DISUSUN OLEH;
DAN PEMBELAJARAN DI SD
NAMA : NURFAUZYAH
NIM : 859740546
POKJAR : WUNDULAKO
UPBJJ : KENDARI
3. Dengan adanya kurikulum yang berlaku, guru memiliki hak untuk berinovasi dalam
pelaksanakan pembelajaran. Misalnya mengembangkan model-model permainan dalam
pembelajaran untuk menarik perhatia siswa. Dalam fenomena tersebut, guru telah
melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan kurikulum:
JAWABAN
1. a. 1.) Pengertian kurikulum pada dimensi pertama mengandung makna bahwa pada
dasarnya kurikulum itu terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa.
2.) Pengertian kurikulum pada dimensi kedua tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah
mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning experiences)
yang dialami siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya. Dengan demikian,
pengertian kurikulum itu mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
3.) Pengertian kurikulum pada dimensi ketiga mengandung makna bahwa kurikulum
tersebut merupakan suatu program atau rencana belajar (a plan for learning). Pengertian
kurikulum pada dimensi ini nampaknya untuk menjembatani pandangan mengenai
pengertian kurikulum yang terlalu sempit
dan pandangan yang terlalu luas.
b. 1.) Pengertian kurikulum pada dimensi pertama mengandung makna bahwa pada
dasarnya kurikulum itu terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh
siswa. Dalam hal ini, kurikulum selalu berorientasi pada penguasaaan isi atau materi
pelajaran sebagai sasaran akhir proses pendidikan (content oriented). Isi atau materi
pelajaran yang harus dikuasai siswa tersebut pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan
yang terkait dengan setiap mata pelajaran. Dimensi pengertian kurikulum sebagai mata
pelajaran ini dianggap merupakan pandangan yang terlalu sempit dan sederhana, namun
demikian, pada kenyataannya masih banyak diterapkan dalam praktik pelaksanaan
pendidikan dewasa ini.
2.) Pengertian kurikulum pada dimensi kedua tidak dibatasi hanya sebagai sejumlah
mata pelajaran saja, tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning experiences)
yang dialami siswa dan memengaruhi perkembangan pribadinya. Dengan demikian,
pengertian kurikulum itu mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Ahli
kurikulum yang berpendapat seperti itu, di antaranya Harold B. Alberty (1965). Ia
memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah
tanggung jawab sekolah (all of the activities that are provided for the students by the
school). Kurikulum tidak dibatasi pada kegiatan di dalam kelas saja, tetapi mencakup juga
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa di luar kelas. Pendapat yang senada dan
menguatkan pengertian tersebut dikemukakan oleh Saylor, Alexander, dan Lewis (1974)
yang menganggap kurikulum sebagai segala upaya sekolah untuk memengaruhi siswa
supaya belajar, baik dalam ruangan kelas, di halaman sekolah maupun di luar sekolah.
Dimensi pengertian kurikulum sebagai pengalaman belajar ini dianggap merupakan
pandangan yang terlalu luas karena sekolah dalam hal ini guru tidak mungkin dapat
mengontrol dan mengukur segala bentuk perilaku siswa, khususnya yang terjadi di luar
sekolah. Selain itu, makna kurikulum itu sendiri menjadi kabur dan tidak fungsional.
3.) Pengertian kurikulum pada dimensi ketiga mengandung makna bahwa kurikulum
tersebut merupakan suatu program atau rencana belajar (a plan for learning). Pengertian
kurikulum pada dimensi ini nampaknya untuk menjembatani pandangan mengenai
pengertian kurikulum yang terlalu sempit dan pandangan yang terlalu luas. Pengertian
Ketiga dari 3 Pengertian Kurikulum adalah sebuah rencana kegiatan belajar siswa di
sekolah, yang mencakup rumusan-rumusan tujuan bahan ajar, proses kegiatan
pembelajaran, jadwal dan evaluasi hasil belajar. Kurikulum tersebut merupakan sebuah
konsep yang telah disusun oleh para ahli dan disetujui oleh para pengambil kebijakan
pendidikan serta oleh masyarakat sebagai user dari hasil pedidikan. Pandangan ketiga ini
dikenal sebagai pandangan modern, dimana kurikulum lebih dari sekedar rencana
pelajaran atau bidang studi. Kurikulum dinyatakan sebagai semua yang secara nyata terjadi
dalam proses pendidikan di Sekolah.
2. a. Psikologi dapat diartikan sebagaisuatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam hubungan dengan lingkungan,pengertian sejenis menyebutkan bahwa psikologi
merupakan suatu ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal
dan pengaruhnya pada perilaku, ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Peserta
didik merupakan individu yang sedang berada dalam proses perkembangan (fisik,
intelektual, social emosional, moral, dan sebagainya). Tugas utama seorang guru sebagai
pendidik adalah membantu untuk mengoptimalkan perkembangan peserta didiknya
berdasarkan tugas–tugas perkembangannya.
3. a. Prinsip umum pengembanagn kurikulum yang dilakukan guru tersebut adalah Prinsip
Fleksibilitas, prinsip fleksibilitas merupakan salah satu prinsip pengembangan kurikulum
yang memberikan ruang gerak dan memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan
atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana kurikulum di lapangan.
b. Ketiga domain ini masing-masing terdiri atas beberapa aspek yang disusun secara
hirearkis. Domain kognitif berkenaan dengan penguasaan kemampuan-kemampuan
intelektual atau berpikir; domain afektif berkenaan dengan penguasaan penguasaan dan
pengembangan perasaan, sikap, minat dan nilai-nilai; sedangkan domain psikomotorik
berkenaan dengan penguasaan dan pengembangan keterampilan-keterampilan motorik.