Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PAPUA
2023
PEMBAHASAN
Model desain pembelajaran yang dikemukan oleh Dick and Carey (2005)dalam Pribadi (2009),
telah lama digunakan untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien dan
menarik. Model ini dikembangkan berdasarkan pada penggunaan pendekatan system atau system
approach.terhadap komponen-komponen dasar desain system pembelajaran yang meliputi
analisis. Desain. Pengembangan.implementasi dan evaluasi
Salah satu model desain pembelajaran adalah model Dick and Carey (1985)dalam Muliartha
(2011), Model ini termasuk ke dalam model procedural. Modelyang dikembangkan didasarkan
pada penggunaan pendekatan sistem terhadap komponen-komponen dasar desain pembelajaran
yang meliputi analisis desain
Perancangan Instruksional menurut sistem pendekatan model Dick andCarey terdapat beberapa
komponen yang akan dilewati di dalam proses pengembangan dan perencanaan tersebut (Dick
and Carey, 1996). Berikut adalahlangkah pengembangan desain Instruksional menurut dick dan
carey :1.Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran ( Identity Instructional Goal )
Tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan agar siswadapat melakukannya
ketika mereka telah menyelesaikan program pembelajaran. Tujuan pembelajaran mungkin dapat
diturunkan dari daftar tujuan, dari analisis kinerja (performance analysis), dari penilaian
kebutuhan(needs assessment), dari pengalaman praktis dengan kesulitan belajar pebelajar, dari
analisis orang-orang yang melakukan pekerjaan (JobAnalysis), atau dari persyaratan lain untuk
pembelajaran baru
Analisis Intruksional yakni menentukan kemampuan apa saja yangterlibat dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisatopik atau materi yang akan dipelajari.
Setelah mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan
langkah-langkah yangdapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Langkahterakhir dalam proses analisis tujuan pembelajaran adalah menentukanketerampilan,
pengetahuan, dan sikap yang disebut sebagai entry behavior (perilaku awal/masukan) yang
diperlukan oleh siswa untuk memulai pembelajaran.Menentukan kemampuan apa saja yang
terlibat dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisa topik atau materi
yangakan dipelajari. Analisis ini akan menghasilkan peta konsep akanmenggambarkan hubungan
di antara semua keterampilan yang telahdiidentifikasi
7. Mengembangan atau Memilih Bahan Ajar ( Develop and Select Instructional Materials)
10. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Sumatif ( Design And Conduct Summative
Evaluation)
Evaluasi sumatif merupakan evaluasi puncak terhadap program pembelajaran yang telah
dirancang, setelah program tersebut dilakukanevaluasi formatuf dan dilakukan revisi-revisi
terhadap produk, maka evaluasisumatif dilakukan. Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar
untuk menulis perangkat yang dibutuhkan. Hasil perangkat selanjutnya divalidasidan
diujicobakan di kelas/ diimplementasikan di kelas dengan evaluasi Asumatif.
Kesepuluh langkah desain yang dikemukakan diatas merupakan sebuah prosedur yang
menggunakan pendekatan system dalam mendesain sebuah program pembelajaran. Setiap
langkah dalam desain system pembelajaran inimemiliki keterkaitan satu sama lain. Output yang
dihasilkan dari suatulangkah akan digunakan sebagai input bagi langkah yang lain.Model desain
system pembalajaran yang dikemukan oleh Dick dkk. (2005)dalam Pribadi (2009),
mencerminkan proses desain yang fundamental. Model inidapat digunakan dalam dunia bisnis,
industry, pemerintahan, dan pelatihan. Modeldesain ini juga telah banyak digunakan untuk
menghasilkan program pembelajaran berbasis computer seperti pada program Computer
AssistedLearning dan program multimedia. Oleh karena itu model disen pembelajaran ini
bersifat sangat rinci dan komperhensif pada langkah analisis dan juga langkah evaluasi.
Model pembelajaran Dick and Carey memiliki karakteristik, kelebihan sertakekurangan, sebagai
berikut:
1)Dalam penerapan model ini, setiap komponen bersifat penting dan tidak boleh ada yang
dilewati
2)Penggunaan model ini mungkin akan menghalangi kreatifitas instructionaldesigner
professional
3)DC Model menyediakan pendekatan sistematis terhadap kurikulum dan program design.
Ketegasan model ini susah untuk diadaptasikan ke timdengan banyak anggota dan beberapa
sumberyangberbeda
4)Cocok diterapkan untuk e-learning skala kecil, misalnya dalam bentuk unit, modul, atau lesson
4)Adanya revisi pada analisis instruksional, dimana hal tersebut merupakanhal yang sangat baik,
karena apabila terjadi kesalahan maka segera dapatdilakukan perubahan pada analisis
instruksional tersebut, sebelumkesalahan didalamnya ikut mempengaruhi kesalahan pada
komponensetelahnya
5)Model Dick & Carey sangat lengkap komponennya, hampir mencakupsemua yang dibutuhkan
dalam suatu perencanaan pembelajaran.
4)Uji coba tidak diuraikan secara jelas kapan harus dilakukan dan kegiatanrevisi baru
dilaksanakan setelah diadakan tes formatif
5)Pada tahap-tahap pengembangan tes hasil belajar, strategi pembelajaranmaupun pada
pengembangan dan penilaian bahan pembelajaran tidak nampak secara jelas ada tidaknya
penilaian pakar (validasi)
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwapengembangan dick dan carey merupakan
salah satu dari model procedural yakni model yang menyarangkan agar penerapan prinsip desain
atau rencana instruksional di sesuaikan degan langka-langka yang harus dijalani secara
berurutan. Dari langka langka di atas seorang yang ingin membuat rancangan akan lebih muda
dan tersrtuktur.
SUMBER:
https://www.academia.edu/11684706/desain_pembelajaran_model_dick_and_carey
https://ranahresearch.com/model-penelitian-pengembangan-dick-carey/