Anda di halaman 1dari 10

KALKULUS

APLIKASI INTEGRAL : PANJANG BUSUR

NAMA KELOMPOK :
Kadek Ovy Varera Sera Wilani (2001842020003)
Ni Made Dwina Meidayanti (2001842020009)
Ni Nyoman Ari Laksmi (2001842020011)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2020/2021
Panjang Busur

A. Rumus Panjang Busur


Panjang suatu busur dapat ditentukan dengan menggunakan integral tentu. Suatu busur
(ruas dari suatu kurva) dapat didekati dengan menggunakan ruas garis lurus yang panjangnya dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus jarak,

𝑑 = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2

Misalkan fungsi y = f(x) merupakan fungsi yang kontinu dan memiliki turunan pada
interval [a, b]. Perlu diingat bahwa fungsi yang demikian memiliki f ’ yang memiliki turunan di
[a, b] dan memiliki grafik berupa kurva halus. Grafik dari fungsi f tersebut dapat ditaksir dengan
menggunakan ruas garis-ruas garis yang titik-titik ujungnya ditentukan oleh partisi :

𝑎 = 𝑥0 < 𝑥1 < 𝑥2 < ⋯ < 𝑥𝑛 = 𝑏

seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Dengan memisalkan Δx = xi – xi – 1 dan Δy = yi – yi – 1, panjang ruas dari suatu grafik dapat


diperkirakan sebagai berikut.
𝑛

𝑠 ≈ ∑ √(𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1 )2 + (𝑦𝑖 − 𝑦𝑖−1 )2


𝑖=1

= ∑ √(∆𝑥𝑖 )2 + (∆𝑦𝑖 )2
𝑖=1
𝑛
∆𝑦𝑖 2
= ∑ √(∆𝑥𝑖 )2 + ( ) (∆𝑥𝑖 )2
∆𝑥𝑖
𝑖=1

𝑛
∆𝑦𝑖 2
= ∑ √1 + ( ) (∆𝑥𝑖 )
∆𝑥𝑖
𝑖=1

Perkiraan tersebut akan semakin baik dan baik apabila ||Δ|| → 0 atau n → ∞. Sehingga,
panjang ruas dari grafik tersebut adalah :

𝑛
∆𝑦𝑖 2
𝑠 = lim ∑ √1 + ( ) (∆𝑥𝑖 )
‖∆‖→0 ∆𝑥𝑖
𝑖=1

Karena fungsi yang diberikan adalah fungsi yang memiliki turunan pada interval [a, b],
maka fungsi tersebut memiliki turunan di (xi – 1, xi). Sehingga Teorema Nilai Rata-rata menjamin
adanya ci di (xi – 1, xi) sedemikian sehingga,

𝑓 (𝑥𝑖 ) − 𝑓 (𝑥𝑖−1 ) = 𝑓′(𝑐𝑖 )(𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1 )

𝑓 (𝑥𝑖 ) − 𝑓 (𝑥𝑖−1 )
= 𝑓′(𝑐𝑖 )
𝑥𝑖 − 𝑥𝑖−1

∆𝑦𝑖
= 𝑓′(𝑐𝑖 )
∆𝑥𝑖

Karena f ’ kontinu pada interval [a, b] maka √(1 + [f ’(ci)]2) juga kontinu (sehingga
memiliki integral) pada [a, b], yang mengakibatkan :
𝑛

𝑠 = lim ∑ √1 + [𝑓′(𝑐𝑖 )]2 (∆𝑥𝑖 )


‖∆‖→0
𝑖=1

𝒃
𝒔 = ∫ √𝟏 + [𝒇′(𝒄𝒊 )]𝟐 𝒅𝒙
𝒂

di mana s disebut panjang busur f antara a dan b.


