Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran Tematik
Dosen Pengampu :
Agus Dwi Prasojo, M.Pd

DISUSUN OLEH :
1. Annisa Ghuraeti (2011100232)
2. Rina Wati (2011100311)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat sehat
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalahini yang berjudul “Model
Pembelajaran Tematik”
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Agus Dwi Prasojo,M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah “Pembelajaran Tematik” yang telah memberi
kesempatan kami untuk menyusun makalah ini, kami juga mengucapkan terimakasih pada
semua pihak yangtelah membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Akhir kata penulis mengharapkan makalah ini dapat diambil manfaatya oleh
pembaca. Selain itu,saran dan kritik membangun kami harapkan dari pembaca guna
penyempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 27 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Jenis- Jenis Model Pembelajaran Tematik .............................................................. 2
B. Bagaimana Pentingnya Nilai Nilai Islam Dalam Pembelajaran Tematik ................. 5
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Model pembelajaran adalah acuan pembelajaran yang dilaksanakanberdasarkan
pola-pola pembelajaran secara sistematis. Model pembejaran tersusun atas beberapa
komponen, yaitu fokus, sintaks, sistem sosial, dan sistempendukung.Model
pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang sangat penting guna
menunjang keberlangsungan belajar mengajar di sekolah dasar. Model pembelajaran
tematik adalah model pembelajaran yang diterapkan oleh guru sekolah dasar guna
menunjang keberhasilan suatu pembelajaran yang sedang di ajarkan. Pemilihan model
pembelajaran tematik yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
pembelajaran khususnya di sekolah dasar.
Model pembelajaran di terapkan pada proses belajar mengajar atau proses KBM
disekolah. Dalam penerapanya,guru harus dapat memahami bagaimana bentuk model
pembelajaran tematik agar dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat saat
berlangsungnya pembelajaran tersebut.
Dalam model pembelajaran tematik tentu seorang guru harus menanam kan nilai
nilai islami di dalam model pembelajaran tersebut agar dapat menumbuhkan nilai
moral keagamaan di dalamnya, sehingga siswa dapat menerapkan pembelajaran
tersebut pada kegiatan sehari harinya dengan berlandaskan nilai keislaman.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,Maka rumusan masalah yang kami bahas adalah
sebagai berikut :
1. Apa saja jenis- jenis model pembelajaran tematik?
2. Bagaimana pentingnya nilai nilai islam dalam pembelajaran tematik?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan latar belakang diatas,Maka tujuan makalah yang kami bahas adalah
sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Jenis Jenis Model Pembelajaran Tematik.
2. Untuk Mengetahui Pentingnya Nilai-Nilai Islam Dalam Pembelajaran Tematik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis - Jenis Model Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana didalam
pembelajaran tersebut mengaitkan beberapa dari mata pelajaran yang berkaitan dengan
tema-tema yang sudah ditentukan. Pembelajaran tematik memiliki sepuluh model
pembelajaran berdasarkan pengintegrasian tema seperti yang disebutkan oleh Fogarty
(Trianto, 2011: 110- 112) 1seperti berikut:
1. Model Terhubung (The Connected Model)

2. Model Jaring Laba Laba (The Webbed Model)

3. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model)

4. Model Sarang (The Nested Model)

5. Model Penggalan (The Fragmented Model)

6. Model Terurut (The Sequenced Model)

7. Model Irisan (The Shared Model)

8. Model Galur ( The Treaded Model)

9. Model Celupan (The Immersed Model)

10. Model Jaringan Kerja (The Networked Model)

Dari sepuluh model yang ada, hanya ada 3 kelompok model yang digunakkan di
sekolah maupun pada lembaga pendidikan tenaga keguruan (LPTK) di Indonesia
adalah sebagai berikut :
1. Model Keterhubungan atau Terkait (connected Model)
Menurut Trianto (2007), model pembelajaran ini adalah pembelajaran yang
dilakuknan dengan mengaitkan suatu pokok bahasan dengan bahasan lainnya,
mengaitkan satu konsep dan dengan konsep lain, mengaitkan satu keterampilan
dengan keterampilan lain, dan dapat juga mengaitkan dengan pekerjaan hari itu

1
Nurul Hidayah, "Pembelajaran Integratif di Sekolah Dasar", Terampil: Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Dasar, Vol 2(1), 2015, hlm.7

