Scope atau ruang lingkup kurikulum berkenaan dengan bahan pelajaran yang
harus di liputi. Scope menentukan apa yang akan di pelajari, Biasanya yang
menentukan scope termasuk sequence (urutan) adalah para ahli pengembang
kurikulum di bantu oleh ahli di siplin ilmu, juga pengarang buku, penyusun
program latiahan atau kursus.
2. SEQUENCE atau URUTAN
Sequence menentukan urutan bahan pelajaran di sajikan, apa yang dahulu apa
yang kemudian, dengan maksud agar poses belajar berjalan dengan baik.
Faktor faktor yang turut menentukan urutan bahan pelajaran antara lain :
kematangan anak, latar belakang pengalaman atau pengatahuan, tingkat
inteligenci, minat, kegunaan bahan, dan kesulitan bahan pelajaran.
3. CONTINUITAS
Dengan continuitas di maksud bahwa bahan pelajaran senantiasa meningkat
dalam keluasan dan kedalamannya. Dengan bahan yang di pelajari siswa di
hadapkan dengan bahan yang lebih kompleks, buah fikiran yang lebih sulit, nilai
nilai yang lebih tinggi, sikap yang lebih halus, ketelitian yang lebih cermat,
operasi mental yang lebih matang
4. INTEGRASI
Dengan kurikulum berdasarkan mata pelajaran yang terpisah pisah besar
kemungkinan pengetahuan yang di miliki para siswa lepas lepas. Adanya
fokus bahan pelajara terpadu berupa konsep, prinsip, masalah membuka
kemungkinan menggunakan berbagai disiplin secara fungsional.
5. KESEIMBANGAN
Keseimbangan dapat di pandang dari dua segi, yaitu (1). Keseimbangan isi,
yaitu tentang apa yang di pelajari dan (2) keseimbangan cara atau proses
belajar. Tidak semua siswa dapat belajar secara efektif dengan cara yang
sama. Maka perlu berbagai macam metode dan kegiatan belajar.
6. DISTRIBUSI WAKTU
Kurikulum harus di tuangkan dalam bentuk kegiatan belajar beserta waktu yang
di sediakan untuk masing masing pelajaran. Di sini di hadapi masalah
distribusi atau pembagian waktu, yang harus menjawab pertanyaan seperti
berapa tahun suatu mata pelajaran harus di berikan, berapa kali seminggu dan
berapa lama tiap pelajaran.