Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketatalaksanaan lembaga pendidikan adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk melaksanakan tata laksana atau tata
usaha, agar dalam sebuah pelaksanaan pendidikan di lembaga tersebut dapat
berjalan dengan baik dan lancar dengan tertata rapi dan benar. Dalam lembaga
pendidikan tidak asing lagi bagi kita mengenal istilah Tata Usaha atau biasa
disingkat dengan istilah TU. Tata Usaha sendiri merupakan bagian dari
ketatalaksanaan dalam lembaga pendidikan. Tata Usaha diambil dari kata dasar
“tata” dan “usaha”. Kata “tata” itu sendiri mengandung arti teratur, tersusun,
dan tertata rapi, sedangkan kata “usaha” berarti suatu kegiatan atau suatu
pekerjaan. Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa Tata Usaha adalah
serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang secara
teratur, tersusun, dan tertata rapi.
Dalam bidang ketatausahaan, didalamnya meliputi sebuah kegiatan
pencatatan, menghitung, mengetik, mengarsip, dan sebagainya yang mana
semuanya telah diatur dalam tata administrasi dan tata kearsipan yang memiliki
peran penting dalam lembaga pendidikan tersebut. Sebuah lembaga pendidikan
dapat berjalan dengan baik apabila dalam bidang keadministrasian dan
kearsipan tertata dan tersusun dengan baik. Administrasi dapat diartikan
sebagai serangkaian proses kerjasama sekelompok orang secara terorganisasi
untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien. Sedangkan kearsipan adalah
suatu kegiatan yang melakukan pencatatan, penanganan, penyimpanan, dan
pemeliharaan surat-surat/ warkat-warkat yang memiliki arti penting baik ke
dalam maupun keluar dengan mnerapkan suatu kebijaksanaaan yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Pada ketatalaksanaan lembaga pendidikan juga tidak lepas dari kajian
Sistem Inormasi Manajemen (SIM). Sistem Informasi Manajemen adalah
media yang diperlukan dalam sebuah organisasi untuk menyediakan sumber-

1
sumber informasi guna mencapai suatu tujuan. SIM berbasis komputer
mempunyai peran penting untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah
organisasi tersebut, karena setiap keputusan yang diambil dari informasi yang
akurat dan relevan akan menghasilkan keputusan yang baik. Dalam makalah
ini akan dipaparkan lebih jelas lagi seperti apa ketatalaksanaan lembaga
pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan yang termuat dalam latar belakang diatas,
maka permasalahan yang akan dianalisa dalam makalah ini antara lain:
1. Bagaimana konsep dasar ketatalaksanaan lembaga pendidikan?
2. Bagaimana fungsi ketatalaksanaan lembaga pendidikan?
3. Bagaimana ruang lingkup ketatalaksanaan lembaga pendidikan?
4. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen lembaga pendidikan?

C. Tujuan Makalah
Secara umum, makalah ini bertujuan untuk memahami Ketatalaksanaan
Lembaga Pendidikan. Namun lebih khusus lagi bertujuan untuk:
1. Mengetahui konsep dasar ketatalaksanaan lembaga pendidikan.
2. Mengetahui fungsi ketatalaksanaan lembaga pendidikan.
3. Mengetahui ruang lingkup ketatalaksanaan lembaga pendidikan.
4. Mengetahui Sistem Informasi Manajemen lembaga pendidikan.

2
BAB II
KETATALAKSANAAN LEMBAGA PENDIDIKAN

A. KONSEP DASAR KETATALAKSANAAN LEMBAGA PENDIDIKAN


Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk melaksanakan tata laksana atau tata
usaha, agar dalam sebuah pelaksanaan di lembaga pendidikan dapat berjalan
dengan baik dengan tertata rapi dan benar. Ketatalaksanaan dalam sebuah
lembaga pendidikan sangat berkaitan erat dengan unsur tata laksana atau tata
usaha pendidikan. Tata usaha diambil dari kata dasar “tata” dan “usaha”. Kata
“tata” itu sendiri mengandung arti teratur, tersusun, dan tertata rapi, sedangkan
kata “usaha” berarti suatu kegiatan atau suatu pekerjaan. Jadi, Tata Usaha
adalah serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang
secara teratur, tersusun, dan tertata rapi.1
Sebuah lembaga pendidikan dapat berjalan dengan baik apabila dalam
bidang keadministrasian dan kearsipan tertata dan tersusun dengan baik.
Administrasi diartikan sebagai serangkaian proses kerja sama sekelompok
orang secara terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien.2
Sedangkan kearsipan adalah suatu kegiatan yang melakukan pencatatan,
penanganan, penyimpanan, dan pemeliharaan surat-surat/ warkat-warkat yang
mempunyai arti penting baik ke dalam maupun keluar dengan menerapkan
suatu kebijaksanaaan yang dapat dipertanggung jawabkan.3

1
Ametembun, Manajemen Kelas, (Bandung: IKIP Bandung, 1981), hlm.79.
2
Wirman, Syafri, Studi tentang Administrasi Publik, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 4.
3
Basir, Barthos, Manajemen Kearsipan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), hlm2.

3
B. FUNGSI KETATALAKSANAAN LEMBAGA PENDIDIKAN
Dalam ketatalaksanaan lembaga pendidikan atau ketatausahaan
lembaga pendidikan memiki fungsi diantaranya: 1) Memperlancar dalam
pelaksanaan pendidikan; 2) Mengatur dan menata pelaksanan tata usaha; 3)
Mempermudah dalam pencapaian tujuan bersama secara optimal; 4)
Mempermudah bidang tata usaha dengan adanya keadministrasian dan
kearsipan.
Tak lepas dari Tata Usaha, adninistrasi dan keasipan merupakan hal
yang berkaitan dengan bidang tersebut (TU), yang mana memiliki fungsi
diantaranya; 1) Memperlancar keadmnistrasian/ pendataan/ pencatatan pesera
didik, tenaga kependidikan, fasilitas pendidikan, dan arsip mengenai kurikulum
pengajaran pada lembaga pendidikan tersebut; 2) Mempermudah dan
mempercepat dalam mencari arsip dengan adanya penataan arsip yang baik dan
benar; 3) Menjaga keamanan dan keaslian arsip-arsip pada lembaga tersebut
sehingga tidak hilang maupun rusak.

C. RUANG LINGKUP KETATALAKSANAAN LEMBAGA


PENDIDIKAN
Tata Usaha dalam lingkup pendidikan memiliki peranan yang sangat
penting bagi proses penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah
diantaranya mempermudah dalam kegiatan yang menyangkut manajemen
kurikulum, kegiatan yang menyangkut manajemen peserta didik, kegiatan yang
menyangkut manajemen tenaga kependidikan, kegiatan yang menunjang
sarana dan prasarana, manajemen yang menunjang manajemen pembiayaan,
dan kegiatan yang menunjang hubungan lembaga pendidikan dengan
masyarakat.

D. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN


Sistem Informasi Manajemen (SIM) biasanya sering dikaitkan atau
disamakan dengan TIK, akan tetapi kedua hal tersebut berbeda, karena SIM
sendiri adalah bagian dari TIK. Sistem Informasi Manajemen adalah media

4
yang diperlukan dalam sebuah organisasi untuk menyediakan sumber-sumber
informasi guna mencapai suatu tujuan. Hal tersebut menjadi sebuah langkah
dalam mendukung pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. Sistem
Informasi Manajemen lembaga pendidikan sudah ada sejak lama dan bukan hal
yang baru dalam sebuah komputerisasi, karena sebelum adanya komputer
fungsi dari SIM adalah memudahkan organisasi dalam menemukan informasi
yang digunakan dalam merencanakan dan mengendalikan sebuah kegiatan,
sehingga tujuan dari organisasi tersebut dapat dicapai.
SIM berbasis komputer memiliki peran penting dalam mencapai suatu
tujuan dalam sebuah organisasi tersebut, karena setiap keputusan yang diambil
dari informasi yang akurat dan relevan akan menghasilkan keputusan yang
baik. Selain peranan, SIM berbasis komputer memiliki 3 unsur yang termasuk
dalam bagian dari sistem yang mana memiliki tujuan agar sistem tersebut dapat
berjalan dengan baik, diantaranya adalah Hardware (perangkat keras),
Software (perangkat lunak), dan Brainware (personalia).

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembahasan makalah ini, maka dapat diambil sebuah kesimpulan
sebagai berikut:
1. Konsep Dasar dari Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan yaitu suatu
upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk melaksanakan tata
laksana atau tata usaha, agar dalam sebuah pelaksanaan di lembaga
pendidikan dapat berjalan dengan baik dengan tertata rapi dan benar.
2. Secara garis besar, fungsi dari sebuah ketatalaksanaan itu sendiri adalah
memeperlancar dalam proses pelaksanaan pendidikan, yang mana
didalamnya terdapat sebuah keadministrasian dan kearsipan yang
berfungsi dalam penjagaan arsip-arsip maupun dokumen lembaga.
3. Ruang lingkup dalam ketatalaksanaan lembaga pendidikan adalah
manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen tenaga
kependidikan, manajemen apras, manajemen pembiayaan, dan manajemen
hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat.
4. Sistem Informasi Manajemen adalah media yang diperlukan dalam sebuah
organisasi untuk menyediakan sumber-sumber informasi guna mencapai
suatu tujuan.

B. Saran
Saran dari penulis terhadap pembaca yakni dalam pembuatan sebuah
makalah dsb dengan materi yang sudah ditentukan, langah pertama yang harus
ditemuh yani memahai konse materi, jangan hanya terpaku pada satu atau dua
literatur saja, akan tetapi mencoba untuk memadukan dari berbagai literature
buku maupun jurnal. Dalam pengambilan sumber perlu diperhatikan juga
alamat website, hindari web-web yang kurang dapat dipertanggung jawaban
tingkat kebenarannya.

6
DAFTAR ISI

Ametembun. 1981. Manajemen Kelas. Bandung: IKIP Bandung.


Barthos, Basir. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: PT Bumi Aksara,
Syafri, Wirman. 2012. Studi tentang Administrasi Publik. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai