Anda di halaman 1dari 15

Komponen-komponen

Perencanaan Perangkat
Pembelajaran
Hayyik Ali M.M
PETA KONSEP
Desain Pembelajaran
• Analyze (menganalisis) : kebutuhan, peserta didik, dan
seterusnya.
• Design (mendesain) : rumusan kompetensi, strategi.
• Develop (mengembangkan) : materi ajar, media, dan
seterusnya.
• Implement (melakasanakan) : tatap muka, asesmen dan
seterusnya.
• Evaluate (menilai) : program pembelajaran, perbaikan.

Dua orang pakar yang turut mengembangkan konsep ADDIE


adalah Reiser dan Molenda.
Analisis
Analisis Karakteristik Siswa
dan Menilai Kebutuhan
Pembelajaran (Needs
Assesment).

Komponen ini penting untuk


mengetahui kebutuhan
pembelajaran.
Kebutuhan pembelajaran
dapat diperoleh dari:
1. Siswa/Peserta
didik/pebelajar
2. Guru
3. Masyarakat/Orang Tua
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan inti dari proses belajar mengajar.
Semua kegiatan pembelajaran yang lain, seperti misalnya bahan ajar, cara
mengajar, organisasi pembelajaran, dan bentuk evaluasi harus mengacu
kepada tercapainya tujuan penbelajaran.
• Adapun ciri-ciri tujuan pembelajaran yang baik adalah:
1) Maksud tujuan dan pesan harus jelas dan terinci
2) Pesan harus berisi perilaku belajar yang diharapkan dimiliki oleh siswa
setelah mengikuti proses belajar.
3) Tujuan pembelajaran sebaiknya dinyatakan dengan kata kerja
operasional, yaitu kata kerja yang dapat menunjukkan perbuatan yang
dapat diamati dan hasilnya dapat diukur.
4) Tujuan pembelajaran sebaiknya digunakan untuk menentukan strategi
pembelajaran.
5) Tujuan pembelajaran dapat memudahkan guru dalam menyusun tes dan
penilaian keberhasilan siswa dalam belajar.
6) Tujuan pembelajaran sebaiknya berorientasi pada siswa, bukan pada
guru.
Materi atau Tugas Belajar
1. Perlu dipahami Jenis MateriFakta/Data, Konsep, Prinsip,
prosedur
2. Analisis Tugas Belajar/ Materitergambar susunan
perilaku/ketrampilan khusus dari yang paling awal sampai
yang paling akhir. Baik jumlah maupun susunan
perilaku/ketrampilan tersebut akan memberikan keyakinan
kepada pengajar bahwa perilaku umum yang tercantum
dalam TIU (Standar Kompetensi) dapat dicapai secara efektif
dan efisien.
Perilaku Khusus -Perilaku Umum (Tujuan
Pembelajaran Capaian Pembelajaran)
3.
Evaluasi
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis
untuk memperoleh informasi tentang keefektifan proses
pembelajaran dalam membantu siswa mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara optimal.

Evaluasi Hasil Belajar:


 Evaluasi Produk
 Evaluasi Proses
Penilaian Autentik
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,
dan keluaran (output) pembelajaran.

Jenis-jenis Penilaian Autentik


• 1. Penilaian Kinerja
• 2. Penilaian Proyek
• 3. Penilaian Portofolio
• 4. Penilaian Tertulis/Tes
Perencanaan Pembelajaran
Guru adalah desainer (perancang) pembelajaran (instructional designer)
dan sekaligus juga pengelola kegiatan belajar mengajar.

Perencanaan pembelajaran itu merupakan alat yang dapat membantu


mereka dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan
efisien.

Perencanaan pembelajaran inilah yang kemudian tertuang di dalam Silabus


atau RPP/RPS

Di dalam Kurikulum Merdeka perencanaan pembelajaran ini disusun


sedemikian rupa dalam satu dokumen yang disebutModul Ajar.
Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang perancang dalam
membuat sebuah rencana perancangan pembelajaran yang
lengkap (menyeluruh) sebagai berikut:
1. Menganalisis kebutuhan belajar dan menyatakan tujuan,
kendala dan prioritas yang harus diketahui.
2. Menetapkan pokok bahasan dan tujuan umum yang akan
dicapai.
3. Meneliti ciri siswa.
4. Menetapkan isi pelajaran dan analisis tugas.
5. Menyatakan tujuan belajar sesuai isi pelajaran dan unsur tugas.
6. Merancang kegiatan belajar mengajar sesuai tujuan.
7. Menetapkan media yang sesuai.
8. Merincikan pelayanan penunjang.
9. Mempersiapkan evaluasi hasil belajar.
10. Memberikan uji awal.
Kurikulum Merdeka
Proses Perencanaan Pembelajaran
Konsep dan Komponen Modul
Ajar
• Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat
rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan
proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).

• Jika satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan


pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP
Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap
dibanding RPP.

• Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka


modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.

• Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar,


termasuk modul ajar atau RPP, dengan kelengkapan komponen dan
format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan murid.
Komponen Modul Ajar
Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran,
langkah pembelajaran (yang mencakup media pembelajaran
yang akan digunakan), asesmen, serta informasi dan referensi
belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran.

Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata


pelajaran dan kebutuhannya.
Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan
konteks lingkungan dan kebutuhan belajar murid.

Komponen Inti Tujuan Pembelajaran, Kegiatan


Pembelajaran, Asesmen
Komponen Perencanaan dalam
Kurikulum Merdeka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai