Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Ibu Yosi Intan Pandini Gunawan S.Pd.I.,M. Pd

Disusun oleh Kelompok 1 :

1. Lina Muslimah (214110401025)


2. Dina Aliyah (214110401060)
3. Veny Dwi Utami (214110401120)
4. Aditya Hilal Akbar (214110401055)
5. Muhammad Alwi (214110401124)
6. Wulan Tri Lestari (214110401069)
7. Feni Wafaul A (2017401128)
8. Zahrotusy Sya’diyah (2017407115)

3 MPI B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan hidayah serta
inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Sosiologi
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan”, bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yosi Intan Pandini Gunawan S.Pd.I.,M. Pd selaku
Dosen Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik saran membangun kami nanti demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk semuanya.

Purwokerto, 23 Februari 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Pengertian..................................................................................................................................2
B. Ruang Lingkup..........................................................................................................................2
C. Metode Pengembangan..............................................................................................................3
D. Peran Sosiologi Pendidikan dalam Pengembangan teori dan Pendidikan Islam.........................3
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial , dimanapun berada tidak pernah lepas
dari berhubungan dengan manusia sesama lainnya, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung. Agar hubungan itu berjalan dengan baik, maka dalam
berperilaku manusia senantiasa berpedoman pada nila-nilai dan norma. Nilai-nilai dan
norma yang dimiliki setiap masyarakat memiliki persamaan dan perbedaan. Dengan
menyadari persamaan dan perbedaannya, serta keikutsertaan kita dalam hubungan
sosial, maka diciptakanlah ilmu sosiologi sebagai pedoman kita untuk berinteraksi
sosial.
Sedangkan yang dimaksud sosiologi pendidikan sendiri adalah ilmu
pengetahuan yang membahas proses interaksi sosial anak-anak melalui keluarga,
masa sekolah sampai dewasa dengan kondisi-kondisi sosial-kultural yang terdapat di
dalam masyarakat dan negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sosiologi Pendidikan ?
2. Bagaimana Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan ?
3. Bagaimana Metode Pengembangan Sosiologi Pendidikan ?
4. Apa Peran Sosiologi Pendidikan dalam Pengembangan Teori dan Pendidikan
Islam?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Sosiologi Pendidikan.
2. Mengetahui Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan.
3. Mengetahui Metode Pengembangan Sosiologi Pendidikan.
4. Mengetahui Peran Sosiologi Pendidikan dalam Pengembangan Teori dan
Pendidikan Islam.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Secara historis, sosiologi dan pendidikan dianggap sebagai pengetahuan kuno,
yang keberadaannya berbarengan dengan awal mula adanya manusia.
Apabila sosiologi dipahami dalam arti luas, yakni sebagai social
interraction (interaksi sosial) atau human relationship (hubungan antar manusia),
maka sosiologi telah ada sejak zaman Nabi Adam. Namun sosiologi dalam
pengertian scientific (ilmu pengetahuan), yakni sebagai ilmu yang tersistematisasi dan
bermetode, maka baru diakui sejak abad ke 19 melalui Auguste Comte 1798-1857),
yang kemudian ia dikenal sebagai bapak pendiri sosiologi.
Demikian juga dengan pendidikan, kalau pendidikan dipahami dalam arti luas,
yakni sebagai proses belajar, mengenal, dan mengetahui, maka pendidikan telah ada
sejak zaman Nabi Adam juga. Ketika Allah swt mengajari Adam utuk mengenal
nama-nama seluruh benda yang ada di sekitarnya, dapat dikatakan bahwa peristiwa
tersebut sebagai aktivitas pendidikan (QS. Al-Baqarah: 31): “Dan Dia ajarkan
kepada Adam nama-nama (benda) semuanya kemudian Dia perlihatkan kepada para
Malaikat seraya berfirman, ‘sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu
yang benar!”. Tetapi sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, ilmu
pendidikan baru diakui pada abad 19, ketika para ahli berhasil merumuskan obyek,
metode, dan sistemnya.
Secara etimologis (asal-usul kata), “sosiologi pendidikan” berasal dari kata
‘sosiologi’ dan ‘pendidikan.’ ‘Sosiologi’ berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yakni
kata ‘socius’ dan ‘logos’. ‘Socius’ (Yunani) yang berarti ‘kawan’, ‘berkawan’,
ataupun ‘bermasyarakat’, sedangkan ‘logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga ‘berbicara
tentang sesuatu’. Dengan demikian secara harfiah istilah “sosiologi” dapat diartikan
ilmu tentang masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya.1
B. Ruang Lingkup
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi pendidikan mengkaji lebih mendalam
pada bidangnya dengan cara bervariasi. Antara ahli sosiologi pendidikan yang satu

