Anda di halaman 1dari 2

MODUL 9 KB 1

PENGERTIAN, PRINSIP, DAN FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN


Kurikulum merupakan sebagai program atau rencana yang di citia-citakan, sedangkan
pembelajaran adalah sebagai implementasi dari rencana yang telah ditetapkan. Kurikulum dan
pembelajaran merupakan suatu kesatuan dimana kurikulum berbicara pada tataran
konsep,rancangan, desain sedangkan pembelajaran berbicara tataran implementasi,proses dan
aplikasi. Kurikulum dan pembelajaran merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan karena
kurikulum tanpa pembelajaran tidak akan bermakna, sedangkan pembelajaran tanpa kurikulum akan
salah arah karena tidak ada pedoman yang digunakan.
Dalam Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses yang menegaskan bahwa
perencanaan proses pembelajaran itu berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran atau
RPP.
A. PENGERTIAN RENCANA PEMBELAJARAN
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan :
1. Merumuskan tujuan-tujuan atau kompetensi-kompetensi apa yang ingin dicapai oleh suatu
kegiatan pembelajaran.
2. Materi atau bahan apa yang disampaikan sebagai pengalaman belajar siswa.
3. Bagaimana cara menyampaiakn bahan dan dengan media atau alat apa yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut.
4. Cara yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan tersebut atau kompetensi oleh siswa
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
 Sebagaimana telah ditetapkan dalam standar proses, setiap guru pada satuan pendidikan
(sekolah/madrasah) berkewajiban menyusun RPP seara lengkap dengan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik,
serta psikologis peserta didik.
 Hal yang perlu diperhatikan saat menyusun Rencana Pembelajaran yaitu :
1. Ditujukan untuk siswa belajar
Rencana pembelajaran dibuat sesuai dengan tujuan serta kebutuhan siswa. Materi yang
diberikan harus sesuai dengan tuntutan dandalam rangka memenuhi kebutuhan siswa,
perkembangan siswa, mengandung norma yang positif, dan memperhatian minat dan perhatian
siswa.
2. Memiliki tahap-tahap
Dalam merencanakan proses pembelajaran tap yang harus diperhatikan yaitu, tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap tindak lanjut.
3. Sistematis
Rencana pembelajaran yang baik harus disusun secara sistematis, artinya perencanaan
tersebut harus dimulai dari hal yang diperlukan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan susuatu
yang harus mengikutinya. Tujuan adanya sistematika dalam perencanaan pembelajaran adalah
untuk memudahkamdalam pelaksanaan proses pembelajaran itu sendiri baik bagi guru ataupun bagi
siswa.
4. Pendekatan sistem
Proses Pembelajaran dirancang sebagai suatu sistem, artinya pembelajaran itu terdiri atas
komponen-komponen yang saling berkaitan dengan saling memengaruhi
5. Didasarkan pada proses Belajar Manusia
Dalam melakukan perencanaan seorang guru harus mengutamakan pada proses belajar
siswa itu sendiri sebagai manusia yang akan belajar.
B. PRISIP-PRINSEIP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN
1. Memperhatikan perbedaan individu siswa
Dengan memperhatikan perbedaan individu siswa RPP yang disusun dapat mengakomodasi
kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
2. Mendorong partisipasi aktif siswa
RPP yang disusun harus menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mendorong partisipasi
aktif setiap siswa. Pembelajaran disusun berpusat pada siswa sehingga dapat mendorong motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
RPP yang disusun harus dapat mengembangkan budaya membaca dan menulis, menciptakan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP yang disusun harus mengakomodasi kegiatan yang berkenaan dengan hasil pembelajaran yang
telah dilakukan, antara lain dalam bentuk pemberian umpan balik positif, kegiatan penguatan,
kegiatan pengayaan dan kegiatan remidial.
C. FUNGSI RENCANA PEMBELAJARAN
1. Fungsi prediktif atau hipotetik terkait dengan ;
a. Tujuan atau komptensi yang harus dicapai
b. Materi atau pengalaman belajar yang harus disampaikan kepada siswa.
c. Strategi atau metode yang tepat digunakan untuk menyajikan materi pelajaran sesuai
dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
d. Alat/ teknik penilaian yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan yang
telah ditetapkan
2. Fungsi prefentif, artinya seorang guru dapat melakukan pencegahan terlebih dahulu terhadap
berbagai ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam implementasi pembelajaran.
3. Fungsi Korektif atau Kuratif, artinya RPP yang disusun harus merupakan perbaikan dari
rancangan pembelajaran dan implementasi pembelajaran sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai