DESAIN PEMBELAJARAN
MATA KULIAH ADMINISTRASI JARINGAN
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA
JOINT PROGRAM VEDC MALANG
MODEL DICK AND CAREY
Dosen Pembina:
Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng, M.Pd.
Oleh:
NAMA : SIYAMTA
NIM : 130121909684
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami Haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan Ijin dan Kehendak-Nya Tugas tentang “Desain Pembelajaran” ini dapat
diselesaikan oleh penulis.
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Akhir Mata Kuliah Desain Pembelajaran
Program Doktor (S3) Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Prof Dr. I Nyoman Sudana
Degeng, M.Pd., selaku dosen Pembina mata kuliah Desain Pembelajaran yang telah
membimbing penulis, sehingga berhasil menyelesaikan Tugas ini. Kritik dan saran
yang bersifat konstuktif sangatlah Penulis harapkan demi penyempurnaan lebih lanjut.
Namun demikian, semoga yang sederhana ini bermanfaat bagi para pembacanya.
Siyamta
Mahasiswa Program S3-TEP UM
ABSTRAK
Model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick and Carey (2009) adalah
sebagai berikut : Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran, Melaksanakan
analisi pembelajaran, Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa,
Merumuskan tujuan performansi, Mengembangkan butir–butir tes acuan patokan,
Mengembangkan strategi pembelajaran, Mengembangkan dan memilih materi
pembelajaran, Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif, Merevisi bahan
pembelajaran, Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Kata kunci : Desain Pembelajaran, Dick and Carey, Silabus, Test Formatif, Test
Sumatif
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Konsep Pembelajaran
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun
sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di
sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, ataupun
dimana saja tempatnya. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan
menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Menurut Mayer (2008: 7) pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh pendidik
dan tujuan pembelajaran adalah memajukan cara belajar peserta didik. Dalam
pembelajaran tersebut lebih lanjut dijelaskan bahwa termasuk di dalamnya yaitu
pendidik/dosen, metode, strategi, permainan pendidikan, buku, proyek penelitian dan
bahan presentasi berupa WEB. Proses pembelajaran adalah suatu usaha untuk
membuat peserta didik belajar, sehingga situasi tersebut merupakan peristiwa belajar
(event of learning) yaitu usaha untuk terjadinya perubahan tingkah laku dari peserta
didik (Gagne,1998: 72). Perubahan tingkah laku dapat terjadi karena adanya interaksi
antara peserta didik dengan lingkunganya.
Dari beberapa definisi tentang belajar di atas dapat disimpulkan belajar sebagai proses
berubahnya tingkah laku (change in behavior), yang disebabkan karena pengalaman
dan latihan, pengalaman dan latihan adalah aktivitas pendidik sebagai pembelajar dan
aktivitas peserta didik/peserta didik sebagai peserta didik. Perubahan perilaku tersebut
dapat berupa mental maupun fisik.
B. Desain Pembelajaran
Setiap individu memiliki kemampuan yang terbaik bagi dirinya, dan kemampuan
tersebut akan berkembang secara optimal jika diberi kesempatan. Peran pendidik
sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pengembangan kemampuan peserta
didk, Melihat kemampuan masing-masing individu peserta didik memiliki kemampuan
yang bervariatif, maka dalam menyusun desain system pembelajaran hendaknya
diawali dengan analisis kondisi dan kemampuan awal peserta didik dan faktor
pendukung lainnya. Hal ini dimaksudkan agar disain sistem pembelajaran yang
disusun efektif, efisien dan produktif.
of the learner, defining the end goal of instruction, and creating some "intervention" to
assist in the transition. (en.wikipedia.org/wiki/Instructional_design) (Desain
pembelajaran merupakan kegiatan memaksimalkan keefektifan, efisiensi dan hasil
pembelajaran dan pengalaman pembelajaran lainnya. Kegiatan tersebut meliputi
penentuan keadaan awal, kebutuhan peserta didik, menentukan tujuan akhir dan
menciptakan beberapa perlakuan untuk membantu dalam masa transisi tersebut. Di
bagian lain dijelaskan desain pembelajaran adalah pengembangan pengajaran secara
sistematik yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran untuk menjamin
kualitas pembelajaran. Gagne (1985) menyatakan bahwa desain pembelajaran
disusun untuk membantu proses belajar peserta didik, proses belajar tersebut memiliki
tahapan saat ini dan tahapan jangka panjang. Shambaugh dalam (Wina Sanjaya, 2009
: 67) menjelaskan tentang desain pembelajaran sebagai berikut. An intellectual
process to help teachers systematically learners needs and construct structures
possibilities to responsively addres those needs. (Sebuah proses intelektual untuk
membantu pendidik menganalisis kebutuhan peserta didik dan membangun berbagai
kemungkinan untuk merespon kebutuhan tersebut). Pendapat yang lebih spesifik
dikemukakan oleh Gentry (1985: 67), bahwa desain pembelajaran berkenaan dengan
proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan
serta merancang media yang dapat digunakan untuk keefektifan pencapaian tujuan.
Setiap desain sistem pembelajaran memiliki keunikan dan perbedaan dalam langkah-
langkah dan prosedur yang diterapkan. Perbedaan pemahaman terletak pada istilah-
istilah yang digunakan. Namun demikian, model-model desain tersebut memiliki dasar
prinsip yang sama dalam upaya merancang program pembelajaran yang berkualitas.
Fausner (2006) berpandangan bahwa seorang perancang program pembelajaran tidak
dapat menciptakan program pembelajaran yang efektif, jika hanya mengenal satu
model desain pembelajaran. Perancang program pembelajaran hendaknya mampu
memilih desain yang tepat sesuai dengan situasi atau setting pembelajaran yang
spesifik. Untuk itu diperlukan adanya pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang
model-model desain sistem pembelajaran dan cara mengimplementasikannya.
Setiap komponen memiliki peran dan fungsi sesuai dengan konteksnya. Untuk
membuat rancangan dan pengembangan sistem pembelajaran harus memahami
posisi dan perannya dalam pelaksanaan pembelajaran. Kedudukan desain sistem
pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, merupakan bagian dari kegiatan
pembelajaran. Proses kegiatan pembelajaran secara umum meliputi tiga tahap, yaitu
tahap pertama; merancang dan mengembangkan system pembelajaran, kedua
penerapan desain sistem pembelajaran dan ketiga evaluasi pembelajaran.
Penerapan Desain
Mendesain Sistem Evaluasi
Sistem
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran
Implementasi Desain Pembelajaran Model Dick and Carey akan dijelaskan secara
rinci pada BAB II.
Berikut ini akan dibahas tentang Implementasi Desain Pembelajaran Model Dick and
Carey, dengan studi kasus Mata Kuliah Administrasi Jaringan Komputer, Program
Studi Teknik Informatika, Joint Program VEDC Malang. Hal ini kami angkat karena
kesehariannya, Penulis mengajar tentang Mata Kuliah Administrasi Jaringan Komputer
di Joint Program VEDC Malang.
Model Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat jelas maksud dan
tujuanya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai dasar untuk
mempelajari model desain yang lain. Kesepuluh langkah pada model Dick and Carey
menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu
dengan yang lainya. Dengan kata lain, sistem yang terdapat pada Dick and Carey
sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya.
Langkah awal pada model Dick and Carey adalah mengidentifikasi tujuan
pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun
sekolah menengah dan sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran tertentu di
mana tujuan pembelajaran pada kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan
pembangunan. Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata
pelajaran dimaksudkan agar (1) pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa
dapat mengetahui dan mampu melakukan hal–hal yang berkaitan dengan materi pada
akhir pembelajaran, (2) adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi
pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki, (3) menerangkan langkah-
langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan perencanaan desain pembelajaran.
Langkah-langkah utama dari model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick
and Carey (2009) adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan tujuan pembelajaran.
2. Melaksanakan analisis pembelajaran
3. Menganalisis kemampuan awal peserta didik
4. Merumuskan tujuan pembelajaran
5. Mengembangkan instrumen penilaian
6. Mengembangkan strategi pembelajaran
2 9
Melakukan Revisi
Analisis Program
Pembelajaran Pembelajaran
8 10
Mengembang- Mengembang-
Mendesain
Mengidentifi- Merumuskan Mengembang- Mengembang- kan dan kan dan
dan Membuat
kasi Tujuan Tujuan kan Instrumen kan Strategi Menentukan Membuat
Evaluasi
Pembelajaran Pembelajaran Penilaian Pembelajaran Materi Evaluasi
Sumatif
Pembelajaran Formatif
1 4 5 6 7
Menganalisis
Kemampuan
Awal Peserta
Didik
Sedangkan proses pengembangan kurikulum secara umum menurut model Dick and
Carey digambarkan seperti berikut ini.
Gambar 2.2. The Role of the Dick and Carey Model in the Broader Curriculum
Development Process
Keempat jenis tes itu dimaksudkan untuk digunakan selama proses desain
pembelajaran (Dick, et al, 2001: 147-148). Item tes dan tugas harus sesuai dengan : 1)
tujuan sementara dan tujuan akhir pembelajaran, 2) karakteristik dan kebutuhan
pebelajar seperti tingkat penguasaan bahasa, tingkat perkembangan pebelajar, tingkat
motivasional dan ketertarikan, pengalaman dan latar belakang dan kebutuhan khusus
pebelajar (Dick, et al, 2001: 151-153). Desainer juga harus membuat keadaan pada
saat tes sama dengan saat belajar. Item tes dan tugas harus realistis atau autentik.
Pebelajar juga harus diberi petunjuk sebelum menjawab soal.
kegiatan itu dalam lima komponen yaitu: 1) aktivitas pra pembelajaran, 2) penyajian
materi atau isi, 3) partisipasi pebelajar, 4) penilaian dan 5) aktifitas lanjutan (Dick, et
al, 2001: 189).
Salah satu komponen yang paling kuat dalam proses pembelajaran adalah latihan
dengan umpan balik. Desainer harus memberikan aktivitas yang relevan dengan tujuan
disertai dengan umpan balik atau informasi tentang unjuk kerja mereka. Sedangkan
untuk kegiatan lanjutan, desainer meninjau lagi strategi secara keseluruhan untuk
menentukan berhasilnya proses belajar.
Tiga jenis evaluasi formatif dapat diaplikasikan untuk mengembangkan produk atau
program pembelajaran, yaitu :
a. Evaluasi perorangan
b. Evaluasi kelompok kecil
c. Evaluasi lapangan
Evaluasi lapangan adalah uji coba program terhadap sekelompok besar calon
pengguna program sebelum program tersebut digunakan dalam situasi pembelajaran
yang sesungguhnya.
B. Contoh Implementasi
Contoh Implementasi detai pada tugas ini adalah Mata Kuliah Administrasi Jaringan
Komputer, yang diberikan pada semester 5, Mahasiswa Program Studi Teknik
Informatika, Joint Program VEDC Malang. Implementasi secara Lengkap ada pada
Lampiran di bagian belakang.
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk pembahasan desain pembelajaran selanjutnya perlu lebih didetailkan lagi
berkaitan dengan pembuatan Modul Ajar yang lebih lengkap dan variatif agar menerik
bagi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Dick, Walter, Lou Carey., & James O. Carey. 2009. The Systematic Design Of
Instruction. Library of Congress Cataloging-in-Publication Data. Addison –
Welswey Educational Publisher Inc.
Johnson, David W., Roger T Johnson., & Edythe Johnson Holubec. 1994. Cooperative
Learning in the Classroom. Alexandria, VA: Association for Supervision and
Curriculum Development
Joyce, B., & Weil, M. (2003). Model of Teaching. Massachusetts: Allyn & Bacon.
Morrison, Gary R., Steven M. Ross, & Jerrold E. Kemp. (2004). Design effective
instruction, (4th Ed.). New York: John Wiley & Sons
Reigeluth, C.M., Ed. (1999) Instructional Design Theories and Models: A New
Paradigm of Instructional Theory. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaaum
Associates, Publishers.
Reigeluth, C.M., Ed. (2009) Instructional Design Theories and Models: A New
Paradigm of Instructional Theory. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaaum
Associates, Publishers.
Walter Dick, Florida State University, Lou Carey, University of South Florida, James O.
Carey, University of South Florida, The Systematic Design of Instruction
Biografi