TEK 619102
Dosen Pengampu : Atia Sonda, S.Si., M.Si.
www.untirta.ac.id
Fungsi Dua Variabel
Misalkan suatu himpunan di , fungsi dua peubah adalah fungsi yang memetakan pasangan terurut
dengan sebuah bilangan ,
disebut domain atau daerah asal yaitu himpunan semua pasangan sehingga terdefinisi.
disebut daerah nilai atau range dari fungsi ,
www.untirta.ac.id
Contoh: Diberikan fungsi dua peubah , tentukan domain fungsi .
Jawab: Perhatikan bahwa agar terdefinisi maka haruslah
Maka domain dari fungsi adalah , Jika digambarkan, maka daerah sebagai berikut
www.untirta.ac.id
Contoh: tentukan domain fungsi berikut:
www.untirta.ac.id
Grafik fungsi dua peubah adalah berupa permukaan di ruang
Secara umum untuk menggambar fungsi dua peubah yaitu berupa permukaan cukup sulit. Cara lain
yang lebih mudah untuk menggambarkan fungsi dua peubah adalah dengan membuat kontur atau
kurva ketinggian dari fungsi tersebut.
www.untirta.ac.id
Kurva Ketinggian
Kurva ketinggian atau kontur diperoleh dengan memotong permukaan dengan bidang , hasilnya akan
diperoleh berupa kurva di ruang. Jika kurva tersebut diproyeksikan pada bidang , maka hasil proyeksi
tersebut disebut kurva ketinggian dari pada ketinggian
www.untirta.ac.id
Sekumpulan dari kurva-kurva dengan berbagai ketinggian disebut peta kontur.
www.untirta.ac.id
Contoh lain konstruksi peta kontur
𝑧=𝑥 − ( )
1
9
𝑥 3
− ( )
1
2
𝑦 2
www.untirta.ac.id
Contoh lain konstruksi peta kontur
𝑦
𝑧 =
(1+ 𝑥 2
+ 𝑦 2
)
www.untirta.ac.id
Contoh lain konstruksi peta kontur
2 2
−𝑥 − 𝑦 + 𝑥𝑦 / 4
𝑧 =𝑒
www.untirta.ac.id
Turunan Parsial
Pada fungsi dua peubah jika variabel dijaga agar tetap konstan (dianggap konstan), misal maka kita
memiliki fungsi merupakan fungsi dengan peubah/variabel tunggal . Turunan terhadap di disebut
turunan parsial terhadap di ditulis atau .
Sedangkan jika variabel dijaga agar tetap konstan (dianggap konstan), misal maka kita memiliki
fungsi merupakan fungsi dengan peubah tunggal , sehingga turunan terhadap di disebut turunan
parsial terhadap di ditulis atau .
www.untirta.ac.id
Contoh 1 : Diketahui fungsi . Turunan parsial di titik dapat dicari dengan cara sebagai berikut
Cara pertama. Bentuk fungsi , maka diperoleh turunannya terhadap adalah
www.untirta.ac.id
Cara kedua. Kita turunkan fungsi tersebut dengan asumsi bahwa merupakan konstanta, dalam hal ini
diperoleh
Dengan cara yang serupa dapat ditentukan turunan parsial terhadap di titik .
www.untirta.ac.id
Contoh 2 : Jika , tentukan dan
Jawab:
Simbol dalam matematika disebut tanda turunan parsial. dan merupakan operator linear sama
seperti dan pada bab turunan di kalkulus 1.
www.untirta.ac.id
Contoh 3 : Jika tentukan dan
Jawab:
Gunakan aturan perkalian pada turunan, sehingga
diperoleh:
www.untirta.ac.id
Turunan Parsial Kedua
Turunan parsial pertama dari fungsi dua peubah akan menghasilkan dua buah fungsi dan . Jika
kedua fungsi tersebut diturunkan lagi terhadap variabel dan , maka hasilnya disebut turunan parsial
kedua dari , yaitu:
www.untirta.ac.id
Contoh : Tentukan keempat turunan parsial kedua dari
Jawab:
www.untirta.ac.id
Contoh : Tentukan keempat turunan parsial kedua dari
Jawab:
www.untirta.ac.id
www.untirta.ac.id
latihan
www.untirta.ac.id
Aturan Rantai
Aturan rantai digunakan untuk menentukan turunan dari sebuah fungsi komposisi. Berdasarkan jenis
fungsi komposisinya, pada fungsi dua peubah dikenal 2 jenis aturan rantai
www.untirta.ac.id
Aturan Rantai
Contoh
www.untirta.ac.id
1. Jika , dimana dan , tentukan
2. Jika , dimana dan , tentukan dalam peubah dan
www.untirta.ac.id
Penurunan Fungsi Implisit dengan Aturan Rantai
Sehingga
www.untirta.ac.id
Contoh
1. Jika , tentukan
Jawab:
www.untirta.ac.id
Diberikan fungsi dua peubah dalam bentuk implisit
Pada persamaan di atas tersirat , dan
Berdasarkan aturan rantai jenis 2 diperoleh turunan dari terhadap dan
Sehingga
www.untirta.ac.id
Contoh
1. Jika , tentukan
Jawab:
www.untirta.ac.id
Latihan
2. Jika , tentukan
www.untirta.ac.id