) d ( )
f ' ( x ) f ' ( 0) d 2x dy y
dan f ' ' (0) = lim Jadi = =
x0
h0 dy 2 dy dy
= lim 2 x y
dx
x
d ( y)
x 0 x dy dy
=
= lim 2 y 2
x 0
dx
= 2. y x
dy
Jelas f ' (0) f ' (0) . = = 2x .
y2 y2
Jadi f ' (0) = tidak ada.
d 2 y d 2x 2y
Kasus x > 0: Jadi . = . 2 x = 4 = 4.
dx 2 dy 2 x2 y2 xy
d [ f ' ( x)]
Jelas f '' ( x) =
dx
Contoh 79
d (2 x)
= Dipunyai fungsi-fungsi f, g: I R, I R,
dx
= 2. mempunyai turunan pada I. Jika h = f . g,
tunjukkan bahwa
2, x 0
Jadi f '' ( x) = . h ' ' ( x) f ( x).g ' ' ( x) 2 f ' ( x).g ' ( x) g ( x). f ' ' ( x) .
2, x 0
Contoh 84 Bukti:
d 2 y d 2x
Jika xy = 1, tunjukkan bahwa . 4. d [ f ( x).g ( x)]
dx 2 dy 2 Jelas h ' ( x) =
dx
Penyelesaian: d [ g ( x)] d [ f ( x)]
= f ( x). g ( x). .
d ( xy) dy d ( x) d (1) dx dx
Jelas =1 x. y.
dx dx dx dx d [ g ( x)] d [ f ( x)]
d [ f ( x). g ( x). ]
dy Jadi h '' ( x) = dx dx
x. y 0
dx dx
Penyelesaian: 2( x 2 1) 8 x 2 ( x 2 1)
=
d [ f ( x)] d ( x 2 1) ( x 2 1) 4
(a) Jelas f ' ( x) = = = 2x, 2
dx dx
d (2 x) = 8x 2 .
f ' ' ( x) = = 2, ( x 2 1) 3
dx
d [ g ( x)] d (sin 2 x) d (2 x) Jadi h '' ( x)
g ' ( x) = = .
dx d (2 x) dx
(8 x 2 2) sin x
= 2 cos 2x, dan = + 2 x cos x – sin x .
( x 2 1) 3 ( x 2 1) 2 x 2 1)
d (cos 2 x) d (2 x)
g ' ' ( x) = 2 .
d (2 x) dx
Periksalah jawaban pada Contoh 80
= – 4 sin 2x.
dengan menghitung:
Jadi h '' ( x)
= –4(x2+1)sin 2x + 2(2x)(2cos 2x) d [( x 2 1). sin 2 x ]
–2sin 2x dx
= –2(2x2+3)sin 2x + 8x.cos 2x. dan
(b) Tulis 1 p( x) . sin x
g ( x) d
2
d [ f ( x)] d (sin x) x 1
Jelas f ' ( x) = = = cos x, dx
dx dx
d (cos x) secara langsung.
f ' ' ( x) = = – sin x,
dx
Kalkulus 1 158 Kalkulus 1 159
7. Nilai Hampiran Fungsi dan
Diferensial
x = xo + x . d [ f ( x)] d ( x 2 ) 1
Jelas f ' ( x) = = = .
dx dx 2 x
Selanjutnya, pada pasal ini akan Jadi f(37) = f(36 + 1)
dicari hampiran nilai f(xo+ x ) apabila nilai
f (36) f ' (36).x
xo dan x diberikan. Jelas bahwa
1
=6+ .1
Gambar berikut merupakan ilus- 72
trasi tentang hampiran nilai f(xo+ x ) apabi- = 6 721 .
la f(xo), f ' ( xo), dan x diketahui.
Contoh 22
Y Tentukan hampiran nilai sin 62o.
f Penyelesaian:
f (xo+ x ) Tulis f(x) =sin x, xo = 60o, dan x 2 o .
(erorr) d [ f ( x)] d (sin x)
Jelas f ' ( x) = = = cos x .
dx dx
f ' (xo) x Jadi f(62o) = f(60o + 1o)
f(xo) f (60 o ) f ' (60 o ).x
f(xo)
X 3 1
O xo xo+ x
= + .1
2 2
x 1 3
= .
2
Gambar 97: f(xo+ x ) dihampiri
oleh f(x ) + f ' (x ) x .
o o
Perhatian:
Jelas bahwa gradien garis singgung di titik
xo adalah f ' ( xo ) dan koordinat y suatu titik Dalam perhitungan nilai hampiran
pada garis singgung di titik xo+ x adalah untuk f(xo+ x ) terdapat penyimpangan
(error) sebesar yang telah diperli-
f(xo)+f ' (xo) x . Ini berarti bahwa f ( xo x) hatkan secara geometri pada Gambar
dihampiri oleh f(xo) + f ' (xo) x , ditulis: 97. Jelas bahwa
f ( xo x) f(xo) + f ' (xo) x . =f(xo+ x )–[f(xo)+f ' (xo) x ]
f ( xo x) f ( xo )
= f ' ( xo ) ,
x x
dengan x 0 .
Kalkulus 1 160 Kalkulus 1 161
Berdasarkan uraian di muka diperoleh (b) Tentukan hampiran ukuran jari-jari
suatu teorema berikut ini. bola besi itu dengan kesalahan ukur-
an jari-jari tidak lebih dari 0,05 cm.
Teorema 62
Dipunyai fungsi f mempunyai Penyelesaian:
turunan untuk setiap nilai x pada
suatu selang yang memuat xo. Tulis r: ukuran jari-jari bola (cm),
Jika x 0 , maka V: ukuran volum bola (cm3), dan
W: ukuran berat bola (g).
f(xo+ x ) = f(xo)+f ' (xo) x +
4r 3
Jelas V(r) = dan
dengan lim 0. 3
x 0 x
W(r) = 12r 3 .
(a) Jelas W(2) = 96 .
Pertambahan nilai suatu fungsi dapat Jadi berat bola 96 gram.
pula dihampiri menggunakan rumus: (b) Kenyataan menunjukkan bahwa ukur-
y f ( xo x) f ( xo ) . an jari-jari bola hasil yang diproduksi
mesin bervariasi dari ro = 2 oleh
Jadi y f ' ( xo ).x . r 0,05 .
Gambar berikut memperlihatkan bahwa Jelas
y dihampiri oleh f ' ( xo ).x . d (W ) d (12r 3 )
W ' (r ) = = = 36r 2
dr dr
Y dan
f
W W ' (2).r
f (xo+ x ) = 36 .2 2.(0,05)
y = 7,2 .
Ini berarti bahwa dengan kesalah-
f '(xo)x an yang dibolehkan untuk r, yaitu
f(xo) r 0,05 cm
X akan menghasilkan kesalahan berat bola
O xo xo+ x paling besar
7,2 gram.
Pertambahan berat
Gambar 98: Nilai y dihampiri
W W ' (2,05) W (2)
oleh f ' (xo) x .
= 12 (2,05) 3 12 .2 3
Contoh 82 = 7,3815 .
Suatu bola besi dalam suatu akan dima- Dengan demikian kesalahan relatif dalam
sukkan dalam suatu lingkaran dengan memproduksi bola adalah
ukuran jari-jari 2 cm. Bola itu diproduksi 7,3815 7,2
0,0246 .
menggunakan bahan logam yang mem- 7,3815
punyai berat 9 gram tiap 1 cm3. Jadi persentase kesalahan adalah 2,46%.
(a) Tentukan berat bola besi itu sesuai
dengan spesifikasinya.
Kalkulus 1 162 Kalkulus 1 163
Biasanya lambang dx diartikan seba- 2. Tentukan f ' ( x ) menggunakan defi-
o
gai pertambahan kecil untuk variabel x
nisi untuk setiap fungsi berikut:
tepat seperti x . Sedangkan dy telah (a) f(x) = 5x2; xo = 3,
digunakan untuk menyatakan hampiran
(b) f(x) = 2 x ; xo = 8,
dari hasil pertambahan y . Jadi
dx = x (c) f(x) = 1 ; xo = 2, dan
x2
dan (d) f(x) = (x + 2)3; xo = 0.
dy = f ' ( x).dx . 3. Tentukan f ' ( x) untuk setiap fungsi
Ekspresi dx dan dy disebut diferensial dari berikut menggunakan definisi:
x dan y. Dengan demikian turunan suatu (a) f(x) = 5x2,
fungsi dapat diartikan sebagai rasio
(b) f(x) = 2 x ,
pertambahan dy untuk y = f(x) dengan
pertambahan dx untuk x. Jelas bahwa (c) f(x) = 1 ,
x2
(d) f(x) = (x + 2)3, dan
f ( xo x) f ( xo ) y
f ' ( xo ) = lim = lim (e) f(x) = (x – 1)2 – 1.
x 0 x x 0 x
dan 4. Dipunyai f:R R dengan f(x)=(x+ 2)3
dy
f ' ( x) . (a) tentukan f ' (2) ,
dx
(b) tentukan f ' (2) , dan
Berikut ini beberapa contoh bentuk dife-
(c) tentukan f ' (2) .
rensial:
Fungsi Turunan Diferensial
y = x2 dy dy = 2x dx 5. Dipunyai fungsi f: R R yang dibe-
2x rikan oleh:
dx
y = xn dy = nxn–1 dx x 2 1, x 0
nx n 1
dy
dx f ( x) x 1, 0 x 1 .
y = sin x dy dy = sin x dx 2
( x 1) 2, x 1
sin x
dx
Tentukan f ' (0) dan f ' (1) apabila ada.
0 x a Y
X
x a f
–1 f f
f x
0 x 1
X
Contoh 85 f(x) L
Hitung dan buktikan secara formal nilai
2 x
limit lim . X
x 3 x 2 6 x 9 M x
f
Penyelesaian:
Tulis –2x = f(x) dan x2 – 6x + 9 = g(x).
Jelas lim (2 x) 6 0 dan Gambar 103: Secara intuisi:
x 3 lim f ( x) = L.
lim ( x 2 6 x 9) = lim ( x 3) 2 = 0+. x
x 3 x 3
2 x
Jadi lim = . Apabila diambil sembarang 0
x 3 x 2 6 x 9 , terdapat bilangan M > 0 sehingga nilai
Bukti: f ( x) L apabila x > M. Berdasarkan
2 x 2x
Jelas = . kenyataan ini dapat diturunkan suatu
2
x 6x 9 ( x 3) 2 teorema berikut ini:
Ambil sembarang N < 0.
Pilih 3
. Definisi 66
N
Dipunyai 0 x 3 . Dipunyai fungsi f: R R.
Jelas ( x 3) 2 2 lim f ( x) L
1 1 x
( x 3) 2 2 0 M 0 f ( x) l
1
1
. apabila x M .
( x 3) 2 2
Dicari batas 2x pada 0 x 3 1 : Contoh 86
1
Jelas 0 x 3 1 2 < x < 4 Tunjukkan lim 0.
x x
4 < 2x < 8.
Penyelesaian:
8
Jadi f(x) < = N. Tulis 1 f ( x) .
2 x
Jadi N 0 0 f ( x) N apabila Ambil sembarang 0 .
0 x 3 . Pilih M = 1 .
2 x
Jadi lim = . Dipunyai x > M.
x 3 x 2 6 x 9
Kalkulus 1 174 Kalkulus 1 175
Jelas 1 1 1 1 . Contoh 87
x M x M
Hitung dan buktikan secara formal:
Jadi f (x) = 1
x (a) lim 1 (b) lim 1 , n A
= 1 x x x x n
x 1
(c) lim ,n A
< 1 x x n
M Penyelesaian:
= . 1
(a) Intuisi: lim 0.
Jadi 0 M 0 sehingga f ( x) 0 < x x
apabila x > M. Tulis 1 f ( x) .
x
Jadi lim 1 0 .
x x Ambil sembarang 0 .
Pilih N = – 1 .
Sekarang perhatikan grafik fungsi
f berikut ini: Dipunyai x < N .
Jelas x < N < 0.
Y – x > –N > 0
f 1 1
.
x N
x Jadi f ( x) 0 1 1 1 1
x x x N
N
X = 1 = .
N
f(x) Jadi 0 N 0 f (x) 0
L
apabila x < N.
Jadi lim 1 0 .
Gambar 104: Secara intuisi: x x
lim f ( x) = L. 1
x (b) Intuisi: lim 0, n A.
x x n
Apabila diambil sembarang 0 Penyelesaian:
, terdapat bilangan N < 0 sehingga nilai Tulis 1 f ( x) .
f ( x ) L apabila x < N. Berdasarkan xn
kenyataan ini dapat diturunkan suatu Ambil sembarang 0 .
teorema berikut ini: Pilih M = 1 .
n
Teorema 72
f ( x) K apabila x > M1,
2C
Jika terdapat M > 0 sehingga
f ( x) L apabila x > M2, dan
2C f ( x ) g ( x ) h( x ) untuk semua x > M
f ( x) C apabila x > M3. dan
lim f ( x) L lim h( x)
x x
Pilih M = maks{ M1, M2, M3}.
maka
Jelf(x)-las f ( x).g ( x) KL
lim g ( x) L .
= f ( x).g ( x) KL L. f ( x) L. f ( x) x
= f ( x)[ g ( x) L] L[ f ( x) K ]
Bukti:
f ( x) . g ( x) L L . f ( x) K
Ambil sembarang 0 .
