Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

MODEL DICK, CAREY DAN CAREY

Dosen Pengampuh: Kartika Mandowen S,pd Mpd

Mata Kuliah: Perencanaan Pengajaran Bahasa

Disusun Oleh:

Nuzul Fahmi (202161005)

Lusye Irene Suruan (202161004)

Penina Kadun (202161006)

Yuliance Paisei ( 202161003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAPUA

2023
PEMBAHASAN

Model Penelitian Pengembangan Dick & Carey

Model desain pembelajaran yang dikemukan oleh Dick and Carey (2005)dalam Pribadi (2009),
telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien dan
menarik. Model ini dikembangkan berdasarkan pada penggunaan pendekatan system atau system
approach.terhadap komponen-komponen dasar desain system pembelajaran yang meliputi
analisis. Desain. Pengembangan.implementasi dan evaluasi

Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985)dalam Muliartha
(2011), Model ini termasuk ke dalam model procedural. Modelyang dikembangkan didasarkan
pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar desain pembelajaran
yang meliputi analisis desain

Pengembangan, implementasi dan evaluasi. Adapun komponen dan sekaligus merupakan


langkah-langkah utama dari model desain pembelajaran yang dikemukakan oleh Dick and Carey
(2009) dalam Muliartha (2011).

Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Model Dick & Carey


Model Dick and Carey terdiri dari 10 langkah-langkah. Setiap langkahsangat jelas maksud dan
tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai dasar untuk mempelajari model
desain yang lain. Kesepuluh langkah padamodel Dick and Carey menunjukan hubungan yang
sangat jelas dan tidak terputusantara langkah yang satu dengan yang lainya. Dengan kata lain,
sistem yangterdapat pada Dick and Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas darisatu
urutan ke urutan berikutnya

1. Komponen Desain Instruksional Model Dick and Carey

Perancangan Instruksional menurut sistem pendekatan model Dick andCarey terdapat beberapa
komponen yang akan dilewati di dalam proses pengembangan dan perencanaan tersebut (Dick
and Carey, 1996). Berikut adalahlangkah pengembangan desain Instruksional menurut dick dan
carey :1.Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran ( Identity Instructional Goal )

Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswadapat melakukannya
ketika mereka telah menyelesaikan program pembelajaran. Tujuan pembelajaran mungkin dapat
diturunkan dari daftar tujuan, dari analisis kinerja (performance analysis), dari penilaian
kebutuhan(needs assessment), dari pengalaman praktis dengan kesulitan belajar pebelajar, dari
analisis orang-orang yang melakukan pekerjaan (JobAnalysis), atau dari persyaratan lain untuk
pembelajaran baru

2. Melakukan Analisis Intruksional (Conduct Instructional Analysis

Analisis Intruksional yakni menentukan kemampuan apa saja yangterlibat dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisatopik atau materi yang akan dipelajari.
Setelah mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan
langkah-langkah yangdapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Langkahterakhir dalam proses analisis tujuan pembelajaran adalah menentukanketerampilan,
pengetahuan, dan sikap yang disebut sebagai entry behavior (perilaku awal/masukan) yang
diperlukan oleh siswa untuk memulai pembelajaran.Menentukan kemampuan apa saja yang
terlibat dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisa topik atau materi
yangakan dipelajari. Analisis ini akan menghasilkan peta konsep akanmenggambarkan hubungan
di antara semua keterampilan yang telahdiidentifikasi

3. Menganalisis Karakteristik Siswa dan Konteks Pembelajaran ( Analyze Learners and


Contexts)

Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan dan


tahapan prosedur yang perlu dilewati, jugadipertimbangkan keterampilan awal yang telah
dimiliki mahasiswa. Analisis paralel terhadap siswa dan konteks dimana mereka belajar, dan
konteks apatempat mereka menggunakan hasil pembelajaran. Keterampilan-keterampilansiswa
yang ada saat ini, yang lebih disukai, dan sikap-sikap ditentukan berdasarkan karakteristik atau
setting pembelajaran dan setting lingkungantempat keterampilan diterapkan. Langkah ini adalah
langkah awal yang penting dalam strategi pembelajaran.
4. .Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus (Write Performance Objectives)

