Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

KB 4

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

PELATIHAN METODOLOGI PEMBELAJARAN


BAGI GURU MA/PENDIDIKAN AGAMA
SMA/SMK ANGKATAN 6
DI DKI JAKARTA

KEMENTERIAN AGAMA
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN JAKARTA 2021
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(KEGIATAN BELAJAR 4)

A. Pengantar
Sejak diberlakukannya K-13 secara nasional -meskipun pada tahap awal
baru menjangkau beberapa sekolah tertentu- tidak bisa lagi menyusun RPP
dengan urutan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Inti (KI), Kompetensi
Dasar,(KD) indikator pembelajaran, dan tujuan pembelajaran sebagaimana
yang dicanangkan oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada K-
13 terjadi beberapa perubahan terkait RPP antara lain perubahan rumusan
kompetensi, bentuk pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan cara
penilaian.
Secara rinci cakupan perubahan RPP yang termuat pada K-13 meliputi
beberapa hal. Pertama, perubahan rumusan kompetensi pada K-13 yakni
perubahan kemampuan yang diharapkan dari peserta didik. Jika pada KTSP,
kompetensi yang ada dalam RPP berupa SK dan KD, maka dalam K-13
kompetensinya berubah nama menjadi Kompetensi Inti atau KI dan Kompetensi
Dasar atau KD. Jadi susunan kompetensi dalam RPP-nya kini berubah menjadi
KI, KD, indikator pembelajaran, dan tujuan pembelajaran
Untuk menjamin agar proses pembelajaran berjalan efektif dan
efisien serta memperoleh hasil yang optimal, seorang pendidik harus
melakukan persiapan secara matang. Persiapan tersebut dilaksanakan
dalam bentuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Bahan ajar ini menghendaki agar penyusunan RPP dapat menunjang
keberhasilan pengelolaan pembelajaran, namun tidak sampai menjadi
beban administrasi guru yang berlebihan. Hal terpenting setelah
penyusunan RPP adalah guru fokus pada penyiapan bahan dan sumber
belajar untuk mewujudkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menyenangkan, dan berhasil mewujudkan kompetensi peserta didik.
Seperti dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD)

B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini membahas tentang penyusunan perencanaan
pembelajaran sesuai dengan regulasi terkini dengan megintegrasi 4C, PPK,
literasi dan HOTS pembelajaran yang meliputi materi Langkah-langkah
penyusunan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, Langkah kegiatan penutup dan
strategi pembelajaran sesuai dengan regulasi terkini dengan megintegrasi 4C,
PPK, literasi dan HOTS

C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan regulasi terkini
dengan megintegrasi 4C, PPK, literasi dan HOTS
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan regulasi terkini
b. Menjelaskan langkah- langkah penyusunan kegiatan pendahuluan
c. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan kegiatan Inti
d. Menjelaskan langkah- langkah penyusunan kegiatan penutup
e. Menjelaskan strategi integrasi 4C, PPK, literasi dan HOTS dalam
perencanaan pembelajaran
f. Menyusun perencanaan pembelajaran sesuai dengan regulasi terkini
dengan megintegrasi 4C, PPK, literasi dan HOTS

D. Materi
1. Langkah- Langkah Penyusunan Kegiatan Pendahuluan
Penyususn RPP tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran. Seperti
telah kita pelajari Bersama bahwa Kegiatan Pembelajaran. memuat pokok-
pokok kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap tahapan pembelajaran.
Bila dipandang perlu oleh guru membutuhkan penjelasan dalam
memudahkan dirinya melaksanakan pembelajaran, maka pokok-pokok
kegiatan dimaksud dapat diberi penjelasan tambahan yang bersifat praktis.
Namun demikian guru tidak diwajibkan memberikan penjelasan tambahan
praktis pada setiap pokok kegiatan yang dirancang.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses disebutkan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Pembelajaran yang
baik apabila penerapannya dilaksanakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis siswa. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Selanjutnya, pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
apabila guru merencanakannya dengan baik. Perencanaan pembelajaran ini
dikenal dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Setiap guru pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP. Apabila guru menyusun
RPP lengkap dan sistematis, maka pembelajaran dapat berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa sebagaimana diharapkan pada
Standar Proses. Oleh karena itu, setiap guru wajib menyusun RPP lengkap
dan sistematis.
Kegiatan pembelajaran dapat disusun atas beberapa pertemuan
sebagai berikut:
a. Pertemuan Pertama: (...JP)
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan Inti (menggunakan pendekatan saintifik yang
diintegrasikan dengan metode pembelajaran dan pembelajaran abad
21
3) Kegiatan Penutup
b. Pertemuan 2
c. Pertemuan 3
d. Pertemuan seterusnya
Kegiatan pendahuluan dapat dilakukan berdasarkan Petunjuk
.Teknik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada
Madrasah ( SK Dirjen Pendis No. 5164)
Tahap pendahuluan berupa aktivitas belajar yang dirancang oleh
guru sekreatif mungkin sehingga terwujud persiapan yang mampu
mengondisikan siswa siap melakukan aktivitas pembelajaran. Aktivitas
yang dimaksud memungkinkan terwujudnya hal-hal sebagai berikut:
1) Doa di awal belajar;
2) Terkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3) Terwujudnya persepsi peserta didik yang mengaitkan antara
kompetensi yang sudah dipelajari/dikembangkan sebelumnya
dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan
4) Terwujudnya persepsi peserta didik terhadap kompetensi yang
akan dicapai dan kemungkinan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
5) Terwujudnya persepsi peserta didik terhadap garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
6) Terserapnya informasi oleh peserta didik terkait lingkup dan
teknik penilaian yang akan dilewati
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
2) memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus
2. Langkah-langkah Penyusunan Kegiatan Inti
a. Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, kritis, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik
b. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan
karakteristik peserta didik, serta situasi dan kondisi lingkungan
belajar. Guru sekreatif mungkin memfasilitasi kegiatan inti ini
sehingga peserta didik dapat melakukan proses mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi/ mencoba, menalar/
mengasosiasi, dan mengomunikasikan
c. Dalam setiap kegiatan, guru memperhatikan perkembangan
sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2
antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama,
toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain
yang tercantum dalam silabus dan RPP.
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses menyatakan bahwa Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik
dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang
mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik,
tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya
kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning)
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik
dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses
pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan
tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
3. Langkah- Langkah Penyusunan Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Menurut Petunjuk Teknis Penyusunan RPP pada Madrasah, Kegiatan
penutup adalah kegiatan akhir pembelajaran yang dengan kreasi guru
agar terwujud situasi menyenangkan dan tumbuhnya motivasi kritis,
kreatif, inovatif peserta didik sehingga dalam rombongan belajar itu
terwujud hal-hal berikut:
1) Terwujudnya (1) rangkuman/simpulan pelajaran oleh peserta
didik; (2) refleksi oleh peserta didik terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan (3) umpan batik terhadap proses dan
hasil pembelajaran;
2) Kegiatan guru pada tahap ini juga melakukan hal-hal berikut: (1)
melakukan penilaian; (2) merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan (1) menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
4. Strategi Integrasi 4C, PPK, Literasi Dan HOTS Dalam Perencanaan
Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah tahap pertama dalam
pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP merupakan rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci mengacu pada:
a. Silabus,
b. Kompetensi Dasar,
c. Buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.
d. Ciri khas pembelajaran abad 21, yang meliputi:
1) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK meliputi penguatan karakter
moderasi beragama atau keseimbangan dalam beragama atau
Islam Wasathiyah, religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan
integritas)
2) Literasi (literasi dasar atau keluasan wawasan bacaan dan budaya,
literasi media atau keluasan wawasan dalam penggunaan media,
literasi perpustakaan, literasi teknologi dan literasi visual).
3) Merangsang tumbuhnya 4C (Critical thinking atau merangsang
tumbuhnya kemampuan siswa berfikir kritis, Collaborative atau
merangsang tumbuhnya kemampuan siswa untuk bekerjasama
dengan berbagai pihak, Creativity atau merangsang tumbuhnya
kemampuan siswa berfikir kreatif inovatif atau munculnya ide-ide
baru orisinil, dan Communicative atau merangsang tumbuhnya
kemampuan siswa untuk mengomunikan pikiran dan ide-ide yang
dimilikinya)
4) High Order Thinking Skill (HOTS) atau keterampilan mengaitkan
komponen-komponen berfikir tingkat tinggi atau mengaitkan antara
pengetahuan dengan kompleksitas realitas kehidupan sekitarnya.

Pada RPP seorang guru juga harus terampil dalam mengembangkan


model pembelajaran dan langkah-langkah pendekatan saintifik,
sehingga secara alamiah guru mampu melaksanakan proses
pembelajaran dengan mengimplementasikan pembelajaran abad 21
bersamaan dengan Langkah saintifik dan model pembelajaran.
Contoh:
1) Peserta didik menyimak tayangan beberapa contoh pantun yang
diberikan guru. (kegiatan kegiatan mengamati, literasi menyimak,
berpikir kritis)
2) Dari contoh yang diberikan, peserta didik berdiskusi
mengembangkan melalui tanya jawab membahas definisi pantun,
jenis-jenis pantun, syarat-syarat sebuah pantun. (kegiatan menanya,
literasi membaca, menyimak, berbicara, berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi)
3) Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6-7 orang dan
menyepakati nama kelompok. Masing-masing kelompok diberi tema
pantun yang akan ditulis dan mendiskusikannya. (kegiatan
mengumpulkan informasi, literasi berbicara, membaca, menyimak,
menulis, berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreatif dan
pengembangan karakter Kerjasama, peduli santun).
4) Guru meminta masing-masing peserta didik dalam kelompok
menulis pantun sesuai syarat pantun dengan kreatif. (pantun dapat
ditulis di kertas warna, HVS warna, denga alat tulis warna-warni dan
diberi hiasan sereatif mungkin). Masing-masing karya diberi identitas
untuk memudahkan guru dan peserta didik memberi penilaian.
(kegiatan mengolah informasi, literasi berbicara, membaca,
menyimak, menulis, berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreatif
dan pengembangan karakter Kerjasama, peduli santun)
5) Masing-masing peserta didik menempel karyanya di media tempel
yang disediakan kelompok masing-masing. Guru meminta hasil
karya kelompok di analisis dan dinilai oleh kelompok lain. Hasil
karya diputar searah jarum jam ke meja-meja kelompok lain. Hasil
karya kelompok 1 dinilai oleh kelompok 2, kelompok 2 ke kelompok
3, kelompok 3 ke kelompok 4, kelompok 4 ke kelompok 5 dan
kelompok 5 ke kelompok 1. (kegiatan mengkomunikasikan, literasi
berbicara, membaca, menyimak, menulis, berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, kreatif dan pengembangan karakter kerjasama, peduli
santun dan tanggung jawab)
6) Guru menentukan waktu beberapa menit untuk menganalis. Hasil
karya berputar lagi. Setiap kelompok menilai semua karya kelompok
lain secara bergantian. (kegiatan mengkomunikasikan, literasi
berbicara, membaca, menyimak, menulis, berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, kreatif dan pengembangan karakter kerjasama, peduli,
santun, tanggung jawab).

5. Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Sesuai dengan Regulasi Terkini


dengan Mengintegrasi 4C, PPK, Literasi dan HOTS.
Komponen RPP berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
meliputi:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran
yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. ujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran

Contoh:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a. Nama sekolah/satuan Pendidikan :


b. Mata pelajaran :
c. Kelas/semester :
d. Materi pokok :
e. Alokasi waktu : 4 x pertemuan
f. Tujuan pembelajaran : berorientasi pada KD dengan rumusan
meliputi SIKAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN membuat
dengan memperhatikan Audince, Behaviour, Condition, Degree (ABCD)

Contoh :
Melalui penayangan video dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan,
mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, serta menanggapinya, sesuai dengan
konteks penggunaannya dan mampu menyusun teks interaksi interpersonal lisan
dan tulis sangat pendek dan sederhana, dan menanggapinya dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks dengan kerjasama, yang baik dan kreatif
a. Kompetensi Dasar
Pada mata pelajaran agama dan PPKn KD spriritual dan KD social
dicantumlkan
1.1 …..
2.1 ……
3.1 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan Tindakan
menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf,
serta menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.1 menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek
dan sederhana yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan,
mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
b. Indikator pencapaian Kompetensi
3.1.1 menjelaskan fungsi sosial teks interaksi interpersonal yang melibatkan
tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta
maaf yang didengar. (teksnya diperdengarkan, baik melalui contoh guru
atau video)
3.1.2 Menjelaskan struktur teks interaksi interpersonal yang melibatkan
tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta
maaf yang dibaca. (teksnya dibaca)
3.1.3 Menjelaskan fungsi sosial teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,
dan meminta maaf yang dibaca. (teksnya dibaca)
3.1.4 Mengidentifikasi teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,
dan meminta maaf yang dibaca berdasarkan fungsi sosialnya
3.1.5 Mengidentifikasi teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,
dan meminta maaf yang dibaca berdasarkan struktur teksnya
3.1.6 Mengidentifikasi teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang
melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih,
dan meminta maaf yang dibaca berdasarkan unsur kebahasaannya
4.1.1 menyusun teks interaksi interpersonal sangat pendek dan sederhana
yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan
terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks secara tertulis (keterampilan menulis)
4.1.2 mempresentasi teks interaksi interpersonal sangat pendek dan sederhana
yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan
terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks secara lisan (keterampilan berbicara
c. Materi Pembelajaran :
d. Model/metode pembelajaran
1) pendekatan : saintifik
2) model pembelajaran : discovey learning dengan teknik inside and outside
circle, diskusi, penugasan, tanya jawab.
e. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
f. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
g. langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1.
1) Kegiatan pendahuluan
2) Kegitan inti (perhatikan Langkah saintifiknya dan internalisasi
pembelajaran abad 21)
3) Kegiatan penutup
Pertemuan 2
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegitan inti
3) Kegiatan Penutup
Pertemuan 3
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegitan inti
3) Kegiatan Penutup
Pertemuan 4
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegitan inti
3) Kegiatan Penutup
n. Penilaian
1) Penilaian sikap
Buatlah lembar observasi dan jurnal
2) Penilaian Pengetahuan
Teknik Penugasan
3) Penilaian Keterampilan
Buatlah teknik penilaian produk untuk menilai keterampilan menulis
dan Teknik penilaian praktik untuk menilai keterampilan berbicara
(contoh pada KB sebelumnya)

Anda mungkin juga menyukai