< C. g ( x) L L . f ( x) K Pilih M1 > 0, M2 > 0, dan M3 > 0 sehing-
= ga
2 2 f ( x) L apabila x > M1,
= .
f ( x) L apabila x > M2, dan
1 Latihan Bab 4
1
x2 1 x2 2x 1
(b) Jelas lim = lim (1) Tunjukkan lim .
x 2 x 2 x x 2 1 x 2 x 4x 4
2
x
1 (2) Hitunglah:
= .
2 (a) lim sin x ,
x x
5
(c) Jelas 1 sin x 1 1 sin x 1 . (b) lim
1
, dan
x x x
x x
1 1
Jelas lim ( ) = 0 = lim . 1
x x x x (c) lim .
x 2 ( x 2)
2
sin x
Jadi lim 0.
x x (3) Tunjukan lim 3 t .
3t
t 3
(d) Dengan argumentasi serupa diperoleh (4) Tunjukkan:
lim
sin x
0. (a) lim 1 0 ,
x x x x
3x 1
(b) lim 3, dan
1 x x
x 1
x2 x x (c) lim sin x 0 .
(e) Jelas lim = lim
x 3 x 5 x 3 x 5 x x 2
1 1 x
x 1 1 (5) Hitunglah: (a) lim
x 0
x x x
= lim = lim
x 3 x 5 x 3 5
x
x (b) lim
x 0
x
= 1
3 (6) Tunjukkan lim 5
1 x
= .
3 (7) Hitunglah:
1 2x
x 1 (a) lim
x2 x x x x 2 3
(f) Jelas lim = lim
x 3 x 5 x 3 x 5 2x
(b) lim
x 1
1
1
1 x x 2 3
x x
= lim = lim
x 3x 5 x 3 5 (c) lim x 2 2 x x
x x
= 1
sin x
(d) lim
3 x x 2
1 (8) Tunjukkan:
= .
3 1
(a) lim 0,
x x
x 1
(b) lim , dan
x 2 x 1 2
6x 2
(c) lim 6.
x x 1
Kalkulus 1 182 Kalkulus 1 183
Pada Bab 5 disajikan beberapa teorema yang dibangun berdasarkan konsep-konsep pada
Bab-Bab sebelumnya. Teorema-teorema ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah-
masalah dalam kalkulus dan di kehidupan sehari-hari.
Y
Definisi 73 f
Dipunyai fungsi f: S R, S R, dan
M = f(c) untuk suatu c S.
Y
Ambil sembarang x R .
Jelas x 1 R .
Jelas ( x 1) 2 0 2( x 1) 2 0
f ( x) f (1) .
Jadi f (1) f ( x) x R .
Jadi f (1) 0 merupakan nilai minimum f.
Jadi D R x1 D sehingga 6 1
f (0) f ( x1 ) x . d x 12 x 5
5
Jadi f(0) bukan suatu maksimum re- Jelas g (x) =
latif f. dx
Grafik f: 1 4
6x 5 12 x 5
Y = , x0
5 5
f 6( x 2)
= , x0.
4
xo
x5
– 0
X Jelas g (0) tidak ada dan g (2) 0 .
x1 Jadi bilangan kritis g adalah 0 dan 2.
Contoh 97
Gambar 110: f(0) bukan suatu Dipunyai fungsi f : R R diberikan oleh
ekstrim relatif f
f ( x) x 2 4 x 8 . Periksa apakah f memi-
Berikut ini disajikan suatu titik liki nilai ekstrim relatif.
pada grafik f yang penting untuk menen-
tukan nilai ekstrim relatif. Penyelesaian:
Jelas f (x) = 0
Definisi 75 d ( x 2 4 x 8)
=0
dx
Dipunyai fungsi f: D f R dan 2x – 4 = 0
cD f . x = 2.
Jika f (c) 0 atau f (c) tidak ada Jelas f (2) 4 .
Maka titik c disebut bilangan kritis f. Ambil sembarang x R .
Jelas f(2) – f (x) = 4 – x2 + 4x – 8
= –(x – 2)2
0.
Dari contoh-contoh dan definisi-
Jadi f(2) f (x).
definisi yang telah dikemukakan dapat di-
simpulkan bahwa syarat perlu agar fungsi Jadi f(2) f (x) x R .
mempunyai ekstrim relatif di titik c ada- Jadi f (2) 4 suatu minimum mutlak.
lah titik c merupakan bilangan kritis f. Jadi f (2) 4 suatu minimum relatif.
Akan tetapi c suatu bilangan kritis f
bukan merupakan syarat cukup agar Berikut ini disajikan suatu teore-
fungsi f mempunyai ekstrim relatif. ma eksistensi nilai ekstrim suatu fungsi.
Contoh 96 Teorema 76
Tentukan bilangan-bilangan kritis fungsi
6 1 Jika fungsi f kontinu pada selang
g : R R dengan g ( x) x 5 12 x 5 . tutup [a, b] maka fungsi f memiliki
nilai minimum dan maksimum
mutlak.
Penyelesaian:
Kalkulus 1 194 Kalkulus 1 195
f ( 2) 1 dan f ( 1 ) 7 .
2 8
Jelas f (x) = 0
d ( x 3 x 2 x 1) 2. Teorema Rolle dan Teore-
dx
2 ma Nilai Rata-Rata
3x + 2x – 1 = 0
(3x – 1)(x + 1) = 0
Teorema Rolle merupakan teorema
x 1 dan x = –1.
3 tentang eksistensi suatu titik di domain
suatu fungsi yang turunan fungsi di titik
Jelas f (1) 2 dan f ( 1 ) 22 . itu sama dengan nol.
3 27
Teorema 77 (Teorema Rolle)
Contoh 102
(a) Fungsi f : [1,4] R dengan f(x) = x. 2 f
Grafik f:
Y X
O 2 5
4
f
Gambar 117: Fungsi f tak memenuhi
kondisi teorema Rolle.
X
O 4
Jelas f(0) = 0 = f(5), akan tetapi f tak
Gambar 115: Fungsi f tak memenuhi kontinu di x = 2.
kondisi teorema Rolle.
Kalkulus 1 200 Kalkulus 1 201
Y
f
s
B
X f(b)
-1 O 1 2 4 f
f (b) f (a )
f (c) . Berikut ini disajikan suatu teorema
ba
yang merupakan kriteria untuk menun-
jukkan suatu fungsi merupakan fungsi
Contoh 104
konstan.
Dipunyai fungsi f : [0,4] R yang disaji-
kan oleh f ( x) x . Teorema 79
Grafik f: Dipunyai fungsi f : I R , I R .
Y Jika f ( x) 0 untuk setiap x I
maka f merupakan fungsi konstan.
s f
2
Bukti:
Dipunyai f ( x) 0 untuk setiap x I .
X Andaikan f bukan fungsi konstan.
O 2 4
Pilih x1, x2 I , x1 < x2, dan f ( x1 ) f ( x 2 ) .
Gambar 121: f ( x) x memenuhi Jelas f kontinu pada [x1, x2] dan
kondisi TNR f (x) ada pada (x1, x2).
Jelas f kontinu pada [0,4] dan f ( x 2 ) f ( x1
d( x) Pilih c ( x1 , x 2 ) f (c) .
f (x) = = 1 ada pada (0,4). x 2 x1
dx 2 x
Kalkulus 1 204 Kalkulus 1 205
f ( x 2 ) f ( x1 Jelas f(x1) – f(x2)
Jadi 0
x 2 x1 = x13 x 23
f ( x1 ) f ( x 2 ) .
Ini suatu kontradiksi. = (x1 – x2) ( x12 x1.x 2 x 22 ) .
Jadi f merupakan fungsi konstan. Jelas x1 – x2 < 0 dan x12 x1.x 2 x 22 0 .
Jadi f(x1) – f(x2) < 0
f(x1) < f(x2).
Jadi x1 , x 2 R, x1 x 2 , f ( x1 ) f ( x 2 ) .
Jadi grafik f naik.
Grafik f:
2. Fungsi Naik dan Fungsi X f
Turun f(x2)
f(x1) O
X
Berikut ini disajikan konsep tentang x1 x2
naik atau turunnya fungsi, kaitannya
dengan turunan fungsi itu, dan uji turunan
pertama untuk eksrim relatif suatu fungsi.
Gambar 124: Grafik f naik, fungsi f
Definisi 80 melestarikan urutan.
Pemeriksaan:
Definisi 81 Grafik f:
Dipunyai fungsi f : I R , I R . Y
Grafik fungsi f dikatakan turun apa-
1 f
bila f tak melestarikan urutan
atau
X
x1 , x 2 I , x1 x 2 , f ( x1 ) f ( x 2 ) . O 1 2
-1
Contoh 106 -2 f
Dipunyai f : R R dengan f(x) = x3.
Periksa apakah fungsi f naik atau turun. Gambar 125: Grafik f turun
Contoh 109
Bukti (i):
Tentukan selang sehingga fungsi f yang
Dipunyai f ( x) 0 untuk setiap x I .
1
Ambil sembarang x1, x2 I , x1 < x2. diberikan oleh f ( x) x , x 0 naik atau
Jelas f kontinu pada [x1, x2] dan 0, x 0
f (x) ada pada (x1, x2). turun.
f ( x 2 ) f ( x1 ) Penyelesaian:
Pilih c (x1, x2) f (c) .
x 2 x1 Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa
Jelas x2 – x1 > 0. f kontinu pada selang (,0) dan (0,) .
Jadi f ( x 2 ) f ( x1 ) > 0 Jelas f (x) = 1 < 0 untuk setiap x 0 .
f ( x1 ) f ( x 2 ) 0 . x2
Jadi x1 , x 2 I , x1 x 2 , f ( x1 ) f ( x 2 ) . Jadi pada selang (,0) dan (0,) grafik
Jadi grafik f naik. f turun.
Grafik f:
Bukti (ii): Y
Dipunyai f ( x) 0 untuk setiap x I . f
Ambil sembarang x1, x2 I , x1 < x2.
Jelas f kontinu pada [x1, x2] dan
f (x) ada pada (x1, x2). X
O
f ( x 2 ) f ( x1 )
Pilih c (x1, x2) f (c) .
x 2 x1
Jelas x2 – x1 > 0. f
Jadi f ( x 2 ) f ( x1 ) < 0
f ( x1 ) f ( x 2 ) 0 .
Jadi x1 , x 2 I , x1 x 2 , f ( x1 ) f ( x 2 ) . Gambar 126: Grafik f turun pada
Jadi grafik f turun. (,0) (0,) .
Kalkulus 1 208 Kalkulus 1 209
Berikut ini disajikan prosedur me- Jadi f (x) < 0.
nentukan selang terbesar sehingga grafik f Jadi grafik f turun pada(2,4).
naik atau turun: Kasus x (4,) ;
(1) tentukan bilangan kritis untuk f, Jelas x > 4.
(2) tentukan selang-selang dalam Jadi (x – 4) > 0 dan (x – 2)2 > 0.
domain f berdasarkan bilangan- Jadi f (x) > 0.
bilangan kritis dan nilai-nilai x
Jadi grafik f naik pada (0,) .
sehingga f tak terdefinisi, dan
(3) manfaatkan Teorema 82.
Berikut ini disajikan suatu teorema
Contoh 110 untuk menguji nilai ekstrim relatif suatu
Dipunyai fungsi f : R {2} R yang dibe- fungsi yang dikenal dengan Uji Turunan
Pertama.
x2
rikan oleh f ( x) .
x2 Teorema 83 (Uji Turunan Pertama)
Penyelesaian:
Dipunyai f tak terdefinisi di x = 2. Dipunyai fungsi f : I R , I R , dan
x2 c I suatu bilangan kritis untuk f.
d
x 2 x( x 4) Jika f (x) ada pada selang (c–h, c+h)
Jelas f (x) =
= .
dx ( x 2) 2 untuk suatu h > 0 kecuali mung-
Jelas f (2) tidak ada dan kin di titik c sendiri
maka f(c) ekstrim relatif jika dan ha-
x( x 4)
f (x) = 0 =0 nya jika tanda f (x) berganti
( x 2) 2 tanda di x = c.
x = 0 x = 4. Secara khusus dinyatakan sebagai be-
Jadi bilangan-bilangan kritis f adalah 0 rikut:
dan 4. (1) Jika f (x) > 0 untuk x < c dan
Bangun selang-selang (,0) , (0,2), (2,4), f (x) < 0 untuk x > c maka f(c)
dan (4, ) . suatu maksimum relatif.
(2) Jika f (x) < 0 untuk x < c dan
Kasus x (,0) : f (x) > 0 untuk x > c maka f(c)
Jelas x < 0, (x – 4) < 0, dan (x – 2)2 > 0. suatu minimum relatif.
Jadi f (x) > 0. (3) Jika f (x) tidak berganti tanda di
Jadi grafik f naik pada (,0) . x = c maka f(c) bukan suatu mak-
simum ataupun minimum relatif.
Kasus x (0,2) :
Jelas 0 < x < 2.
Jadi –4 < x – 4 < –2 dan (x – 2)2 > 0. Bukti (1):
Jadi f (x) < 0. Dipunyai f (x) > 0 pada (c – h, c).
Jadi grafik f turun pada(0,2). Jelas grafik f naik pada c – h, c).
Jadi f (c) f ( x) untuk setiap x di (c–h, c).
Kasus x (2,4) : Dipunyai f (x) < 0 pada (c, c + h).
Jelas 2 < x < 4. Jelas grafik f turun pada (c, c + h).
Jadi –2 < x – 4 < 0 dan (x – 2)2 > 0. Jadi f (c) f ( x) untuk setiap x di (c, c+h).
Kalkulus 1 210 Kalkulus 1 211
Jadi f (c) f ( x) x (c h, c h) . Grafik f:
Jadi terdapat h > 0 sehingga f (c) f ( x) . X
Jadi f(c) suatu maksimum relatif.
1
Bukti (2) dan (3) untuk teorema ter-
sebut diserahkan pembaca sebagai latih-
X
an. O
f
Contoh 111
Dipunyai fungsi f : R R yang diberikan
Gambar 127: Fungsi f mempunyai maksi-
oleh f ( x) 4 x 2 (1 x 2 ) . Tentukan nilai 2
mum relatif di dan
ekstrim fungsi f. 2
Penyelesaian: 2
serta minimum relatif
Jelas f (x) = 0 2
di 0.
2 2
x = 0 x x . Temukan suatu persegipanjang yang
2 2
ukuran luasnya 64 m2 dan ukuran keli-
Uji turunan pertama di x 2 : lingnya minimum.
2
x 2
2 2 Penyelesaian:
2 2 2
Tulis x: ukuran panjang persegipanjang,
f (x) + 0 – y: ukuran lebar persegipanjang,
f (x ) 1 A: ukuran luas persegipanjang, dan
K: ukuran keliling persegipanjang.
Dipunyai A = 64 xy = 64
Simpulan: f ( 2 ) 1 suatu maksimum re- 64
2 y .
latif. x
Jadi K(x) = 2(x + y)
Uji turunan pertama di x = 0: = 2(x + 64 ).
x
x 0- 0 0+
Jelas K (x) = 0
f (x) – 0 +
128 x
f (x ) 0 2+ =0
x
x = –8 x = 8.
Simpulan: f (0) 0 suatu minimum relatif. Jadi titik kritis K adalah x = 8.
Uji turunan pertama di x 2 :
2 Uji turunan pertama di 8:
x 2 2 2 x (8)- 8 (8)+
2 2 2 f (x) – 0 +
f (x) + 0 – f (x ) 32
f (x ) 1
Simpulan:
Persegipanjang yang ukuran luasnya 64
Simpulan: f ( 2 ) 1 suatu maksimum re- cm2 dan ukuran kelilingnya minimum
2
latif. merupakan persegi dengan ukuran 8 cm.
Kalkulus 1 212 Kalkulus 1 213
3. Kecekungan Grafik Fungsi
A C
X Bukti:
O x1 x2 x3 x4 x5
(1) Ambil sembarang x I , x bukan titik
ujung I.
Dipunyai f ( x) 0 .
Gambar 131: Grafik f cekung ke bawah. Jadi grafik f naik.
Jadi grafik f cekung ke atas.
Tulis s1, s2, s3, s4, dan s5 adalah garis- (2) Ambil sembarang x I , x bukan titik
garis singgung pada grafik f di titik- ujung I.
titik x1, x2, x3, x4, dan x5 dengan x1 < Dipunyai f ( x) 0 .
x2 < x3 < x4 < x5. Jadi grafik f turun.
Jelas m s1 = f (x1 ) , Jadi grafik f cekung ke bawah.
m s 2 = f (x 2 ) ,
m s3 = f (x3 ) , Apabila fungsi f mempunyai turunan
f yang kontinu, Teorema 85 mengisya-
m s 4 = f (x 4 ) , dan
ratkan suatu prosedur untuk menentukan
m s = f (x5 ) . selang terbesar sehingga grafik fungsi f
5
Jelas ... < f (x1 ) > f (x 2 ) > f (x3 ) > cekung ke atas atau ke bawah, yaitu:
f (x 4 ) > f (x5 ) > ... .
Ini menunjukkan fungsi f tidak (1) Tentukan bilangan c sehingga
f (c) =0 atau f (c) tidak ada.
melestarikan urutan.
Jadi grafik f turun. (2) Bangun selang berdasarkan
temuan titik c pada butir (1).
Dengan demikian grafik f cekung ke
(3) Periksa tanda f (x) pada se-
bawah apabila grafik f turun.
lang-selang itu.
Berikut ini disajikan teorema yang
mengaitkan kecekungan grafik suatu Seperti dalam mencari selang-selang
fungsi dengan nilai turunan kedua fungsi terbesar dengan f naik atau turun, harus
tersebut. diperhatikan baik-baik mengenai bilangan
Kalkulus 1 216 Kalkulus 1 217
C dengan f (c) = 0 atau f (c) tidak ada.
Jadi grafik f cekung ke bawah pada [0, ]
dan grafik f cekung ke atas pada [ , 2 ] .
Titik-titik pada grafik f yang memi- Jadi titik ( , f ( )) = ( ,0) merupakan
sahkan busur-busur yang kecekungannya titik infleksi.
berbeda disebut titik infleksi.
Contoh 113
Definisi 86 Dipunyai fungsi f : R R yang disajikan
5
Dipunyai f : I R , I R , dan c I . 2
x3
Titik P(c,f(c)) disebut titik infleksi oleh f ( x) x 3 .
5
untuk f, jika f kontinu di x = c dan Periksa kecekungan grafik f.
terdapat bilangan h > 0 sehingga Penyelesaian:
grafik f: Ambil sembarang x R .
(1) cekung ke bawah pada selang
3 5
(c–h, c) dan cekung ke atas 3
x
pada selang (c , c + h), d x 2
5
atau
(2) cekung ke atas pada selang Jelas f (x) =
dx
(c–h, c) dan cekung ke bawah 2
pada selang (c , c + h). 2 x3
= .
1 3
3x 3
Contoh 112
2
Dipunyai fungsi f: [0,2 ] R , f(x) = sin x. 2 x
3
d [ f ( x)] d (sin x) d
Jelas f (x) = = =cos x 1 5
dx dx 3 x 3
dan Jadi f (x) =
dx
d [ f ( x)] d (cos x) 2(1 x)
f (x) = = = – sin x. = .
dx dx 4
Jelas
f ( x) 0 – sin x = 0 9x 3
x=0, x = , atau x = 2 . Jelas f (0) tidak ada dan
Karena f kontinu pada [0,2 ] , diperiksa f (x) = 0 x = –1.
kecekungan grafik f pada selang [0, ] dan Dengan demikian tanda f (x) diperiksa
[ , 2 ] dengan menguji tanda f (x) pada pada selang-selang ( ,1) , (1,1) , dan
selang-selang (0, ) dan ( , 2 ) (0, ) .
menggunakan Teorema 86 berikut ini:
Tanda
+ – – –2(1+x)
Selang Uji bil. f (x) Cekung –1 0 4
x + + + 9. x 3
[0, ] Negatif ke –1 0
2 bawah + – – f (x)
[ , 2 ] 3 Positif ke –1 0
4 atas
Gambar 132: Tanda f (x) .
Kalkulus 1 218 Kalkulus 1 219
Jadi f (x) positif pada (,1) , akan teta- Bukti:
pi f (x) negatif pada (1,0) dan (0, ) . (1) Dipunyai f (a) 0 .
Berdasarkan Teorema 13, disimpulkan: Jelas f (a) 0
(a) grafik f cekung ke atas pada se- f ( x) f (a )
lim 0
lang (,1] dan xa xa
(b) grafik f cekung ke bawah pada se- f ( x)
lim 0.
lang [1,0] dan [0, ] . xa a x
Ini memperlihatkan bahwa titik (1, f (1)) Pilih 0 sehingga
f ( x)
= (1, 6 ) merupakan titik infleksi, akan 0 apabila x ( a , a ) .
5 xa
tetapi titik (0, f (0)) = (0,0) bukan merupa- Kasus x (a , a ) :
kan titik infleksi. Jelas x a x a 0 .
Grafik f: Jadi f ( x) 0 .
Y Jadi f ( x) 0 pada (a , a ) .
f Jadi grafik f naik pada (a , a ) .
Kasus x (a, a ) :
Jelas x a x a 0 .
6 Jadi f ( x) 0 .
5 Jadi f ( x) 0 pada (a, a ) .
Jadi grafik f turun pada (a , a ) .
Jadi f(a) suatu maksimum relatif.
X
–1 O 5 (2) Dipunyai f (a) 0 .
6
Jelas f (a) 0
Gambar 134: titik (1, ) titik infleksi f ( x) f (a )
5 lim 0
(0,0) bukan titik infleksi. xa xa
f ( x)
Berikut ini disajikan suatu teorema lim 0.
xa a x
yang mengaitkan turunan kedua suatu
Pilih 0 sehingga
fungsi dengan nilai ekstrim relatif fungsi
f ( x)
tersebut. 0 apabila x ( a , a ) .
xa
Kasus x (a , a ) :
Teorema 87
Jelas x a x a 0 .
Dipunyai fungsi f : I R , I R , dan Jadi f ( x) 0 .
a I . Jika f (x) ada pada I dan f (x) Jadi f ( x) 0 pada (a , a ) .
ada pada I maka Jadi grafik f turun pada (a , a ) .
Kasus x (a, a ) :
(1) f (a) 0 f(a) suatu maksimum
Jelas x a x a 0 .
relatif, Jadi f ( x) 0 .
(2) f (a) 0 f(a) suatu minimum
Jadi f ( x) 0 pada (a, a ) .
relatif, dan
(3) f (a) 0 tak ada simpulan. Jadi grafik f naik pada (a , a ) .
Jadi f(a) suatu minimum relatif.
Kalkulus 1 220 Kalkulus 1 221
(3) Bukti (3) diserahkan pembaca seba- (2) Di titik (–1, –3) terjadi perubahan na-
gai latihan. ik turunnya grafik f, yaitu: grafik f
turun di kiri –1 dan naik di kanan –1.
Contoh 115 Jadi f(–1) = –3 merupakan nilai
Diskusikan ekstrim relatif dan kecekung- minimum relatif.
an fungsi f yang diberikan oleh d [ f ( x)]
Selanjutnya f (x) =
4 1 dx
f ( x) x 4 x 3
3 . 1 2
4 4
Penyelesaian: d x 3 x 3
3 3
4 1
=
d x 4x 3
3 dx
2 5
= 4 3 8 3
d [ f ( x)]
Jelas f (x) = = x x ,x0.
dx dx 9 3
1 2
4 3 4 3 Jadi f (0) tidak ada.
= .x x , x0
3 3 5
Jadi f (0) tidak ada. Jelas f (x) = 0 4 x 3 ( x 2) 0
9
1 2
4 4 x = 2.
Jelas f ( x) 0 .x x
3 3 =0
3 3
2 Analisis kecekungan grafik f:
4 3
x ( x 1) = 0
3 Kasus x (,0) :
x = 0.
Jelas x < 0.
Jadi bilangan kritis untuk f adalah x = 0 5
dan x = –1.
Jadi x 3 0
Uji turunan pertama di x = 0:
dan x < 0 x – 2 < –2 < 0.
x 0– 0 0+ 5
4 3
Jadi x ( x 2) > 0
9
f (x) + Tidak ada + f ( x) 0 .
Jadi grafik f cekung ke atas pada se-
lang (,0) .
f(0) 0
Kasus x (0,2) :
Uji turunan pertama di x = –1:
Jelas x > 0.
x –1– –1 –1+ 5
f (x) – + Jelas x 3 0
0 dan x < 2 x – 2 < 0.
5
4 2
f(0) 0 Jadi x ( x 2) < 0
9
Simpulan: f ( x) 0 .
(1) Di titik (0,0) tidak terjadi perubahan Jadi grafik f cekung ke bawah pada se-
naik turunya grafik f. lang (0,2) .
Jadi f(0) = 0 bukan suatu ekstrim
relatif.
Kalkulus 1 222 Kalkulus 1 223
Kasus x (2, ) : Jelas f ( ) 0 dan f ( ) 0 .
Jelas x > 2. Jadi uji turunan kedua tak memberikan
5 simpulan.
Jelas x 0
3 Jelas f (x) = 1 + cos x 0 x [2 ,2 ] .
dan x > 2 x – 2 > 0. Jadi berdasarkan uji turunan pertama
5 disimpulkan fungsi f tidak memiliki
Jadi 4 x 2 ( x 2) > 0 ekstrim relatif.
9
f ( x) 0 .
Selanjutnya f ( x) 0
–sin x = 0
Jadi grafik f cekung ke atas pada se-
x atau x .
lang (0,2) .
Analisis kecekungan grafik f:
Grafik f: Y
Kasus x [2 , ] :
f
Jelas f(x) < 0.
Jadi grafik f cekung ke bawah.
Kasus x [ ,0] :
Jelas f(x) > 0.
–1 Jadi grafik f cekung ke atas.
X
–4 O 2 Kasus x [0, ] :
Jelas f(x) < 0.
Jadi grafik f cekung ke bawah.
Gambar 135: f(–1) = –3 = fmin. rel., Kasus x [ ,2 ] :
grafik f cekung ke atas
pada (,0) dan ( 2, )
Jelas f(x) > 0.
dan cekung ke bawah
Jadi grafik f cekung ke atas.
pada (0,2).
Jadi titik-titik infleksi f adalah ( , ) ,
Contoh 116 (0,0), dan ( , ) .
Diskusikan ekstrim relatif untuk fungsi Grafik f:
f : [ 2 ,2 ] R dengan f(x) = x + sin x. Y
Penyelesaian:
d [ f ( x)] d ( x sin x)
Jelas f (x) = = f
dx dx
d ( x) d (sin x)
= = 1 + cos x
dx dx 2
d [ f ( x)] d (1 cos x)
X
dan f (x) = = O 2
dx dx
d (1) d (cos x)
= = –sin x.
dx dx
Jelas f ( x) 0 1 + cos x = 0
cos x = –1
x atau x . Gambar 136: titik-titik ( , ) , (0,0),
dan ( , ) merupakan
Dengan demikian bilangan-bilangan kritis titik-titik infleksi.
untuk f adalah dan .
Kalkulus 1 224 Kalkulus 1 225
4. Grafik Fungsi yang Teliti
Grafik f: Y
Pada pasal ini didiskusikan ba-
gaimana menggambar grafik suatu fungsi
dengan teliti memanfaatkan konsep dan
prinsip yang telah dimiliki. Dimulai de- f
ngan pengertian tentang asymtot. Di 1
muka telah dibahas tentang nilai ekstrim X
relatif dan kecekungan suatu fungsi.
Konsep ini akan dipergunakan untuk
f
membuat sket grafik suatu fungsi pada
selang yang terbatas. Apabila selang yang Gambar 137: Garis y = 1 merupakan
dimaksud tidak terbatas atau nilai fungsi asymtot datar untuk f.
itu tak hingga, diperlukan suatu Contoh 118
pengertian baru, yaitu asymtot. Dipunyai fungsi f : R {1} R dengan
1 x
f ( x) .
Definisi 88 1 x
1 x
Jelas lim f ( x) = lim
Garis y = L adalah asymtot datar un- x x x
1
tuk grafik fungsi f salah satu berlaku 1
1
L lim f ( x)
x = lim x
x 1 1
atau x
L lim f ( x) . = –1
x 1 x
dan lim f ( x) = lim
x x x
1
1
Contoh 117 1
Dipunyai fungsi f : R {0} R yang dide- = lim x
x 1 1
finisikan oleh x
x2 = –1.
f ( x) .
x Jadi garis y = –1 merupakan asymtot da-
x2 tar untuk f.
Jelas lim f ( x) = lim
x x x Grtafik f:
2 Y
1
= lim x
x 1
=1
f
x2
dan lim f ( x) = lim X
x x x
–1
2
1 f
= lim x
x 1
= 1.
Jadi garis y = 1 merupakan asymtot datar Gambar 138: Garis y = –1 merupakan
untuk f. asymtot datar untuk f.
Kalkulus 1 226 Kalkulus 1 227
Definisi 89 x2
Jelas lim 1 dan
Dipunyai f : R R dan a R . Gra- x 9 x 2
fik f mempunyai asymtot tegak di x2
lim 1 .
x = a apabila terdapat limit tak hingga x 9 x 2
berikut: Jadi garis y = –1 adalah asymtot datar un-
lim f ( x) , tuk f. Jelas bahwa pembawah akan sama
xa dengan nol x = –3 atau x = 3. Bilangan-
lim f ( x) , bilangan ini adalah calon untuk asymtot-
xa
asymtot tegak. Untuk mencari keempat
lim f ( x) ,
limit-limit sepihak, diperlukan informasi
xa
tentang tanda dari f yang dapat diperoleh
atau
menggunakan garis-garis bilangan-bi-
lim f ( x) .
xa
langan berikut ini.
Tanda
+ + + x2
Contoh 119 –3 3
+ + –
Dipunyai fungsi f : R {3} diberikan 3–x
–3 3
1 –
oleh f ( x) . + + 3+x
( x 3) 2 –3 3
Jelas bahwa – + – f(x)
lim f ( x ) , lim f ( x) , –3 3
x 3 x 3
Gambar 140: Tanda f(x) berdasarkan
lim f ( x) 0 , dan lim f ( x) 0 . tanda pembangun f(x).
x x
Jadi garis x = 3 merupakan asymtot tegak Dengan fasilitas yang ditampilkan pada Gam-
dan garis y = 0 merupakan asymtot datar. bar 124, dapat ditentukan:
x2 x2
Grafik f: lim , lim ,
x 3 9 x x 3 9 x
2 2
Y x=3 x2 x2
lim , dan lim .
x 3 9 x x 3 9 x
2 2
f
Dengan demikian garis-garis x = –3 dan x = 3
merupakan asymtot-asymtot datar.
Grafik f:
O X Y
X
–3 O 3
-1
Gambar 139: x=3 merupakan asymtot tegak
y=0 merupakan asymtot datar
Contoh 120
2 Gambar 141: Asymtot datar y = –1
Dipunyai f : R {3,3} R , f ( x) x . asymtot tegak x = –3
9 x2 dan x = 3.
x2
Gambar 142: tanda f (x) berdasar tanda lim , dan
( x 2)( x 2)
pembangun f (x) . x2
f(0) = 0.
Dari fakta yang ada pada Gambar 142
dapat disimpulkan bahwa grafik fungsi f Jadi D f R {2,2} , R f R , x = –2 me-
cekung ke atas pada selang (,0) dan rupakan asymtot tegak, dan x = 2 merupa-
[1,2), serta cekung ke bawah pada selang kan asymtot tegak.
[ 2, ) . Jadi titik (1,0) merupakan titik in- x2
Jelas lim 0 dan
2 ( x 2)( x 2)
fleksi. Jelas bahwa f (1) , f(1) = 0, x
3
x2
dan f (3) 2 . Ini menunjukkan bahwa lim 0.
3 x ( x 2)( x 2)
titik-titik (1, 2 ) , (1,0), dan (3, 2 ) terle- Jadi garis x = 0 merupakan asymtot datar.
3 3 8x
Jelas f ( x) .
tak pada grafik f. ( x 4) 2
2
3
X Uji turunan pertama di titik x = –2:
-2 1
x –2 –2 –2
f (x) + 0 +
f(x) Tak ada
0 0
x 0 f f
f (x) + 0 – (3, 5 )
9 (3, 5 )
f(x) 0 9
O
X
–2 2
Uji turunan pertama di titik x = 2:
x 2 2 2 f
f (x) – Tak ada –
f(x) Tak ada Gambar 145: Garis y = 0 asymtot datar,
garis x = –2 dan x = 2 me-
rupakan asymtot tegak, dan
f(0) nilai maksimum relatif.
Uji turunan pertama untuk f mem-
perlihatkan bahwa nilai f(0) = 0 merupa-
kan nilai maksimum relatif, grafik f naik
pada selang-selang (,2) serta (2,0) ,
dan tu-run pada selang-selang (0,2) dan
( 2, ) . Selanjutnya 5. Penggunaan Turunan Yang
24 x 2 32 Lain
f ( x) 0 0
( x 2 4) 3
tidak mempunyai selesaian dan f (x) ti-
Pemanfaatan turunan yang juga pen-
dak ada di titik-titik x = –2 dan x = 2.
ting adalah untuk membantu menyele-
Tanda f (x) dianalisis menggunakan
saikan masalah-masalah pada kehidupan
garis-garis bilangan beruikut ini. nyata.
Tanda
+++ +++ +++ Masalah Maksmum dan Minimum
24x2+32
+++ – 2 – – –2 + + + (x2 – 4)3 Langkah-langkah untuk menyelesai-
+ + +– 2 – – – 2 + + + f (x) kan masalah maksimum-minimum adalah
–2 2 melalui pemodelan matematika. Untuk
menyelesaikan suatu masalah adakala-
Gambar 144: Tanda f (x)
nya tidak dapat langsung. Akan tetapi
melalui suatu metode yang biasanya dise-
Dengan demikian dapat disimpulkan but dengan pemodelan matematika.
grafik f cekung ke atas pada selang-se-
lang (,2) dan (2,) serta cekung ke Pertama:
bawah pada selang (–2, 2). Selanjutnya (a) Identifikasi semua besaran yang
9 9 terlibat dalam masalah nyata ter-
nilai f (3) , f(0) = 0, dan f (3) . Jadi
5 5 sebut.
titik-titik (3, 9 ) , (0,0), dan (3, 9 ) terletak (b) Memberi lambang setiap besaran
5 5
pada grafik f. Grafik f adalah sebagai yang teridentifikasi.
berikut.
Kalkulus 1 234 Kalkulus 1 235
(c) Memilah-milah besaran-be- Contoh 123
saran itu mana yang variabel Suatu kotak terbuka di atas dibuat dari
dan mana yang merupakan lembaran seng berbentuk persegi berukuran
konstanta. sisi 12 cm dengan memotong pada setiap
(d) Menentukan hukum yang me- ujungnya persegi-persegi kongruen seperti
ngendalikan pada masalah ter- nampak pada gambar 37. Tentukan ukuran
sebut. volum maksimum kotak.
(e) Hukum yang mengendalikan
ini menentukan hubungan an- x x
tara setiap variabel dan kons- x x
tanta yang merupakan model
matematika.
Kedua:
(a) Menyatakan model matematika x x
yang diperoleh sebagai fungsi x x
dengan sebuah variabel.
(b) Menentukan domain dan range Gambar 147: Kotak dibangun meng-
fungsi. gunakan lembaran seng.
(c) Menentukan nilai maksimum
atau minimum fungsi itu ber- Penyelesaian:
dasarkan teori yang telah dike-
Besaran Yang Terlibat Lmb. Sat. V/K
mukakan.
Ukuran panjang Alas p cm Var
Ketiga: Ukuran lebar Alas l cm Var
(a) Menentukan solusi model mate- Ukuran tinggi kotak x cm Var
matika. Ukuran volum Kotak V cm3 Var
(b) Menginterpretasi solusi model Ukuran luas bahan s = 12 cm K
sehingga menghasilkan solusi
masalah nyata. Jelas p(x) = 12 – 2x,
l(x) = 12 – 2x, dan
Langkah-langkah tersebut dapat V(x) = (12 – 2x).(12 – 2x).x.
dinyatakan sebagai diagram pemodelan Jelas Dv [0,6]
matematika berikut ini. 3 2
dan V (x) = d (4 x 48 x 144 x)
* Identifikasi besaran dx
Hukum Yang * Memberi Lambang
* Menentukan satuan
= 12x2 – 96x + 144
Mengendalikan
* Pilah Var/ Kons. = 12(x – 2)(x – 6).
Dengan demikian V (x) = 0
Masalah Model
Matematika 12(x – 2)(x – 6) = 0
Nyata
x = 2 atau x = 6.
Jadi bilangan kritis untuk V adalah 2 dan 6.
Uji Turunan pertama di x = 2:
Solusi Solusi x 2- 2 2+
Masalah Model V (x) + 0 –
V(x) 128
Jadi volum maksimum kotak 128 cm3.
Diagram 146: Pemodelan Matematika Untuk x = 6 tidak ada kotak yang terjadi.
Kalkulus 1 236 Kalkulus 1 237
Contoh 124 Dengan demikian
Seorang berada dalam perahu (posisi A) T (x) = 0 x 1
= 0 x = 4.
yang berjarak 3 mil dari pantai yang lu- 2 5
4 x 9
rus. Ia ingin mencapai rumahnya di pantai Jadi bilangan kritis T adalah x = 4.
(posisi C) yang berjarak 20 mil dari titik
di pantai yang terdekat padanya (posisi Uji turunan pertama di x = 4:
B). Jika ia dapat mendayung dengan ke-
cepatan 4 mil dan berjalan kaki dengan x 4- 4 4+
jam
T (x) – 0 +
kecepatan 5 mil , tentukan titik di pantai T(x) 95
jam
20
yang harus dituju agar ia sampai di rumah
dalam waktu sesingkat mungkin.
A Jadi T(4)= 95 merupakan nilai minimum.
20
Jadi agar orang itu sampai di rumah da-
3 mil lam waktu yang paling singkat, ia harus
mendayung menuju D di pantai yang
berjarak 4 mil dari B.
B D C
Contoh 125
20 mil Sebuah bak berisi 50 liter air asin yang
Gambar 148: Route seseorang di laut
mengandung 10 gram larutan garam. Air
menuju rumah.
asin yang mengandung larutan garam tiap
Besaran yang terlibat Lmb. Sat. V/K liter mengalir ke dalam bak dengan laju
Jarak BD x mil Var liter
5 . Secara otomatis campuran
Kec. Mendayung V m= 3 mil kons menit
jam diaduk agar homogen dan hasil campuran
Kecepatan jalan kaki Vj= 5 mil kons ini mengalir ke luar bak dengan laju
jam liter
3 . Tentukanlah model matematika
Waktu yg dibutuhkan T jam Var menit
masalah ini.
Dipunyai AD x 2 9 dan CD 20 x .
Model matematika:
AD CD
T (x) =
Vm Vj
Vm
x 2 9 20 x
T (x) = .
4 5
Jelas DT [0,20] .
2
x 9 20 x
d
4 5 Vk
Selanjutnya T (x) =
dx Gambar 149: Larutan garam masuk mela-
x 1
= . lui kran dan kemudian menga-
5
4 x2 9 galir keluar.
dx (c) f ( x) 4 x 3 ,
Mencari pada saat KM = 50.
dt (d) f ( x) 4 x 2 ,
5 2
Jelas y2 = x2 + 900. (e) f ( x) x 3 5 x 3 3 ,
Selanjutnya diasumsikan bahwa x(t) dan
x
y(t) mempunyai turunan terhadap varia- (f) f ( x) , dan
bel t. Jadi 4 x
1 x
d ( y2 ) d ( x2 ) d (900) (g) f ( x ) .
dt
=
dt
+
dt 1 x 2
[1] Leithold, L. (1986). (diterjemahkan oleh Hutahaean). Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik, Jilid
II. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[2] Purcell, E. & Varberg, D (1984). (diterjemahkan oleh I Nyoman Susilo, Bana Kartasasmita,
dan Rawuh). Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik, Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
[3] Bartle, G. Robert. (1982). Introduction To Real Analyisis. New York: John Wiley & Sons.
Inc.
[4] Berkey, D. Dennis. (1988). Calculus, 2nd Edition. New York: Sounders College Publishing