Berdasarkan analisis pembelajaran dan pernyataan tentang tingkah lakuawal siswa


kemudian dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harusdilakukan siswa setelah
menyelesaikan pembelajaran. Menuliskan tujuanunjuk kerja (tujuan pembelajaran). Berdasarkan
analisis tujuan pembelajarandan pernyataan tentang perilaku awal, catatlah pernyataan khusus
tentang apayang dapat dilakukan oleh siswa setelah mereka menerima pembelajaran.Pernyataan-
pernyataan tersebut diperoleh dari analisis pembelajaran.Analisis pembelajaran dimaksudkan
untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang dipelajari, kondisi pencapaian unjuk
kerja, dan kriteria pencapaian unjuk kerja. Komponen ini bertujuan untuk menguraikan
tujuanumum menjadi tujuan yang lebih spesifik pada tiap tahapan pembelajaran. Ditiap tahapan
akan ada panduan pembelajaran dan pengukuran performansi pembelajar.

5. Mengembangan Instrumen Penilaian ( Develop Assessment Instruments)

Pengembangan instrument penilaian didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan.


Berdasarkan tujuan pembelajaran yang tertulis, mengembangkan produk evaluasi untuk
mengukur kemampuan siswa melakukan tujuan pembelajaran. Penekanan utama berada pada
hubungan perilaku yang tergambar dalam tujuan pembelajaran dan penilaian yang di minta

6. Mengembangan Strategi Pembelajaran ( Develop Instructional Strategy)

Strategi pembelajaran meliputi; kegiatan prapembelajaran (pre-activity), penyajian


informasi, praktek dan umpan balik (practice and feedback, pengetesan (testing), dan mengikuti
kegiatan selanjutnya. Strategi pembelajaran berdasarkan teori dan hasil penelitian, karakteristik
media pembelajaran yang digunakan, bahan pembelajaran, dan karakteristik siswayang
menerima pembelajaran. Prinsip-prinsip inilah yang digunakan untuk memilih materi strategi
pembelajaran yang interaktif.

7. Mengembangan atau Memilih Bahan Ajar ( Develop and Select Instructional Materials)

Mengembangkan dan memilih bahan ajar, produk pengembangan inimeliputi petunjuk


untuk siswa, materi pembelajaran, dan soal-soal. Materi pembelajaran meliputi: petunjuk untuk
tutor, modul untuk siswa, transparansiOHP, videotapes, format multimedia, dan web untuk
pembelajaran jarak jauh.Pengembangan materi pembelajaran tergantung kepada tipe
pembelajaran,materi yang relevan, dan sumber belajar yang ada disekitar perancang.

8. .Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif ( Design and Conduct Formative


Evaluation of Instruction)

Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi datatersebut. Dalam


merancang dan mengembangkan evaluasi formative yangdihasilkan adalah instrumen atau
angket penilaian yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data-data yang diperoleh tersebut
sebagai pertimbangandalam merevisi pengembangan pembelajaran ataupun produk bahan ajar.
Adatiga tipe evaluasi formatif : uji perorangan (one-to-one), uji kelompok kecil(small group) dan
uji lapangan (field evaluation). Setiap jenis penilaianmemberikan informasi yang berbeda bagi
perancang untuk digunakan dalammeningkatkan pembelajaran. Teknik serupa dapat diterapkan
pada penilaianformatif terhadap bahan atau pembelajaran di kelas.

9. Melakukan Revisi Terhadap Program Pembelajaran ( Revise Instruction)

Tahap ini mengulangi siklus pengembangan perangkat pengajaran. Datadari evaluasi


formatif yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya dianalisis Peserta diinterpretasikan. Data
yang diperoleh dari evaluasi formatif dikumpulkan dan diinterpretasikan untuk memecahkan
kesulitan yangdihadapi siswa dalam mencapai tujuan. Bukan hanya untuk ini, singkatnyahasil
evaluasi ini digunakan untuk merevisi pembelajaran agar lebih efektif.Revisi harus menjadi
bagian konstan dalam proses design. Revisidilakukan berdasarkan hasil dari tiap komponen
model ini. Pada tahap ini,data dari evaluasi dugaan yang telah dilakukan pada tahap
sebelumnyadiringkas dan dianalisis serta diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitanyang
dialami oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Begitu pulamasukan dari hasil
implementasi dari pakar/validator. Mungkin saja tahapan-tahapan pembelajaran kurang efektif
dalam pencapaian tujuan akhir, atauaktifitas, media, dan penugasan yang telah ditentukan tidak
membantu dalammemperoleh tujuan.

10. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif ( Design And Conduct Summative
Evaluation)

Evaluasi sumatif merupakan evaluasi puncak terhadap program pembelajaran yang telah
dirancang, setelah program tersebut dilakukanevaluasi formatuf dan dilakukan revisi-revisi
terhadap produk, maka evaluasisumatif dilakukan. Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar
untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasidan
diujicobakan di kelas/ diimplementasikan di kelas dengan evaluasi Asumatif.

Kesepuluh langkah desain yang dikemukakan diatas merupakan sebuah prosedur yang
menggunakan pendekatan system dalam mendesain sebuah program pembelajaran. Setiap
langkah dalam desain system pembelajaran inimemiliki keterkaitan satu sama lain. Output yang
dihasilkan dari suatulangkah akan digunakan sebagai input bagi langkah yang lain.Model desain
system pembalajaran yang dikemukan oleh Dick dkk. (2005)dalam Pribadi (2009),
mencerminkan proses desain yang fundamental. Model inidapat digunakan dalam dunia bisnis,
industry, pemerintahan, dan pelatihan. Modeldesain ini juga telah banyak digunakan untuk
menghasilkan program pembelajaran berbasis computer seperti pada program Computer
AssistedLearning dan program multimedia. Oleh karena itu model disen pembelajaran ini
bersifat sangat rinci dan komperhensif pada langkah analisis dan juga langkah evaluasi.
Model pembelajaran Dick and Carey memiliki karakteristik, kelebihan sertakekurangan, sebagai
berikut:

a.Karakteristik Model Dick and Carey

1)Dalam penerapan model ini, setiap komponen bersifat penting dan tidak boleh ada yang
dilewati
2)Penggunaan model ini mungkin akan menghalangi kreatifitas instructionaldesigner
professional
3)DC Model menyediakan pendekatan sistematis terhadap kurikulum dan program design.
Ketegasan model ini susah untuk diadaptasikan ke timdengan banyak anggota dan beberapa
sumberyangberbeda
4)Cocok diterapkan untuk e-learning skala kecil, misalnya dalam bentuk unit, modul, atau lesson

b.Kelebihan dari Model Dick and Carey adalah

1)Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti

2)Teratur, Efektif dan Efisien dalam pelaksanaan

3)Merupakan model atau perencanaan pembelajaran yang terperinci,sehingga mudah diikuti

4)Adanya revisi pada analisis instruksional, dimana hal tersebut merupakanhal yang sangat baik,
karena apabila terjadi kesalahan maka segera dapatdilakukan perubahan pada analisis
instruksional tersebut, sebelumkesalahan didalamnya ikut mempengaruhi kesalahan pada
komponensetelahnya

5)Model Dick & Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakupsemua yang dibutuhkan
dalam suatu perencanaan pembelajaran.

c.Kekurangan dari Model Dick and Carey adalah

1)Kaku, karena setiap langkah telah di tentukan

2)Tidak semua prosedur pelaksanaan KBM dapat di kembangkan sesuaidengan langkah-langkah


tersebut

3)Tidak cocok diterapkan dalam e learning skala besar

4)Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatanrevisi baru
dilaksanakan setelah diadakan tes formatif
5)Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaranmaupun pada
pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak nampak secara jelas ada tidaknya
penilaian pakar (validasi)
KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwapengembangan dick dan carey merupakan
salah satu dari model procedural yakni model yang menyarangkan agar penerapan prinsip desain
atau rencana instruksional di sesuaikan degan langka-langka yang harus dijalani secara
berurutan. Dari langka langka di atas seorang yang ingin membuat rancangan akan lebih muda
dan tersrtuktur.

SUMBER:

https://www.academia.edu/11684706/desain_pembelajaran_model_dick_and_carey

https://ranahresearch.com/model-penelitian-pengembangan-dick-carey/

Anda mungkin juga menyukai