Anda di halaman 1dari 3

Pendekatan, Metode, Teknik, dan Ilmu Bantu Politik

1. Pendekatan
Kajian Ilmu Politik dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan Kualitatif, merupakan pendekatan yang menggunakan
lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung, bersifat deskriptif
analitik, menekankan proses, dan bersifat induktif.
b. Sedangkan Pendekatan Kuantitatif mencoba kepada hal-hal yang objektif,
artinya mereka ingin mengembangkan suatu pemahaman dunia sebagaimana
adanya “diluar sana”, tidak terikat pada penyimpangan pribadi mereka, nilai-
nilai, dan pikiran-pikiran tentang keistimewaan, sesuatu yang diteliti serta
bersifat deduktif.

2. Metode
Seperti ilmu-ilmu sosial pada umumnya, dalam metode penelitian yang
digunakan dalam ilmu politik pun menyangkut metode induksi dan deduksi.
Metode Induksi adalah serangkaian strategi ataupun prosedur penarikan
kesimpulan umum yang diperoleh berdasarkan proses pemikiran setelah mengkaji
peristiwa-peristiwa yang bersifat khusus atas dasar fakta teoritis yang khusus ke
yang umum. Menurut Iswara, yang termasuk dalam metode induksi mencakup :
a. Metode Deskriptif, sebagai produser pengkajian masalah-masalah politik
untuk memberikan gambaran terhadap kenyataan yang ada sekarang ini secara
akurat.
b. Metode Analisis, menekankan pada penelaahan secara mendalam terhadap
masalah-masalah politis yang disusun secara sistematis dengan
memperlihatkan hubungan fakta satu dengan lainnya.
c. Metode Evaluatif, serangkaian usaha penelaahan fenomena politik yang
bersifat menentukan terhadap fakta yang dikumpulkan dengan dasar pada
norma-norma ataupun ide-ide yang abstrak.
d. Metode Klasifikasi, metode yang melandaskan pada penggolongan atau
pengelompokan objek-objeknya secara teratur yang masing-masing
menunjukkan hubungan timbal balik.
e. Metode Perbandingan, metode kajian politik yang menitikberatkan pada sudi
persamaan dan perbedaan atas dua objek telaahan, dengan maksud untuk
memperdalam maupun menambah pengetahuan tentang objek-objek kajian
politik tersebut.

3. Teknik
Teknik yang banyak digunakan dalam ilmu politik sebenarnya banyak
ragamnya, seperti field work, investigation, questioner, sampling, interview,
opinionnaire, participant observer, schedule, direct observation, case study, dan
action research.

4. Ilmu Bantu
Ada beberapa ilmu bantu yang digunakan dalam kajian politik, yaitu :
a. Sejarah, sangat diperlukan dalam ilmu politik mengingat sejrah memberikan
fakta masa lampau untuk dikaji lebih lanjut.
b. Filsafat, juga berperan dalam ilmu politik terutama filasafat politik, yaitu suatu
bagian dari filsafat yang mengungkap kehidupan politik.
c. Antropologi, memberikan kontribusi yang besar dalam pengertian dan teori
tentang kedudukan serta peranan satuan sosial budaya yang lebih kecil dan
sederhana.
d. Sosiologi, banyak membantu dalam usahnya memahami latar belakang,
susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok
dalam masyarakat.
e. Psikologi Sosial, yang menitikberatkan pada hubungan timbal balik antara
manusia dan masyarakat, khususnya fakor-faktor yang mendorong manusia
untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan.
f. Ilmu Ekonomi, yang memiliki teori, ruang lingkup, serta metodologi yang
begitu ketat dan terperinci. Dan karena tingginya keketatan maka disiplin ilmu
itu memiliki tingkat prediksi-prediksi untuk masa kini maupun mendatang.
g. Ilmu Hukum, yang sedari dulu memag erat dengan ilmu politik. Keduanya
memiliki persamaan daya mengatur dan memaksakan Undang-Undang ( law
enforcement ) yang merupakan salah satu kewajiban negara yang begitu
peting.

Anda mungkin juga menyukai