Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS

“Perencanaan Dan Pembelajaran Sejarah Di Sekolah


Menengah”
DOSEN PENGAMPU : ABD. HARIS NASUTION, S.Pd., M.Pd

OLEH :

KELOMPOK 5
FRISKA OLIVIA (3191121002)
KHAIRUN NISA (3192121003)
NATAL SIBARANI (3191121007)

KELAS: C REGULER 2019

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN SEJARAH
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah Tugas Rutin ini dengan judul “Perencanaan Dan Pembelajaran
Sejarah Di Sekolah Menengah”. Penulisan Makalah Tugas Rutin ini merupakan salah satu
tugas yang diberikan dalam Mata Kuliah Kurikulum Dan Buku Teks.

Dalam penulisan Makalah Tugas Rutin ini penulis merasa banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki.
Dan untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan Makalah Tugas Rutin penulis ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

2.1 Pendidikan Sejarah...............................................................................................3

2.2 Definisi Perencanaan Pembelajaran.....................................................................4

2.3 Prinsip Perencanaan Pembelajaran......................................................................5

2.4 Manfaat Perencanaan Pembelajaran.....................................................................6

2.5 Tujuan Membuat Perencanaan Pembelajaran......................................................7

BAB III PENUTUP..................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8

3.2 Saran.....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai


mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesa dan dunia pada masa
lampau hingga kini. Perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan dan
pengembangan dari kurikulum. Dalam membuat perencanaan pembelajaran, tentu saja guru
selain mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan situasi dan
kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing.

Perencanaan pembelajaran memiliki peran penting dalam memandu guru untuk


melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya.
Perencanaan pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
pembelajaran. Apalagi pelajaran sejarah merupakan salah satu pelajaran untuk membentuk
karakter bangsa, sehingga pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang sangat penting untuk
diajarkan agar generasi penerus tidak kehilangan identitas dirinya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan sejarah?


2. Bagaimana definisi perencanaan pembelajaran?
3. Bagaimana prinsip perencanaan pembelajaran?
4. Bagaimana manfaat perencanaan pembelajaran?
5. Bagaimana tujuan membuat perencanaan pembelajaran?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan yang dimaksud dengan pendidikan sejarah.


2. Menjelaskan definisi perencanaan pembelajaran.

1
3. Menjelaskan prinsip perencanaan pembelajaran
4. Menjelaskan manfaat perencanaan pembelajaran.
5. Menjelaskan tujuan membuat perencanaan pembelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Sejarah

Sejarah adalah mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai


mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesa dan dunia pada masa
lampau hingga kini. Orientasi pembelajaran sejarah di tingkat SMA bertujuan untuk agar
siswa memperoleh pemahaman ilmu dan memupuk pemikiran historis dan pemahaman
sejarah. Pemahaman ilmu membawa pemerolehan fakta dan penguasaan ide-ide dan kaedah
sejarah (Isjoni, 2007:71 ). Tujuan instruksional pembelajaran sejarah di Sekolah Menengah
Atas menurut S.K. Kochhar (2008) adalah mengembangkan (1) pengetahuan, (2)
pemahaman, (3) pemikiran kritis, (4) keterampilan praktis, (5) minat, dan (6) perilaku.

Kompetensi-kompetensi tersebut dapat dimilki siswa jika siswa juga memiliki


beberapa hal, yaitu adanya minat siswa terhadap pelajaran sejarah. Dengan adanya minat
belajar sejarah dalam diri siswa, akan memberikan kemungkinan penelaahan lebih
mendalam tentang makna sejarah yang terdapat dalam sekumpulan fakta sejarah. Minat
sangat penting dalam proses belajar mengajar. Siswa yang memiliki minat pada pelajaran
tertentu akan cenderung lebih tertarik dalam mempelajarinya. Ketertarikan tersebut
tentunya akan membawa dampak pada kecepatan siswa dalam memahami suatu materi
pelajaran. Hal ini dikarenakan siswa akan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
pelajaran tertentu yang ujungnya akan membawa keberhasilan siswa dalam belajar. Hal
inilah yang harus diperhatikan oleh seorang guru.

Tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran sejarah di SMA sangat bergantung pada


bagaimana seorang guru memulai dari membuat perencanaan pembelajaran yang matang.
Perencanaan pembelajaran memegang peranan penting dalam memandu guru sebagai
pendidik untuk memenuhi kebutuhan siswanya. Perencanaan pembelajaran juga
dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum pembelajaran berlangsung. Perencanaan dapat
menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi
peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya.

3
Joseph dan Leonard (1982:20) dalam Majid (2009:95) mengemukakan bahwa:
Teaching without adequate written planning is sloppy and almost always ineffective,
because the teacher has not thought out exactly what to do and how to do it. Selain
perencanaan pembelajaran yang matang, hal ini juga tergantung bagaimana guru
mengimplementasikan perencanaan yang ia buat. Perencanaan pembelajaran yang telah
dibuat harus dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Selama ini minat dan pemahaman
siswa menjadi salah satu obyek yang banyak diteliti di bidang pendidikan, khususnya
pendidikan sejarah. Hal ini karena pelajaran sejarah dianggap pelajaran yang kurang
diminati sehingga banyak model-model pembelajaran yang diuji cobakan untuk
meningkatkan minat dan pemahaman belajar sejarah tersebut.

2.2 Definisi Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dilakukan secara


tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang telah
disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan
dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari berbagai keinginan
yang dikemas dalam suatu kurikulum.

Kurikulum sebagai program pendidikan, masih bersifat umum dan sangat ideal.
Untuk merealisasikan dalam bentuk kegiatan yang lebih operasional yaitu dalam
pembelajaran, terlebih dahulu guru harus memahami tuntutan kurikulum, kemudian secara
praktis dijabarkan kedalam bentuk perencanaan pembelajaran untuk dijadikan pedoman
operasional pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran merupakan penjabaran, pengayaan dan pengembangan


dari kurikulum. Dalam membuat perencanaan pembelajaran, tentu saja guru selain mengacu
pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta potensi
yang ada di sekolah masing-masing. Hal ini tentu saja akan berimplikasi pada model atau
isi perencanaan pembelajaran yang dikembangkan oleh setiap guru, disesuaikan dengan
kondisi nyata yang dihadapi setiap sekolah.

4
Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa pengertian yang
memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan merumuskan
unsur-unsur pembelajaran seperti merumuskan tujuan, materi atau isi, metode pembelajaran
dan merumuskan evaluasi pembelajaran. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian
putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan
program, penentuan metode-metode dan proedur tertentu dan penentuan kegiatan
berdasarkan jadwal sehari-hari.

Maka dari itu, pengertian dari perencanaan pembelajaran adalah proses


pengambilan keputusan dari hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan
pembelajaran tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan dengan memanfaatkan segala potensi dan
sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan keputusan tersebut adalah
tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan
proses pembelajaran.

2.3 Prinsip Perencanaan Pembelajaran

Secara umum, dalam pembuatan perencanaan pembelajaran seorang guru harus


memenuhi beberapa prinsip berikut:
1. Ilmiah yaitu keseluruhan materi yang dikembangkan atau di rancang oleh guru
termasuk kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus dan rencana pelaksanaan dan
pembelajaran, harus benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan yaitu bahwa setiap materi memiliki ruang lingkup atau cakupan dan
sistematikanya atau urutan penyajianya.
3. Sistematis yaitu unsur perencanaan baik untuk perencanaan jenis silabus maupun
perencanaan untuk rencana pelaksanaan pembelajaran, anatara unsur yang satu
dengan unsur yang lainnya harus saling terkait, mempengaruhi, menentukan dan
suatu dan suatu kesatuan yang utuh untuk mencapan tujuan atau kompetensi.

5
4. Konsisten yaitu adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar.
Indicator, materi pokok pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian.
5. Memadai yaitu cakupan indikator materi pokok, pengalaman, sumber belajar dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan kontekstual yaitu cakupan indicator, materi pokok, pengalaman
belajaran sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan pristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel yaitu keseluruhan kompenen silabus maupun rencana pelaksanaan
pembelajaran harus dapat mengkomodasai keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi yang di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh yaitu komponen silabus rencana pelaksanaan pembelajaran harus
mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

2.4 Manfaat Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran memiliki peran penting dalam memandu guru untuk


melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya.
Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses
pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam
proses belajar mengajar yaitu:

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.


2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang
terlibat dalam kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya
7. Menjabarkan kegiatan dan bahan yang akan diajarkan

6
8. Mempermudah guru dalam melaksanakan tugasnya
9. Memberikan arah tugas yang harus ditempuh guru dalam proses belajar mengajar.

2.5 Tujuan Membuat Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu


pembelajaran. Apalagi pelajaran sejarah merupakan salah satu pelajaran untuk membentuk
karakter bangsa, sehingga pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang sangat penting untuk
diajarkan agar generasi penerus tidak kehilangan identitas dirinya. Agar tujuan
pembelajaran sejarah tercapai dengan baik, maka untuk mencapainya harus dimulai dari
perencanaan pembelajaran yang baik pula. Dengan perencanaan pembelajaran yang baik
diharapkan siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar sejarah dan siswa dapat
memahami pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.

Salah satu faktor yang membawa keberhasilan adalah guru senantiasa membuat
perencanaan pengajaran sebelumnya. Pada garis besar perencanaan pembelajaran itu
bertujuan untuk mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Tujuan perencanaan pembelajaran adalah menguasai sepenuhnya bahan dan
materi ajar, metode, dan penggunaan alat dan pelengkap pembelajaran, menyampaikan
kurikulum atas dasar bahasan dan mengelola alokasi waktu yang tersedia dan
membelajarkan siswa sesuai yang diprogramkan.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk


melaksanakan tugas mengajar/aktivitas pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran serta melalui langkah-langkah pembelajaran, perencanaan itu sendiri,
pelaksanaan dan penilaian, dalam rangka mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan.

Tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran sejarah di SMA sangat bergantung pada


bagaimana seorang guru memulai dari membuat perencanaan pembelajaran yang matang.
Perencanaan pembelajaran memegang peranan penting dalam memandu guru sebagai
pendidik untuk memenuhi kebutuhan siswanya. Perencanaan pembelajaran juga
dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum pembelajaran berlangsung. Perencanaan dapat
menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi
peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil makalah yang dibuat ini, semoga bermanfaat. Di samping itu,
semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca. Jauh sebelumnya, telah disadari bahwa
makalah ini belum sepenuhnya sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat dibutuhkan
dalam perbaikan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2006. Prencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Muthohharoh. 2014. Implementasi Perencanaan Pembelajaran Sejarah Studi Minat dan


Pemahaman Sejarah Pada Siswa. Semarang: IJHE.

Jaya, Farida. 2019. Perencanaan Pembelajaran. Medan: Iain Press

https://www.silabus.web.id/perencanaan-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai