Anda di halaman 1dari 26

PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI
CP-TP DAN
ATP
PERANGKAT PEMBELAJARAN
(SILABUS DAN MODUL AJAR)

DIAGNOSTIK KURIKULUM
GAYA BELAJAR
MERDEKA
BAKAT MINAT
waitlem.pitopang@gmail.com HP 082384835419
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA

KD CP
(Kompetensi Dasar) (Capaian Pembelajaran)
INDIKATOR TP
(Tujuan Pembelajaran)

SILABUS ATP
(Alur Tujuan Pembelajaran)

SIKAP/KARATER P5
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Pembelajaran paradigma baru memastikan
praktik pembelajaran untuk berpusat pada
peserta didik.

Dengan paradigma baru ini, pembelajaran


merupakan satu siklus yang berawal dari
pemetaan standar kompetensi/Capaian
Pembelajaran, perencanaan proses
pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen
untuk memperbaiki pembelajaran sehingga
peserta didik dapat mencapai kompetensi
yang diharapkan.
Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar
Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang
memandu segala kebijakan dan pembaharuan
dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk
pembelajaran, dan asesmen.

6 Dimensi PPP
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia, Berkebinekaan Global,
Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis,
Kreatif
Kurikulum Operasional
Kurikulum
Operasional
CAPAIAN
PEMBELAJARAN

Tujuan
Alur Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran

Modul Ajar
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana
proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai
pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran
Capaian Pembelajaran
Ditetapkan oleh pemerintah, merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan
untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan usia dini,
pendidikan
• . dasar, dan pendidikan menengah. Capaian
pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi
yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Tujuan Pembelajaran
Jabaran kompetensi yang dicapai peserta didik dalam satu
atau lebih kegiatan pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran


Rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak
awal hingga akhir suatu fase.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup :


• Kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), dan
dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif)
• Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis,
kreatif, komunikatif dan kolaboratif)
• Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan
global, gotongn royong, kreatif, bernalar kritis dan
mandiri)
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN

❑ Kompetensi = kemampuan yang dapat


didemonstrasikan siswa dalam bentuk
produk atau kinerja (abstrak dan konkret)
yang menunjukkan siswa telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran

**Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati,


mengacu pada Taksonomi Bloom yang direvisi
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN

❑ Konten = ilmu pengetahuan inti atau konsep


utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman
selama proses pembelajaran di akhir satu unit
pembelajaran.
❑ Variasi = keterampilan berfikir yang perlu dikuasai
siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran,
seperti keterampilan berpikir kreatif, kritis
mengevaluasi, menganalisis, memprediksi,
menciptakan, dll
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

1) Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat


dicapai oleh peserta didik di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A-F)
atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang Pendidikan dasar dan
menengah

2) Fase tsb : Fase A (kls 1-2), Fase B (kls 3-4) , Fase C (kls 5-6), Fase D
(Kls 7-9), Fase E (kelas 10), dan Fase F (kls 11 -12)

3) Alur Tujuan Pembelajaran merupakan rangkaian tujuan


pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam
fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase. Alur disusun secara linier sebagaimana
urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari
untuk mengukur CP
MENYUSUN ATP

• Dari CP Elemen 1 misalnya turun TP 1.1, 1.2,


1.3,1.4…………,
• Dari CP Elemen 2 turun ke TP menjadi TP 2.1, 2.2,
2.3, ………, dst
• Catatan:
• TP dan ATP isinya sama. ATP itu hanya mengurutkan
dari TP, atau membuat alur dari TP yang disusun,
bisa alurnya mulai dari dimensi pengetahuan yang
konseptual sampai dengan metakognitif
Pembelajaran dan Asesmen Intrakurikuler

1.Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk


Menyusun Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Pembelajaran
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Asesmen Diagnostik
3. Mengembangkan Modul Ajar
4. Penyesuaian Pembelajaran dengan Tahap Capaian
dan Karakteristik Peserta Didik
5. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan
Asesmen Formatif dan Sumatif
6. Pelaporan Hasil Belajar
6. Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen
Taksonomi Bloom

1. Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali


informasi yang telah dipelajari, termasuk definisi, fakta-
fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu
materi yang pernah diajarkan kepadanya.
2. Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide
atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep
menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan
suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat
parafrasa dari suatu bacaan.
3. Mengaplikasikan, termasuk di dalamnya
menggunakan konsep, pengetahuan, atau informasi
yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan
relevan
Taksonomi Bloom

4. Menganalisis, termasuk dalam kemampuan ini adalah


memecah-mecah informasi menjadi beberapa bagian,
kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau
membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan
keterkaitan antarkonsep, atau mengorganisasikan beberapa ide
dan/atau konsep.
5. Mengevaluasi, termasuk kemampuan untuk membuat
keputusan, penilaian, penilaian mengajukan kritik dan
rekomendasi yang sistematis.
6. Menciptakan, yaitu merangkaikan berbagai elemen menjadi
satu hal baru yang utuh, melalui proses pencarian ide, evaluasi
terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang
diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang
ada. Di dalamnya termasuk kemampuan memberikan nilai
tambah terhadap suatu produksi yang sudah ada.
Modul Ajar
• Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar.•
• Satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang disediakan
pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan
RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih
lengkap dibanding RPP.
• JIka satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri,
maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
• Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar
termasuk modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan
format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik. 
• Tidak ada standar format baku dokumen pembelajaran yang
membatasi kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran yang Ideal
Kompetensi yaitu kemampuan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
yang menunjukkan peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran

Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau


konsep utama Panduan Pembelajaran dan
Asesmen yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran.
Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran

• Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi


yang harus dikuasai peserta didik

• Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase menggambarkan


cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal
hingga akhir fase.

•Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan


cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan
tahapan perkembangan kompetensi antarfase dan jenjang.
Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran

Melakukan analisis CP mata pelajaran pada fase yang


akan dipetakan.
Identifikasi kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik pada fase tersebut.

Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai,


konten yang akan dipelajari dan variasi keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Identifikasi elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila yang


sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran
secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang
Mengembangkan Modul Ajar

Komponen Inti
Informasi Umum • Tujuan Lampiran
• Identitas penulis pembelajaran • Lembar kerja
modul • Asesmen peserta didik
• Kompetensi awal • Pemahaman • Pengayaan dan
• Profil Pelajar bermakna remedial
Pancasila • Pertanyaan • Bahan bacaan
• Sarana dan prasarana pemantik pendidik dan
• Target peserta didik • Kegiatan peserta didik
• Model pembelajaran pembelajaran • Glossarium
yang digunakan • Refleksi peserta • Daftar pustaka
didik dan pendidik

Tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar yang
dikembangkan oleh pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan
dan kebutuhan belajar peserta didik
Asesmen

Asesmen adalah proses pengumpulan dan


pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup:
asesmen sebagai proses pembelajaran
(assessment as Learning), asesmen untuk proses
pembelajaran (assessment for Learning), dan
asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning).
Asesmen

Pada pembelajaran paradigma baru,


pendidik diharapkan lebih berfokus
pada asesmen formatif dibandingkan
sumatif dan menggunakan hasil
asesmen formatif untuk perbaikan
proses pembelajaran yang
berkelanjutan.
Asesmen

Asesmen SEBAGAI Proses Pembelajaran (Assessment AS


Learning)
 
Asesmen untuk refleksi proses pembelajaran
• Berfungsi sebagai asesmen formatif
 
Asesmen UNTUK Proses Pembelajaran (Assessment FOR
Learning)
Asesmen untuk perbaikan proses pembelajaran
• Berfungsi sebagai asesmen formatif
 
 sesmen PADA AKHIR Proses Pembelajaran (Assessment OF
Learning)
Asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran
• Berfungsi sebagai asesmen sumatif
Jenis Asesmen Fungsi Teknik Hasil/
Dokumentasi

Formatif (as and a. Mendiagnosis kemampuan


for learning) awal dan kebutuhan belajar
peserta didik.
b. Umpan balik bagi pendidik
untuk memperbaiki proses
pembelajaran agar menjadi
lebih bermakna.
c. Umpan balik bagi peserta
didik untuk memperbaiki
strategi pembelajaran.
d. Mendiagnosis daya serap
materi peserta didik dalam
aktivitas pembelajaran di
kelas
Jenis Asesmen Fungsi Teknik Hasil/
Dokumentasi

Formatif (as and e. Memacu perubahan Berbagai teknik 1. Produk


for learning) suasana kelas sehingga asesmen (praktik, hasil
dapat meningkatkan produk, proyek, belajar
motivasi belajar peserta portofolio, tes 2. Jurnal
didik dengan programprogram tertulis/ refleksi
Pembelajaran yang positif, suportif, lisan) peserta didik
Dan bermakna. 3. Rencana
tindak
lanjut atas
hasil
asesmen
4. Catatan
hasil
observasi
5. Catatan
anekdotal
6. Nilai
berupa
angka
Jenis Asesmen Fungsi Teknik Hasil/
Dokumentasi

Sumatif di akhir a. Alat ukur untuk mengetahui Berbagai teknik 1. Produk


lingkup materi pencapaian hasil belajar asesmen (praktik, hasil
(for peserta didik dalam satu produk, proyek, belajar.
and of learning) lingkup materi. portofolio, tes
tertulis, 2. Nilai
tes lisan) berupa
b. Refleksi pembelajaran angka.
dalam satu lingkup materi.

c. Umpan balik untuk


merancang/perbaikan
proses pembelajaran
berikutnya.

d. Melihat kekuatan dan


kelemahan belajar pada
peserta didik selama
pembelajaran satu lingkup
materi.
Jenis Asesmen Fungsi Teknik Hasil/
Dokumentasi

*Sumatif semester a. Alat ukur untuk mengetahui Praktik, produk, 1. Produk


(of learning) pencapaian hasil belajar proyek, portofolio, hasil
peserta didik pada periode tertulis belajar.
Merupakan tertentu.
pilihan. b. Mendapatkan nilai 2. Nilai
Satuan pendidikan capaian hasil belajar untuk berupa
dapat melakukan dibandingkan dengan angka.
sumatif pada akhir kriteria capaian yang telah
semester jika ditetapkan.
satuan pendidikan c. umpan balik untuk
merasa perlu merancang/perbaikan
mengkonfirmasi proses pembelajaran
hasil sumatif semester/tahun ajaran
akhir lingkup berikutnya (sama seperti
materi untuk fungsi penilaian formatif)
mendapatkan d. melihat kekuatan dan
data yang lebih kelemahan belajar pada
lengkap. peserta didik (sama seperti
fungsi pada asesmen
diagnostik)

Anda mungkin juga menyukai