Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kaila Syafira Putri

NIM : 1403622035
Kelas : Pendidikan Sejarah (A)

UJIAN TENGAH SEMESTER


KURIKULUM DAN BUKU TEKS

1. Jelaskan secara singkat namun jelas tentang isi bagan ‘Pendidikan sebagai Suatu
Sistem’ tersebut terutama berkaitan dengan kedudukan kurikulum dalam pendidikan!

Jawaban:

Pendidikan sebagai Suatu Sistem adalah pendidikan yang mencapai upaya untuk
mencapai tujuan tertentu. Upaya tersebut melibatkan tiga unsur utama: masukan
(input), proses, dan hasil. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa
pendidikan merupakan sistem yang terdiri dari tujuan pendidikan, peserta didik,
pengelolaan pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum, dan fasilitas. Setiap elemen
dalam sistem ini saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.
Kedudukan kurikulum dalam pendidikan ialah sebagai bagian penting dari siklus atau
proses pendidikan. Kurikulum dianggap sebagai instrumen untuk mencapai tujuan
pendidikan dan memfasilitasi pelaksanaan proses pengajaran dan pembelajaran di
berbagai jenis dan tingkat sekolah. Kurikulum juga dilihat sebagai pendorong
perubahan dan pengembangan pendidikan, terutama di Indonesia.

Proses belajar mengajar sebagai sistem dipengaruhi oleh tiga jenis input: raw input,
instrumental input, dan environmental input, yang bersama-sama menghasilkan output.
Raw input mencakup karakteristik siswa secara fisiologis dan psikologis. Instrumental
input meliputi faktor yang dirancang seperti kurikulum, tujuan, guru, sarana, dan
prasarana sekolah. Sedangkan environmental input mencakup lingkungan alam dan
sosial di sekitar siswa. Semua faktor ini berinteraksi untuk mencapai keluaran yang
diinginkan.

Ada 2 poin penting terkait dengan whole curriculum , yaitu


A. Whole curriculum terdiri dari official curriculum dan hidden curriculum
B. Whole curriculum yang dilaksanakan oleh suatu satuan Pendidikan memiliki
dua kutub yaitu kurikulum yang ideal dan kurikulum aktual.

2. Jelaskan tentang kedua poin penting tersebut di atas!


Jawaban:

A. Official Curriculum, Kurikulum resmi yang tertulis disebut sebagai official atau
written curriculum, yang menjadi panduan bagi pendidik. Sedangkan actual
curriculum adalah kurikulum konkret yang dijalankan oleh pendidik di dalam
kelas, merupakan implementasi dari official curriculum. Beberapa pakar
menekankan bahwa keberhasilan suatu kurikulum sangat tergantung pada
praktik pendidik di kelas. Oleh karena itu, peran pendidik sangat krusial dalam
penyusunan dan pelaksanaan kurikulum. Sedangkan Hidden Curriculum,
Kurikulum tersembunyi, atau the hidden curriculum, merupakan hasil dari
pendidikan atau proses-proses yang mengarah pada hasil tersebut, yang tidak
secara eksplisit dimaksudkan oleh para pendidik. Hasil ini umumnya tidak
dimaksudkan secara eksplisit karena tidak diungkapkan oleh guru dalam daftar
tujuan secara lisan atau tertulis, dan juga tidak termasuk dalam pernyataan
pendidikan yang dimaksudkan seperti silabus, dokumen kebijakan sekolah, atau
proyek kurikulum. Kurikulum tersembunyi tidak bertentangan dengan
kurikulum yang tersurat atau kurikulum aktual yang telah direncanakan
sebelumnya. Namun, kurikulum tersembunyi juga dikenal sebagai “laten
curriculum”, yang berarti kurikulum yang masih belum terungkap sepenuhnya.
Kurikulum tersembunyi tidak direncanakan untuk memimpin siswa dalam
pembelajaran, tetapi mempengaruhi pembelajaran mereka secara tidak
langsung. Dengan demikian, kurikulum tersembunyi mencakup pelajaran yang
tidak dirancang secara resmi oleh sekolah atau guru, tetapi memiliki dampak
yang signifikan pada pengalaman belajar siswa.
B. Kurikulum ideal, juga dikenal sebagai curriculum plan atau curriculum
document, merupakan panduan dalam penyelenggaraan pendidikan. Ini adalah
dokumen tertulis yang berisi rencana pendidikan bagi siswa selama masa studi
mereka di sekolah tertentu. Bentuknya dapat berupa dokumen kurikulum induk,
silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kurikulum ini
mencerminkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Sementara itu,
kurikulum aktual, atau curriculum implementation, adalah implementasi dari
kurikulum ideal dalam praktik di kelas. Ini adalah proses pembelajaran antara
guru dan siswa yang berlangsung sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Kurikulum aktual mencakup penerapan strategi pembelajaran dan penggunaan
media yang telah direncanakan. Dalam konteks ini, guru memiliki peran penting
dalam menafsirkan rencana kurikulum, menyesuaikannya dengan kebutuhan
siswa, dan mengaplikasikannya dalam pembelajaran sehari-hari.

3. Terdapat beberapa landasan dalam pengembangan kurikulum. Jelaskan salah satu


diantara landasan dimaksud yaitu landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum!

Jawaban:

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum merujuk pada asumsi atau rumusan
yang diperoleh melalui pemikiran yang mendalam, analitis, logis, dan sistematis untuk
merencanakan, melaksanakan, membina, dan mengembangkan kurikulum. Landasan
filosofis yang mempengaruhi kurikulum dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi
meliputi idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksistensialisme.

• Idealisme: Didasarkan pada ide-ide atau konsep yang universal dan abadi.
Menekankan pada pengembangan nilai, moral, dan keterampilan berpikir
melalui pendekatan matematis. Guru berperan sentral dalam proses
pembelajaran, dan kurikulum menekankan pada subject matter.
• Realisme: Berfokus pada materi dan pengalaman yang dapat diamati.
Menekankan pada penelitian ilmiah dan sains sebagai sumber pengetahuan.
Kurikulum menyesuaikan diri dengan kebutuhan sains dan kebenaran yang
dapat diamati.
• Pragmatisme: Mementingkan perubahan, proses, dan relativitas. Pengetahuan
dibangun melalui pemecahan masalah dan pengalaman belajar. Guru
mengadopsi pendekatan eksplorasi dan eksplanasi, dan kurikulum berorientasi
pada pengalaman belajar siswa dan penyelesaian masalah.
• Eksistensialisme: Memprioritaskan kebebasan individu dan penekanan pada
pengalaman dan pilihan individu. Kurikulum menyesuaikan dengan preferensi
siswa dan memberi kebebasan dalam pemilihan aktivitas pembelajaran. Lebih
menekankan pada ekspresi, dialog, dan diskusi dalam pembelajaran.

4. Jelaskan dua dari keempat komponen kurikulum tersebut!

Jawaban:

Dalam sistem kurikulum, terdapat empat komponen utama yang saling terkait: tujuan,
isi/materi, metode/strategi, dan evaluasi. Di antaranya:

❖ Komponen Tujuan:
Tujuan dalam pengembangan kurikulum memiliki beberapa tingkatan yang
saling terkait. Pertama, tujuan pendidikan nasional, yang menjadi panduan akhir
bagi semua lembaga pendidikan dalam mencetak individu sesuai dengan
pandangan hidup dan falsafah bangsa. Kedua, tujuan institusional, yang
menetapkan kualifikasi yang harus dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan
program di lembaga pendidikan tertentu. Ketiga, tujuan kurikuler, yang
merupakan target pencapaian bagi setiap bidang studi atau mata pelajaran, harus
mendukung tujuan institusional. Terakhir, tujuan instruksional, yang merujuk
pada kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran
spesifik dalam satu pertemuan.
❖ Komponen Isi/Materi:
Isi kurikulum merupakan pengalaman belajar yang disajikan kepada siswa.
Materi disusun sesuai dengan tujuan kurikulum dan berdasarkan perkembangan
kognitif siswa. Hal ini mencakup pengetahuan (seperti ide, fakta, konsep, dan
prinsip) serta kemampuan (keterampilan dan kecakapan). Materi harus
dirancang untuk mendorong siswa agar aktif dalam pembelajaran,
menghasilkan gagasan, dan berkomunikasi.
❖ Komponen Metode/Strategi:
Strategi pembelajaran merupakan pola dan urutan tindakan guru dan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Perlu dipahami perbedaan antara model
dan strategi pembelajaran. Model mengajar adalah pola umum yang dapat
diterapkan pada berbagai topik, sementara strategi pembelajaran adalah
pendekatan spesifik untuk mengajar suatu topik atau pelajaran tertentu. Strategi
pembelajaran harus dipilih dengan cermat sesuai dengan kebutuhan siswa dan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
❖ Komponen Evaluasi:
Evaluasi kurikulum digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan implementasi
kurikulum dan menentukan langkah selanjutnya. Evaluasi tidak hanya
mencakup pengukuran keberhasilan atau kegagalan program, tetapi juga
melibatkan tindakan lanjutan sebagai respons terhadap data yang diperoleh.
Evaluasi harus dilakukan secara teratur dan berkelanjutan untuk memastikan
efektivitas kurikulum dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Purwaningsih, dkk. 2022. Pendidikan sebagai Suatu Sistem. Jurnal Visionary:


Penelitian dan Pengembangan di bidang Administrasi Pendidikan. Vol. 10 No.
1.
Achmad, Hasyim Ghufran. 2021. Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan Agama
Islam. YASIN: Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya. Vol. 1 No. 2.
Hamami, Hascan. 2021. Identifikasi Kesulitan Guru PAI Kota Medan dalam
Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial
Keagamaan. Vol. 14 No. 1.
Juanda, Anda. 2014. Landasan Kurikulum & Pembelajaran (Berorientasi Kurikulum
2006 dan Kurikulum 2013). Cirebon: CV. Confident.
Dahlan, Jarnawi Afgani. 2014. Analisis Kurikulum Matematika. In: Kurikulum dan
Pengembangannya. Universitas Terbuka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai