Di susun oleh;
Universitas papua
2023/2024
PEMBAHASAN
a.Pengertian Model
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di gunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas ,model pembelajaran
mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan di gunakan ,termasuk di dalamnya
tujuan-tujuannya pengajaran ,tahapan-tahapan dalam kegiatan pembelajaran ,lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas (arends dalam trianto ,2010:51)
Kreativitas
Inovatif
selektif
komunikasi
pencapaian tujuan
dan guru dapat mempersiapkan dan menentukan tindakan apa yang akan di
lakukan saat proses pembelajaran dan berlansung secara efektif.
berdasarkan teory Pendidikan dan teory belajar dari para ahli tertentu
mempunyai misi dan tujuan Pendidikan tertentu
dapat dijadikan sebagai pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas
memiliki bagian bagian model
memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran
membuat persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajaran yang di pilih
1.dentifikasi tugas-tugas.
Langkah ini sejalan dengan langkah yang ditetapkan sebelumnya. Setiap kemampuan
hendaknya didasarkan pada kriteria kognitif, afektif dan performance, serta produk, dan
eksploratoris. Tentu saja kemampuan-kemampuan yang diharapkan itu harus relevan dengan
tuntutan kerja yang telah ditentukan.
4. Spesifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Hal-hal tersebut ditampilkan sebagai kriteria kognitif, afektif dan performance. Setiap
kemampuan yang perlu dimiliki dirinci menjadi pengetahuan apa, sikap sikap apa, dan
ketrampilan-ketrampilan apa yang perlu dimiliki oleh setiap siswa.
5. Identifikasi kebutuhan pembelajaran.
Langkah ini merupakan analisis kebutuhan pembelajaran artinya jenis-jenis pembelajaran
yang sewajarnya disediakan dalam rangka mengembangkan kemampuan-kemampuan yang
telah ditetapkan seperti kegiatan belajar teoretik dan praktek.
6. Perumusan tujuan.
Tujuan-tujuan program atau tujuan pembelajaran ini masih bersifat umum, sebagai tujuan
kurikuler dan tujuan instruksional umum. Tujuan-tujuan yang dirumuskan harus koheren
dengan kemampuan-kemampuan yang hendak dikembangkan kepada siswa. Tujuan
pembelajaran ini disusun dengan menggunakan kata-kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur nantinya melalui pelaksanaan evaluasi.
Kriteria ini sebagai indikator keberhasilan suatu program. Keberhasilan itu ditandai
oleh ketercapaian tujuan-tujuan atau kemampuan yang diharapkan. Tujuan-tujuan program
dianggap tercapai jika lulusan dapat menunjukkan kemampuan melaksanakan tugas yang
telah ditentukan.
8. Organisasi sumber-sumber belajar.
Langkah ini menekankan pada materi pelajaran yang akan disampaikan sehubungan
dengan pencapaian tujuan kemampuan yang telah ditentukan. Komponen ini juga berisikan
sumber materi dan objek masyarakat yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi.
9. Pemilihan strategi pembelajaran.
Analisis pada langkah ini adalah penentuan strategi dan metode yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan kemampuan yang diharapkan. Perlu dirancang kegiatan-kegiatan
pembelajaran dalam bentuk kegiatan tatap muka. Kegiatan berstruktur dan kegiatan mandiri
serta kegiatan- kegiatan pengalaman lapangan yang relevan dengan bidang yang
bersangkutan. Strategi pembelajaran terpadu dapat menunjang keberhasilan program
pembelajaran ini di samping strategi pembelajaran remedial.
10. Uji lapangan program.
Pada tingkat ini perlu dirancang dan dianalisis langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalam rangka pelaksanaan program. Langkah ini didasari oleh suatu asumsi bahwa rancangan
program yang telah didesain secara cermat dan telah mengalami ujicoba serta perbaikan dapat
dipublikasikan dan dilaksanakan dalam sampel yang lebih luas.
14. Monitoring program.
Sepanjang pelaksanaan program perlu diadakan monitoring secara terus dan berkala
untuk menghimpun informasi tentang pelaksanaan program. Kegiatan monitoring hendaknya
didesain secara analisis. Mungkin selama pelaksanaan masih terdapat aspek-aspek yang perlu
diperbaikan dan diadaptasikan. Dengan demikian diharapkan pada akhirnya dikembangkan
suatu program yang benar-benar sinkron dengan kebutuhan lapangan dan memiliki
kemampuan beradaptasi.