1
Gunawan, ‘Sosiologi Pendidikan’, Sosiologi Pendidikan, 2000, 14.

2
dengan yang lain berbeda-beda. Pokok bahasan utama dalam sosiologi pendidikan
adalah institusi pendidikan formal, dan institusi pendidikan formal terpenting dalam
masyarakat adalah sekolah yang menawarkan pendidikan formal mulai jenjang
prasekolah sampai dengan jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum
maupun khusus. Di samping pendidikan formal yang menjadi pokok bahasan utama
sosiologi pendidikan, pendidikan non formal dan informal pun tidak luput dari
perhatian para ahli sosiologi.
Merurut Katamto Sunarto, Guru Besar pada FISIP Universitas Indonesia, para
ahli sosiologi pendidikan membagi tiga pokok bahasan sosiologi pendidikan, yaitu:
a. Sosiologi pendidikan makro, yang mempelajari hubungan antara pendidikan dan in
stitusi lain dalam masyarakat: misalnya hubungan pendidikan dengan agama, sampai
sejauh mana lembaga pendidikan dapat memberikan pengaruh terhadapanak didik
dalam menjalankan ajaran agamanya dengan baik. Hubungan pendidikan dan politik;
sampai sejauh mana sekolah menjalankan perannya dalam proses sosialisai politik.
Hubungan antara pendidikan dan ekonomi; sampai sejauh mana sistem
pendidikan formal berperan dalam mempersiapkan tenaga kerja di sektor formal yang
telah siap pakai, atau sejauh mana orang yang menikmati fasilitas pendidikan formal
yang dibiayai negara memang merupakan orang yang membayar pajak secara setara
b. Sosiologi pendidikan meso, yang mempelajari hubungan-hubungan dalam suatu
organisasi pendidikan. Pada sosiologi pendidikan meso ini sekalah dipandang sebagai
suatu organisasi yang menjalankan aturan-aturan tertentu sehingga dapat mencapai
suatu tujuan. Di sini dibahas tentang struktur organisasi sekolah, peran dan fungsinya
dalam organisasi sekolah, serta hubungan organisasi sekolah dengan strukrur
organisasi masyarakat yang lain.
c. Sosiologi pendidikan mikro, yang membahas interaksi sosial yang berlangsung dalam
institusi pendidikan, misalnya pengelompokkan yang terbentuk di kalangan mereka,
sistem status, interaksi di dalam kelas, baik sesama siswa maupun siswa dengan guru.2
C. Metode Pengembangan

2
G Sedana, ‘Pengantar Sosiologi Pendidikan’, in Qiara Media, 2020.

3
D. Peran Sosiologi Pendidikan dalam Pengembangan teori dan Pendidikan Islam
a. Argumentasi mendasar dan urgen keberadaan sosiologi pendidikan bagi
pendidikan islam.
Pendidikan islam pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk
membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia
baik yang berbentuk jasmani maupun rohani. Menumbuhsuburkan hubungan yang
harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia, dan alam semesta. Potensi
jasmaniah manusia adalah yang berkenaan dengan seluruh organ-organ fisik
manusia. Sedangkan potensi rohaniah manusia itu meliputi kekuatan yang terdapat
di dalam batin manusia, yakni akal, kalbu, nafsu, roh, fitrah. Asy-Syaibani
menyatakan bahwa manusia itu memiliki potensi yang meliputi badan, akal, roh,
dan ketiga-tiganya persis seperti segitiga yang sama panjang sisinya. Sedangkan
Hasan Langgulung menyebutkan potensi manusia itu: Fitrah, roh, kemauan bebas,
dan akal.
Dari beberapa definisi kata perkata diatas “fungsi dan kontribusi sosiologi
pendidikan islam” adalah suatu unit kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan
sumbangsih atau sumbangan terhadap dunia pendidikan islam agar dapat
mendidik generasi islam sesuai dengan potensinya supaya menjadi manusia yang
mempunyai hubungan yang baik dengan sesama manusia, alam sekitar dan Alloh
sebagai Tuhan yang diyakini.
Beberapa konsep mengenai pengertian sosiologi pendidikan Islam seperti
dalam buku sosiologi pendidikan bahwa sosiologi pendidikan yaitu ilmu yang
berusaha untuk mengetahui cara-cara mengenalikan proses pendidikan untuk
memperoleh perkembangan kepribadian individu yang lebih baik. Sosiologi
pendidikan adalah analisis ilmiah atau proses social dan pola-pola social yang
terdapat dalam system pendidikan.3Sosiologi pendidikan Islam adalah spesialisasi
dalam ilmu sosiologi yang mengkaji sikap dan tingkah laku masyarakat yang
terlibat dalam sector pendidikan Islam. Walaupun masyarakat sekarang beraneka
ragam kultur dan strukturnya. Adapun beberapa konsep tentang fungsi sosiologi
pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
 Sosiologi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai proses sosialisasi.
Dalam hal ini sosiologi pendidikan Islam mengutamakan proses
bagaimana kelompok social masyarakat mempengaruhi kelakuan individu.
3
Mohamad Ali, ‘Kontribusi Sosiologi Dalam Pengembangan Pendidikan Islam’, SUHUF, 28 (2016), 5–7.

4
 Sosilogi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai analisis kedudukan
pendidikan dalam masyarakat.
 Sosiologi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai analisis social di
sekolah dan antara sekolah dan masyarakat.
 Sosiologi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai alat kemajuan
perkembangan social.
 Sosiologi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai dasar menentukan
tujuan pendidikan.
 Sosiologi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai sosiologi terapan.
 Sosiologi terhadap pendidikan Islam berfungsi sebagai latihan bagi
petugas pendidikan agar para pendidik memahami betul masyarakat dan
latar belakang social tempat anak disosialisasi.
b. Sosiologi pendidikan Islam sebagai pisau analisis problematika lembaga
pendidikan Islam
 Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis proses sosialisasi anak, baik
dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini harus
diperhatiakan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap
perkembangan pribadi anak.
 Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis perkembangan dan kemajuan
social. Banyak orang/pakar yang beranggapan bahwa pendidikan
memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat, karena
dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu
menduduki jabatan yang lebih tinggi pula (serta penghasilan yang lebih
banyak pula, guna menambah kesejahteraan social).
 Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis status pendidikan dalam
masyarakat. Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat
sering disesuaikan dengan tingkatan daerah di mana lembaga pendidikan
itu berada.
 Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis partisipasi orang-orang
terdidik/berpendidikan dalam kegiatan social. Peranan/aktivitas warga
yang berpendidikan / intelektual sering menjadi ukuan tentang maju dan
berkembang kehidupan masyarakat.

5
 Sosiologi pendidikan berfungsi membantu menentukan tujuan pendidikan.
Sejumlah pakar berpendapat bahwa fungsi pendidikan nasional harus
bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat hidup bangsa tersebut.

Dengan demikian sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para


pendidik, selain berharga untuk mengalisis pendidikan, juga bermanfaat untuk
memahami hubungan antara manusia di sekolah serta struktur masyarakat.
Sosiologi pendidikan tidak hanya mempelajari masalah – masalah sosial
dalam pendidikan saja, melainkan juga hal – hal pokok lain, seperti tujuan
pendidikan, bahan kurikulum, strategi belajar, sarana belajar, dan sebagainya.
Sosiologi pendidikan ialah analisis ilmiah atas proses sosial dan pola- pola
sosial yang terdapat dalam sistem pendidikan.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan
hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan dan

6
mengorganisasikan pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial
serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
Sosiologi pendidikan bertujuan utama memberikan kepada guru-guru
(termasuk kepada peneliti dan siapapun yang terkait dalam pendidikan ) latihan-
latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan
sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah pendidikan.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Tentunya masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki. Sehingga kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat kami
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

DAFTAR PUSTAKA

G Sedana, ‘Pengantar Sosiologi Pendidikan’, in Qiara Media, 2020

Gunawan, ‘Sosiologi Pendidikan’, Sosiologi Pendidikan, 2000, 14

7
Mohamad Ali, ‘Kontribusi Sosiologi Dalam Pengembangan Pendidikan Islam’, SUHUF, 28
(2016), 5–7

Anda mungkin juga menyukai