Disusun Oleh :
NIM : 11940006
TAHUN 2020/2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang
SKAJIAN PUSTAKA
Tata laksana atau disebut juga tata usaha pendidikan yaitu segenap proses
kegiatan menghimpun (menerima), mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim, dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh
organisasi. Dengan pengertian ini maka tata laksana atau tata usaha bukan hanya
meliputi surat-surat saja tetapi mencangkup pengelolaan semua bahan keterangan
atau informasi yang berwujud warkat.
Dalam membahas pengelolaan warkat, tidak lepas dari pengelolaan arsip
atau biasa disebut “kearsipan”. Secara sederhana, kearsipan diartikan sebagai
suatu proses pengelolaan warkat mulai dari penciptaan, penerimaan,
pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta
penyimpanan warkat menurut sistem tertentu, sehingga pada saat dibutuhkan
dapat dengan cepat dan tepat ditemukan, serta arsip-arsip tersebut tidak bernilai
guna lagi, maka harus dimusnahkan. Kearsipan memegang peranan penting bagi
kelancaran jalannya organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat
ingatan bagi organisasi.
Kegiatan inti dari kearsipan adalah filling yaitu penyimpanan secara tetap
dan teratur warkat-warkat penting mengenai kemajuan sistem organisasi. Menurut
arsip nasional, filling/memfile adalah cara mengatur dan menata berkas dalam
susunan yang sistematis. Menurut Ensiklopedia Administrasi, filling adalah suatu
bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan warkat-warkat secara
sistematis sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat ditemukan
kembali dengan tepat.
2. Penanganan Surat-Menyurat
2. Buku Ekspedisi
Buku ekspedisi berfungsi sebagai bukti bahwa suatu surat yang dikirimkan
sudah sampai kepada alamat atau petugas yang diserahi tanggung jawab.
Notulen berfungsi sebagai catatan proses, hasil, atau keputusan yang diambil
pada saat rapat sekolah, biasa disebut Rapat Dewan Guru atau Rapat Guru.
Berdasarkan materi yang dibicarakan dalam rapat sekolah, rapat tersebut antara
lain:
Jika pengumuman itu ditujukan kepada murid, buku pengumuman juga bisa
dipakai, tetapi seorang petugas sekolah harus ditunjuk untuk membacakannya
disetiap kelas.
Yang dimaksud kegiatan ini adalah kegiatan pencatatan atau pendataan, yang
kemudian hasil pencatatan tersebut dipasang atau ditempel pada dinding, baik
dinding kelas, maupun dinding kantor guru, atau Tata Usaha sekolah. Kegiatan
semacam ini lebih dikenal dengan administrasi yang didindingkan.
Meliputi pembayaran gaji pegawai, atau guru, dan belanja barang. Untuk
pertanggung jawaban uang tersebut, diperlukan beberapa format dari daftar
peneriman gaji, dan Surat Perintah Mengambil Uang (SPMU)
d) Lain- lain
Transisi pemanfaatan sistem informasi dalam dunia pendidikan saat ini adalah di
mana globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional, ke arah pendidikan
yang lebih terbuka (Mukhopadhyay,dalam Mukhlis,2010).
Mason (dalam Mukhlis, 2010) berpendapat bahwa pendidikan mendatang
akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi
dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan
memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
SIM sering disamakan dengan TIK. TIK memiliki bidang kajian yang
bermacam-macam karena dalam TIK tidak hanya membahas masalah tekonologi
informasi dan komputer tetapi juga membahas teknologi komunikasi dan
telekomunikasi. Adapun bidang kajian TIK sebagai berikut:
e-learning,
manajemen informasi,
tekonologi informasi,
teknologi komputer,
SIM,
internet,
teknologi telekomonikasi (handphone, telepon, teknologi tanpa kabel dan
menggunakan kabel),
teknologi jaringan komputer (LAN, MAN, dan WAN)
sistem keamanan jaringan komputer, dan
sistem basis data.
Jadi, SIM merupakan bagian dari bidang ilmu TIK yang pada
implementasinya saling terkait, seperti implementasi SIM di sekolah
membutuhkan jaringan komputer (LAN dan MAN) dan jaringan telepon agar bisa
diakses banyak orang, sistem e-learning di sekolah memerlukan jaringan
komputer dan telepon agar dapat diakses siswa dari rumah masing-masing dan
masih banyak yang lain.
Setiap organisasi pasti terdapat arus informasi. Semakin besar organisasi
tersebut, semakin besar pula arus informasi yang terjadi. Pimpinan organisasi
pendidikan sangat membutuhkan informasi terbaru dan akurat dalam pengambilan
keputusan untuk pengemban organisasi pendidikan dapat mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat dalam rangka pengembangan informasinya. Untuk
mendapatkan sistem informasi yang handal, maka perlu sistem pengelolaan yang
baik oleh pimpinan organisasi pendidikan. Karena informasi yang dikelola dengan
baik akan menghasilkan suatu informasi manajemen yang handal.
Menurut Clagget (1997:6), data adalah fakta dan angka yang tidak sedang
digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catata n historis yang
dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali dalam rangka
pengambilan keputusan. Contohnya buku penunjang, buku besar dan sebagainya.
Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya
digunakan untuk tujuan informatif, kesimpulan, argumentatif, dan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan. Jadi sistem informasi berfungsi untuk
menyediakan informasi yang sesuai akurat kepada para pengguna yang tepat.
1. penciptaan informasi,
2. pemeliharaan saluran informasi,
3. transmisi informasi,
4. penerimaan informasi,
5. penyimpanan informasi,
6. penelusuran informasi,
7. penggunaan informasi, dan
8. penilaian kritis dan umpan balik.
Devinisi SIM
SIM adalah suatu sistem yang diperlukan oleh suatu organisasi untuk
menyediakan informasi yang penting dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Implementasi SIM berbasis komputer diharapkan dapat menyelesaikan dengan
cepat dan tepat masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi.
1. hardware (perangkat keras),
2. software (perangkat lunak), dan
3. brainware (personalia).
1. hardware (perangkat keras),
2. software (perangkat lunak), dan
3. brainware (personalia).
1. hardware (perangkat keras),
2. software (perangkat lunak), dan
3. brainware (personalia).
1. Tahap Initiation
3. Tahap Control
4. Tahap Integration
5. Tahap Data Administrasi
6. Tahap Maturity
a. input data,
b. pengolah data,
c. catata n dan arsip,
d. instruksi dan prosedur,
e. output.
KESIMPULAN