NIM : B0418038
Semester :3
1
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya,
1994), hlm.33.
2
Nina H. Lubis, Historiografi Barat (Bandung: CV. Satya Historika, 2003),
hlm. 88.
3
Ibid.
Sebenarnya para sejarawan Annales ini tidak menganggap bahwa aliran
mereka adalah suatu aliran atau mazhab khusus. Mereka melalui makalah Annales
nya hanya ingin melakukan pendekatan terhadap ilmu lain seperti ekonomi,
sosiologi dan psikologi. Sejarawan – sejarawan Annales ingin membuat ilmu
sejarah terbuka dengan ilmu lain, yang dimana ilmu – ilmu tersebut akan
dibutuhkan dalam memahami perkembangan sejarah. Hal ini dimaksudkan agar
lingkup sejarah tidak hanya berkutat pada ruang yang sempit. Karena sebelum
abad 20, terlebih lagi pada abad pertengahan, para sejarawan dibatasi dengan
agama, sehingga membuat sejarawan tidak bebas mengembangkan karyanya.
Pemikiran para sejarawan Annales ini menyebabkan perubahan historiografi.
Dalam rentan waktu lebih dari delapan decade mereka dengan seksama dan
mendalam mengubah konsepsi tentang apa saja dan siapa saja yang membuat
sejarah. Mereka menawarkan konsepsi yang sangat beda dari konsepsi – konsepsi
yang diyyakini oleh sebagian besar sejarawan dalam abad ke sembilanbelas dan
abad ke duapuluh.4
4
Ibid., hlm 119.
5
http://goosejarah.blogspot.com/2013/05/mahzab-annales.html?m=1,
Mahzab Annales, diakses pada tanggal 27 November 2019 pukul 19:46 WIB.
melakukan penulisan sejarah. Pada tahun 1990 an reorientasi terjadi pada mazhab
ini. Salah satu bukti adalah upaya penerbitan kembali jurnal Annales. 6 Dalam
penerbitan ulang jurnal Annales ini, masalah yang diangkat adalah yang berkaitan
dengan persoalan kontemporer.
6
Op.Cit., Nina H. Lubis, hlm. 90
DAFTAR PUSTAKA
Internet:
http://goosejarah.blogspot.com/2013/05/mahzab-annales.html?m=1,Mahzab
Annales, diakses pada tanggal 27 November 2019 pukul 19:46 WIB.