BERUPA
DIPERTANGGUNG-JAWABKAN
KARYA
SEJARAH
SECARA
ILMIAH.
YANG
JIKA
MAMPU
PERNYATAAN
YANG
CUKUP
BESAR
TERHADAP
PERKEMBANGAN
TERSEBUT
DAN
URAIKAN
MASING-MASING
KARYA
selalu
tetap
atau
tidak
mengalami
perubahan
serta
itu
lebih
berharga,
lebih
tinggi
nilainya
dari
3. DALAM
PENULISAN
SEJARAH
SEORANG
SEJARAHWAN
HARUS
MENJAGA
IDEPENDENSI
SEORANG
SEJARAHWAN
DAN
sejarah atau sejarah teoritis. Maka dari itu, lebih baik kita melepaskan kedua
konsep tersebut dan hanya mempertahankan istilah filsafat sejarah.
( Ankersmit, 1987: 1-4).
Filsafat Sejarah
Kajian ilmu sejarah mengkaji masalah waktu dan peristiwa. Jadi filsafat
sejarah adalah ilmu filsafat yang ingin memberi jawaban atas sebab dan alasan
segala peristiwa sejarah. Jelasnya, filsafat sejarah adalah salah satu bagian
filsafat yang ingin menyelidiki sebab-sebab terakhir dari suatu peristiwa, serta
ingin memberikan jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa sejarah.
Filsafat sejarah berusa mencari penjelasan serta berusaha masuk kedalam dan
pikiran cita-cita manusia sendiri dan memberikan keterangan tentang
bagaimana munculnya suatu Negara, bagaimana proses perkembangan
kebudayaannya samapai mencapai puncak kejayaannya dan akhirnya
mengalami kemunduran seperti perna dialami oleh Negara-negara atas pada
zaman yang lalu disertai peran pemimpin terkenal sebagai subjek pembuat
sejarah pada zamannya (Tamburaka, 1999: 130).
Menurut Prof. Sartono Kartodirdjo filsafat sejarah adalah salah satu bagian
filsafat yang berusaha memberikan jawaban terhadap pertanyaan mengenai
makna suatu proses pristiwa sejarah. Manusia berbuda tidak puas dengan
pengetahuan sejarah, dicarinya makna yang menguasai kejadian-kejadian
sejarah. Dicarinya hubungan antara fakta-fakta dan sampai kepada asal dan
tujuannya. Kekuatan apakah yang menggerakkan sejarah kearah tujuannya?
Bagaimana terakhirnya situ proses sejarah? (Sartono Kartodirdjo 1990: 79-79).
Sedangkan menurut Dr. Zaenab Al Kudari mengemukakan bahwa fisafat
sejarah merupakan suatu tinjauan terhadap peristiwa-peristiwa histories
dengan tujuan untuk mengetahui fakta-fakta esensial yang mengendalikan
perjalanan peristiwa sejarah.
Kedudukan dan status filsafat sejarah merupakan cabang dari filsafat yang
berhubungan dengan sejarah sebagai ilmu ( yang mempunyai sistematika).
Dalam sistematika tersebut tidak ada yang namanya filsafat sejarah maka
lebih tepatnya sebagai anak cabang atau ranting dari ilmu sejarah.
Kalau diatas dijelaskan bahwa filsafat sejarah merupakan cabang dari filsafat
yang berhubungan dengan sejarah sebagai ilmu, tentunya jangan sampai
dilupakan dan perlu saya ingatkan kembali bahwa ilmu sejarah mempunyai
tiga konsep dasar sejarah diantaranya adalah: