Anda di halaman 1dari 3

Desain Kurikulum

Nama : Nur Laila Arif (201710060311068)

Nurul Ayyami Salehati (201710060311078)

Judul Buku : Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum

Tahun : 2011

Pengarang : Drs. Zainal Arifin, M.Pd.

Penerbit : Rosda

Isi bacaan :

Desain adalah rancangan, pola, atau model. Mendesain kurikulum berarti menyusun rancangan
atau model kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah. Tugas dan peran seseorang desainer
kurikulum menentukan bahan dan cara mengembangkan kurikulum yang baru sesuai dengan kondisi
lingkungan pendidikan. Desain kurikulum memiliki beberapa model di antaranya adalah yaitu: desain
kurikulum disiplin ilmu, desain kurikulum berorientasi pada masyarakat, desain kurikulum
berorientasi pada peserta didik.

1. Desain Kurikulum Disiplin Ilmu

Longstreet mendefinisikan desain kurikulum merupakan desain kurikulum yang berpusat kepada
pengetahuan (the knowledge centered desain) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh
karena itu model desain ini juga dinamakan model kurikulum subjek akademis yang penekananny
diarahkan untuk pengembangan intelektual peserta didik. Ada tiga bentuk organisisi kurikulum yang
berorientasi pada disiplin ilmu, yaitu: subject centered curriculum, correlated curriculum, integrated
curriculum. Setiap desain kurikukum memberikan teknik atau cara yang efektif dalam proses
pembelajaran agar berjalan dengan efektif dan efisien. Tetapi tidak setiap desain kurikulum dapat
dijadikan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena setiap desain kurikulum
memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanannya.

2. Desain Kurikulum Berorientasi pada Masyarakat


Desain ini didasarkan pada asumsi bahwa tujuan dari sekolah adalah untuk melayani
kebutuhan masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat harus dijadikan dasar dalam
menentukan isi kurikulum. Terdapat tiga perspektif desain kurikulum berorientasi pada
masyarakat yaitu: a.       Perspektif Status Quo (The Status Quo Perspective )b.      Perspektif
Reformis (The Reformist Perspective) c.       Perspektif Masa Depan (The Futurist
Perspective).

3. Desain Kurikulum Berorientasi pada Peserta didik


Desain ini didasarkan pada asumsi bahwa pendidikan adalah untuk membantu anak didik,
sehingga tidak boleh terlepas dari kehidupan anak didik. Kurikulum yang berorientasi pada
peserta didik menekankan pada peserta didik sebagai sumber isi kurikulum, karena itu segala
sesuatu yang menjadi isi kurikulum tidak boleh lepas dari kehidupan anak didik. Desain
berorientasi pada anak didik dapat dilihat minimal dalam dua perspektif yaitu: Perspektif
kehidupan anak di masyarakat (the child in society perspective) dan Perspektif Psikologis
(the psychological curriculum perspective).

4. Desain Kurikulum Teknologis


Model desain kurikulum teknologi difokuskan kepade efektivitas program, metode dan
bahan-bahan yang dianggap dapat mencapai tujuan. Teknologi mempengaruhi kurikulum
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi penerapan hasil-hasil teknologi dan penerapan teknologi
sebagai suatu sistem.

Komentar :

Dalam pengembangan kurikulum banyak sekali masalah yang dihadapi, yang


memerlukan pertimbangan dan pemecahan tersendiri. Semua masalah tersebut disebabkan
kondisi yang ada, yang disesuaikan dengan tuntutan dan prinsip kebutuhan yang belum
terpenuhi. Masalah-masalah ini dibagi menjadi masalah umum dan khusus, masalah umum
antara lain: bidang cakupan, relevansi, keseimbangan, integrasi, sekuens, kontiniutas,
artikulasi, kemampuan transfer.
Hambatan dalam pengembangan kurikulum khususnya pada pendidik. Pendidik yang
kurang berpartisipasi dalam mendesain pengembangan kurikulum karena kurangnya waktu,
kekurangkesesuaian pendapat antara pendidik dengan sekolah atau administrator karena
kemampuan dan pengetahuan pendidik itu sendiri, hambatan yang lain datangnya dari
masyarakat baik dalam pembiayaan maupun umpan balik dari masyarakat terhadap
pendidikan dan kurikulum yang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai