SEMESTER TAHUN
AKADEMIK 2022/2023
Program Study : Pendidikan Jasmani kesehatan dan Rekreasi
Semester : III (Tiga)
Dosen : Dr. Abduloh, SPd. MPd.
Mata Kuliah : Kurikulum&Pembelajaran
Bobot SKS : 3 SKS
Nama : RIFQI MUSYAFFA
NPM : 2110631070120
KELAS : 3D
2. Bagaimana dimensi peran dan fungsi Kurikulum dalam pembelajaran agar tujuan pembelajaran
tercapai ?
dapat berarti dan bermakna bagi siswa dalam kurikulum merdeka belajar?
5. Berikan contoh pendekatan atau model pembelajaran dalam pelaksanaann pembelajaran sebagai
(Semoga sukses)
JAWABAN
1. A. Crow and Crow. Kurikulum ialah suatu rancangan dalam pengajaran yang tersusun
secara sistematis untuk menyelesaikan program dalam memperoleh ijazah.
B. Drs. Cece Wijaya, dkk. Mengartikan kurikulum dalam arti yang luas yakni meliputi
keseluruhan program dan kehidupan didalam sekolah.
2. Fungsi kurikulum secara luas adalah dalam rangka untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum merupakan alat atau usaha untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Tujuan
pendidikan tersebut diantaranya adlaah:
1. Tujuan Nasional (Pendidikan Nasional)
2. Tujuan Institusional (Lembaga atau Institusi)
3. Tujuan Kurikuler (Bidang Studi)
4. Tujuan Instruksional (Penjabaran Bidang Studi)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi kurikulum dapat dibagi kedalam beberapa
pengelompokan berdasar pihak yang berkaitan dengan kurikulum tersebut.
D. Kurikulum Sebagai Hasil belajar. Hasil belajar adalah kurikulum, tetapi kurikulum
bukan hasil dari belajar. Pernyataan ini perlu dipahami sejak awal, karena banyak
orang tahu bahwa hasil belajar merupakan bagian dari kurikulum, tetapi kurikulum
bukan hanya hasil belajar.
3. Dalam kurikulum terdapat proses pengembangan yang secara umum
terdiri dari perencanaan, implementasi dan evaluasi. Proses pengembangan ini bertujuan
untuk menciptakan kurikulum yang efektif. Terdapat beberapa tokoh yang merumuskan
tahapan dalam pengembangan kurikulum.
Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, menurut William H Freeman (2007:
27-28) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk
meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek
jasmani, mental, dan emosional.
Pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk mengembangkan soft skills dan
karakter sesuai profil belajar Pancasila. Berfokus pada materi esensial sehingga tersedia
waktu yang cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti
literasi dan numerasi.
5. Pendekatan Pembelajaran
1) Pendekatan Kontekstual
Contextual Teaching and Learning (CTL) atau pendekatan kontekstual adalah konsep
belajar yang membantu guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa, serta mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga
maupun masyarakat.
2) Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan dalam pembelajaran yang lebih
menekankan pada tingkat kreativitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang bisa
diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.
3) Pendekatan Deduktif
Deductive approach atau pendekatan deduktif adalah pendekatan yang memakai logika
untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan suatu premis yang
diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti bisa mengambil lebih dari satu
kesimpulan. Metode ini sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu
yang umum ke sesuatu yang khusus.
4) Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif atau inductive approach menyimpulkan permasalahan dari hal-hal yang
bersifat khusus. Metode ini sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari
sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus. Pendekatan induktif menekankan pada
pengamatan terlebih dahulu, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan
tersebut.
5) Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan siswa untuk menguasai konsep
secara benar dengan tujuan supaya tidak terjadi kesalahan konsep. Konsep sendiri dapat
diartikan sebagai klasifikasi perangsang yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang sama.
Konsep ini merupakan struktur mental yang didapat dari pengamatan dan pengalaman.
6) Pendekatan Proses
Pendekatan proses artinya pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu
keterampilan proses. Pendekatan ini berorientasi pada proses.
7) Pendekatan Open-Ended
Open-Ended problem atau soal terbuka menurut Suherman dkk adalah problem yang
diformulasikan mempunyai multi jawaban yang benar. Siswa dihadapkan dengan Open-
Ended problem atau problem tak lengkap tujuannya bukan untuk memperoleh jawaban,
namun menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban.
8) Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dibuat supaya siswa aktif
mengkonstruksi pengetahuan, keterampilan dan lainnya lewat tahapan mengamati, menalar,
bertanya, mencoba dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
9) Pendekatan Realistik
Pendekatan realistik adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menempatkan
pendidikan pada hakiki dasar pendidikan itu sendiri.