B. Rumus Panjang Busur pada Sumbu X

Jika f(x) adalah fungsi dalam x yang kontinu pada selang [a, b]:

maka panjang busur S kurva y = f(x) dari x = a ke x = b dapat dihitung dengan rumus:

𝑏
𝑠 = ∫ √1 + [𝑓′(𝑥 )]2 𝑑𝑥
𝑎

𝑏
𝑑𝑦 2
𝑠 = ∫ √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑎 𝑑𝑥

C. Rumus Panjang Busur pada Sumbu Y


Jika fungsi dinyatakan dalam bentuk x = g(y) pada yang kontinu pada selang [a, b]:
maka panjang busur S dari y = a ke y = b dapat dihitung dengan rumus:

𝑏
𝑠 = ∫ √1 + [𝑔′(𝑥 )]2 𝑑𝑦
𝑎

𝑏
𝑑𝑥 2
𝑠 = ∫ √1 + ( ) 𝑑𝑦
𝑎 𝑑𝑦

D. Rumus Panjang Busur berupa Lintasan

Panjang Busur AB dari Garis Lengkung dengan Persamaan Parametrik 𝑥 = (𝑡) 𝑦 = 𝑔(𝑡),
dimana 𝐴(𝑡=𝑡1) dan 𝐵(𝑡=𝑡2)

 Elemen Panjang Busur :


𝑛 𝑏
lim ∑ √ (∆𝑥𝑖 )2 + (∆𝑦𝑖 )2 = ∫ √ (𝑑𝑥 )2 + (𝑑𝑦)2
𝑛→∞ 𝑎
𝑖=1

 Panjang Busur :
𝑏
= ∫ √ (𝑑𝑥 )2 + (𝑑𝑦)2
𝑎

𝑏
𝑑𝑡
= ∫ √ (𝑑𝑥 )2 + (𝑑𝑦)2 ×
𝑎 𝑑𝑡

𝑏
√ (𝑑𝑥 )2 + (𝑑𝑦)2
=∫ 𝑑𝑡
𝑎 𝑑𝑡

𝑏
√ (𝑑𝑥 )2 + (𝑑𝑦)2
=∫ 𝑑𝑡
𝑎 (𝑑𝑡)2

𝑏 (𝑑𝑥 )2 + (𝑑𝑦)2
=∫ √ 𝑑𝑡
𝑎 (𝑑𝑡)2
𝑏 (𝑑𝑥 )2 (𝑑𝑦)2
=∫ √ + 𝑑𝑡
𝑎 (𝑑𝑡)2 (𝑑𝑡)2

𝑏
𝑑𝑥 2 𝑑𝑦 2
= ∫ √( ) + ( ) 𝑑𝑡
𝑎 𝑑𝑡 𝑑𝑡

E. Rumus pada Koordinat Kutub

Panjang busur AB dari garis lengkung 𝑟=(𝜃) diantara jari-jari hantar 𝜃=𝜃1 s/d 𝜃=𝜃2

 Elemen Panjang Busur :


𝑑𝑟 2
𝑑𝑠 = √𝑟 2 + ( ) 𝑑𝜃
𝑑𝜃

 Panjang busur AB adalah :


𝜃2
𝑑𝑟 2
𝑠 = ∫ √𝑟 2 + ( ) 𝑑𝜃
𝜃1 𝑑𝜃
F. Contoh Soal :

1. Tentukan panjang busur dari (x1, y1) ke (x2, y2) pada grafik f(x) = mx + b, seperti yang
ditunjukkan oleh gambar berikut.

Pembahasan :

Karena

maka hal ini akan menyebabkan


𝑥2
𝑠 = ∫ √1 + [𝑓′(𝑥 )]2 𝑑𝑥
𝑥1

𝑥2
𝑦2 − 𝑦1 2
𝑠 = ∫ √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑥1 𝑥2 − 𝑥1

𝑥2
(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
𝑠 = [√ (𝑥)]
(𝑥2 − 𝑥1 )2
𝑥1

(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
𝑠 = √ (𝑥2 − 𝑥1 )
(𝑥2 − 𝑥1 )2
𝑠 = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2 ,

yang merupakan rumus untuk menentukan jarak antara dua titik pada bidang.

2. Tentukan panjang busur kurva 9𝑦 2 = 4𝑥 3 dari titik 0 ≤ 𝑥 ≤ 3?

Penyelesaian :

 Kita ubah dulu fungsinya :

4𝑥 3 2 3
9 𝑦2 = 4 𝑥3 → 𝑦 = √ = 𝑥2
9 3

 𝑀𝑒𝑛𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 ∶

𝑑𝑦 2 3 1
= . 𝑥2
𝑑𝑥 3 2

𝑑𝑦 1
= 𝑥2
𝑑𝑥

 𝑀𝑒𝑛𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟𝑛𝑦𝑎 ∶

𝑏
𝑑𝑦 2
𝑠 = ∫ √1 + ( ) 𝑑𝑥
𝑎 𝑑𝑥

3 1 2
𝑠 = ∫ √1 + (𝑥 2 ) 𝑑𝑥
0

3
𝑠 = ∫ √1 + 𝑥 𝑑𝑥
0

3 1
𝑠 = ∫ (1 + 𝑥 )2 𝑑𝑥
0

2 3 3
𝑠 = [ (1 + 𝑥 )2 ]
3 0

2 3 2 3
𝑠 = [ (1 + 3)2 ] − [ (1 + 0)2 ]
3 3
2 2
𝑠 = [ . 8] − [ . 1]
3 3

2
𝑠= .7
3

14
𝑠=
3

14
Jadi, panjang busurnya adalah satuan panjang
3

3. Tentukan panjang busur grafik yang diberikan oleh persamaan 6xy = y4 + 3 dari titik
19 14
(12 , 2) ke ( 3 , 3)

Jawab :

6xy = y4 + 3

𝑦4 + 3
𝑥=
6𝑦

𝑦 3 𝑦 −1
𝑥= +
6 2

 Menentukan turunannya :

𝑑𝑥 3𝑦 2 𝑦 −2
=( − )
𝑑𝑦 6 2

2
𝑑𝑥 2 𝑦 2 𝑦 −2
( ) = ( − )
𝑑𝑦 2 2

𝑑𝑥 2 𝑦 4 1 𝑦 −4
( ) = − +
𝑑𝑦 4 2 4
2
𝑑𝑥 2 𝑦 4 1 𝑦 −4 𝑦 2 𝑦 −2
1+( ) = + + = ( + )
𝑑𝑦 4 2 4 2 2

𝑑𝑥 2 𝑦 2 𝑦 −2
√1 + ( ) = +
𝑑𝑦 2 2
𝑑𝑥 2 𝑦2 1
√1 + ( ) = +
𝑑𝑦 2 2𝑦 2

Oleh karena itu diperoleh :


3
𝑠 = ∫ √1 + [𝑓′(𝑥 )]2 𝑑𝑥
2

3
𝑦2 1
𝑠= ∫ ( + ) 𝑑𝑥
2 2 2𝑦 2

1 13
𝑠 = [ 𝑦3 − ]
6 𝑦 2

13
𝑠=
4

Jadi panjang busur grafik yang diberikan oleh persamaan persamaan 6xy – y4 – 3 = 0 dari titik
19 14 13
(12 , 2) ke ( 3 , 3) adalah 4 satuan panjang.

G. Latihan Soal :

𝑥 4 +3
1. Tentukan panjang busur = 6𝑥 , 𝑑𝑎𝑟𝑖 1 ≤ 𝑥 ≤ 3 !
2. Tentukan panjang busur kurva 6xy= 𝑥 4 + 3 dari x1 = 1 sampai x2 = 2
1 1
3. Tentukan panjang busur kurva 𝑦 = 6 𝑥 3 + 2𝑥 dari x = 1 sampai x = 3
3
4. Tentukan panjang busur 𝑦 = 𝑥 dari x = 0 sampai x = 5
2

5. Buktikan apakah panjang busur kurva y = 3x dari titik A(0,0) dan B(2,6) bernilai sama
berdasarkan cara mencarinya melalui sumbu x dan sumbu y?

Anda mungkin juga menyukai