Anda di halaman 1dari 9

Integral Lipat-Dua pada Daerah Bukan Persegi Panjang

Disusun Oleh :
1. Khofifa Irsya Addini (201710060311075)
2. Zahrotul Ilmiah M (201710060311076)
3. Rias Qurrotaa’yunina Fitri (201710060311077)
4. Nurul Ayyami Shalehati (201710060311078)

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018/2019
Himpunan dengan batas-batas melengkung dapat menjadi sangat rumit. Untuk
keperluan kita, sudah cukup untuk meninjau apa yang disebut himpunan sederhana-x
dan himpunan adalah sederhana-y (dan gabungan terhingga himpunan yang
demikian). Suatu himpunan S adalah sederhana-y jika S sederhana dalam arah-y,
bermakna bahwa suatu garis dalam arah ini memotong S dalam interval tunggal (atau
titik atau tidak sama sekali). Jadi, suatu himpunan S adalah sederhana-y (y-simple)
(Gambar 3) jika terdapat fungsi-fungsi ϕ1 dan ϕ2 pada [a,b] sedemikian rupa sehinggs

S = [(x, y): ϕ1 (x) ≤ y ≤ ϕ2 (x), a ≤ x ≤ b}

Himpunan S adalah sederhana-x (Gambar 4) jika terdapat dungsi-fungsi ѱ1 dan ѱ2


pada [c, d] sdemikian rupa sehingga

S = [(x, y): ѱ1 (x) ≤ x ≤ ѱ2 (x), c ≤ y ≤ d}


Sekarang misalkan kita ingin menghitung integral lipat-dua dari suatu fungsi
f(x, y) pada himpunan S yang sederhana-y. Kita masukkan S dalam suatu
persegipanjang R (Gambar 6) dan membuat f(x, y) = 0 diluar S. Maka

b d

∬ f ( x , y)dA=∬ f ( x , y ) dA=∫ ∫ f ( x , y ) dy
S R a
[ c
] dx

b ϕ 2(x)

¿∫
a
[∫
ϕ 1(x)
]
f ( x , y ) dy dx

Secara ringkas

b ϕ 2(x)

∬ f ( x , y)dA=∫ ∫ f ( x , y ) dy dx
S a ϕ 1(x)

Dalam integral sebelah dalam, x dipertahankan tetap; jadi integrasi ini adalah
sepanjang garis tebal vertikal dari Gambar 6. Integrasi ini menghasilkan luas A(x)
diintegrasikan mulai a sampai b.

Jika himpunan S adalah sderhana-x (Gambar 4), penalaran serupa akan


menghasilkan rumus

❑ d φ 2(x)

∬ f ( x , y ) dA=∫ ∫ f ( x , y ) dx∨d y
S e φ 1(x)

Jika himpunan S bukan sederhana-x maupun sederhana-y (gambar 5).


Biasanya dapat dipandang sebagai suatu gabungan potongan – potongan yang
mempunyai salah satu diantara sifat ini. Sebagai contoh cincin dalam gambar 8 tidak
sederhana dalam arah manapun, tetapi cicin ini adalah gabungan dua himpunan
sederhana-y yaitu S1 dan S2. Iintegral pada potongan-potogan ini dapat dihitung dan
ditambahkan bersama untuk memperoleh integral pada S.
Beberpa contoh untuk latihan awal. Kita hitung dua integral berulang dengan
batas-batas pada tanda integral sebelah dalam berupa variable.

Contoh 1 : hitung integral berulang


2
5 x

∫ ∫ ( 4 x+10 y ) dy dx
3 −x

Penyelesaian : pertama kita melaksanakan integral sebelah dalam terhadap y,


sementara memikirkan x sebagai suatu konstanta dan mendapatkan
2
5 x 5

∫ ∫ ( 4 x+10 y ) dy dx=∫ ¿ ¿ ¿ ¿
3 −x 3

5
¿ ∫ [ ( 4 x 3+ 5 x 4 )−(−4 x 2+ 5 x 2 ) ]
3

5
¿ ∫ ( 5 x 4 +4 x3 −x2 ) dx=¿¿
3

10.180 1
¿ =3393
3 3

Perhatikan bahwa untuk integral berulang, integral sebelah luar itu tidak dapat
mempunyai batas yang tergantung kepda salah satu variable integerasi.

Contoh 2 : hitunglah integral berulang


2
1 y

∫∫ 2 y e x dx dy
0 0
Penyelesaian:
2 2
1 y 1 y

∫∫ 2 y e
0 0
x
dx dy=∫
0
[
∫ 2 y e x dx
0
] dy

1
¿∫ ¿ ¿
0

1 1
2
y
¿ ∫ e ( 2 y dy )−2∫ y dy
0 0

¿¿

Kita beralih ke masalah penghitungan volume dengan menggunakan integral


berulang.

