Anda di halaman 1dari 15

MODEL PENGEMBANGAN

DICK & CAREY

Oleh :
KURNIA DEWI RUSDIANA PUTRI
( I2E019010 )

Program Studi Magister Pendidikan IPA


Program Pascasarjana
Universitas Mataram
2020
SEJARAH SINGKAT MODEL DESAIN
PEMBELAJARAN DICK & CAREY
Walter Dick bersama dengan mahasiswa pasca sarjananya
yang bernama Lou Carey kemudian menulis sebuah buku
yang diterbitkan pada tahun 1978. Dalam penulisan buku
ini suami Lou yang bernama James yang bergabung untuk
membantu menulis buku ini. James memiliki keahlian di
bidang teknologi pendidikan dan teknologi media baru.
Dick, Carey dan James bersama-sama mengembangkan
model desain pembelajaran yang digambarkan”
pendekatan sistem model” Hasil pengembangan ini
disajikan dalam buku “The systematic design of instruction”
model yang dikembangkan di kenal dengan model Dick &
Carey
MODEL PEMBELAJARAN
DICK & CAREY

• Dick & Carey (2001) memandang desain pembelajaran


sebagai sebuah sistem dan menganggap pembelajaran
adalah proses yang sistematis. Menurut Dick and Carey
(2001) bahwa pendekatan sistem selalu mengacu kepada
tahapan umum sistem pengembangan pembelajaran
(Instructional System Development / ISD )
Komponen-komponen

Siswa

Pengajar
Lingkung Komponen
an

Materi
Bagan dick & carey
Langkah-langkah
1
• Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan

2
• Melakukan analisis pembelajaran

3
• Menganalisis warga belajar dan lingkungannya

4
• Merumuskan tujuan khusus

5
• Mengembangkan instrumen penilaian

6
• Mengembangkan strategi pembelajaran

7
• Mengembangkan materi pembelajaran

8
• Merancang & mengembangkan evaluasi formatif

9
• Merevisi pembelajaran

10
• Mengembangkan evaluasi sumatif
1. Analisis Kebutuhan Untuk Menentukan
Tujuan
• Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari serangkaian tujuan
pembelajaran yang ditemukan dari analisis kebutuhan, dari
kesulitan-kesulitan siswa dalam praktek pembelajaran dari
analaisis yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja
dalam bidang, atau beberapa keperluan untuk pembelajaran
yang aktual

2. Melakukan analaisis pembelajaran

• Setelah mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran, langkah


selanjutnya adalah menentukan langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Langkah terakhir dalam proses analisis tujuan pembelajaran
adalah menentukan keterampilan, pengetahuan dan sikap
yang disebut entry behavior (perilaku awal/masukan) yang
diperlukan oleh siswa untuk memulai pembelajaran
3. Menganalisis siswa dan Lingkungannya

• Analisis paralel terhadap siswa dan konteks dimana mereka belajar, dan
konteks apa tempat mereka menggunakan hasil pembelajaran.
Keterampilan-keterampilan siswa yang ada pada saat ini, yang lebih
disukai dan sikap-sikap ditentukan berdasarkan karakteristik atau setting
pembelajaran dan setting lingkungan tempat keterampilan diterapkan.
Langkah ini adalah langkah awal yang penting dalam starategi
pembelajaran.

4. Merumuskan Tujuan Khusus

• Menuliskan tujuan untuk kerja (tujuan pembelajaran). Berdasarkan


analaisis tujuan pembelajaran dan pernyataan tentang perilaku awal,
catatlah pernyataan khusus tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa
setelah mereka melaksnakan pembelajaran . Pernyataan-pernyataan
tersebut diperoleh dari analisis pembelajaran. Analisis pembelajaran
dimaksud untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang
dipelajari, kondisi pencapaian untuk kerja dan kriteria pencapaian untuk
kerja.
5. Mengembangkan Instrumen Penelitian

• Berdasarkan tujuan pembelajaran yang tertulis, kembangkan


produk evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa melakukan
tujuan pembelajaran. Penekanan utama berada pada hubungan
perilaku yang tergambar dalam tujuan pembelajaran dengan untuk
apa melakukan penilaian.

6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran

• Strategi pembelajaran meliputi: kegiatan pembelajaran (pre-


activity), penyajian informasi, praktek dan umpan balik (practice
and feedback), pengetesan (testing), dan mengikuti kegiatan
selanjutnya. Strategi pembelajaran berdasarkan tori dan hasil
penelitian, karakteristik media pembelajaran yang digunakan,
bahan pembelajaran dan karakteristik warga belajar yang
menerima pembelajaran. Prinsip-prinsip inilah yang digunakan
untuk memilih materi strategi pembelajaran yang interaktif
7. Mengembangkan Materi Pembelajaran

• Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, produk


pengembangan ini meliputi petunjuk untuk siswa , materi
pembelajaran, dan soal-soal. Materi pembelajaran meliputi: petunjuk
untuk tutor, modul untuk siswa transparansi OHP, videotapes, format
multimedia, dan web untuk pembelajaran jarak jauh. Pengembangan
materi pembelajaran tergantung kepada tipe pembelajaran, materi
yang relevan dan sumber-sumber belajar yanga da disekitar
perancang
8. Merancang Dan Mengembangkan Evaluasi
Formatif
• Dalam merancang dan mengembangkan evaluasi formatif yang
dihasilkan adalah instrumen atau angket penilaian yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Data-data yang diperoleh tersebut sebagai
pertimbangan dalam merivisi pengembangan pembelajaran ataupun
produk bahan ajar. Ada tiga tipe evaluasi formatif: uji perorangan, uji
kelompok kecil dan uji lapangan
9. Merevisi Pembelajaran
• Data yang diperoleh dari evalausi formatif dikumpulkan dan
diinterprestasikan untuk memecahkan kesulitan yang
dihadapi siswa dalam mencapai tujuan .

10. Mengembangkan Evaluasi Sumatif

• Diantara kesepuluh tahapan desain pembelajaran diatas, tahapan


ke 10 tidak dijalankan. Evaluasi sumatif ini berada diluar sistem
pemebelajaran model Dick & Carey sehingga adalam
pengembanagn ini tidak digunakan.
Kelebihan
• Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti
• Teratur, efektif, efesien dalam pelaksanaan
• Adanya refisi pada analisis instruksional
• Model ini sangat lengkap komponennya , hampir
mencakup semua yang dibutuhkan dalam suatu
perencanaan pembelajaran
Kekurangan
• Kaku, karena setiap langkah telah ditentukan
• Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat
dikembangkan sesuai langkah-langkah tersebut
• Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus
dilakukan dan kegiatan refisi baru dilaksnakan setelah
diadakan tes formatif
• Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar
strategi pembelajaran maupun pada pengembangannya
dan penilaian bahan pembelajaran tidak tampak secara
jelas ada tidaknya penilaian pakar (validasi)
DAFTAR PUSTAKA
Gagne,R.M., Briggs L,J, and Wager W.W.1992. Principles
of Instructional Design. Foutrh Edition. Florida:
Harcourth Brace Jovanovic Colleg Publishers.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai