Anda di halaman 1dari 17

BAB III

RENCANA PEMBELAJARAN

 Perencanaan Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan Kegiatan Pembelajaran yang di lakukan oleh pendidik yang
berisi aktivitas untuk merumuskan:

a) capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari suatu unit


pembelajaran;

b) cara untuk mencapai tujuan belajar; dan

c) cara menilai ketercapaian tujuan belajar

Perencanaan pembelajaran di susun dalam bentuk dokumen perencanaan


pembelajaran yang bersifat, fleksibel, jelas dan sederhana. Dimana, dokumen
perencanaan pembelajaran yang fleksibel merupakan dokumen yang tidak terikat
pada bentuk tertentu dan dapat di sesuaikan dengan konteks pembelajaran
Perencanaan pembelajaran lingkup sekolah meliputi penyusunan KOSP,
menganalisis CP, menentukan TP, ATP, membuat Modul Ajar-Bahan Ajar dan
Modul Projek. Dan penyusunan KOSP dilakukan oleh Tim Pengembang
Kurikulum.
a. Capaian Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam Keputusan
Menteri Republik Indonesia No 958 tahun 2020 Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah. CP memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi dan
menyesuaikan tahap perkembangan peserta didik.
b. Tujuan Pembelajaran (TP)
Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian aspek kompetensi
yakni pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperoleh dari peserta
didik dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, yang disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktuyang menjadi
prasyarat menuju CP. Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup
tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
39
mengevaluasi, dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian
seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta
profil pelajar Pancasila (beriman, berkebinekaan global, bergotong royong,
kreatif, bernalar kritis, dan mandiri).

2. Alur Pembelajaran dan Program Prioritas


Alur Pembelajaran (AP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun
secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk
mengukur Capaian Pembelajaran (CP). Alur pembelajaran di mulai dari rencana,
aksi, evaluasi dan monev sebagai bahan perbaikan. Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai
sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran,
dan berbasis perkembangan jangka panjang, seperti rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), modul pembelajaran dilengkapi dengan berbagai materi
pembelajaran, lembar aktivitas peserta didik, dan asesmen untuk mengecek apabila
tujuan pembelajaran dicapai peserta didik.
Prioritas Pendidikan adalah proses penentuan sasaran dalam usaha
mencerdaskan sumber daya manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Prioritas pendidikan memberikan kejelasan arah dalam usaha proses
penyelenggaraan pendidikan, sehinga target pendidikan akan dapat tercapai. Yang
menjadi utama dalam program prioritas adalah literasi dan numerasi, disamping itu
juga ada pengembangan bakat, minat dan kretivitas siswa, digitalisasi layanan
Pendidikan serta pengembangan kompetensi dan karir guru.
3. Pada kurikulum Merdeka yang diterapkan pada saat ini, didalamnya terdapat hal yang
sangat penting dan tidak terpisahkan, yakni Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi penting dilaksanakan dengan
alokasi waktu khusus guna memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mendapatkan pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan
untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

40
Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan
pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan
nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan
pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam
profil pelajar Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertujuan untuk menggali, memahami,
dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari para pelajar.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan hanya semata-mata sebagai teori,
tetapi juga sebagai panduan moral yang harus tercermin dalam sikap, tindakan, dan
keputusan setiap individu. P5 berfokus pada penguatan karakter siswa, seperti
semangat gotong royong, toleransi, integritas, dan tanggung jawab sosial.
Pembelajaran Proyek ini dalam pelaksanaannya juga akan sangat bermanfaat bagi
guru / pendidik serta peserta siswa. Bagi pendidik/guru misalnya dapat memberi
ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat
karakter; dapat merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang
jelas; serta mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk
berkolaborasi dengan pendidik dari mata pelajaran.

A. Penyusunan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)


Alur Tujuan Pembelajaran mempunyai fungsi sama seperti silabus, yaitu untuk acuan
perencanaan pembelajaran. Alur Tujuan Pembelajaran ini bukan hanya dijadikan acuan
atau panduan guru, tetapi juga siswa dalam mencapai pencapaian pembelajaran di akhir
41
fase. A lur tujuan pembelajaran ini dapat diperoleh pendidik dengan:
(1) Merancang sendiri berdasarkan CP,
(2) Mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun
(3) Menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

Dalam penyusunan ATP, Ada tujuh langkah-langkah yang menjadi prosedur dalam
Penyusunannya antara lain :
1. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi- kompetensi
sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi di
akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
yang sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha, Esa dan
berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebhinekaan global, bernalar
kritis, dan kreatif.
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi- kompetensi inti di akhir fase, rumuskan
tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai,
pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa
yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap
tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi
utama).
7. Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.

42
B. Penyusunan Modul Ajar dan Bahan Ajar
Modul Ajar adalah salah satu jenis perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka yang
dirancang secara lengkap dan sistematis sebagai panduan dan pedoman guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Perangkat ajar ini merupakan bentuk penerapan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran (CP)
dan dilengkapi dengan langkah-langkah pembelajaran, rencana asesmen, hingga sarana
yang dibutuhkan agar dapat menjalani pembelajaran yang lebih terorganisir. Komponen
minimum yang harus ada dalam modul ajar yaitu:
 Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
 Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
 Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya.
 Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.

 Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan yang


digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik.
Secara umum Prosedur Penyusunan atau Pengembangan Modul Ajar adalah sebagai berikut :
1) Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, guru, serta satuan pendidikan.
Identifikasi kondisi dan kebutuhan peserta didik dapat dilakukan melalui asesmen
diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik. Guru perlu mengetahui
kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar belakang serta sarana dan
prasarana sekolah. Pengembangan modul ajar disesuaikan dengan kemampuan dan
kreativitas guru.
2) Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai.
Guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang tepat untuk dikembangkan dalam
proses pembelajaran.
3) Menentukan ATP yang akan dikembangkan menjadi modul ajar. Guru dapat memilih
ATP hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada contoh ATP yang tersedia.
4) Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan. Guru dapat
menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran. Artinya, tidak harus semua komponen dicantumkan dalam Modul Ajar.
Pada prinsipnya modul yang disusun benarbenar membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
43
5) Pelaksanaan: Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah
disusun. Catatan:pelaksanaan kegiatan dapat dimulai dari mana saja. Guru dapat
memulai kegiatan dari pertanyaan pemantik, analisa studi kasus, diskusi, asesmen dan
variasi lain.
6) Evaluasi dan tindak lanjut: Setelah melakukan pembelajaran, guru mengevaluasi
efektivitas modul ajar yang digunakan.

C. Peraturan Akademik
1. Asesmen
a. Pengertian Asesmen
Asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses
pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar
pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.
b. Macam-macam Asesmen
 Asesmen Formatif
Asesmen Formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini
dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, hambatan
atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi
perkembangan peserta didik. Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi
peserta didik dan juga pendidik.
 Bagi peserta didik, asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan
memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta
langkahlangkah yang perlu ia lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya.
Hal ini merupakan proses belajar yang penting untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat.

44
 Bagi pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi
pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga
memberikan informasi tentang kebutuhan belajar individu peserta didik
yang diajarnya.
Agar asesmen memberikan manfaat tersebut kepada peserta didik dan pendidik,
maka beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik dalam merancang
asesmen formatif, antara lain sebagai berikut:
 Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen formatif
dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan untuk
menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau
keputusan-keputusan penting lainnya.
 Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau instrumen.
Suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen formatif apabila tujuannya
adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar.
 Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran
yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran
menjadi suatu kesatuan.
 Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga
umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
 Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan
informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik.
Berdasarkan asesmen ini, pendidik perlu menyesuaikan/memodifikasi
rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/ atau membuat diferensiasi
pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
 Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan informasi tentang
kekuatan, hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh peserta didik dan
mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya atau
performa yang diberi umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen tidak
sekadar sebuah angka.
Contoh-contoh pelaksanaan asesmen formatif.

45
 Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan
berkaitan dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta
peserta didik untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka
pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang
mereka belum pahami.
 Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil
percobaan, kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap
pemahaman peserta didik.
 Pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah selesai
menjawab pertanyaan, peserta didik diberikan kunci jawabannya sebagai
acuan melakukan penilaian diri.
 Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik antar teman
dan refleksi. Sebagai contoh, peserta didik diminta untuk menjelaskan
secara lisan atau tulisan (misalnya, menulis surat untuk teman) tentang
konsep yang baru dipelajari.
 Asesmen Sumatif
Asesmen Sumatif yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses
pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan
pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian
dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir
jenjang. Penilaian atau asesmen sumatif dijadikan dasar penentuan kenaikan
kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil
belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar
peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Adapun
asesmen sumatif dapat berfungsi untuk:
 alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam
satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu;

46
 mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria
capaian yang telah ditetapkan; dan menentukan kelanjutan proses belajar
siswa di kelas atau jenjang berikutnya.
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada
akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran),
pada akhir semester dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester,
asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih memerlukan
konfirmasiatau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya,
jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1
semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen pada akhir
semester. Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif, pendidik dapat
menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes,
namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan
produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).
c. Instrumen dan Teknik Penilaian
Instrumen penilaian atau asesmen yang digunakan oleh pendidik di SMA Islam As
Syuhada berupa :
 Rubrik adalah Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan
yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh
pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai.
Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan
dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
 Ceklis adalah Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang
dituju
 Catatan anekdottal adalah Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada
performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil
analisis atas observasi yang dilakukan.
 Grafik perkembangan (kontinum) adalah Grafik atau infografik yang
menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Teknik instrument penilaian yang digunakan oleh pendidik yaitu berupa :

47
 Observasi, Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan
melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. Observasi dapat
difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat
dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian
 Kinerja, Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai
dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik,
menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
 Project Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu.
 tes tertulis Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Tes
tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes
tertulis lainnya.
 tes lisan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab
secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran.
 penugasan Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan
dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`
 Portofolio Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta
didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-
integratif) dalam kurun waktu tertentu.

2. Kriteria Kenaikan Kelas


Kenaikan kelas mengacu pada hasil penilaian setiap muatan mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri sesuai dengan standar penilaian yang ditetapkan
pemerintah serta keputusan dewan guru melalui rapat pleno kenaikan kelas di SMA
Islam As Syuhada’.
Batas ketuntasan minimal setiap mata pelajaran minimum 73% untuk setiap
kompetensi dalam tiap semester.Norma kenaikan kelas di SMA Islam As
Syuhada’pada tahun pelajaran 2023/2024 ditetapkan kelas X naik ke kelas XI dan
kelas XI naik ke Kelas XII Diatur sebagaimana berikut:
 Siswa dinyatakan naik kelas jika memperoleh nilai sikap minimal Baik ( B ).
 Siswa naik kelas dengan catatan khusus apabila mempunyai ketidakhadiran

48
(Alpa) sebanyak 15 hari atau lebih dalam satu semester.
 Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit lebih dari 3 hari harus ada surat
keterangan dokter/ahli medis lainnya yang menyatakan siswa tersebut sakit.
Keterangan ini berlaku untuk satu kali sakit. Selebihnya dianggap alpa jika tidak
ada keterangan lebih lanjut.
 Siswa yang tidak masuk karena ada ijin kepentingan keluarga harus ada surat ijin
tertulis dari orang tua/wali. Keterangan ini hanya berlaku dua hari, selebihnya
dianggap alpa apabila tidak ada keterangan lebih lanjut.
 Siswa yang naik kelas namun tidak tuntas, wajib mengikuti pendampingan
tambahan untuk menuntaskan tujuan pembelajaran di kelas berikutnya. Siswa
dinyatakan tuntas apabila
 Penghitungan ketuntasan hasil belajar pada kenaikan kelas diatur sebagaimana
uraian berikut ini:
- Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, maka pelajaran tersebut
dinyatakan tuntas.
- Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, maka pelajaran itu
dinyatakan tidak tuntas.
- Jika salah satu dari semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, harus
dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut. Cara penghitungan ketuntasan
mata pelajaran tersebut sebagai berikut:
1) Hitunglah nilai rata semester satu dan dua pada mata pelajaran tersebut.
2) Hitunglah rata-rata KKTP semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut.
3) Jika nilai rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar
dari rata-rata KKTP, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas dan sebaliknya.
3. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan SMA Islam As Syuhada’.
Sesuai dengan ketentuan PP pasal 62 ayat (1), dan berdasarkan PP No. 19 tahun 2005
sebagaimana telah di ubah dengan PP No. 13 Tahun 2015, Peserta didik dinyatakan
lulus dari SMA Islam As Syuhada’setelah memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Menyelesaikan Seluruh Program Pembelajaran Di Sekolah. Hal ini berarti peserta
didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang terdapat
dalam kurikulum SMA Islam As Syuhada’. Pemenuhan persyaratan ini
dibuktikan dengan memiliki secara lengkap nilai raport mulai semester 1 kelas X
sampai dengan semester 6 /semester terakhir kelas XII .
49
b. Memperoleh Nilai Sikap / Perilaku minimal baik didasarkan pada Kelakuan,
Kerajinan dan Kerapian peserta didik di kelas XII seperti diatur dalam ketentuan
Tata Tertib Siswa SMA Islam As Syuhada’ Tahun Pelajaran 2023/2024.
c. Mengikuti serangkaian Ujian yang diselenggarakan oleh sekolah
d. Lulus Ujian sekolah
 Nilai sekolah untuk setiap mata pelajaran yang diujikan di sekolah tidak
kurang dari 55 (Lima Puluh lima)
 Nilai ujian praktik untuk setiap mata pelajaran tidak kurang dari 55 (Lima
Puluh lima)
 Mencapai nilai minimal 55 (Lima Puluh Lima) untuk semua pelajaran pada
Ujian Satuan Pendidikan.
 Mencapai rata-rata nilai minimal 55 (Lima Puluh lima) pada Ujian Satuan
Pendidikan.
e. Kepastian penerapan norma kelulusan di atas akan disesuaikan dan didasarkan
pada POS Ujian dan peraturan pendukung lainnya yang terkait dengan hal ini.

D. Kalender Akademik
Kurikulum Satuan Pendidikan pada setiap jenis dan jenjang di selenggarakan dengan
mengikuti Kalender Pendidikan. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
Kalender pendidikan SMA Islam As Syuhada’mengacu pada kalender pendidikan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan yang disesuaikan dengan kegiatan khusus di SMA
Islam As Syuhada’.
1. Kegiatan Awal Tahun
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pembelajaran
di mulai pada hari senin minggu ke – 2 pada bulan Juli yaitu pada tanggal 17 Juli
2023.
Hari – hari pertama masuk sekolah dengan pengaturan sebagai berikut :
 Kelas X melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Selama
3 hari yaitu pada tanggal 17,18 dan 20 Juli 2023
 Kelas XI dan XII pembentukan perangkat kelas (17 Juli 2023) dan untuk hari
50
berikutnya pelajaran biasa
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu
libur untuk setiap tahun pembelajaran pada setiap satuan pendidikan, sedangkan
waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal (kurikulum tingkat daerah), di tambah dengan jumlah jam untuk kegiatan lain
yang di anggap penting oleh satuan pendidikan.
Berikut alokasi efektifitas waktu belajar dan libur siswa tahun ajaran 2023/2024 :
a) Minggu efektif belajar: ditetapkan dengan alokasi waktu 36 minggu digunakan
untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan.
b) Jeda tengah semester berlangsung dengan alokasi waktu maksimal 2 minggu
atau 1 minggu setiap semester dan dapat digunakan untuk kegiatan seni
mengembangkan bakat siswa.
c) Libur akhir tahun ajaran : digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun ajaran. Alokasi waktu yang diberikan
maksimum 3 minggu.
d) Hari libur keagamaan: total hari libur keagamaan diberikan maksimum 3 minggu
dalam 1 tahun ajaran. Sekolah atau daerah yang memerlukan waktu libur
keagamaan lebih panjang diijinkan untuk mengatur sendiri namun tidak boleh
mengurangi minggu efektif belajar.
e) Hari libur umum/nasional: mengikuti ketentuan nasional mengikuti peraturan
pemerintah dengan alokasi waktu tidak lebih dari 2 minggu.
f) Hari libur khusus : untuk sekolah dengan ciri kekhususan masing – masing dapat
menambahkan libur khusus dengn ketentuan alokasi waktu tidak melebihi 1
minggu dalam 1 tahun ajaran.
g) Kegiatan khusus sekolah: digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara
khusus sekolah. Alokasi waktu maksimum 3 minggu dan tidak diijinkan
mengurangi minggu efektif belajar.
Pembelajaran efektif menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester I (satu) dan semester II (dua). Kegiatan pembelajaran
dilaksanakan selama 6 hari yaitu mulai hari sabtu sampai kamis.

3. Pengaturan Waktu Libur


51
Dengan memperhatikan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
nomor : 188.1 / 3071 / 101.1 / 2023 Tentang hari efektif, hari efektif fakultatif, dan
hari libur bagi satuan pendidikan di provinsi jawa timur tahun pelajaran 2023/2024,
maka SMA Islam As Syuhada’mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :
1) 19 Juli 2023 : Libur Nasional Hari Raya Idul Adha 1445 H
2) 17 Agustus 2023 : Libur Nasional HUT Kemerdekaan RI Tahun 2023
3) 28 September 2023 : Libur Maulid Nabi
4) 25 Desember 2023 : Hari Raya Natal
5) 1 Januari 2024 : Libur Nasional Hari Tahun Baru Masehi
6) 8 Februari 2024 : Libur Nasional Hari Peringatan Isra Mi’raj 1445 H
7) 10 Februari 2024 : Tahun Baru Imlek 2527
8) 11 Maret 2024 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945
9) 29 Maret 2024 : Wafat Isa Almasih
10) 10-11 April 2024 : Hari Raya Idul Fitri 1443 H
11) 1 Mei 2024 : Hari Buruh Internasional
12) 9 Mei 2024 : Kenaikan Isa Al-Masih
13) 23 Mei 2024 : Libur Nasional Hari Waisak 2567
14) 1 Juni 2024 : Libur Hari Lahir Pancasila
15) 16 Juni 2024 : Hari Raya Idul Adha

52
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH/MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
UNTUK TKLB, SDLB, SMPLB,SMA/SMALB/SMK DAN SEDERAJAT

No BULAN TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 JULI'22 LU LU LU 1 2 LHB 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU 12
2 AGUSTUS'22 13 14 15 16 17 LU 18 19 20
21 22 23 LU 24 25 LHB 26 27 28 LU 29 30 31 32 33 34 LU 35 36 37 38
3 SEPTEMBER'22 39 40 LU 41 42 43 44 45 46
LU 47 48 49 50 51 52 LU 53 54 55 56 57 58 LU 59 60 61 LHB 62 63
4 OKTOBER'22 LU 64 65 66 KTS KTS KTS LU 67
68 69 70 71 72 LU 73 75 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 83 84 LU 85 86
5 NOVEMBER'22 87 88 89 90 LU 91 92 93 94
95 96 LU 97 98 99 100 101 102 LU 103 104 105 106 107 108 LU 109 110 111 112
6 DESEMBER'22 113 114 LU 115 116 117 118 119 120 LU 121 122 123 124 125 126 LU 127 128 129 130 LS1 LS1 LU LHB LHB LS1 LS1 LS1 LS1 LU
7 JANUARI'23 LHB 1 2 3 4 5 LU 6 7 8 9 10 11 LU 12 13 14 15 16 17 LU 18 19 20 21 22 23 LU 24 25 26
8 FEBRUARI'23 27 28 29 LU 30 31 32 LHB 33 LHB LU 34 35 36 37 38 39 LU 40 41 42 43 44 45 LU 46 47 48 49
9 MARET'23 50 51 LU 52 53 54 55 56 57 LU LHB LPP LPP LPP 58 59 LU 60 61 62 63 64 65 LU 66 67 68 69 LHB 70 LU
10 APRIL'23 EF EF EF EF EF EF LU EF EF LHB LHB LHR LHR LU LHR LHR LHR 71 72 73 LU 74 75 76 77 78 79 LU 80 81
11 MEI'23 LHB 82 83 84 LU 85 86 87 LHB 88 89 LU 90 91 92 93 94 95 LU 96 97 98 LHB 99 100 LU 101 102 103 104 105
12 JUNI'23 LHB LU 106 107 108 109 110 111 LU 112 113 114 115 116 117 LHB 118 119 120 121 122 123 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU
JULI'23 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU

Keterangan
LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa Semester Ganjil : 132 hari
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya Semester Genap : 128 hari
LS1 : Libur Semester 1* EF : Hari Efektif Fakultatif Hari Efektif Fakultatif :3 hari
LS2 : Libur Semester 2* KTS : Kegiatan Tengah Semester KTS :3 hari
Libur Hari Besar 19 Juli 2023 : Hari Raya Idul Adha 1 Januari 2024 : Tahun Baru Masehi * Libur Semester untuk peseta didik
17 Agustus 2023 : Proklamasi Kemerdekaan RI 8 Februari 2024 : Isro'Miroj 1444 H
28 September 2023 : Maulud Nabi Muhammad SAW 10 Februari 2024 : Tahun Baru Imlek 2575
25 Desember 2022 : Hari Raya Natal 13 Maret 2024 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945
29 Maret 2024 : Wafat Isa Al-Masih
10 -11 April 2024 : Hari Raya Idhul Fitri 1445 H
1 Mei 2024 : Hari Buruh Internasional
9 Mei 2024 : Kenaikan Isa Almasih
23 Mei 2024 : Hari Raya Waisak 2568
1 Juni 2024 : Hari Lahir Pancasila
16 Juni 2024 : Hari Raya Idul Adha

KALENDER PENDIDIKAN SMA ISLAM AS SYUHADA’


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

JULI
M S S R K J S Kegiatan
1 19 Juli: Tahun Baru Islam 1445 H
2 3 4 5 6 7 8 17 – 21 : MPLS
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31

AGUSTUS
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 4 5 14-16 Agustus : Lomba-lomba
6 7 8 9 10 11 12 17 Agustus: Hari Kemerdekaan RI
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

SEPTEMBER
M S S R K J S Kegiatan
1 2 2 September : Pawai Sekolah
3 4 5 6 7 8 9 28 September: Maulid Nabi
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
53
OKTOBER
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 2 Oktober : STS/PTS
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

NOVEMBER
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 4 27 – 30 : Sumatif Akhir Semester
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30

DESEMBER
M S S R K J S Kegiatan
1 2 4-16 Desember : PAS/SAS/CM
3 4 5 6 7 8 9 25 Desember: Hari Natal
10 11 12 13 14 15 16 26 Desember: Cuti Bersama
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

JANUARI
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 4 5 6 1 Januari : Tahun Baru Masehi
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

FEBRUARI
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 8 Februari : Isra' Mi'raj
4 5 6 7 8 9 10 9 Februari : Isra’ Mi’raj di Sekolah
11 12 13 14 15 16 17 10 Februari : Tahun Baru Imlek
18 19 20 21 22 23 24 12 – 16 Februari : Ujian Praktik
25 26 27 28 29
54
MARET
M S S R K J S Kegiatan
1 2 11 Maret : Hari Nyepi
3 4 5 6 7 8 9 29 Maret : Wafat Isa Almasih
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

APRIL
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 4 5 6 10 - 11 April : Hari Raya Idul Fitri
7 8 9 10 11 12 13 15 – 24 April : USP 2024
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30

MEI
M S S R K J S Kegiatan
1 2 3 4 1 Mei : Hari Buruh
5 6 7 8 9 10 11 9 Mei : Kenaikan Isa Almasih
12 13 14 15 16 17 18 23 Mei : Hari Raya Waisak
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

JUNI
M S S R K J S Kegiatan
1 1 Juni : Hari Lahir Pancasila
2 3 4 5 6 7 8 16 / 17 Juni : Hari Raya Idul Adha
9 10 11 12 13 14 15 3 – 12 Juni : Sumatif Akhir Tahun
16 17 18 19 20 21 22 15 Juni : Pembagian LHB
23 24 25 26 27 28 29
30

55

Anda mungkin juga menyukai