NIM : 1403622035
Kelas : Pendidikan Sejarah (A)
Jawaban:
Sartono Kartodirdjo
Menurut guru besar sejarah UGM, Sartono Kartodirdjo, filsafat sejarah adalah
salah satu bagian filsafat yang berusaha memberikan jawaban terhadap
pertanyaan mengenai makna suatu proses peristiwa sejarah. Manusia berbeda,
tidak puas dengan pengetahuan sejarah, dicarinya makna yang menguasai
kejadian-kejadian sejarah. Dicarinya hubungan antara fakta-fakta dan sampai
kepada asal dan tujuannya. Kekuatan apakah yang menggerakkan sejarah ke
arah tujuannya? Bagaimana berakhirnya suatu proses sejarah.
W.H. Wals
Zainab al-Khudairi
Filsafat Sejarah, yang dikemukakan oleh Zainab al-Khudairi, menyatakan
bahwa filsafat sejarah adalah tinjauan terhadap peristiwa-peristiwa historis
secara filosofis untuk mengetahui faktor-faktor essensial yang mengendalikan
perjalanan peristiwa-peristiwa historis itu, untuk kemudian mengikhtisarkan
hukum-hukum umum yang tetap, yang mengarahkan perkembangan berbagai
bangsa dan negara dalam berbagai masa dan generasi.
Murtadha Muthahari
Jawaban:
• Filsafat Sejarah Kritis, di sisi lain, lebih fokus pada analisis kritis
terhadap sumber, metode, prosedur, dan penjelasan sejarah yang
digunakan oleh para ahli sejarah. Ini melibatkan evaluasi terhadap
kebenaran sumber sejarah, objektivitas interpretasi, dan penyebab-sebab
dari peristiwa sejarah.
Metode Penafsiran:
• Filsafat Sejarah Spekulatif cenderung menggunakan pendekatan
spekulatif untuk menemukan pola, struktur, atau tema dalam sejarah,
sering kali dengan pandangan metafisis. Ini bisa melibatkan pemikiran
tentang motor penggerak sejarah dan tujuan akhir dari proses sejarah.
Kriteria Kebenaran:
Jawaban:
Jawaban:
Contoh dalam sehari hari adalah ketika ibu ingin memasak, ibu akan
menggunakan air panas untuk merebus kentang, ibu biasanya tahu air sudah
mendidih sebab ada buih atau ada asap, sedangkan ayah tahu sudah mendidih
saat suhunya diukur sudah sampa 100 derajat celcius. Jika dalam contoh
peristiwa sejarah, misalnya dalam penjelasan Marx mengenai revolusi adalah
bentuk dari penyamarataan kelas sebab ingin melawan ketertindasan dari sisi
ekonomi, dan Skocpol berdasarkan ketertindasan negera yang menjalankan
konsep Monarki Absolut. Jika dilihat misalnya, Revolusi Prancis 1789,
Revolusi Oktober 1917 di Rusia, Revolusi November 1918 di Jerman, adalah
negara yang berbentuk monarki absolut, dan ekonomi hanyalah sedikit pemicu,
sebab ketiga negara ini adalah negara yang dipimpin oleh pemimpin yang ‘tidak
baik’.
Jawaban:
Bagi Hegel, sejarah berlaku pada kelompok bukan dalam individu. Searah
berkaitan dengan jiwa manusia dan seluruh budayanya bukan dengan Ilmu dan
tekhnologi seperti yang di jelaskan oleh para pemikir pencerahan. Hegel
mengangap sejarah tidakah bergerak secara lurus terhadap kemajuan, namun ia
bergerak secara dialektis melalui jalan melingkar.
Dalam The Philosophy of History Hegel mengatakan bahwa Esensi dari ruh
adalah kebebasan, maka kebebasan adalah tujuan dari sejarah. Sejarah baginya
merupakan gerak kearah rasionalitas dan kebebasan yang semakin besar. Hegel
kemudian merumuskan perkembangan historis ruh, yang terbagi dalam tiga
tahap: Pertama, Timur. Kedua, Yunani dan Romawi dan Ketiga, Jerman. Pada
fase pertama kita akan temui bahwa yang bebas hanyalah satu orang, seperti
yang kita lihat dalam monarki Cina dan Timur Tengah , lalu sejarah bergerak
pada masa Yunani Kuno dan Romawi dimana yang bebas menjadi beberapa
orang sebab masih ada pembedaan antara tuan dan budak maka bentuk yang
sempurna adalah Jerman dimana yang bebas adalah semuanya Pemikiran Hegel
mengarahkan kita pada pemahaman bahwa sejarah merupakan pergerakan
penuh tujuan atas cita-cita Tuhan untuk kemanusiaan. Hegel pun memahami
bahwa sejarah memang merupakan meja pembantaian dimana kesengsaraan,
kematian , ketidakadilan dan kejahatan menjadi bagian dari panggung dunia.
Namun Filsafat sejarah merupakan teodisi atau usaha untuk membenarkan
tuhan dan mensucikan tuhan data tuduhan bahwa tuhan membiarkan kejahatan
berkuasa di dunia. Dia menunjukkan anggapan yang salah tentang sejarah di
sebabkan karena merekan hanya melihat permukaanya saja, tetapi mereka tidak
melihat aspek Laten serta potensial dalam sejarah yaitu jiwa absolut dan esensi
jiwa yaitu kebebasan.
DAFTAR PUSTAKA
Prayogi, Arditya. 2021. Ruang Lingkup Filsafat Sejarah dalam Kajian Sejarah.
Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah. ISSN: 2623-2065. Vol. 4
No. 1, Hal 4-9.
Zulfan. (2021). Revolusi Sosial Theda Skocpol Suatu Kajian Metodelogi dan
Historiografi Sejarah. Serambi Akademica: Jurnal Pendidikan, Sains
dan Humaniora, 9(11), 2156-2176.