2
dengan hari laindan diatas dapat disimpulka bahwa connected model adalah suatu
model pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan antar pokok dalam
suatutemastudi. model pembelajaran ini tidak melatih peserta didik untuk melihat
sebuah fakta dari berbagai sudut pandang, karena model ini dalam keterkaitan
materi hanya terbatas pada satu bidang studi. 2
Adapun kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran tersebut :
a. Kelebihan
1) Dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu bidang
studi, siswa mempunyai gambaran yang lebih komperhensif dari beberapa
aspek tertentu mereka pelajari secara lebih mendalam
2) Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga lebih
dapat dicerna oleh siswa
3) Kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang studi
memungkinkan siswa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan
mengasimilasi gagasan- gagasan secara bertahab
4) Pembelajaran terpadu model terhubung tidak mengganggu kurikulum yang
sedang berlaku.
b. Kelemahan
1) Berbagai bidang studi masih tetap terpisah
2) Nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-hubungan itu telah disusun
secara eksplisit di dalam satu bidang studi.
Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu
model connected memiliki kelebihan bahwa adanya hubungan antara gagasan-
gagasan dalam satu bidang studi sehingga siswa mempunyai gambaran luas dari
beberapa aspek tertentu yang mereka pelajari, sedangkan kelemahan dari model
connected adalah masih terpisahnya berbagai bidang studi dan nampak tidak ada
hubungan meskipun hubungan-hubungan itu telah disusun secara eksplisit di
dalam satu bidang studi.

2. Model Pembelajaran Jaring Laba - Laba (Webbed Model)

2
Andi Prastowo, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu,
(Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 239.

3
Model pembelajaran jaring laba laba adalah suatu model pembelajaran yang
pengembangannya dimulai dengan cara menentukkan tema terlebih dahulu yang
menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai jenis bidang studi (Sukayati,
2004:6). Dari penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa model
pembelajaran webbed ini adalah model pembelajaran yang mengusung satu tema
yang menjadi tema sental atau pokok nya yang terhubung dengan berbagai macam
bidang studi artinya menentukan satu tema yang didalamnya terdapat
pembelajaran berbagai jenis bidang studi yang terkait dengantema tersebut.3
Adapun kelebihan dan kelemahan model pembelajaran webbed antara lain :
Kelebihan
1. Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
2. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
3. Memudahkan perencanaan
4. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi
5. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatankegiatan dan
ide-ide berbeda yang terkait 4
Kelemahan
1. Sulit dalam menyeleksi tema
2. Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal
3. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari
pada pengembangan konsep.

3. Model Pembelajaran Integrated ( Terpadu)


Pembelajaran Terpadu Model Integrated Pembelajaran terpadu model integrated
atau integratif merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
antar bidang studi, dalam pembelajaran terpadu model integrated guru dapat
memilih konsep –konsepatau topik - topik tertentu yang saling tumpang tindih
untuk kemudian diintegrasikan menjadi bidang studi tertentu5.
Adapun kelebihan dan kelemahan model pembelajaran webbed antara lain :

3
A. Prastowo, Analisis pembelajaran tematik terpadu, (Prenada Media), 2019, hlm. 61
4
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek, (Jakarta: Prestasi Pustaka),
hlm.45-46
5
Firdhaus, "Integrasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembelajaran Tematik Peserta Didik
Kelas V MI/SD". JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah), Vol. 3(2), 2022, hlm. 58-65.

4
Kelebihan
1. Faktor motivasi, karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat.
2. Penulisan dari unitnya sangat dikenal oleh guru.
3. Model ini merupakan perencanaan kurikulum yang to the point sehingga
mudah ditangkap oleh guru yang kurang berpengalaman.
4. Model ini juga mendorong timbulnya perencanaan bersama karena sebuah
timlintas mata pelajaran bekerja bersama agar tema itu dapat digunakan oleh
semua mata pelajaran .
5. Siswa akan dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dapat
saling berhubungan.
Kekurangan
1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi.
2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep
yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.
3. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang
studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
4. Dalam penerapannya, sulit menerapkan tipe ini secara penuh.

B. Pentingnya Nilai - Nilai Islam Dalam Pembelajaran Tematik


Pada zaman yang kian makin berkembang agama memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia, dimana zaman modern IPTEK di pandang sebagai faktor
utama dalam mencapai kemajuan bangsa karna IPTEK mendatangkan kemajuan dan
membuat kehidupan manusia lebih mudah dan nyaman dn serba canggih. Dengan
adanya kemajuan zaman terutama dalam hal pembelajaran agama harus memiliki
peran utama di dalamnya6.
Tuntutan yang demikian itu tentu membawa implikasi yang sangat mendasar,
terutama pada pengemasan dan penerapan kurikulum dalam proses belajar mengajar.
Mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam pembelajaran tematik memungkinkan siswa-
siswi dapat mengintegrasikan ide-ide dalam inter bidang studi dimana memungkinkan
siswa-siswi mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki serta mengamilisasi ide-ide
dalam memecahkan masalah terutama dalam bingkai moralitas dan spiritualitas

