Anda di halaman 1dari 6

RESUME PENGEMBANGAN KURIKULUM

“ORGANISASI KURIKULUM”

Nama : Siti Nurjanah


NIM : 19707251019
Kelas : TP B

A. Pengertian Organisasi Kurikulum


Organisasi kurikulum yaitu pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan
disampaikan kepada murid-murid, merupakan suatu dasar yang penting sekali
dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat dengan tujuan program
pendidikan yang hendak dicapai, karena bentuk kurikulum turut menentukan
bahan pelajaran.
B. Jenis-Jenis Kurikulum
Kurikulum bermacam-macam bentuknya, antara lain:
1. Separate-Subject Curriculum
Kurikulum ini disebut demikian karena segala bentuk bahan
pelajaran disajikan dalam subject atau mata pelajaran. Subject ialah hasil
pengalaman manusia sepanjang manusia, atau kebudayaan dan pengetahuan
yang dikumpulkan oleh umat manusia sejak dulu kala. Bahan tersebut
kemudian disusun secara logis dan sistematis, disederhanakan dan disajikan
kepada anak-anak disekolah sebagai mata pelajaran setelah disesuaikan
dengan usia dan kematangan murid-murid.
Manfaat Separate-Subject Curriculum:
a. Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis
b. Organisasi kurikulum ini sederhana, mudah direncanakan dan
dilaksanakan
c. Kurikulum ini mudah dinilai
d. Kurikulum ini juga dipakai di pendidikan tinggi
e. Kurikulum ini telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi
tradisi
f. Kurikulum ini lebih memudahkan guru
g. Kurikulum ini mudah diubah
h. Organisasi kurikulum yang sistematis seperti yang dimiliki oleh subject-
curriculum esensial untuk menafsirkan pengalaman.
Adapun keberatan-keberatan terhadap separate-subject curriculum
adalah:
a. Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas, yang tidak
berhubungan satu dengan yang lain.
b. Kurikulum ini tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang
dihadapi anak-anak dalam kehidupannya sehari-hari.
c. Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau
dalam bentuk yang sistematis dan logis. Sesuatu yang logis tidak selalu
psikologis ditinjau dari segi minat dan perkembangan anak.
d. Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas
e. Kurikulum ini kurang mengembangkan kemampuan berpikir
f. Kurikulum ini cenderung menjadi statis dan ketinggalan zaman

2. Correlated-Curriculum
Menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya dengan
memelihara identitas mata pelajaran. Korelasi dapat dilakukan dengan
bermacam-macam cara, yaitu:
a. Antara dua matapelajaran diadakan hubungan secara incidental, yakni
kalau kebetulan ada pertaliannya dengan mata pelajaran lain. . Contoh
Geografi dapat kaitkan dengan soal sejarah, ilmu hewan, dsb.

b. Hubungan yang lebih erat terdapat, apabila suatu pokok atau masalah
tertentu diperbincangkan dalam berbagai-bagai mata pelajaran. Contoh
soal sawah dapat dimasukkan dalam pelajaran geografi, ilmu tumbuhan,
pekerjaan tangan, menggambar, bernyanyi, dsb.
c. Dapat pula beberapa mata pelajaran disatukan, di-fusi-kan dengan
menghilangkan batas masing-masing. Contoh ekonomi, sosiologi,
antropologi, geografi, kewarganegaraan menjadi IPS.
Keuntungan kurikulum ini:
a. Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada murid-murid
b. Minat murid bertambah apabila melihat hubungan antara matapelajaran-
mata pelajaran
c. Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam, bila didapat
penjelasan dari berbagai matapelajaran
d. Korelasi memberikan pengertian yang lebih luas
e. Korelasi memungkin murid menggunakan pengetahuannya lebih
fungsional.
f. Korelasi antara matapelajaran lebih mengutamakan pengertian dan
prinsip-prinsip daripada pengetahuan dan penguasaan fakta-fakta.
Kekurangan kurikulum ini:
a. Tidak menggunakan bahan yang langsung berhubungan dengan
kebutuhan dan minat anak-anak
b. Tidak memberikan pengetahuan yang sistematis serta mendalam
mengenai berbagai matapelajaran
c. Guru sering tidak menguasai pendekatan inter-disipliner

