Anda di halaman 1dari 14

Kewarganegaraan

dalam Pemikiran
Karl Marx
Alifya Richman (1406617035)
Andhika Amoriza (1406617032)
Hanna Dwi Wulandari (1406617025)
M. Khalifuddin (1406617078)
Rania Ramadhani M. (1406617073)

Sosiologi A 2017
Pengantar dan Debat
Kewarganegaraan Kaum Yahudi
 Perihal konteks kewarganegaraan bukanlah hal sentral dalam pemikiran Marx.
 Kewarganegaraan dianggap sebagai bagian problem pada kapitalisme.
 Konteks pada kesan negatif tersebut merupakan tanggapan Marx menilai tulisan Bruno
Bauer pada pergerakan kaum yahudi di Jerman pada bukunya (On The Jewish
Question).
 Pada penilaian tersebut memang kesan tersebut ada benarnya pada pandangan
hakikat manusia.
 Kontestasi Marx pada kewarganegaraan dilihat pada gerakan yahudi Jerman menuntut
kewarganegaraan.
 Kritik tajam Marx mengenai konsepsi komunisa seringkali menutupi segala
pandangannya baik secara dimensi dirinya ataupun sosialnya (termasuk konsepsi
manusia dalam kewarganegaraan)
 Konteks pada buku Marx tersebut memang Bauer merupakan kaum “Hegelian Muda”
dengan senantiasa menyegarkan konsepsi Hegel dari tangan “Hegelian Tua” yang
konservatif.

Date Your Footer 2


• Bauer pada awalnya adalah seorang pembela teologi Kristen.
Namun dia berubah setelah menjalin persahabatan
intelektual dengan Karl Marx.

• Pasca Revolusi Perancis, kaum Yahudi yang telah berdiaspora


selama berabad-abad di Eropa menuntut pengakuan akan
status kewarganegaraan mereka.

• Menurut Bauer, gerakan kaum Yahudi Jerman untuk


mendapatkan status kewarganegaraan penuh tak punya
fondasi yang kuat dan tak cukup radikal.
Tiga pokok permasalahan yang disorot Bauer

• Hubungan antara negara dan agama


Negara Prussia (Jerman) adalah negara yang didominasi oleh agama Kristen.
Padahal, menurut Bauer, negara harusnya terpisah dari agama dan superior
berhadapan dengan agama.

• Peranan agama terhadap alienasi manusia


Bagi Bauer, agama adalah faktor utama yang menyebabkan manusia
menjadi teralienasi sepanjang sejarahnya.

• Aspek partikular dan universal dari gerakan


Menurut Bauer, tuntutan kaum Yahudi Jerman itu sangat partikular. Mereka
hanya ingin mendapatkan kepentingan mereka sendiri tanpa memikirkan
kepentingan yang lebih luas.
• Solusi menurut Bauer
Jika kaum Yahudi Jerman ingin berhasil memperoleh hak penuh
sebagai warga negara, merekz harus menanggalkan agamanya dan
menjadi ateis. Demikian juga negara atau politik harus membebaskan
diri dari agama.

• Tanggapan oleh Marx


Menurut Marx, Bauer benar menganggap agama sebagai sumber
alienasi manusia, tetapi alienasi manusia tak hanya disebabkan oleh
agama. Bauer luput mempertanyakan jenis emansipasi mana yang
ingin diperjuangkan, juga kondisi-kondisi esensial apa yang
dibutuhkan dalam emansipasi.
Hambatan terhadap emansipasi manusia secara keseluruhan harus
dilihat pada konteks kapitalisme yang telah menyebabkan terjadinya
alienasi dan penindasan manusia terhadap manusia yang lain.
Kewarganegaraan Liberal
sebagai Universalisme
Palsu
• Menurut Marx, dalam masyarakat kapitalis, manusia hidup
dalam dua wilayah, yaitu political community dan civil society.
• Dalam political community, manusia adalah makhluk
komunal, sedangkan dalam civil society, manusia adalah
makhluk privat.
• Marx membuat pembedaan kehidupan manusia dengan
tujuan untuk memperlihatkan kontradiksi kehidupan manusia
• Makhluk komunal dalam political community dan makhluk
privat dalam civil society.
• Menurut Marx, dalam negara liberal, individu hanya dipandang
setara dalam wilayah publik, Ketika mereka berpartisipasi secara
politik sebagai citizen.
• Dalam kehidupan privat meraka, sebagai pekerja atau
kapitalis,individu adalah objek dari hukum permintaan dan
penawaran.
• Marx mengkritik fondasi utama masyarakat kapitalis, yaitu
konsep kesetaraan, kebebasan, keamanan, dan kepemilikan
pribadi.
• Dikritisi oleh Marx karena menyembunyikan realitas penindasan
dan menciptakan apa yang disebut sebagai “the egoistic man”
• Maka dari itu menurut Marx, citizen dalam negara liberal hanya
mempunyai kesamaan kepentingan dalam urusan publik.
• dalam urusan privat, ada kepentingan yang saling bertabrakan
antara kelas borjuis dengan kelas buruh.
Komunisme Sebagai Ideal Kewarganegaraan
Menurut Rosen, pemikiran Marx tentang manusia punya dimensi
vorbereitungsgeschichte, yaitu suatu persiapan menuju kebebasan dan
penghapusan alienasi manusia.

Gagasan Marx tentang Masyarakat Komunis:


Komunisme adalah penghapusan positif atas kepemilikan pribadi dan
dengan demikian atas alienasi diri manusia dan karenanya merupakan
perebutan kembali yang sejati hakikat manusia oleh dan untuk manusia.
Inilah komunisme sebagai kembalinya secara sadar dan utuh manusia itu
sebagai sebagai makhluk sosial (artinya: manusiawi). Komunisme sebagai
naturalisme yang rampung adalah humanisme dan sebagai humanisme
yang rampung adalah naturalisme. Inilah solusi definitif atas antagonisme
antara manusia dan alam serta antara manusia dan sesamanya. Inilah
solusi sejati antara eksistensi dan esensi, antara objektifikasi dan afirmasi-
diri, antara kebebasan dan kebutuhan, antara individual dan spesies.
Inilah solusi atas teka-teki sejarah dan tahu bahwa dirinya adalah solusi
ini.
Perjalanan Sejarah Manusia Dalam Lima Tahap Utama Perkembangan
Masyarakat (The Holy Family, 1845).

Masyarakat Masyarakat
Masyarakat feodal
komunisme purba perbudakan

Masyarakat komunis Kapitalisme


Pokok-pokok pemikiran Marx mengenai Komunisme

Penghapusan kepemilikan pribadi


Kepemilikan pribadi harus dihapus agar tidak ada orang yang memiliki
privilese tertentu atas diri orang lain dan setiap orang bisa sama dan
sederajat.
Pengembalian manusia sebagai makhluk sosial
Kapitalisme menjadikan manusia “the egoistic man”
Kerja yang lebih humanis dan produktif
Dalam masyarakat kapitalis, kerja bagi kaum buruh bukanlah sesuatu yang
menyenangkan. Malah sebaliknya, buruh menjadi teralienasi dalam kerjanya.
Kepemimpinan kelas buruh
Dalam masyarakat komunis, kelas buruh menjadi pemimpin dari kelas-kelas
lainnya dalam masyarakat.
Komune Paris: Praktik Masyarakat Komunis
(pemerintah kota paris selama Revolusi Prancis. Istilah merujuk pada
pemerintahan sosialis yang secara singkat memerintah kota Paris pada
tahun 1871)

Proyeksi Marx atas masyarakat ideal dalam komunisme tidak


didasarkan pada gagasan atau teori melihat pencapaian terjadi
pada masyarakat komunis. Di Eropa, gerakan kelas buruh mulai
berkembang yang menyebabkan pemberontakan Pada 1831-
1834, terjadi sejumlah pemberontakan buruh di lyon, Perancis.
Norwegia, serikat buruh beranggotakan hingga 20 ribu orang.

• Tahun 1836 kaum buruh membentuk “league of the Just”


yang berganti nama menjadi “Communist league”
• Pada 18 Maret 1871, kaum buruh di Paris berhasil
merebut kekuasaan dari tangan kaum borjuis. Pada 28
Maret 1871, kaum buruh mendirikan Komune Paris, suatu
bentuk pemerintahan proletariat pertama

Marx menolak pandangan yang menyatakan Komune Paris adalah hasil dari
kebebasan otonomi kota dan federalisme komunal. Menurut Marx, Komune
Paris telah menghasilkan suatu bentuk persatuan nasional yang asli dan
membuktikan pentingnya suatu negara sentral di bawah diktatur proletariat.
Beberapa perubahan yang telah dilahirkan oleh
Komune Paris dalam usianya yang sangat singkat
adalah:
• Tentara nasional Perancis diganti menjadi tentara rakyat. Perubahan ini
adalah dekrit pertama dari komune.
• Komune adalah suatu badan kerja yang merupakan badan eksekutif dan
legislatif sekaligus.
• Komune dipimpin oleh kanselir-kanselir kota yang dipilih melalui pemilu,
bertanggung jawab kepada kaum buruh. Mereka bertugas dalam jangka
pendek dan mayoritasnya berasal dari kaum buruh.
• Membatasi peranan kekuasaan agama. Kaum agamawan dibatasi pada
urusan privat.
• Akses pendidikan dibuka untuk semua orang dan bebas dari campur tangan
Gereja.
• Mesin negara yang parasitik, yang menyebabkan terjadinya korupsi
dibenahi melalui administrasi yang baik.
• Reformasi dalam pekerjaan, dengan membuat kerja yang lebih humanis
dan produktif.
• Komune selain merepresentasikan kepentingan kelas bu ruh, juga
melibatkan kepentingan kelas menengah kecil (petty middle class) dan
petani. Komune tidak merepresentasikan kepentingan kelas borjuis (kaum
kapitalis yang pa ling makmur), kelas pemilik tanah yang kaya dan aparat
negara yang parasit.
Penutup
Perhatian Marx terhadap masalah minoritas Yahudi di Eropa. Revolusi Perancis
yang menyuarakan persamaan hak untuk semua manusia mendorong kaum
Yahudi membangun gerakan untuk menuntut pengakuan akan status kewarga
negaraan mereka.
Menurut Marx, dalam masyarakat kapitalis manusia hidup di dua wilayah, yaitu
political community dan civil society.
• Political community, manusia melihat manusia lain sederajat
sebagai sesama warga negara.
• Civil society, manusia melihat manusia lain sebagai alat. Civil
society, kaum borjuis selalu mengejar keuntungan diri sendiri
dengan mengguna kan buruh sebagai alat untuk mencapai
kepentingan mereka.
Marx, konsep idealnya tentang manusia, termasuk dimensi
kewarganegaraannya, adalah suatu masyarakat komunis yang humanis.
Menurut Marx, masyarakat komunis akan mengembalikan manusia
pada hakikat aslinya yaitu sebagai makhluk sosial.
• Dalam masyarakat kapitalis, manusia telah tergerus hakikatnya
karena hanya sibuk mengejar kepentingan dan keuntungan diri
sendiri.
• Dalam komunisme, kerja manusia akan menjadi lebih manusiawi
dan produktif, dan memungkin kan manusia mengembangkan
dimensi individual dan sosialnya dengan lebih baik.
The End.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai