0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan7 halaman
Teori poskolonialisme berkembang pada akhir 1970-an sebagai perluasan kritik pascastrukturalisme dan menjadi populer dalam kajian sastra pada 1990-an. Teori ini mempelajari pengaruh kolonialisme terhadap budaya yang pernah ditindas, termasuk respons dan perlawanannya, serta warisan kolonialisme yang masih berlanjut. Metode dekonstruksi identitas biner dan wacana kekuasaan digunakan untuk mengungkap kontradik
Teori poskolonialisme berkembang pada akhir 1970-an sebagai perluasan kritik pascastrukturalisme dan menjadi populer dalam kajian sastra pada 1990-an. Teori ini mempelajari pengaruh kolonialisme terhadap budaya yang pernah ditindas, termasuk respons dan perlawanannya, serta warisan kolonialisme yang masih berlanjut. Metode dekonstruksi identitas biner dan wacana kekuasaan digunakan untuk mengungkap kontradik
Teori poskolonialisme berkembang pada akhir 1970-an sebagai perluasan kritik pascastrukturalisme dan menjadi populer dalam kajian sastra pada 1990-an. Teori ini mempelajari pengaruh kolonialisme terhadap budaya yang pernah ditindas, termasuk respons dan perlawanannya, serta warisan kolonialisme yang masih berlanjut. Metode dekonstruksi identitas biner dan wacana kekuasaan digunakan untuk mengungkap kontradik
Muncul dalam teori sastra akhir 1970an, perluasan
kritik post-strukturalisme yang berkembang terutama di Prancis . Poskolonialisme menjadi aktual dilapangan kritik sastra tahun 1990, ketika Gayatri Spivak menggunakannya dlm The Post Colonial Critic. Edward Said dengan karya Orientalismenya menggugat tentang Timur sebagai produksi ilmu pengeahuan yang mengandung kepentingan2 kolonial dan ideologis. PENGERTIAN
Ashcroft dkk: studi yang didasarkan fakta historis
kolonialisme Eropa dan efek2 kolonialisme. Lo & Gilbert: berurusan dg kebudayaan yang pernah takluk pada imperialisme, berkaitan dg respon dan perlawanan budaya terjajah . Stephen Slemon: seperangkat yang luar biasa heterogin posisi2 subjek, aktifitas2 kritis, mempertanyakan dekorasi kelas, ambivalensi dll. Simpulan definisi2
1. Kebudayaan masyarakat yang sedang / pernah
terjajah tidak dapat dipahami di luar konteks penjajahan, 2. Kebudayaan2 tersebut dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kolonialisme 3. Pengaruh kolonialisme tersebut lama dan mendalam 4. Mendalamnya pengaruh tersebut disebabkan cara penanaman kekuasaan yang sistematis, melibatkan teori, praktik, sikap. Ciri kajian postkolonialisme dalam sastra
Menurut Bhabha: ciri kajian postkolonialisme sastra adanya
ambivalensi2, sikap yang selalu mendua, Antikolonial: perlawanan terjajah terhadap politik, ekonomi, budaya kolonial. Sedang postkolonial: sifat2 kolonial dan warisannya di alam ;postkolonial ditandai; perebutan, ambivalensi, ketidakmapanan makna. Edward Said mengembangkan teori postko didasarkan pada: 1. Teori ‘wacana ‘ (discourse) Foucault, tentang “ kekuasaan yang menyebar dan produktif”. Kekuasaan bukan satu entitas yang dimiliki satu kelompok, tapi jaringan yang menyebar dimana2. jadi kekuasaan tidak datang secara vertikal drai penguasa thd yang ditindas tapi datang dari dan ke segala arah. 2. Teori “oposisi biner” dikembangkan dari teori dekonstruksi Jacques Derrida. Said berasumsi bahwa oposisi tersebut mengandung hierarki yang sangat tidak adil dan menindas. Identitas budaya adalah ciptaan melalui narasi dan ideologi. Dekonstruksi sebagai metode analisis diawali dg mengidentifikasi oposisi biner yang ada dalam teks, lalu membalikkan untuk menunjukkan kontradiksi atau mengaburkan hierarkhi atau batasan antara keduannya. Wilayah Studi Poskolonial
Menurut Lo Gilbert, pendekatan atau batasan kajian
poskolonial ada 3: 1) historis = elit pribumi melestarikan pola dominasi kolonialisme; 2) counter- discursive=bentuk2 representasi dan resistensi pribumi terhadap kolonialisme pada produk budaya pasca penjajahan; 3) ekonomis=masyarakat terjajah direndahkan dalam siste kapitalisme. Menurut Lo Gilbert, Aschroff dkk, Wilayah2 operasi postkolonial : feminisme, resistensi-representasi, nasionalisme, hibriditas, etnisitas, bahasa, sejarah, pendidikan dll.