Anda di halaman 1dari 4

Nama Matakuliah : Desain dan Pengembangan Kurikulum

Kode Matakuliah : PTEPUM6016

Bobot (SKS) : 3

Nama Dosen : Herlina Ike Oktaviani, M.Pd


Pengampu
Dr. Fikri Aulia, M.Pd

NAMA : FITRI INDRA KUSUMANINGTYAS


NIM : 210121600408
OFFERING : A21

Jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, secara
singkat, padat dan bermakna. Jawaban diketik sesuai urutan nomornya. Tidak diperkenankan bekerjasama dalam
menjawab soal-soal ini, kemiripan jawaban akan dipertimbangkan tidak untuk dinilai. Jawaban dikumpulkan
maksimal Hari Selasa, 25 Oktober 2021, pukul 23.59 WIB.

1. Kurikulum dan Pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Jelaskan
menurut pemahaman anda hubungan antara pembelajaran dan kurikulum.
JAWAB :
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah dan tujuan pendidikan
dan apa yang harus dipelajari. Pembelajaran adalah proses yang terjadi dalam interaksi
belajar-mengajar antara guru dan siswa atau dalam implementasi kurikulum yang
terbentuk.

2. Di dalam desain Kurikulum, kita mengenal pola-pola desain kurikulum yakni subject
centered design, Learner centered design, problem centered design. Jelaskan dari
masing-masing pola desain kurikulum tersebut beserta kelebihan dan kelemahannya.
JAWAB :
a) Subject centered design merupakan bentuk desain yang paling popular, paling tua
dan paling banyak digunakan. Berkembang dari konsep pendidikan klasik yang
menekankan pengetahuan, nilai-nilai dan warisan budaya masa lalu, Kurikulum
dipusatkan pada isi atau materi yang akan diajarkan. Tersusun atas sejumlah mata
pelajaran dan diajarkan secara terpisah-pisah
Kelebihan : Dari desain ini adalah kurikulum mudah disusun, mudah untuk
dilaksanakan, dievaluasi dan disempurnakan. Pengajarnya tidak perlu dipersiapkan
secara khusus
Kelemahan : peserta didik cenderung menjadi pasif karena yang lebih banyak aktif
dosennya.
b) Learner centered design Sebagai reaksi dan penyempurnaan terhadap kelemahan
subject centered design. Menempatkan siswa pada kedudukan utama. Bersumber dari
pemikiran Rousseau tentang pendidikan alam. pengorganisasi kurikulum didasarkan
minat, kebutuhan, dan tujuan peserta didik
Kelebihan : dari desain ini adalah motivasi belajar peserta didik bersifat intrinsik
tidak perlu dirangsang dari luar, pengajaran memperhatikan perbedaan individual,
kegiatan pemecahan masalah merupakan bekal untuk menghadapi kehidupan di luar
lembaga pendidikan.
Kelemahannya : yakni, penekanan pada minat belum tentu cocok untuk menghadapi
kenyataan riil, dasar penyusunan struktur kurikulum tidak jelas karena kurikulum
hanya menekankan pada minat peserta didik, lemah dalam kontinuitas dan sekuens
bahan, tidak dapat diimplementasikan oleh dosen biasa, harus dosen khusus.
c) Problem centered design merupakan desain kurikulum yang berpusat pada masalah-
masalah yang dihadapi masyarakat (Nana S, 2005: 113). Desain kurikulum ini
berangkat dari asumsi bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang selalu hidup
bersama. Konsep ini menjadi landasan dalam pendidikan dan pengembangan
kurikulum, dan isi kurikulum berupa masalah-masalah sosial yang dihadapi peserta
didik sekarang dan akan datang, sedangkan tujuan disusun berdasarkan kebutuhan,
kepentingan dan kemampuan peserta didik.
Kelebihan : dari desain ini adalah integrasi dari beberapa subjek berdasarkan
problem sosial, prosedur belajar pemecahan masalah, penyajian bahan ajar yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kelemahan : dari desain ini yaitu Penentuan lingkup/sekuens dari bidang kehidupan
yg esensial sulit dilakukan, Kurang/lemahnya kontinuitas/integritas organisasi isi
kurikulum, Mengabaikan warisan budaya.