3. Integrated Curriculum
Integrasi berasal dari kata “integer” yang berarti unit. Integrasi yang
dimaksud adalah perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan keseluruhan.
Integrated kurikulum mendiadakan batas-batas antara berbagai mata
pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau
keseluruhan. Integrated curikulum dilaksanakan melalui pengajaran unit.
Untuk memecahkan maalah anak-anak melakukan serangkaian kegiatan
yang saling berkaitan. Menghadapkan anak kepada masalah berarti yang
saling berkaitan. Yang diutamakan dalam kurikulum ini adalah berpikir
sendiri atas fakta-fakta yang dicari sendiri dan bukal menghafal fakta-fakta
belaka.
Unit dan ciri-cirinya adalah sebagai berikut. Ciri-ciri unit:
a. Unit merupakan suatu keseluruhan yang bulat
b. Unit menerobos batas-batas matapelajaran
c. Unit didasarkan atas kebutuhan anak
d. Unit didasarkan pada pendapat-pendapat modern mengenai cara belajar
e. Unit memerlukan waktu yang panjang
f. Unit itu life-centered
g. Unit menggunakan dorongan-dorongan yang sewajarnya pada anak-
anak
h. Dalam unit anak-anak dihadapkan kepada situasi-situasi yang
mengandung problema
i. Unit dengan sengaja memajukan perkembangan sosial pada anak-anak
j. Unit direncanakan bersama oleh guru dengan murid
Keberatan terhadap integrated curriculum adalah:
a. Guru-guru tidak dididik untuk menjalankan kurikulum seperti ini
b. Kurikulum ini dianggap tidak mempunyai organisasi yang logis-
sistematis
c. Kurikulum ini memberatkan tugas guru
d. Kurikulum ini tidak memungkinkan ujian umum
e. Anak-anak dianggap tidak sanggup menentukan kurikulum
f. Alat-alat sangat kurang untuk menjalankan kurikulum ini.
Manfaat kurikulum unit:
a. Segala sesuatu yang dipelajari dalam unit bertalian erat.
b. Kurikulum ini sesuai dengan pendapat-pendapat modern tentang
belajar
c. Kurikulum ini memungkinkan hubungan yang erat antara sekolah
dengan masyarakat
d. Kurikulum ini sesuai dengan paham demokrasi
e. Kurikulum ini mudah disesuaikan dengan minta
C. Bentuk Organisasi Kurikulum
1. Kurikulum Mata Pelajaran
Ciri-cirinya adalah:
a. Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang terpisah satu sama lain
b. Tiap mata pelajaran seoalah-olah tersimpan dalam kotak tersendiri dan
diberikan dalam waktu tertentu
c. Hanya bertujuan pada penguasaan sejumlah ilmu pengetahuan dan
mengabaikan aspek perkembangan tingkah laku
d. Tidak didasarkan pada kebutuhan, minat, dan masalah yang dihadapi
siswa
e. Tidak mempertimbangkan kebutuhan, masalah dan tuntutan dalam
masyarakat
f. Menciptakan perbedaan individual di kalangan para siswa
g. Guru berperan lebih aktif
h. Siswa tidak dilibatkan dalam perencanaan kurikulum
2. Kurikulum dengan Mata pelajaran Berkorelasi
Ciri-cirinya adalah:
a. Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan lainnya
b. Sudah dimulai adanya usaha merelevansi pelajaran dengan
permasalahan kehidupan
c. Mulai mengusahakan penyesuaian pelajaran dengan minat dan
kemampuan siswa
d. Metode penyampaian menggunakan metode korelasi
e. Meski guru masih berperan aktif, namun aktivitas siswa mulai
dikembangkan
3. Kurikulum Bidang Studi
Ciri-cirinya adalah:
a. Kurikulum terdiri atas suatu bidang pengajaran
b. Pelajaran bertitik tolak dari core subject kemudian diuraikan menjadi
sejumlah pokok pembahasan
c. Berdasarkan tujuan kurikuler dan tujuan instruksional yang telah
digariskan
d. Sistem penyampaian bersifat terpadu
e. Guru berperan sebagai guru bidang studi
f. Minat, masalah serta kebutuhan siswa dan masyarakat dipertimbangkan
g. Dikenal sebagai jenis bidang studi
4. Kurikulum Terintegrasi
Dalam kurikulum terintegrasi atau terpadu ini batas-batas diantara semua
mata pelajaran sudah tidak terlihat sama sekali, karena semua mata
pelajaran sudah dirumuskan dalam bentuk masalah atau unit. Jadi semua
mata pelajaran telah terpadu sebagai satu kesatuan yang bulat.
5. Kurikulum Inti
a. Kurikulum inti merupakan bagian dari keseluruhan kurikulum yang
diperuntukkan bagi semua siswa
b. Kurikulum inti bermaksud mencapai tujuan pendidikan umum
c. Kurikulum inti disusun dari garis-garis pelajaran namun tidak secara
ketat (bersifat luwes)
d. Kurikulum inti disusun untuk jangka waktu yang lebih lama.\

D. Prosedur Pengorganisasian Kurikulum


Dalam pemilihan dan reorganisasi isi kurikulum ini, diperlukan suatu prosedur
terntentu yang meliputi:
1. Prosedur employee
2. Prosedur buku pelajaran
3. Prosedur survey pendapat
4. Prosedur studi kesalahan
5. Prosedur mempelajari kurikulum lainnya
6. Prosedur analisis kegiatan orang dewasa
7. Prosedur fungsi-fungsi sosial
8. Prosedur minat dan kebutuhan remaja.

Anda mungkin juga menyukai