TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Bab I
Pendahuluan
1. Landasan yuridis
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada pasal 20 yang
berbunyi Perencanaan Pembelajaran merupakan penyusunan rencana
pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan Pembelajaran.
2. Landasan teoritis
Hal terpenting sebelum melaksanakan proses pembelajaran yaitu
merencanakan pembelajaran yang akan dilakukan. Sejalan dengan
yang diutarakan Smith & Ragan (1999) bahwa, “Perencanaan
pembelajaran merupakan proses sistematis dan berfikir dalam
mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan
untuk bahan dan aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan
evaluasi”. Senada dengan pernyataan sebelumnya Mulyasa (2007: 183)
mengungkapkan bahwa, “rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran
untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang diterapkan
dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus”. Lalu diperkuat oleh
Muslich (2008: 45) yang menyatakan bahwa, “RPP adalah rancangan
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran dikelas. RPP menjadi pegangan yang sangat membantu
guru untuk melakukan proses pembelajaran secara tertata. Tanpa
perencanaan yang dibuat dengan baik, maka proses dan hasil akan sulit
tercapai secara maksimal”. Dengan begitu, maka dapat disimpulkan
dari berbagai pendapat di atas bahwa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis,
dengan mengacu pada silabus, yang bertujuan untuk
menginformasikan segala aspek dari kegiatan belajar mengajar
didalam kelas.
3. Landasan empiris
Berdasarkan penelitian pendahulu menunjukkan bahwa hampir semua
guru masih mengalami kesulitan dalam menerapkan pendekatan
saintifik baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran
yang mereka lakukan dimana mereka sulit menentukan kegiatan
belajar dalam RPP maupun pelaksanaan pembelajaran yang
mengindikasikan aspek saintifik. Hal ini terjadi karena guru belum
memiliki pemahaman yang baik tentang pendekatan saintifik selain itu
guru juga masih kurang menyadari pentingnya penerapan pendekatan
saintifik bagi pengembangan ketrampilan siswa yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan siswa.
4. Rumusan masalah
a. Bagaimana penyusunan komponen-komponen RPP?
b. Bagaimana proses pelaksanaan RPP pada kegiatan belajar?
5. Tujuan evaluasi
a. Menganalisis pelaksanaan RPP yang dimiliki oleh guru.
b. Menganalisis pelaksanaan RPP pada kegiatan belajar.
6. Manfaat evaluasi
Untuk memberikan wawasan bagi guru tentang bagaimana proses
penyusunan dan pelaksanaan RPP yang baik. Serta sebagai bahan
pertimbangan dan alternatif bagi guru mata pelajaran dalam menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik, sistematis, dan
operasional.
Bab II
Kajian Pustaka
a. Definisi RPP
Kegiatan proses belajar mengajar harus menggunakan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar proses belajar mengajar
memenuhi syarat dalam mengajar. Sebagaimana dijelaskan oleh
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2012 hml.120,) Rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan
dalam silabus. Lingkup rencana pembelajaran paling luas mencangkup
satu kompotensi dasar yang terdiri atas 1 indikator atau beberapa
indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan .
Sebagaimana dalam permendikbud No 22 (2016 hlm.6) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali
pertemuan atau lebih.
b. Prinsip-prinsip RPP
Selain definisi di atas RPP pun mempunyai prinsip-prinsip seperti
yang di kemukakan oleh Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2012
hml.122) yaitu:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun
dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual ,minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan atau lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajaran
dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, aktivitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian dan semangat belajar.
3. Mengembangkan membaca dan menulis proses pembelajaran
dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahamaan beragan bacaan,dan berkreasi dalam beragan
bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP Memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif ,penguatan,
pengayaan, dan remedy.
5. Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan
memperhatikan keterkaitan dan keterpaduanantara
SK,KD,materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,indikator
pencapaian kompetensi,penilaian dan sumber belajar dalam
satukeutuhan pengalaman belajar.RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik ,keterpaduan lintas
mata pelajaran,lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi ,sistematis,dan efektifsesuai
dengan situasi dan komdisi.
Sebagaimana dalam Permendikbud No 22 (2016 hml.7) adalah
Prinsip Penyusunan RPP dalam menyusun RPP hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan
awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi
belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi
dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
Berdasarkan kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa
prinsip-prinsip RPP adalah
1. Perbedaan individual peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP.
4. Keterkaitan dan keterpaduan.
5. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
c. Karakteristik RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdapat karakteristik
RPP sebagaimana di jelaskan oleh Jamil Suprihatiningrum (2012 hlm
114.) karakteristik rencana pelaksanaan dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai KD. Setiap
guru pada satuan pendidikan bekewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung, secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,menantang, memotifasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Sebagaimana dalam Permendikbud No 22 Tahun 2016,
karakteristik rencana pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai KD. Setiap
guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara intektif,
inspiratif, menyenangkan menantang, memotivatisi siswa untuk
berpartisipasi akti,serta memberikan ruang yang cukup bagi perkasa,
kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Berdasarkan 2 teori diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik
rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan suatu proses dalam
pembelajaran yang Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan,
sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui
aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”. Guru merancang penggalan rencana pelaksanaan
pembelajaran untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan disatuan pendidikan.
d. Langkah penyusunan RPP
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdapat
langkah-langkah sebagaimana dijelaskan Nanang Hanafiah dan Cucu
Suhana (2012 hml.122,). Langkah-langkah minimal dari penyusunan
pelaksanaan pembelajaran dimulai dari mencantumkan identitas ,
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran,sumber belajar, dan penilaian.
Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-
masing,tetapi semua merupakan satu kesatuan penjelasan tiap-tiap
komponen adalah sebagai berikut :
1. Mencantumkan identitas.
2. Merumuskan tujuan pembelajaran.
3. Menentukan materi pembelajaran.
4. Menentukan model pembelajaran.
5. Menetapkan kegiatan pembelajaran.
a. kegiatan awal.
b. kegiatan inti.
c. kegiatan penutup.
d. memilih sumber belajar.
e. menentukan penilaian
Sebagaimana dalam Permendikbud No 22 Tahun 2016 langkah
penyusunan RPP adalah:
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai.
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran.
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup.
13. Penilaian hasil pembelajaran.
Bab III
Model Evaluasi
1. Kesimpulan
Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri gotong-gotong 1 cukup efektif
dilihat dari aspek persyaratan pelaksanaan pembelajaran berupa jumlah
rombongan belajar, beban kerja guru, pengelolaan kelas yang lengkap
dan terorganisasi dengan baik. Sedangkan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di kelas dinyatakan cukup efektif dengan beberapa
kekurangan yaitu pengelolaan waktu pembelajaran yang kurang
maksimal untuk mancapai tujuan pembelajaran. Disamping itu untuk
RPP sendiri masih memiliki sedikit kekurangan yaitu guru mata
pelajaran tidak mencantumkan penyampaian tujuan pembelajaran pada
awal kelas dibuka melainkan guru hanya merefleksi siswa untuk
mengingat materi pada pertemuan sebelumnya serta menyuruh siswa
untuk mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
2. Rekomendasi
Dalam evaluasi RPP ini ditemukan berbagai kekeliruan dalam
perancangan perangkat pembelajaran. contoh dalam RPP yang
dijadikan perangkat evaluasi, eaaluator tidak menemukan adanya:
a. kompetensi inti/kompetensi dasar
b. standar kompetensi
c. indikator
d. metode
sehingga dalam penyusunan RPP tersebut masih diperlukan perbaikan
agar sesuai dengan sistematika penulisan yang telah ditetapkan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan peristiwa Kongres
Perempuan Indonesia secara benar.
2. Dengan bernyanyi lagu “Tanah Airku”, siswa dapat menunjukkan
sikap rasa cinta kepada tanah air secara benar.
3. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan upaya-upaya
pelestarian kebudayaan nasional secara benar.
4. Dengan bekerja sama, siswa dapat mengidentifikasi sikap dan
perilaku yang tepat dalam menghadapi keragaman dalam
kehidupan sehari-hari dengan penuh tanggung jawab.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 10 menit
Membaca Doa (Orientasi)
Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta
didik (Apersepsi)
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti Ayo Membaca 150 menit
Guru meminta siswa untuk membaca dan memahami teks
berjudul “Kongres Perempuan Indonesia”.(Literasi)
(Sintak Model Discovery Learning)
Ayo Menulis
Siswa mencari kosakata baku dan tidak baku pada bacaan
“Kongres Perempuan Indonesia”. Siswa kemudian diminta
menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat buatannya
sendiri.
Secara mandiri, siswa melengkapi peta konsep dengan jawaban
pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa. (Creativity and
Innovation)
Ayo Bernyanyi
Guru mengajak siswa secara bersama menyanyikan lagu
“Tanah Airku” dengan terlebih dahulu memberikan contoh cara
menyanyikan sesuai nada dan tempo yang benar.(Creativity
and Innovation)
Selesai bernyanyi, guru memberi stimulus ide, gagasan, dan
motivasi siswa dengan meminta siswa menjawab pertanyaan
pada buku siswa berkaitan dengan kegiatan bernyanyi yang
telah dilakukan.
Ayo Berdiskusi
Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok, lalu tiap
kelompok berdiskusi tentang isi lagu “Tanah Airku”. Gunakan
pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa sebagai panduan untuk
berdiskusi
Ayo Berlatih
Siswa mengisi tabel sesuai dengan pendapatnya masing-masing
berkaitan dengan upaya-upaya pengembangan dan pelestarian
kebudayaan nasional.
Ayo Berdiskusi
Siswa mendiskusikan berbagai keragaman suku bangsa dan
budaya yang ada di daerah tempat tinggalnya.(Critical
Thinking and Problem Formulation)
Ayo Renungkan
Siswa mengemukakan pendapatnya tentang peran perempuan
saat ini.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa menyanyikan kembali lagu “Tanah Air” di depan orang
tua dan anggota keluarga yang lain. Selesai bernyanyi, siswa
meminta tanggapan mereka.
Penutup Peserta Didik : 15 menit
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.
Mengetahui Makassar,
Kepala Sekolah, Guru Kelas V