Anda di halaman 1dari 7

Laporan sederhana

Musium brawijaya malang

Disusun oleh:
Nama: M. FAHMI DWI ANDIKA
Kelas: lX E / 23
NISN: 0098121972

SMP NEGERI 3 BANGIL


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
ridho-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah hasil Observasi kami
tentang “Museum Brawijaya”.

Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, sehingga
kami selaku penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang nantinya
akan kami gunakan sebagai perbaikan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................... i

Kata Pengantar..................................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................................ iii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................... 1

              1.1            Latar Belakang...................................................................................... 1

              1.2            Rumusan Masalah................................................................................. 2

              1.3            Tujuan.................................................................................................. 2

BAB 2. PEMBAHASAN...................................................................................... 3

                 2.1   Sejarah Museum Brawijaya..................................................................... 3

BAB 3. PENUTUP................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 16

3.2 Saran........................................................................................................ 17
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Sejarah adalah merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang tak dapat terulang
kembali. Oleh karena itu sejarah sangat perlu untuk ditulis agar dapat dipelajarin dan
di ambil hikmahnya untuk masa depan yang lebih baik.
Dewasa ini banyak orang berangapan bahwa Museum adalah tempat atau bangunan untuk
menyimpan benda-benda kuno saja. Apabila kita mau memperhatikan lebih seksama,
Museum bukanlah hanya sekedar tempat atau bangunan untuk menyimpan benda-benda
kuno saja, akan tetapi banyak peristiwa bersejarah yang terekam di dalamnya. Dalam
mengemban misi yang besar bagi pengunjung diantaranya adalah sebagai wahana yang
mewariskan nilai-nilai kejuangan suatu bangsa, karena benda-benda koleksi Museum
merupakan cermin dari kehidupan manusia pada masa lampau.
Museum berasal dari kata Yunani kuno “Muouseion” yang berarti tempat atau bangunan
atau gedung ilmu pengetahuan dan seni. Muouseion berasal dari kata “Muze” yang berarti
tempat atau bangunan untuk memuja 9 dewi anak Zeus dengan menemousyne yang
merupakan dewi dari semua cabang ilmu pengetahuan. Museum sesuai hasil musyawarah
ICOM (International Courcil Of Museum) ke-11 do Kopenhagen pada tanggal 14 Juni
1974 adalah sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani
masyarakat dan perkembangannya terbuka untuk umum yang memperoleh, merawat,
menghubungkan dan memamerkan untuk tujuan study, pendidikan dam kesenangan,
barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya.
Museum Brawijaya Malang merupakan sebuah museum yang berisipeninggalan bersejarah
yang terdiri atas tinggalan sejarah pada masa sebelum kemerdekaan, perang kemerdekaan,
serta periode setelah kemerdekaan. Selain itu, koleksi museum tersebut antara lain berupa
senjata tradisional hingga modern, lukisan, koleksi senjata-senjata, tank, kendaraan
amphibi, serta berbagai bendera dan lambang-lambang kesatuan angkatan darat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah museum Brawijaya?
2. Bagaimana Tujuan, Peran, dan Tugas Museum Brawijaya?
3. Apa saja koleksi museum brawijaya?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah museum Brawijaya.
2. Untuk mengetahui Tujuan, Peran, dan Tugas Museum Brawijaya.
3. Untuk mengetahui koleksi museum brawijaya.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Museum Brawijaya


Usaha untuk pendirian Museum Brawijaya telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh
pemrakasarnya yaitu Brigjen TNI (pURN) Soerachman (Mantan) Pangdam VIII/Brawijaya
tahun 1959-1962). Adapun maksud pendirian museum ini adalah untuk membuktikan
kepada masyarakat mengenal sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khusunya rakyat Jawa
Timur sejak 1945 yang secara terus-menerus membuktikan dharma bhaktinya kepada ibu
pertiwi.
Pembangunan gedung museum Brawijaya ini mendapat partisipasi dari Sdr.
Martha, seorang pemilik hotel di Tretes Pandaan. Martha menyatakan kesanggupannya
untuk menanggung biaya pembangunan gedung museum. Sedangkan pemerintah daerah
Kota Malang menyediakan lokasi tanah yang terletak di Taman Indrakila (sekarang Jl. Ijen
25A Malang) dengan luas kurang lebih 10.500 m2 dengan luas gedung pameran,
perpustakaan dan perkantoran sekitar 3.200 m2.
Pelaksanaan pembangunan gedung Museum Brawijaya arsitekturnya diserahkan
sepenuhnya kepada Zidam VIII/Brawijaya dan dipercayakan kepada Kapten
Czi.Ir.Soemadi yang akhirnya dalat dilaksanakan pada tahun 1967 sampai dengan tahun
1968.
Sebelum gedung museum diresmikan, terlebih dahulu dilakukan pemberian anam yang
berdasarkan keputusan Pagdam VIII/Brawijaya nomor Kep/75/IV/1968 tanggal 26 April
1968 tentang pemberian nama Museum Brawijaya dengan sesanti “Citra Uthapana Cakra”.
“Citra” yang berarti sinar atau cahaya, “Uthapana” yang berarti yang membangun atau
membangkitkan, dan “Cakra” yang berarti kekuatan atau semangat. Sehingga secara
kesulurah Citra Uthapana Cakra dapat diartikan sebagai “Sinar yang membangkitkan
semangat atau kekuatan”.
Pada tanggal 4 Mei 1968 gedung Museum Brawijaya diresmikan dengan suatu upacara
resmi. Dalam upacara tersebut, Pangdam VIII/Brawijaya menunjuk Kolonel (purn) DR.
Soewondo (mantan Pangdam VIII/Brawijaya), pada tahun 1952 mewakili pini sepuluh
keluarga besar Brawijaya untuk bertindak sebagai inspektur upacara dan dihadiri oleh
Pangdam VIII/Brawijaya Mayjen TNI M.Yasin beserta keluarga besar Brawijaya.
Setelah pelaksanaan organisasi Bintaldam VIII/Brawijaya dan Likuidasi Jarahdam
VIII/Brawijaya ke dalam fungsi Bintal pada tahun 1986, maka terbentuklah organisasi baru
Bintaldam V/Brawijaya, sehingga Museum Brawijaya berada di bawah komando
Bintaldam V/Brawijaya
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Museum Brawijaya adalah salah satu museum yang menyimpan banyak sekali sejarah-
sejarah zaman penjajahan.Barang-barang peninggalan para pahlawan telah terjajar rapi di
museum Brawijaya, dari barang yang paling kecil seperti radio, hingga barang yang besar
seperti mobil-senjata.
Jika melihat dari latar belakang didirikannya Museum Brawijaya ini, yaitu tepatnya pada
tahun 1952, dan yang melatar belakangi berdirinya yaitu adanya perjuangan dari golongan
TKR dan rakyat Jawa Timur dari Agresi Militer Belanda I dan Militer Belanda II. Namun
yang memprakarsai berdirinya Museum Brawijaya adalah Brigjen TNI (Purn) Spada tahun
1952, dan yang melatar belakangi berdirinya yaitu adanya perjuangan dari golongan TKR
dan rakyat Jawa Timur dari Agresi Militer Belanda I dan Militer Belanda II. Namun yang
memprakarsai berdirinya Museum Brawijaya adalah Brigjen TNI (Purn) Soerachman
Pangdam VIII/BRW pada tahun 1959-1962.Tidak lupa juga mengenai Motto yang dipakai
oleh museum Brawijaya yaitu “CITRA UTHA PANA CAKRA (cahaya yang
membangkitkan semangat), sampai akhirnya museum Brawijaya di resmikan pada tanggal
4 Mei 1968 oleh colonel Pur. Dr. Soewondo.
Di dalam Museum Brawijaya juga terdapat berbagai macam koleksi, seperti Gerbong Maut
yang terdapat dibelakang musum, kemudian juga terdapat Tank yang berada di depan
Museum Brawijaya yang kala itu digunakan sebagai pertempuran 10 Nopember 1945.
Selain itu juga terdapat senjata penangkis udara yang disita oleh BKR pada bulan
September 1945 dari tangan tentara Jepang.Selain benda-benda bersenjata, pada Museum
Brawijaya juga terdapat foto-foto pada saat masa perjuangan hingga foto-foto Malang pada
tempo dulu, dan benda-benda lainnya. Jadi dapat di simpulkan bahwa pada Museum
Brawijaya merupakan tempat penyimpanan benda-benda Tempo dulu, bahkan juga
merekam banyak peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dengan bukti benda-benda
yang terdapat didalamnya yang terdapat berbagai jenis ruangan sebagai tempat
penimpanan benda-benda tersebut.

3.2 Saran
Museum Brawijaya, merupakan tempat menyimpan benda-benda kuno, dan banyak
peristiwa bersejarah yang terekam di dalamnya. Pada museum Brawijaya juga terdapat
staff untuk menjaga, merawat, dan memelihara museum Brawijaya tersebut, namun kita
sebagai sesama makhluk Tuhan, yang juga menikmati, melihat, mengamati, bahkan ikut
serta memahami rekaman peristiwa pada masa Lampau, sepatutnya kita juga harus
menjaga, memelihara Museum Brawijaya tersebut, salah satunya dengan cara menyalurkan
kemampuan, wawasan kita kepada orang lain dari hasil pengamatan kita di Museum
Brawijaya, hal tersebut merupakan salah satu hal kecil yang dapat kita lakukan untuk ikut
serta memelihara Museum Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai