Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN


SEMANGAT KEBANGSAAN MENUJU KEMERDEKAAN

Dosen Pengampu: Bpk Abdul Latif Zein, H.HUM

Laporan Individu Oleh :

Nama : Joko Hartanto

NIM : 11940006

Fak/Jur/Prodi : TARBIYAH / PGMI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

WALI SEMBILAN SEMARANG

1
TAHUN 2020/2021

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada seluruh umat
manusia, sehingga kami tetap iman dan islam, serta komitmen sebagai insan yang
haus akan ilmu pengetahuan.

Shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad


SAW yang membawa kita dari zaman yang gelap menuju zaman yang terang
benderang seperti sekarang ini. Adapun yang menjadi judul makalah ini adalah
“SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN SEMANGAT
KEBANGSAAN MENUJU KEMERDEKAAN.”

Tujuan kami menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas mata
kuliah Metodologi Studi Islam. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan
makalah ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi
penulis maupun bagi para pembaca.

Diluar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa


masih banyak kekuranga dalam menyelesaikan tugas ini, baik dari segi tata
bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan
hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun
dari pembaca.

Grobogan, 9 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Perjuangan........................................................................................3
B. Konsep Dan Istilah Kebangsaan.........................................................................3
C. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dan Semangat Kebangsaan................3
D. Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.....................................10
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia mengukir kisah perjuangan yang panjang dalam perjalanannya.
Kemerdekaan yang didapatkan sekarang ini bukanlah semudah membalikkan
telapak tangan. Bangsa Indonesia dijajah oleh negara lain selama berabad
lamanya. Penjajahan terlama dilakukan oleh Belanda. Belanda menjajah Indonesia
selama lebih kurang 350 tahun. Berbagai faktor yang melandasi penjajahan
Belanda di Indonesia, salah satunya adalah motif berdagang yang bergeser seiring
dengan keinginan untuk berkuasa. Berbagai konflik yang terjadi dengan penguasa
sebelumnya, yaitu Inggris dan Portugis menghadirkan persaingan. Persaingan
yang direalisasikan dengan adanya kongsi dagang yang merugikan Bangsa
Indonesia.

Sejarah perjuangan bangsa dan semangat kebangsaan suatu bangsa akan terus
dipelajari, dipelihara dan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Hal ini
akan dilakukan oleh bangsa manapun karena apabila suatu bangsa tidak
mengetahui sejarah bangsanya sendiri, maka bangsa tersebut akan kehilangan arah
kehidupan menuju masadepan. Presiden Soekarno pernah menyatakan bahwa
“bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghormati jasa-jasa para
pahlawan”. Dari pernyataan ini tersirat betapa pentingnya grenerasi sekarang
mengetahui sejarah bangsanya. Oleh karena itu dalam Pendidikan
kewarganegaraan, sejarah perlu dibelajarkan dan dikaji secara kritis sedangkan
semangat kebangsaan perlu terus dipelajari dan disegarkan karena dimensi ini
akan mengalami pasang surut. Suatu praktek kehidupan masyarakat yang
demokratis tidak diturunkan dengan sendirinya melainkan harus dipelajari melalui
proses pendidikan.

Pentingnya pengetahuan sejarah bagi suatu bangsa tidak diragukan lagi.


Namun adahal lain yang lebih penting untuk kepentingan proses pembelajaran,
pengetahuan dan penerapan, yakni proses pembentukan peserta didik agar
menjadi warga negara yang mengetahui sejarah bangsanya dan mau bersikap yang

1
menunjukkan rasa semangat kebangsaan yang besar dan belajar dari sejarah
pelaksanaan proses pembelajaran ini merupakan tugas kita.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Pengertian Perjuangan?
2. Bagaimana Konsep Dan Istilah Kebangsaan?
3. Bagaimana Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dan Semangat
Kebangsaan?
4. Bagaimana Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bagaimana Pengertian Perjuangan
2. Untuk mengetahui Bagaimana Konsep Dan Istilah Kebangsaan
3. Untuk mengetahui Bagaimana Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dan
Semangat Kebangsaan
4. Untuk mengetahui Bagaimana Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa
Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perjuangan
Perjuangan merupakan suatu usaha untuk meraih sesuatu yang diharapkan
demi kemuliaan dan kebaikan. Pada masa penjajahan, perjuangan adalah segala
usaha yang dilakukan dengan pengorbanan, peperangan dan diplomasi untuk
memperoleh atau mencapai kemerdekaan. Sementara itu pada awal kemerdekaan,
perjuangan dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan
mempunyai arti luas, sehingga apa yang dilaksanakan oleh pahlawan-pahlawan di
Nusantara merupakan peristiwa-peristiwa dalam perjuangan nasional Indonesia
(Susanto Tirtoprojo, 1982:7).1

B. Konsep Dan Istilah Kebangsaan


Konsep kebangsaan Indonesia tercermin pada semboyan Bhineka Tunggal
Ika, walaupun terdiri atas berbagai suku-bangsa dan golongan yang tersebar di
beribu-ribu pulau, namun kita tetap berbangsa satu bangsa Indonesia. Untuk
memelihara keutuhan bangsa dan negara, dibutuhkan rasa persatuan yang terus-
menerus dipupuk, seraya mencegah timbulnya pemikiran seolah persatuan bangsa
dapat tercipta dalam kehidupan yang terpecah-pecah menjadi beberapa negara.
Sebaliknya, satunya kehidupan dalam satu negara pun jangan sampai
menghilangkan eksistensi keaneragaman budaya dari berbagai suku bangsa yang
ada, segala perbedaan diantara kita harus dipandang sebagai kekayaan bangsa,
bukan sebagai beban yang harus dipertentangkan.2

C. Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Dan Semangat Kebangsaan


Menurut Surjomiharjdjo (1989) perjuangan bangsa untuk mencapai
kemerdekaan di Negara-negara asia yang pernah mengalami prosess penjajahan,
pada umumnya mencapai puncak pada pertengahan abad ke 20 yakni melalui
proses dekolonisasi antara tahun1945-1955 negara-negara yang merdeka dalam
periode tersebut selain Indonesia adalah Libanon dan Srilangka (21 juni 1945),
Yordania (22 maret 1946), Filipina (4 juli 1946), India dan Pakistan (15 agustus
1
http://asosiasiwipknips.wordpress.com/2011/10/24/konsep-perjuangan-dalam-dimensi-sejarah-
nasional-indonesia/
2
http://www.pesonagetar.com/kategori/berita-332-wawasan-kebangsaan-dan--sistem-keamanan-
perbatasan-demi-keutuhan-bangsa-dan-negara.html

3
1947), Burma atau Miyanmar (4 januari1948), Srilangka (4 febuari 1948),
Vietnam (20 juli 1954), dan masih banyak lagi Negara-negara lain yang merdeka
yang utama setelah diadakan nya konfrensi Asia Afrika di Bandung pada tahun
1955. Perjuangan untuk melepaskan diri dari penjajah telah dilakukan di berbagai
daerah di nusantara jauh sebelum abad ke 20, hanya perjuangannya belum
bersifat nasional atau kebangsaan untuk membentuk suatu Negara bangsa.

1. Perjuangan Sebelum Abad XX

Pada awal abad ke-16 mulai terdapat suasana baru diperairan Indonesia,
yaitu munculnya para pelaut berkulit putih dari Eropa yang diawali oleh
orang-orang Portugis. Kemunculan para pelaut asing ini, dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya :

a. Dorongan ekonomi, mereka ingin membeli rempah-rempah dari Maluku


dengan harga rendah dan menjualnya di Eropa dengan harga tinggi.
b. Melaksanakan misi penyebaran agama Kristen
c. Orang-orang Portugis gemar berpetualang karena mereka ingin melihat
dunia di luar tanah airnya.
d. Kemajuan ilmu dan tekhnik pelayaran menyebabkan para pelaut itu bisa
berlayar sampai ke perairan Indonesia.

Sejak kedatangan Bangsa Portugis pada abad ke XV, ketenangan


perdagangan di Indonesia mulai terganggu. Ancaman terhadap kemerdekaan
Indonesia makin besar setelah Portugis berhasil menguasai Bandar Malaka
pada tahun 1511. Portugis berdagang dengan sistem monopoli dan membuat
peraturan-peraturan yang sangat merugikan para pedagang di Selat Malaka.
Akibatnya, Malaka mulai dijauhi oleh para pedagang dan mereka beralih ke
Aceh. Perlawanan rakyatpun mulai timbul, terutama di Demak, Aceh dan
Ternate.

Contohnya adalah perjuangan rakyat Demak melawan Portugis. Sejak


semula Raja Demak Raden Patah, menyadari bahaya yang mengancam dari
Maluku yang telah jatuh ketangan Portugis tahun 1521. Karena itu, Demak
berusaha untuk mepersulit Portugis.

4
Pada tahun 1513, Pati Unus putra Raden Patah, menyerang Malaka tetapi
gagal karena persenjataan dan kekuatan armada kapal Demak tidak seimbang
dibandingkan milik Portugis.

Pada tahun 1518 – 1521, Pati Unus memerintah Demak menggantikan


ayahnya. Selama memerintah, ia selalu memusuhi Portugis. Sikap ini sangat
merugikan Portugis karena Malaka selalu mengimport beras dan garam dari
Demak.

Sementara itu, dalam kesempatan lain Portugis mengincar pulau jawa


tetapi Demak berusaha keras manghalau mereka. Demak berusaha
mempersatukan kerajaan-kerajaan pantai utara Jawa, seperti Banten, Sunda
Kelapa, dan Cirebon dibawah pimpinan Demak untuk menghadapi Portugis
dan menghalaunya kembali ke Malaka.

2. Organisasi-organisasi Pergerakan Kebangsaan Politik dalam Upaya


Perlawanan Terhadap Penjajah

Pendidikan dalam masyarakat Indonesia memberi kesempatan kepada


kaum cerdik pandai untuk bergerak. Pemerintah membuka sekolah-sekolah
dengan sistem pendidikan barat yang menghasilkan golongan cerdik pandai
yang kemudian hari memagang peran penting dibidang politik. Mereka
manyadari bahwa nasib nusa dan bangsa ini juga ditentukan oleh persatuan
dan politik. Pergerakan bangsa Indonesia melalui organisasi modern atau
politik baru tumbuh mulai tahun 1908.

Bentuk dan strategi organisasi pergerakan kebangsaan politik dalam


upaya perlawanan terhadap penjajah adalah sebagai berikut:

a. Budi Utomo

Pelopor Budi Utomo adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi


ini didirikan oleh para mahasiswa Sekolah Dokter Pribumi, antara lain
Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangun Kusuma pada tanggal 20 Mei
1908 di Jakarta. Pada bulan Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan
Kongres yang pertama di Yogyakarta dan menghasilkan keputusan:

5
1) Budi Utomo tidak ikut kegiatan politik.
2) Kegiatan utamanya ditujukan pada bidang pendidikan dan budaya.
3) Ruang geraknya hanya di Jawa dan Madura.
b. Sarikat Islam

Berdirinya Sarikat Islam didahului oleh sarikat dagang Islam(SDI)


yang didirikan pada tahun 1911 oleh KH. Samanhudi atas usulan R.M.
Tirto Adisuryo. Tujuan organisasi ini adalah memajukan perdagangan
Indonesia dan anggotanya mula-mula hanya para pedagang yang
beragama Islam. Pada tahun 1912 SDI mengadakan Kongras di Surabaya
dimana nama SDI diubah menjadi Serikat Islam (SI) dengan ketua umum
H. Oemar Said Tjokroaminoto. Tujuan SI adalah memajukan
perdagangan Indonesia, kesejahteraan rakyat dan menganjurkan cara
hidup menurut ajaran agama Islam. Pada tahun 1919 muncul Central
Serikat Islam yang berkedudukan di Solo dengan H. Oemar Said
Tjokroaminoto sebagai ketuanya. Pada tahun 1930, partai Sarikat Islam
menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) dan H. Agus Salim
Terpilih menjadi ketuanya.

c. Indische Partije

Indische Partije (IP) didirikan pada tahun 1912 oleh tiga serangkai
Suwardi Suryaningrat, Dr. Tjiptomangkusumo dan E.F. E. Douwes
Dekker. Partai politik ini berusaha mempersatukan kaum Belanda-Indo
yang merasa tidak puas dengan tindakan-tindakan pemerintah Belanda
terhadap Bangsa Indonesia yang menentang politik penjajahan Belanda.
Tujuan Politik ini adalah menghidupkan rasa kebangsaan dikalangan
golongan tersebut untuk bersama-sama mempersiapkan pembentukan
tanah air Indonesia merdeka.

d. Sumpah Pemuda 1928


1) Kongres Pemuda

Sejak tahun 1926 terlihat adanya kecenderungan ke arah


penyatuan organisasi-organisasi yang telah ada. Organisasi-

6
organisasi tersebut bersifat nasional dan langsung memasuki
gelanggang politik. Organisasinya yaitu perhimpunan pelajar-pelajar
Indonesia (PPI) dan Pemuda Indonesia.

2) Kongres Pemuda I

Kongres ini diselenggarakan pada tanggal 30 April-2 Mei 1926


di Jakarta. Dalam kongres ini ditekankan pentingnya persatuan dan
kesatuan para pemuda untuk mencapai Indonesia merdeka. Konres
pemuda I ini menerima persatuan dan kesatuan Indonesia, tetapi
gagal membentuk badan sentral karena masih adanya perbedaan
pendapat dan kesalahpahaman diantara mereka. Pemufakatan
Perhimpunan Politik Kebangsaan (PPKI) yang diketuai oleh Ir.
Soekarno terbentuk pada tanggal 17 Desember 1926.

3) Kongres Pemuda II

Kongres ini diselenggarakan pada tanggal 26-28 Oktober 1928


di Jakarta. Kongres yang dihadiri oleh Organisasi Pemuda dan
sejumlah tokoh politik seperti Sukarno, Sartono, Surnayo ini
membawa semangat nasionalisme ke tingkat yang lebih tinggi
karena para utusan yang datang mengucapkan sumpah yang
berbunyi sebagai berikut :

a) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku bertumpah darah


yang satu, tanah air Indonesia.
b) Kami Putera dan Puteri Indonesia mengaku berbangsa satu,
bangasa Indonesia.
c) Kami Putera dan Puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Keputusan yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 ini


dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.3

e. Perhimpunan Indonesia

3
Elly M. Setiadi, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2003), Hlm 19-25

7
Pada awalnya organisasi ini diberi nama Indische Vereniging yaitu
pada tahun 1908. Kemudian pada tahun 1922 namanya diubah menjadi
Perhimpinan Indonesia (PI) yang diketuai oleh Noto Suroto. Perjuangan
PI adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Untuk menunjang
perjuangannya PI menerbitkan sebuah majalah yang diberi nama
Indonesia Merdeka, untuk mengobarkan semangat rakyat Indonesia demi
mencapai kemerdekaan.

f. Partai Nasional Indonesia

Didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927. Didrikan oleh Ir.


Sukarno, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo, dan Mr. Budiarto yang
dipimpin oleh Ir. Sukarno. PNI merupakan partai yang berasaskan
nasionalisme (untuk kepentingan nasional).

Pada tanggal 14 Desember 1929 para tokoh PNI ditangkap. Mereka


diadili di Bandung. Dipengadilan Ir. Sukarno mengajukan pidato
pembelaan yang berjudul Indonesia Menggugat. Dalam pidato
pembelaannya Ir. Sukarno mengecam penjajahan Belanda terhadap
Indonesia. Akhirnya, para tokoh PNI yang diadili itu dijatuhi hukuman
penjara dan pada tahun 1931 PNI bubar.

g. Partai Indonesia

PI didirikan oleh Mr. Sartono pada tanggal 30 April 1931. Asas dan
tujuan PI sama dengan asas dan tujuan PNI. Sejak bergabungnya Ir.
Sukarno pada tanggal 31 Desember 1931 PI mengalami kemajuan pesat
dan semakin berani dalam berjuang.

Setelah Ir. Sukarno ditangkap pada tanggal 1 Agustus 1933 dan


dibuang ke Ende di pulau Flores NTT, ruang gerak partindo semakin
sempit. Dan akhirnya, pada tanggal 18 November 1936 PI membubarkan
diri.

h. Pendidikan Nasional Indonesia

8
Didirikan pada tahun 1931 oleh Drs. Moh. Hatta dan Sultan Syahrir.
Partai ini berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1934 Drs. Moh. Hatta dan Sultan Syahrir ditangkap.
Mereka dibuang ke Digul, Irian Jaya. Kemudian dipindah ke Bandaneira
di kepualauan Maluku. Pimpinan PNI baru lainnya juga banyak yang
ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda.

i. Partai Indonesia Raya

Didirikan di Surabaya pada tahun 1935, partai ini merupakan


penggabungan dari partai bangsa Indonesia dan Budi Utomo yang
diketuai oleh Dr. Sutomo. Tujuan didirikannya Parindra adalah
memperkokoh semangat kebangsaan dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat, seperti mendirikan bank, koperasi, badan usaha perdagangan,
rukun tani, poliklinik kesehatan, dan penti asuhan. Parindra juga berjuang
untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Parindra juga giat memberantas
buta huruf.

j. Gerakan Rakyat Indonesia

Didirikan pada tanggal 14 Mei 1937 di Jakarta oleh Dr. Adnan


Kapau Gani, Mr. Sartono, Mr. Wilopo, Mr. Moh. Yamin, dan Mr. Amin
Syarifudin. Tujuannya adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Gerindo juga menghendaki kebebasan berpolitik, ekonomi dan sosial.

k. Gabungan Politik Indonesia


Didirikan di Jakarta pada tahun 1939 yang dipimpin oleh Abi Kusno
Cokrosuyoso dari PSII, Amir Syarifudin dari Gerindo, dan Moh. Husni
Thamrin dari Parindra. Tujuannya adalah mempersatukan organisasi-
organisasi kebangsaan yang telah ada di Indonesia, diantaranya Gerindo
Parindra, PII, dan PSII.
l. Muhammadiyah
Didirikan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 oleh Ky.
H. Ahmad Dahlan. Tujuannya adalah dalam usaha mengembalikan
kemurnian agama Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.

9
Muhammadiyah bergerak dibidang agama, pendidikan dan sosial.
Organisassi ini mendirikan berbagai jenis sekolah, rmah sakit, poliklink,
panti asuhan dan kepanduan.
m. Taman Siswa
Didirikan di Yogyakarta pada tanggal 03 Juli 1922 oleh Ki Hajar
Dewantara (R.M. Suwardi Suryaningrat). Taman siswa bergerak
dibidang pendidikan dan bercorak kebangsaan. Tujuannya adalah
memberikan pendidikan kebangsaan kepada bengsa Indonesia.
n. Nahdlatul Ulama
Didirikan pada bulan Januari 1926 di Surabaya oleh Ky. H. Hasyim
Asyari. NU merupakan organisasi sosial dan keagamaan. Organisasi ini
banyak mendirikan pondok pesantren, sekolah, poliklinik, koperasi, panti
asuhan dan masjid. NU juga berjuang untuk mencapai kemerdekaan
indonesia.4

D. Pembelajaran Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia


Untuk mengajarkan materi sejarah perjuangan bangsa dan organisasi-
organisasi pergerakan kebangsaan politik dalam upaya perlawanan terhadap
penjajah pada siswa SD/MI dapat menggunakan metode ceramah aktif dan
metode card sort (sortir kartu).

Metode ceramah aktif merupakan cara menyajikan pelajaran melalui


penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa dengan
disertai tanya jawab. Sedangkan metode card sort merupakan kegiatan kolabiratif
yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta,
tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam
strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan.5

Langkah-langkah pembelajaran materi sejarah perjuangan bangsa dan


organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan politik dalam upaya perlawanan
terhadap penjajah adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan
4
Tim Nusantara, IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) (Semarang : CV. Aneka Ilmu. 2000). Hlm. 29-34
5
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Jakarta: Rineka Cipta,
2012), Hlm. 394

10
a. Guru menyiapkan materi sejarah perjuangan bangsa dan organisasi-
organisasi pergerakan kebangsaan politik dalam upaya perlawanan
terhadap penjajah
b. Guru menyiapkan alat bantu berupa potongan kertas yang terdiri dari
kartu induk (topik utama) dan kartu rincian yang berisi informasi tentang
materi sejarah perjuangan bangsa dan organisasi-organisasi pergerakan
kebangsaan politik dalam upaya perlawanan terhadap penjajah.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1) Guru membuka pelajaran dengan salam
2) Guru mengabsen atau memeriksa kehadiran siswa siap belajar, serta
menyiapkan media dan sumber belajar.
3) Guru menanyakan siswa sebelum berangkat sekolah.
4) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan yang akan
dicapai dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5) Guru memberikan penjelasan tentang langkah-langkah dan kegiatan
yang akan dilakukan dalam pembelajaran
b. Kegiatan inti
1) Guru menyampaikan materi sejarah perjuangan bangsa dan
organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan politik dalam upaya
perlawanan terhadap penjajah dan disertai dengan tanya jawab.
2) Guru membagikan kartu yang sudah disiapkan, yaitu berupa kartu
induk dan kartu rincian yang berisi materi sejarah perjuangan bangsa
dan organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan politik dalam
upaya perlawanan terhadap penjajah. Perkirakan jumlah kartu sama
dengan jumlah murid di kelas.
3) Seluruh kartu diacak atau dikocok agar campur.
4) Guru membagikan kartu kepada siswa dan pastikan masing-masing
siswa memperoleh satu (boleh dua).
5) Guru menyuruh siswa untuk bergerak mencari kartu induknya
dengan mencocokkan kepada teman sekelasnya.

11
6) Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, guru
memerintahkan msing-masing siswa membentuk kelompok dan
menempelkan hasilnya dipapan secara urut.
7) Guru melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok
menempelkan hasilnya.
8) Salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil
sortir kartunya kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnya.
9) Guru memberikan apresiasi setiap hasil kerja siswa.6
c. Kegiatan akhir
1) Siswa bertanya Jawab dengan guru tentang materi pelajaran yang
belum dipahami.
2) Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran
3) Siswa mengerjakan evaluasi secara tertulis
4) Guru menyampaikan salam penutup

6
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem (Semarang : Rasail Media
Group, 2008), Hlm. 88-89

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perjuangan merupakan suatu usaha untuk meraih sesuatu yang diharapkan
demi kemuliaan dan kebaikan. Pada masa penjajahan, perjuangan adalah segala
usaha yang dilakukan dengan pengorbanan, peperangan dan diplomasi untuk
memperoleh atau mencapai kemerdekaan. Sementara itu pada awal kemerdekaan,
perjuangan dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan. Perjuangan
mempunyai arti luas, sehingga apa yang dilaksanakan oleh pahlawan-pahlawan di
Nusantara merupakan peristiwa-peristiwa dalam perjuangan nasional Indonesia.

B. Saran
Umat muslim selalu dihadapi dengan suatu keadaan yang megharuskan kita
untung saling menggenggam tangan satu sama lain. Sangat di sarankan dan di
wajibkan bagi umat muslim untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin agar umat
muslim diseluruh dunia tidak kalah dengan bangsa dan agama lain sehingga kita
dapat memegang kejayaan seperti dulu lagi

13
DAFTAR PUSTAKA

Elly M. Setiadi, 2003. Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan


Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tim Nusantara, 2000. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Semarang: CV. Aneka
Ilmu.

Syaiful Bahri Djamarah, 2012. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.

Ismail SM, 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem.


Semarang: Rasail Media Group.

http://asosiasiwipknips.wordpress.com/2011/10/24/konsep-perjuangan-dalam-
dimensi-sejarah-nasional-indonesia/

http://www.pesonagetar.com/kategori/berita-332-wawasan-kebangsaan-dan-
sistem-keamanan-perbatasan-demi-keutuhan-bangsa-dan-negara.html

14

Anda mungkin juga menyukai