Contoh 3 : gunakan integrasi ganda untuk mencari volume tetrahedron yang dibatasi
oleh bidang-bidang koordinat dan bidang 3 x+ 6 y+ 4 z−12=0

Penyelesaian:

Nyatakan daerah segitiga dibidang yang membentuk alas tetrahedron sebagai


S. Kita mencari voulem benda pejal dibawah permukaan

3
z= ( 4−x −2 y ) dan diatas daerah S .
4

Bidang yang diberikan memotong bidang −xy digaris x +2 y −4=0 , yang


ruasnya termasuk perbatasan dari S. Karena persamaan ini dapat dituliskan sebagai

x
y=2− dan x =4−2 y , maka S dapat dipikirkan sebagai himpunan sederhananya − y
2

x
{
s= ( x , y ) :0 ≤ x ≤ ≤ 4,0≤ y ≤≤ 2−
2 }
Atau sebagai himpunan sederhana – x

s {( x , y ) :0 ≤ x ≤ 4−2 y , 0 ≤ y ≤ 2 }
Kita akan memperlakukan S uatu himpunan sederhana – y; hasil akhir akan
sama dengan cara satunya, sebagaimana dapat diperiksa kebenarannya.

Volume benda pejal adalah



3
V =∬ ( 4−x−2 y ) dA
s 4

Dalam menuliskan ini sebagai sebuah integral berulang, kita pertahankan x

x
tetap dan integrasikan sepanjang garis mulai dari y=0 ke y=2− , kemudian
2
integrasikan hasil tersebut dari x=0 ke x=4.

x
2−
4 2
3
V =∫ ∫ ( 4−x−2 y ) dy dx
0 0 4

4
¿∫ ¿ ¿
0

4
3
¿∫ ¿
0 4

4
3
¿ ∫ (16−8 x + x 2¿ ) dx ¿
16 0

3
¿ ¿
16
Contoh 4

Carilah volume benda pejal di oktan pertama ( x ≥ 0 , y ≥0 , z ≥ 0) yang dibatasi oleh


paraboloida lingkaran z=x 2 + y 2 , tabung x 2+ y 2=4 , dan bidang-bidang koordinat

PENYELESAIAN

Daerah S di kuadran pertama dari bidang –xy dibatasi oleh seperempat lingkaran
x 2+ y 2=4 dan garis-garis x=0 dan y=0, walaupun S dapat dipandang sebagai suatu
daerah sederhana – y atau sederhan -x, kita akan memperlakukan S sebagai yang
terakhir dan menuliskan kurva-kurva batasnya sebagai x=√ 4− y 2 , x=0dan y=0, jadi

S={( x , y ) :0 ≤ x ≤ √4− y 2 , 0 ≤ y ≤ 2}

Gambar 14.

❑ 2 √ 4−x 2
2 2
V =∬ ( x + y ) dA=∫ ∫ ( x 2 ¿ ¿+ y 2 )dx dy ¿ ¿
s 0 0

2
¿∫ ¿ ¿
0
Dengan substitusi trigonometri y=2sin θ, integral yang terakhir dapat ditulis ulang
sebagai

π /2
8

0
[ 3 ]
cos3 θ+8 sin2 θ cosθ 2 cos θ d θ=¿ ¿

π
π /2
2
16 16 2 2 2

0
[ 3 ]
cos 4 θ+ 16 sin2 θ cos 2 θ dθ = 3 ∫ [ cos θ+ si n θ +3 sin θ ] dθ=
0

π /2
16
∫ cos 2 θ ( 1−sin 2 θ+ 3 sin2 θ ) dθ=
3 0

π /2
16
∫ (cos¿ ¿ 2 θ+2 sin2 θ cos2 θ) dθ ¿=
3 0

π /2
16
∫ (cos ¿ ¿ 2 θ+ 12 sin2 2θ)dθ ¿=
3 0

π /2
16 1+cos 2θ 1−cos 4 θ
∫ ( + )dθ= 2 π
3 0 2 4

Apakah jawaan ini wajar ? perhatikan bahwa volume seperempat tabung lengkap di

1 2 1
gambar 13 adalah π r h= π ¿. Setengah bilangan ini tentu saja suatu nilai yang
4 4
wajar untuk volume yang diminta.

CONTOH 5

Dengan cara perubahan urutan integrasi, hitunglah

4 2
2

∫∫ e y dy dx
0 x
2
PENYELESAIAN
2
Integral yang sebelah dalam tidak dapat dihitung sebagaimana adanya karena e y tidak
mempunyai antiturunan dalam suku fungsi elementer. Tetapi, kita kenali bahwa
integral berulang yang diberikan adalah sama terhadap

2

∬ e y dA
s

x
{ }
Dimana S= ( x , y ) : ≤ y ≤2.0 ≤ x ≤ 4 ¿ ¿ { ( x , y ) :0 ≤ x ≤2 y .0≤ y ≤2 } lihat gambar 15
2
jika integral lipat dua ini kita tuliskan sebagai suatu integral berulang dengan
integrasi x yang pertama dilaksanakan, kita peroleh

2 2y 2 2

∫∫ e dx dy =∫ [ x e ] 20y dy ¿ ∫ 2 ye y dy=[ e y 2 ] 20 =e 4 −1
2 2 2
y y

0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai