1
yang dilakukan di 34 provinsi mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan
fungsi DPR menunjukkan bahwa masyarakat lebih banyak merasa tidak puas terhadap
kinerja DPR (Lestari dkk, 2015: 178-179).
2
kepercayaan penuh dari masyarakat. Sesuai dengan visi DPR RI yang menjadai acuan
dalam penyiapan Rencana Strategis 2015-2019, yaitu “Terwujudnya DPR RI sebagai
lembaga yang modern, berwibawa, dan kredibel”. Lembaga perwakilan yang modern
mempunyai makna bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DPR RI
menginginkan adanya transparansi yang didukung oleh teknologi informasi dan
pembukaan ruang partisipasi publik serta mempertangungjawabkan kinerjanya terhadap
rakyat. Lembaga perwakilan yang berwibawa mempunyai makna bahwa DPR RI
menginginkan perilaku yang berpengaruh positif terhadap semua pihak dan disegani,
baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan demikian, DPR RI diharapkan dapat
menjadi pusat pembelajaran dan pengetahuan serta menjadi center point demokrasi bagi
bangsa Indonesia. Lembaga perwakilan yang kredibel mempunyai makna bahwa dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga perwakilan rakyat, DPR RI
mengedepankan kualitas yang didukung dengan kapabilitas sehingga akan
menimbulkan kepercayaan dari masyarakat sebagai pihak yang direpresentasikan
(Renstra DPR RI 2015-2019: 24-24).
Parlemen modern merupakan sebuah strategi yang relevan yang dapat ditempuh
untuk mewujudkan visi tersebut terutama dalam hal meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap DPR. Keberadaan teknologi informasi yang semakin memadai
harus benar-benar dimanfaatkan secara cerdas demi kelangsungan pengimplementasian
parlemen modern. Menurut Hansard Society, penggunaan teknologi dan adanya kerja
sama dengan media memudahkan parlemen dalam memberikan akses informasi dan
mengedukasi publik (Sanur, 2015: 308). Untuk itu, dipelukan sebuah media yang dapat
menjangkau masyarakat sebagai akses informasi yang aktual, tepat, lengkap, dan
berasal dari sumbernya langsung
S2PG (Smart Simulation of Parliament Game) merupakan sebuah game yang
dirancang dengan konsep parlemen seperti di dunia nyata. Dalam game ini, seolah-olah
mayarakat menjalankan peran sebagai dewan parlemen yang menjalankan tugas dan
fungsi dengan semestinya. Konsepnya yang merupakan hasil adaptasi dari situasi nyata
diharapkan mampu memberikan gambaran konkret kepada masyarakat mengenai seluk
beluk dunia parlemen. Game ini terdiri atas 3 bagian yang berkaitan dengan fungsi
DPR-RI, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Pemain dapat
memilih salah satu dari ketiganya untuk mulai bermain. Memasuki masing-masing
3
fungsi, pemain akan mulai melaksanakan perannya sebagai seoarang anggota dewan
sesuai dengan fungsi yang dijalankan. Melalui game ini masyarakat dapat mengetahui
apa yang dilakukan para wakilnya di DPR. Pemain akan melakukan simulasi bagaimana
anggota DPR memperjuangkan aspirasi rakyatnya. Pemain akan menghadapi berbagai
tantangan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di parlemen
sehingga masyarakat akan benar-benar dibawa ke dalam situasi parlemen yang
sebenarnya.
Game yang dibuat dengan mekanisme sederhana serta mudah dimainkan ini
secara tidak langsung dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi
mengenai kinerja DPR. Di samping itu, game ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman masyarakat mengenai peran dan fungsi DPR RI serta mendapatkan
kemudahan dalam mengawasi DPR RI. Oleh karena itu, keberadaan game dengan
konsep simulasi parlemen ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada
masyarakat mengenai situasi di parlemen sehingga mampu meningkatkan kepercayaan
publik terhadap parlemen dan masyarakat akan lebih mendukung kebijakan yang
dihasilkan oleh parlemen karena keterlibatannya.
Game juga ini dilengkapi dengan rating dan kolom komentar yang berfungsi
sebagai wadah bagi masyarakat untuk menilai kinerja parlemen sekaligus menyalurkan
aspirasinya. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi parlemen untuk
meningkatkan kualitas kinerjanya sebagai wakil rakyat serta menampung sekaligus
menindaklanjuti aspirasi rakyat. Di samping itu, diharapkan masyarakat mendapat
tanggapan langsung dari DPR sehingga terjadi timbal balik atau komunikasi dua arah
antara masyarakat dengan parlemen. Dengan demikian, transparansi perlemen dapat
terwujud dan berdampak positif bagi kemajuan parlemen di Indonesia.
Realisasi parlemen modern merupakan sebuah jawaban dari Indonesia terhadap
tantangan zaman. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, parlemen tidak terlepas dari
perananan teknologi informasi untuk menjangkau masyarakat. Teknologi informasi
memiliki andil yang penting sebagai perantara bagi parlemen dan masyarakat.
Pemanfaatan teknologi informasi secara cerdas dan tepat guna mampu meningkatkan
kepercayaan publik terhadap parlemen dalam peranannya sebagai wakil rakyat. Dengan
demikian, visi transparansi dan peningkatan partisipasi publik oleh parlemen dapat
terlaksana dengan baik.
4
DAFTAR PUSTAKA
SANUR, DEBORA. 2015. Urgensi Membangun Parlemen Modern. Pusat Pengkajian
Pengolahan Data dan Informasi, Jakarta. 20: 305-316
DPR RI. 2015. Rencana Strategis Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2015-
2019. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta: 1-83
LESTARI, R. S., RIZAL SYARIEF, M. JOKO AFFANDI. 2015. Rancang Bangun
Standar Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Jurnal
Manajemen dan Organisasi, Institut Pertanian Bogor. 6 (3): 177-191