6
Muhammad Zaini, Pembelajaran Tematik, 2022, hlm. 46

5
islamsehingga dapat terbentuk siswa siswi yang berkarakter dan memiliki dasar
keimanan dan keislaman dan memiliki ahlak yang mulia sejak usia dini.
Penanaman nilai Islam dalam Pembelajaran tematik memiliki peran yang amat
penting dalam memberikan arah kehidupan umat manusia. Nilai Islam yang bersumber
dari petunjuk Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan
yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama
bagi kehidupan umat manusia, maka internalisasi nilai-nilai religius dalam kehidupan
setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik
pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat
Pada abad ke-21 lembaga pendidikan Islam diharapkan dapat menjadi pendidikan
alternatif. Dalam Era ilmu pengetahuan dan teknologi agama sangat relevan bagi
kehidupan manusia. Agama menawarkan nilai-nilai yang dapat menciptakan
keseimbangan sosial dan minimalisir segala bentuk permusuhan, kebencian, kekerasan
dan eksploitasi manusia.pentingnya agama di abad ke -21 menjadi kekuatan bagi
lembaga pendidikan Islam yang selama ini menjadi ciri khas.jiwa lembaga pendidikan
Islam sebagai "benteng" moral - kultural bangsa Indonesia sangat relevan dengan visi
pengembangan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang takwa
dan produktif. 7
Abad ke -21 menuntut kualitas manusia yang menguasai IPTEK dan memiliki
keimanan dan ketakwaan yang kokoh sehingga mampu meningkatkan nasionalitas dan
etika keagamaan yang humanis, manusia Indonesia yang dicita-citakan adalah
manusia yang beriman sekaligus bertaqwa.lembaga pendidikan Islam dapat
mengemban misi ini,misi lembaga pendidikan Islam tidak hanya menjadi "cagar
budaya" atau berperan pada fungsi moral- spiritual tetapi juga sebagai"agen of
change" (agen perubahan) sehingga lembaga pendidikan bersifat responsif terhadap
tuntutan masa depan.

7
Sungkono.. Pembelajaran Tematik dan Implementasinya di Sekolah Dasar. FIP UNY. Vol. 2
No. 1, 2006

6
BAB III
PENUTUP
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana didalam
pembelajaran tersebut mengaitkan beberapa dari mata pelajaran yang berkaitan dengan
tema- tema yang sudah ditentukan.Adapun model pembelajaran yang digunakan di
Indonesia sebagai berikut:
a. Model Terhubung (The Connected Model)
b. Model Jaring Laba Laba (The Webbed Model)
c. Model Tematik Terpadu (The Integrated Model)
Mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam pembelajaran tematik memungkinkan
siswa-siswi dapat mengintegrasikan ide-ide dalam inter bidang studi dimana
memungkinkan siswa-siswi mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki serta
mengamilisasi ide-ide dalam memecahkan masalah terutama dalam bingkai moralitas
dan spiritualitas islamsehingga dapat terbentuk siswa siswi yang berkarakter dan
memiliki dasar keimanan dan keislaman dan memiliki ahlak yang mulia sejak usia dini

B. Saran
Makalah ini berisi tentang materi jenis model pembelajaran tematik dan
pentingnya nilai islam dalam pembelajaran tematik. Penulis berharap makalah ini
dapat dipahami oleh pembaca guna diimplementasikan pada kehidupan sehari hari
khusus nya kepada calon pendidik. Penulis juga menghapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anshory, I., Saputra, S. Y., & Amelia, D. J.“Pembelajaran tematik integratif pada kurikulum
2013 di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak,” JINoP (Jurnal
InovasiPembelajaran), 4(1), 2018 ,35-46.
Dr.AHMAD Sukhan,S. Ag., M. Pd. I, dan Ahmad Khalakul Khairi, M. Ag. 2019, Konsep
Dasar Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar (SD/MI), (Mataram: UIN Mataram
Cet .1).
Dr.Rusman, M, 2015, Pembelajaran Tematik Terpadu (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)
Firdhaus, D. N., Isti, I., & Aflah, N. “Integrasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembelajaran
Tematik Peserta Didik Kelas V MI/SD “ JEMARI (Jurnal Edukasi
MadrasahIbtidaiyah), 3(2),(2021). 58-65.
Hidayah, N. Pembelajaran tematik integratif di Sekolah Dasar. Terampil: Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Dasar, 2(1), (2015). 34-49
Prastowo, A. (2019). Analisis pembelajaran tematik terpadu. Prenada Media.
Sungkono.. Pembelajaran Tematik dan Implementasinya di Sekolah Dasar. FIP UNY. Vol. 2
No. 1, 2006.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik, , Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum, (Malang:
Bayumedia Publishing).2005
Trianto, 2007, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek (Jakarta: Prestasi
Pustaka
Widyaningrum. 2006. Retno.Model Pembelajaran Tematik di SD/MI. Cendekia. Vol. 10 No.
1, 2012.

Anda mungkin juga menyukai