A. Latar Belakang
Pembelajaran dikatakan baik dan mendidik apabila dapat diterapkan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif
serta memberikan cukup ruang bagi prakarsa, kratifitas dan kemandirian sesui dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Untuk mencapai hal
tersebut setiap satuan pendidikan perlu menyusun perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi yang benar dan cocok untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.
Setiap guru berkewajiban menyusun RPP lengkap dan sistematis untuk menghasilkan
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang tertuang
dalam Permendibud nomor 22 tahun 2016.
Analisis SKL
Gambar Alur Perancangan RPP
Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL
sampai dengan penilaian dijadikan sebagai acuan dalam menyusun RPP.
4
2. Format RPP sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016
5
3. Format RPP gabungan Permendikbud 103 tahun 2014 dan Permendikbud 22 tahun
2016
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Identitas Sekolah /Nama Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
7
c. Keterampilan
1. Teknik Penilaian :
2. Bentuk penilaian
3. Instrumen penilaian
2) Pembelajaran remedial
3) Pengayaan
catatan:
1. Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. Remedial dapat
dilakukan dengan mengulang/ menjelaskan/ melatih KD mana yang belum tuntas
2. Dalam membuat RPP guru dapat mengembembangkannya menggunakan tiga
alternative, yaitu dengan menggunakan Permendikbud no 103 tahun 2014,
Permendikbud no 22 tahun 2016, dan menggabungkan dua Permendikbud tersebut
3. Materi ajar lengkap dan Penilaian dijadikan lampiran RPP
Contoh :
Wortschatz:
11
Ungkapan komunikatif menanyakan kegiatan waktu senggang/hobbi:
“Was machst du in der Freizeit?/Was machst du am Wochenende?/Was ist dein
Hobby?”
Ungkapan komunikatif menyatakan hobbi:
Ich spiele gern Basketball/Computer.
Ich höre gern Musik/Radio.
Ich gehe gern Rad.
Ich schwimme gern.
Ich treffe gern Freunde.
Ich singe gern im Chor.
Ich spiele gern Gitarre.
Ungkapan komunikatif untuk menanyakan pendapat tentang kegiatan waktu
senggang/hobbi
“Wie findest du dein Hobby?”
“Magst du singen?’
Ungkapan komunikatif untuk menyatakan pendapat tentang kegiatan waktu
senggang/hobbi
“Ich finde ….. interessant, ….
“Ja/Nein, ….”
Ungkapan komunikatif untuk menanyakan pendapat tentang durasi waktu melakukan
aktifitas di waktu senggang/hobbi
“Wie oft machst du dein Hobby?”
Ungkapan komunikatif untuk menyatakan pendapat tentang durasi waktu melakukan
aktifitas di waktu senggang/hobbi
“Ich spiele einmal pro Woche Basketball”
Tata Bahasa
Frequenzangaben : selten, oft,…
Kata tanya: wie oft
Teks lisan
http://eucbeniki.sio.si/nem8/3016/index3.html
http://eucbeniki.sio.si/nem8/3016/index1.html
Teks tulis
12
13
h. Metode dan Model Pembelajaran
Pembelajaran yang berhasil juga ditentukan dengan metode atau model pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik materi.
Contoh:
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas dan
efisiensi pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah laku peserta didik. Untuk dapat
mendemonstrasikan identitas diri diperlukan laptop untuk mencari sumber belajar, papan
tulis, spidol, pensil dan kertas. Demikuan juga untuk melakukan latihan pelafalan ton
membutuhkan tape recorder. Maka laptop, papan tulis, spidol, pensil, kertas dan tape
recorder dapat menjadi alat pembelajaran.
Contoh :
1. Media Pembelajaran
Gambar, Charts
14
2. Alat Pembelajaran
Spidol berwarna, , kertas karton, crayon, LCD
i. Sumber Pembelajaran
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu.Sumber belajar dapat berupa bahan
cetak, digital, data, orang, dan alam atau lingkungan masyarakat. Penulisan sumber
belajar di RPP harus jelas dan pasti.
Contoh:
Menschen: DaF Arbeitsbuch A1.1, Hueber, 2012
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Setiap
pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan:
a) mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan yang bertujuan untuk
memotivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran
b) menyiapkan perseta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
c) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan terkait dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; ;
d) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
e) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
termasuk penguatan nilai-nilai karakter dan peningkatan keterampilan Abad 21
sesuai tuntutan KD; dan
f) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan termasuk
penilaian kemampuan literasi dan penguatan pendidikan karakter.
15
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran bahasa Jerman. Pemilihan pendekatan/metode/strategi
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan desain
pembelajaran yang dikembangkan guru. Yang harus diperhatikan adalah
karakteristik dari setiap model pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar
yang diusung dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang
dilakukan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan.
Contoh :
Pertemuan ke- …
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Sprecht nach!
16
: Jule, wie oft triffst du deine Freunde in der Freizeit?
: Fast immer treffe ich Freunde.
17
3. Pengumpulan data (data collection).
Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data yang dilakukan ketika eksplorasi
berlangsung. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar-tidaknya hipotesis.
Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar-tidaknya hipotesis.
Peserta didik dituntut untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca dan
sebagainya.
4.2 Setelah itu guru meminta peserta didik mengamati tabel - Peserta didik mengamati tabel
yang sudah dibuat sebelumnya dengan kata tanya Wie oft dan berdiskusi dengan
dan kata Freuquenzangabe. pasangannya/kelompok.
- Peserta didik membuat catatan-
Wie oft? catatan tentang hasil
pengamatan tabel dan diskusi
ke dalam Kärtchen:
Ich höö re immer Musik. - Kelompok kata manakah kata
Fast treffe ich Freunde.
immer
fast immer, sehr oft, fast nie,
Ich gehe sehr oft Ins Kinö. immer?
Im fahre ich oft Rad. - Apakah kata “Frequenz” yang
Sömmer
Ich jögge manchmal Am mirip bahasa Indonesia
Nachmitt “frekuensi” atau bahasa
ag.
Hörst du fast nie Musik?
Inggris
Lisa mag nie Spört. “Frequenze”membantu
peserta didik memahami kata
fast immer, sehr oft, fast nie,
Frequenzangaben immer?
- Di mana posisi kata fast
immer, sehr oft, fast nie,
Guru : “Schaut euch mal die Tabelle. Nun diskutiert ihr in immer dalam kalimat?,
der Gruppe. Gefällt euch die wichtige in der Tabelle?. - Kata tanya apa yang
Schreibt das in die Kärtchen”. membutuhkan jwaban
dengan menggunakan kata
fast immer, sehr oft, fast nie,
- Guru mengumpulkan seluruh catatan-catatan peserta immer?
didik (yang ditulis dalam Kärtchen) di papan tulis.
Guru: “Wir haben eine Liste…..Wir werden die
diskutieren. Nun macht ihr zuerst die folgenden
Übungen”
5. Pembuktian (verification).
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan
benar-tidaknya hipotesis yang dinyatakan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan
hasil pengolahan data. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,
pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah
terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
19
No. KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA DIDIK
5.1 - Guru memberikan bantuan agar peserta didik lebih - Peserta didik mengerjakan
paham makna kata-kata yang dicetak tebal dengan latihan secara
memberi latihan berikut. berpasangan/berkelompok.
- Peserta didik dan guru
Ordnen Sie die Wörter! mendiskusikan hasil pengerjaan
immer – nie – manchmal – fast immer/meistens – fast nie/selten–-
oft --- sehr oft
latihan bersama-sama.
20
kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta
pentingnya proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.
21
Peserta didik : “Ich spiele Basketball. Ich spiele oft mit meinen Freunden”.
Guru : “Und u du, Rina”. .......
- Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk menulis Gedicht (Puisi). Contoh puisi
diberikan sebagai bantuan bagi peserta didik.
“Was mache ich in der Freizeit?. Das ist mein Gedicht“.
Shoppen
Essen Computer
spielen
Kochen oft
… ….
….
22
- Guru menyampaikan salam penutup.
Pertemuan ke-… :
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan Inti (110 menit)
Kegiatan Penutup (15 menit)
Pertemuan ke- … :
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan Inti (110 menit)
Kegiatan Penutup (15 menit)
j. Penilaian
Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian kompetensi,
penguasaan terhadap kemampuan literasi, dan penguatan nilai-nilai karakter, serta
peningkatan keterampilan Abad 21. Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator
dapat dilakukan dengan beberapa macam teknik penilaian. Untuk lebih mudah dalam
melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian kompetensi dijabarkan
kedalam indikator soal. Berikut ini contohnya pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Mandarin. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP.
Contoh :
1. Penilaian Aspek Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi (Sikap Spiritual dan Sikap Sosial)
b. Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Penilaian Aspek Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : Penugasan, Tes Tertulis
Bentuk tes : Pilihan Ganda , Isian Singkat, Uraian
Pertemuan ke-….
“Was sind deine Hobbys?“ ....“Schreibt dein Gedicht?. Ich gebe euch ein leeres Blatt.“
23
…
… ….
….
Contoh Rubrik :
1. Ketepatan waktu penyerahan tugas
tepat 1
tidak tepat 0
2. Ketepatan penggunaan kata atau ungkapan komunikatif (Wortschatz,
Ausdruck/Redemittel)
Tidak terdapat kesalahan penggunaan kata atau ungkapan komunikatif 2
Terdapat kesalahan penggunaan kata atau ungkapan komunikatif 1
penggunaan kata atau ungkapan komunikatif 0
3. Ketepatan penulisan
tepat 2
kurang tepat 1
tidak tepat 0
4. Tampilan puisi
menarik 2
kurang menarik 1
tidak menarik 0
Jumlah 7
Skor akhir diperoleh dengan rumus: Jumlah Skor x 100 = Skor Akhir
7
Pertemuan ke-1
24
Teknik : Tes Praktik
Bentuk : Unjuk kerja (Performance)
Instrumen :
Ich
Was machst spiele
du in der Fussball
Freizeit?/ .
Was ist dein
Hobby?
Sehr oft
spiele ich mit
… Freunden
Und wie oft Fussball.
machst du
dein Hobby?
25
Kelas :
Topik :
Skor akhir diperoleh dengan rumus: Jumlah Skor x 100 = Skor Akhir
10
Pertemuan ke-…
…
Pertemuan ke-…
…
26