3. Salah satu fungsi guru sebagai pengembang kurikulum adalah merancang perangkat
pembelajaran. Uraikanlah, hal-hal apa sajakah yang harus mendapat perhatian guru dalam
hal merancang perangkat pembelajaran.
JAWAB :
Dalam merancang perangkat pembelajaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
guru, diantaranya yaitu :
1) Kurikulum
Dalam perencanaan atau penyusunan suatu program pengajaran, hal pertama yang
perlu mendapat perhatian adalah kurikulum. Dalam kurikulum telah tercantum tujuan
kurikuler, tujuan instruksional, pokok bahasan serta jam pelajaran untuk mengajarkan
pokok bahasan tersebut.
2) Kondisi sekolah
Perencanaan program pengajaran juga perlu memperhatikan keadaan sekolah,
terutama tersedianya sarana-prasarana, dan alat bantu pelajaran. Sarana-sarana dan
alat bantu pelajaran ini menjadi pendukung terlaksananya berbagai aktivitas belajar
siswa.
3) Kemampuan dan perkembangan siswa
Dalam menyusun atau merencanakan program pengajaran komponen siswa juga perlu
mendapat perhatian. Program pengajaran, apakah program semester atau program
mingguan, dapat dipandang sebagai suatu scenario tentang apa yang harus diperlajari
siswa dan bagaimana mempelajarinya. Agar bahan dan cara belajar ini sesuai dengan
kondisi siswa maka penyusunan RPP perlu disesuaikan dengan kemampuan dan
perkembangan siswa. Keluasan dan kedalaman bahan ajaran perlu disesuaikan
dengan kemampuan dan perkembangan siswa.
4) Keadaan guru
Keadaan dan kemampuan guru sesungguhnya tidak perlu menjadi hal yang perlu
diperhatikan, sebab guru dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang
berkenaan dengan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran. Kalau pada suatu saat ia
memiliki kekurangan, ia dituntut untuk segera belajar/meningkatkan dirinya.

4. Sebagai seorang Teknolog Pendidikan, hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam
proses pengembangan kurikulum di Sekolah?
JAWAB :
Ada beberapa Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum,
yaitu :
a) Analisis dan diagnosis kebutuhan dalam pengembangan kurikulum
Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah menganalisis dan
mendiagnosis kebutuhan. Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan mempelajari
tiga hal, yaitu kebutuhan siswa, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-
harapan dari pemerintah (kebijakan pendidikan). Hasil analisis dari ketiga aspek
tersebut kemudian didiagnosis untuk disusun menjadi serangkaian kebutuhan sebagai
bahan masukan bagi kegiatan pengembangan tujuan.
Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis kebutuhan ada tiga, yaitu
survei kebutuhan, studi kompetensi, dan analisis tugas. Pendekatan ini dilakukan
dengan cara menganalisis setiap jenis tugas yang harus diselesaikan. Tugas-tugas itu
bisa berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, dan atau psikomotor.
Hasil akhir kegiatan analisis dan diagnosis kebutuhan ini adalah deskripsi
kebutuhan sebagai bahan yang akan dijadikan masukan bagi langkah selanjutnya
dalam pengembangan kurikulum yaitu perumusan tujuan.
b) Perumusan tujuan kurikulum
langkah selanjutnya setelah memperoleh hasil diagnosis kebutuhan dalah
merumuskan tujuan, isi tujuan kurikulum secara hierarkis mulai dari tujuan umum
sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan oprasional. Komponen tujuan juga
dapat dibagi dalam beberapa taksonomi, Benyamin S. Bloom membagi tujuan
menjadi 3 ranah /domain, yaitu
 kognitif, berkenaan dengan penguasaan kemampuan-kemampuan
intelektual/berpikir
 afektif, berkenaan dengan penguasaan pengembangan perasaan, sikap, minat
dan nilai-nilai
 psikomotorik. berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan
keterampilan-ketrampilan motoric
c) Pemilihan dan pengorganisasian materi
Materi Kurikulum ialah segala sesuatu yang diberikan kepada siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. Keriteria yang dapat dipertimangkan dalam pemilihan materi
kurikulum antara lain :
 Materi kurikulum harus dipilih berdasarkan tujuan
 Materi kurikulum yang dipilih dianggap berharga sebagai warisan budaya
 Materi dipilih berguna bagi penguasaan suatu disiplin ilmu
 Materi diambil dianggap berguna bagi kehidupan umat manusia, untuk bekal
hidup di masa kini dan mendatang
 Materi dipilih karena sesuai dengan kebutuhan dan minat anak didik,
d) Pemilihan dan pengorganisasian belajar
Pada langkah / tahap ini kurikulum dikembangkan ditentukan dengan berbagai
pendekatan, strategi serta metode/teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik materi yang telah ditetapkan
e) Pengembangan evaluasi
Pengembangan alat evaluasi dimaksudkan untuk menelaah kembali apakah kegiatan
yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

5. Mengapa pengembangan kurikulum harus dilakukan dalam sebuah lembaga pendidikan?


JAWAB :
Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan
zaman. Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan
terus dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta
didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa
depan

Jawaban UTS dikumpulkan pada bentuk https://bit.um.ac.id/utsdesainpengkurA

Anda mungkin juga menyukai