Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meidyasti Widhaninggar

NIM : B0418038

Prodi : Ilmu Sejarah (B)

Semester :3

MAZHAB ANNALES DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PENULISAN SEJARAH

Pada abad ke 20 ada suatu aliran yang sangat berpengaruh terhadap


perkembangan penulisan sejarah, aliran tersebut adalah Mazhab Annales. Mazhab
ini berasal dari Perancis. Di Perancis aliran penulisan sejarah Annales yang
dipelopori oleh Lucien Febvre dan Marc Bloch menjadi modal bagi generasi baru
penulis sejarah social.1 Sebenarnya Annales bukanlah suatu aliran dalam
penulisan sejarah, namun hanyalah judul dari sebuah majalah yang berjudul
Annales d'historie Economique et Sociale. Bloch mencurahkan segala
pemikirannya dalam majalah ini, khususnya yang berkaitan dengan pendekatan
sejarah yang baru.2 Karena curahan pemikiran dari Bloch yang dirasa cukup
mewakili pendapat dari sejarawan dan ahli lain pada abad tersebut, akhirnya
pemikiran yang dituangkan pada majalah Annales ini dijadikan sebuah aliran
baru, yang dinamakan Mazhab Annales. Dalam mengembangkan aliran baru yang
kemudian dikenal sebagai Mazhab Annales ini, Bloch dan Febvre mendapat
bantuan pakar – pakar seperti ahli geografi, ekonomi dan sosiolog.3

1
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya,
1994), hlm.33.
2
Nina H. Lubis, Historiografi Barat (Bandung: CV. Satya Historika, 2003),
hlm. 88.
3
Ibid.
Sebenarnya para sejarawan Annales ini tidak menganggap bahwa aliran
mereka adalah suatu aliran atau mazhab khusus. Mereka melalui makalah Annales
nya hanya ingin melakukan pendekatan terhadap ilmu lain seperti ekonomi,
sosiologi dan psikologi. Sejarawan – sejarawan Annales ingin membuat ilmu
sejarah terbuka dengan ilmu lain, yang dimana ilmu – ilmu tersebut akan
dibutuhkan dalam memahami perkembangan sejarah. Hal ini dimaksudkan agar
lingkup sejarah tidak hanya berkutat pada ruang yang sempit. Karena sebelum
abad 20, terlebih lagi pada abad pertengahan, para sejarawan dibatasi dengan
agama, sehingga membuat sejarawan tidak bebas mengembangkan karyanya.
Pemikiran para sejarawan Annales ini menyebabkan perubahan historiografi.
Dalam rentan waktu lebih dari delapan decade mereka dengan seksama dan
mendalam mengubah konsepsi tentang apa saja dan siapa saja yang membuat
sejarah. Mereka menawarkan konsepsi yang sangat beda dari konsepsi – konsepsi
yang diyyakini oleh sebagian besar sejarawan dalam abad ke sembilanbelas dan
abad ke duapuluh.4

Selain meciptakan keterbukaan sejarah dengan ilmu lain, sejarawan


pengikut Mazhab Annales juga memaksimalkan pemanfaatan sumber sejarah.
Mereka mencoba memahami dan menafsirkan fakta – fakta apa yang terdapat
dibalik dokumen. Mereka memperluas makna dari dokumen, yang tidak hanya
sekedar arsip saja. Selain dokumen – dokumen berupa arsip, mata uang, dan foto,
Data – data yang digunakan sebagai kajian mazhab Annales juga semakin
beragam, termasuk didalamnya adalah data verbal dan non verbal. Bahkan sampai
pada mitos – mitos masyarakat pun memungkinkan berperan untuk melengkapi
data dalam kajian kesejarahan.5

Sepeninggal Bloch, Mazhab Annales terus berkembang maju. Pendekatan


ilmu lain di dalam penelitian sejarah sudah tidak menjadi hal yang asing. Dimana
sejarawan sudah banyak menggunakan pendekatan ilmiah dengan ilmu lain ketika

4
Ibid., hlm 119.
5
http://goosejarah.blogspot.com/2013/05/mahzab-annales.html?m=1,
Mahzab Annales, diakses pada tanggal 27 November 2019 pukul 19:46 WIB.
melakukan penulisan sejarah. Pada tahun 1990 an reorientasi terjadi pada mazhab
ini. Salah satu bukti adalah upaya penerbitan kembali jurnal Annales. 6 Dalam
penerbitan ulang jurnal Annales ini, masalah yang diangkat adalah yang berkaitan
dengan persoalan kontemporer.

6
Op.Cit., Nina H. Lubis, hlm. 90
DAFTAR PUSTAKA

Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: CV. Tiara Wacana Yogya.

Lubis, Nina H. 2003. Historiografi Barat. Bandung: CV. Satya Historika

Internet:
http://goosejarah.blogspot.com/2013/05/mahzab-annales.html?m=1,Mahzab
Annales, diakses pada tanggal 27 November 2019 pukul 19:46 WIB.

Anda mungkin juga menyukai