Dosen:
Dr.Kapraja sangaji,M.pd
Oleh:
SAMRIONO
HAFSAH MARJIMA
KELAS B ( ONLINE )
MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN
IAIN AMBON
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul MODEL DESAIN
DICK and CAREY .Tidak lupah juga kami mengucapkan terima kasih kepada semuah pihak
yang telah turut memberikan kontribusi dalam memberikan masukan, saran dan tanggapan
dalam melengkapi makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari penyusun
maupun kata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karna itu, kami dengan rendah
hati menerimah saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini dan
kami berharap semogah makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca terkhusus diri pribadi sebagai penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
prosedur yang digunakan. Perbedaan juga kerap terdapat pada istilah-istilah yang
yang sama dalam upaya merancang program pembelajaran yang berkualitas. Dalam
oriented model, 3) System oriented model. Model pertama merupakan model desain
untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang hanya dilakukan setiap dua
Maka dari itu kami mencoba mengangkat sebuah permasalahan dimana akan
menjadi acuan untuk merumuskan ,dan menentukan tujuan dari judul makalah kami.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dikaji pada makalah ini adalah:
C.Tujuan
2. Dan untuk memahami hubungan model desain Dick and Carey dengan Teknologi
pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.sedangkan Dick and Carey
langkah yang harus ditempuh secara berurutan (Dick and Carey, 2015).
Model desain pembelajaran yang dikemukan oleh Dick and Carey (2005) dalam
Pribadi (2009), telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran
yang efektif, efisien dan menarik. Model ini dikembangkan berdasarkan pada
penggunaan pendekatan system atau system approach terhadap komponen-
komponen dasar dari desain system pembelajaran yang meliputi analisis, desain,
pengembangan, implementasi dan evaluasi.
Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985) dalam
Muliartha (2011), Model ini termasuk ke dalam model procedural. Model yang
dikembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem terhadap
komponen-komponen dasar desain pembelajaran yang meliputi analisis desain
pengembangan, implementasi dan evaluasi. Adapun komponen dan sekaligus
merupakan langkah-langkah utama dari model desain pembelajaran yang
dikemukakan oleh Dick and Carey (2009) dalam Muliartha (2011).
1 .Tahapan Desain Dick and Carey
Perancangan Instruksional menurut sistem pendekatan model Dick and Carey terdapat
beberapa komponen yang akan dilewati di dalam proses pengembangan dan perencanaan
tersebut (Dick and Carey, 1996). Berikut adalah langkah pengembangan desain Instruksional
menurut dick dan carey :
1. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (Identity Instructional Goal).
Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat
melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program pembelajaran. Tujuan
pembelajaran mungkin dapat diturunkan dari daftar tujuan, dari analisis kinerja
(performance analysis), dari penilaian kebutuhan (needs assessment), dari pengalaman
praktis dengan kesulitan belajar pebelajar, dari analisis orang-orang yang melakukan
pekerjaan (Job Analysis), atau dari persyaratan lain untuk pembelajaran baru.
Analisis Intruksional yakni menentukan kemampuan apa saja yang terlibat dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisa topik atau materi yang
akan dipelajari. Setelah mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran, langkah
selanjutnya adalah menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut. Langkah terakhir dalam proses analisis tujuan
pembelajaran adalah menentukan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang disebut
sebagai entry behavior (perilaku awal/masukan) yang diperlukan oleh siswa untuk
memulai pembelajaran.
Menentukan kemampuan apa saja yang terlibat dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan dan menganalisa topik atau materi yang akan dipelajari. Analisis ini
akan menghasilkan peta konsep akan menggambarkan hubungan di antara semua
keterampilan yang telah diidentifikasi.
3. Menganalisis Karakteristik Siswa dan Konteks Pembelajaran (Analyze Learners and
Contexts).
Berdasarkan analisis pembelajaran dan pernyataan tentang tingkah laku awal siswa
kemudian dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus dilakukan siswa
setelah menyelesaikan pembelajaran. Menuliskan tujuan unjuk kerja (tujuan
pembelajaran). Berdasarkan analisis tujuan pembelajaran dan pernyataan tentang
perilaku awal, catatlah pernyataan khusus tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa
setelah mereka menerima pembelajaran.
7. Mengembangan atau Memilih Bahan Ajar (Develop and Select Instructional Materials).
Revisi harus menjadi bagian konstan dalam proses design. Revisi dilakukan
berdasarkan hasil dari tiap komponen model ini. Pada tahap ini, data dari evaluasi
dugaan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya diringkas dan dianalisis serta
diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Begitu pula masukan dari hasil implementasi dari pakar/validator.
Mungkin saja tahapan-tahapan pembelajaran kurang efektif dalam pencapaian tujuan
akhir, atau aktifitas, media, dan penugasan yang telah ditentukan tidak membantu
dalam memperoleh tujuan.
10. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif (Design And Conduct Summative
Evaluation).
2.karakteristik, kelebihan serta kekurangan Model Desain Dick and Carey, sebagai
berikut:
1) Dalam penerapan model ini, setiap komponen bersifat penting dan tidak boleh ada
yang dilewati
2) Penggunaan model ini mungkin akan menghalangi kreatifitas instructional designer
professional
3) DC Model menyediakan pendekatan sistematis terhadap kurikulum dan program
design. Ketegasan model ini susah untuk diadaptasikan ke tim dengan banyak
anggota dan beberapa sumber yang berbeda.
4) Cocok diterapkan untuk e-learning skala kecil, misalnya dalam bentuk unit, modul,
atau lesson.
Walter Dick adalah lulusan dari Princeton, dan menerima gelar Ph.D dari Penn state
University dalam bidang Psikologi Pendidikan. Walter Dick pernah belajar bersama Robert
Gagne dan sangat
dipengaruhi oleh karya Gagne, khususnyanya “The Conditions of Learning” yang diterbitkan
pada tahun 1965. Bersama dengan
mahasiswa pascasarjananya yang bernama Lou Carey, Walter dick kemudian menulis
itkan pada tahun 1978. Dalam penulisan buku ini suami Lou, yang bernama James,
bergabung untuk membantu menulis buku ini. James memiliki keahlian di bidang teknologi
pendidikan dan teknologi media baru. Dick, Carey, dan James bersama-sama
mengembangkan model desain pembelajaran yang digambarkan sebagai " Pendekatan
Sistem Model ". Hasil
Model yang dikembangkan dikenal dengan model Dick & Carey Munir (2014).
BAB III
lunak (software technology) yang berbentuk cara-cara yang sistematis dalam memecahkan
masalah pembelajaran semakin canggih dan mendapat tempat secara luas dalam dunia
langkah apa saja yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Langkah yang
dalam mencapai tujuan dapat berjalan dengan optimal, maka secara otomatis
dalam kawasan desain. Kawasan desain merupakan salah satu sub dari lima kawasan
dalam teknologi pembelajaran. Fokus dalam kawasan desain meliputi segenap langkah
mencakup penerapan berbagai teori, prinsip dan prosedur dalam melakukan perencanaan
atau mendesain suatu program atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara sistemis
dan sistematis. Yang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan
kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. 3 Strategi dan
produk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro,
KETUA YAYASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur.sedangkan Dick and Carey
langkah yang harus ditempuh secara berurutan (Dick and Carey, 2015).
diatas.
Medel desain ini dikembangkan oleh DICK dan Carey dimana memberikan acuan
dalam membuat suatu objek secara sistematis ,struktural .akan tetapi model ini juga
dicamtumkan diatas
Perkembangan saat ini menuntut adanya perkembangan dari segi kualitas sumber
B. Saran
terus mengupgrade diri untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sehingga
guru perlu memperoleh pelatihan untuk memperkaya model pembelajaran dan pelatihan
lemah dan penuh dengan kekurangan tentu penulis dalam hal ini kelompok kami masih
mempunyai banyak hal yang perlu direvisi.maka dari itu kritik dan saran dari semua
elemen yang membaca makalah kami dengan kerendahan hati ,senangtiasa ditunggu demi
Daftar Pustaka
Dick, W. and Carey, L. 1996. The Systematic Design of Instruction (4nd Ed). Glecview, Illionis:
Scot, Foresman and Company.
Muliartha, I Wayan. 2011. Model Desain Pembelajaran (Dick & Carey) Teknologi
Pembelajaran. Undiksha.
Morrison, Gary R., Steven M. Ross, & Jerrold E. Kemp. (2004). Design effective instruction,
(4th Ed.). New York: John Wiley & Sons.
Pribadi, Benny. A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat. Jakarta.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Sari, Devit Etika,
and Muh Barid Nizarudin Wajdi. “The Effectiveness Of The Method of GI With Electronic
Workbench Study To Improve Activities and Results Student. ” Educatio : Journal of
Education 2, no. 1 (May 30, 2017): 136–150. Accessed October 24, 2017.
http://www.ejournal.staimnglawak.ac.id/index.php/educatio/article/view/22.