Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Made Dwina Meidayanti

NPM : 2001842020009
Kelas : 2A

1. Sebagai pengaman negara, apa pentingnya sejarah dalam hubungannya Pancasila dijadikan
dasar dan terbentuknya Negara Republik Indonesia ?

Jawab :
Makna Pancasila sebagai dasar negara adalah setiap penyelenggaraan ketatanegaraan di
Negara Republik Indonesia harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Artinya, makna
Pancasila selalu menjadi jiwa seluruh aspek berbangsa dan bernegara. Konsep Pancasila sebagai
dasar negara, disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama
BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang isinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara
falsafah Negara atau filosophische gromdslag bagi Indonesia yang baru merdeka. Sejak saat itu,
Pancasila sebagai dasar Negara yang mempunyai kedudukan sebagai berikut:
2. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
3. Meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
4. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara.
5. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945,
6. Mengandung norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan perintah maupun
penyelenggara Negara yang lain untuk memelihara budi pekerti luhur.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang di dalamnya terdapat lima sila
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pernyataan ini tercantum dalam dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945, alinea ke empat. Di dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945, terdapat pokok-pokok pikiran yang tidak lain adalah sila-sila Pancasila
antara lain negara persatuan, negara hendak mewujudkan keadilan seluruh rakyat Indonesia,
Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan dan
negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia tersebut merupakan
norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan yang menjadi sumber hukum sekaligus
sebagai cita hukum (recht-idee), baik tertulis maupun tidak tertulis di Indonesia. Cita-cita
ini secara langsung merupakan cerminan kesamaan-kesamaan kepentingan di antara sesame
warga bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan masyarakat
Indonesia yang berasal dari pandangan hidup bangsa yang merupakan kepribadian, bangsa
perjanjian luhur serta tujuan yang hendak diwujudkan. Karena itu Pancasila di jadikan sebagai
ideologi negara. Pancasila merupakan kesadaran cita-cita hukum serta cita-cita moral luhur yang
memiliki suasana kejiwaan serta watak bangsa Indonesia, melandasi prolamasi kemerdekaan RI
17 Agustus 1945.
2. Menurut Sdr. Sejarah itu perlu? Dan apa pentingna bagi Sdr.? Jelaskan berikut buktinya!
Jawab :

Menurut saya sejarah itu sangatlah perlu. Ibarat silsilah keluarga, kita harus tahu siapa
leluhur kita. Oleh karena itu, kita juga harus mengenal siapa pendiri bangsa ini. Sejarah sebagai
kisah tentang perjalanan masa lampau manusia secara tidak langsung di dalamnya, sejarah juga
tidak hanya mampu memberi eksplanasi tetang peran manusia tetapi juga mampu memberi
eksplanasi tentang peran keluarga, kerabat, suku bangsa, hingga bangsa.Semua rekam jejak
kehidupan manusia yang berkaitan dengan kehidupan masa lalunya baik buruknya, tentu
sejarahlah yang mengingatkan kita. Disini sejarah mengingatkan kita untuk tidak melupakanya
dan menjadikan gambaran ini sebagai modal dasar perjuangan kita kedepan.
Dengan mempelajari sejarah, secara tidak langsung mempelari apa yang pendahulu
sebelumnya lakukan dan mengadaptasinya untuk mengatasi masalah yang sama dimasa depan
tetapi dengan cara yang lebih baik(memperbaikinya). Sebagai contohnya pada masa penjajahan di
Indonesia, banyak para pahlawan yang gagal membebaskan bangsa Indonesia dari para penjajah
karena kurangnya persatuan antara daerah yang satu dengan lainnya. Selain itu, pada masa itu
bangsa Indonesia sangat mudah dipecah belah dengan politik adu domba sehingga perjuangan
yang dilakukan oleh masing-masing daerah tidak optimal dan mudah mengalami kekalahan. Dari
kisah diatas bisa diambil nilai moral bahwa sekuat apapun kita sebagai bangsa Indonesia berjuang
melawan penjajah jika tidak memiliki rasa kesatuan dan persatuan yang kuat maka kita tidak akan
pernah bisa menang melawan penjajah.

Anda mungkin juga menyukai